NIM : 6411420059 Mata kuliah : Pendidikan Konservasi
Tugas Pendidikan Konservasi
Tiga Pilar Konservasi
Tiga pilar konservasi UNNES antara lain :
1. Nilai dan Karakter
Nilai merupakan sesuatu yang dibenarkan atau yang diharapkan. Sedangkan karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. UNNES mengembangkan nilai-nilai aspiratif, humanis, peduli, inovatif, kreatif, sportif, jujur dan adil sebagai bagian dari penyelenggaraan pendidikan konservasi sehingga nilai -nilai tersebut melekat terinternalisasi pada setiap sivitas akademika UNNES menjadi karakter sivitas akademika dan lulusan UNNES. Hal tersebut juga tercermin dalam kehidupan mahasiswa dan kemahasiswaan UNNES melalui peran dan perilaku alumni UNNES di masyarakat, peran dan perilaku staf pendidik (dosen) dan staf kependidikan, dan kepemimpinan yang tumbuh di UNNES, kebijakan dan realisasi penyelenggaraan kegiatan Tridharma UNNES, kebijakan dan realisasi organisasi dan manajemen UNNES, kebijakan tentang lingkungan dan permasalahan lingkungan, interaksi dan suasana akademik, kebijakan dan realisasi kerja sama institusi dan sivitas akademika UNNES dengan lingkungan di luar kampus sehingga akan memberi dampak kepada upaya perwujudan UNNES sebagai Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional. Upaya mewujudkan visi UNNES berwawasan konservasi dilakukan sebagai respons UNNES terhadap berbagai perubahan dan tantangan di segala bidang, baik ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan. Dengan tekad yang kuat dan program- program kegiatan berkelanjutan untuk mempertahankan nilai-nilai dan karakter unggul penting untuk menjadi bangsa yang bermartabat dengan kemampuan daya saing tinggi sebagai salah satu universitas berwawasan konservasi. Konservasi nilai dan karakter di UNNES dilakukan dengan pembagian pada setiap fakultas karena setiap cabang ilmu pengetahuan memiliki penerapan tersendiri dalam kehidupan. Penerapan konservasi tersebut di UNNES untuk Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) lebih menerapkan nilai inspirasi dengan penanaman karakter yang inspiratif, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) lebih menerapkan nilai humanisme dengan karekter yang humanis, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) lebih menerapkan nilai kepedulian yang ditunjukkan dengan sikap peduli, Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) lebih menerapkan nilai inovasi untuk membentuk pribadi yang memiliki karakter inovatif, Fakultas Teknik (FT) terkenal dengan mahasiswa yang memiliki nilai kreativitas yang ditunjukkan dengan adanya karakter kreatif, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) lebih menekankan nilai spotivitas sebagai pribadi yang memiliki karakter yang sportif, Fakultas Ekonomi (FE) menekankan nilai kejujuran agar menghasilkan insan yang memiliki pribadi yang jujur dan Fakultas Hukum (FH) dikenal menghasilkan orang- orang yang memiliki nilai kejujuran yang ditanamkan dalam karakter jujur. Konservasi nilai dan karakter yang dilakukan UNNES antara lain dengan diadakannya pengenalan akademik dan kemahasiswaan UNNES, pelatihan karakter bagi mahasiswa, diadakannya workshop pengembangan karakter konservasi, pendidikan dan pelatihan (diklat) kader konservasi dan penanaman nilai karakter konservasi dalam upaya mewujudkan universitas konservasi bereputasi.
2. Seni dan Budaya
Kebudayaan merupakan semua hasil karya, rasa dan cipta manusia sebagai anggota masyarakat atau dapat diakatakan sebagai produk yang berkaitan dengan akal budi manusia. Wujud kebudayaan dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu kebudayaan berwujud gagasan, aktivitas, dan hasil ciptaan. Dalam bentuk gagasan, kebudayaan dapat ide, opini, nilai atau norma. Dalam bentuk aktivitas, kebudayaan meliputi seluruh tindakan manusia dalam lingkungan masyarakat. Adapun wujud yang ketiga adalah ciptaan yang biasanya berbentuk barang. Kebudayaan bersifat dinamis pola-pola perubahan sosial yang ada didalamnya menunjukkan bahwa kebudayaan dapat terus berubah. Setiap anggota kebudayaan menginginkan perubahan tersebut kea rah yang produktif sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, anggota masyarakat melakukan sejumlah upaya atau interfensi antara lain dengan melakukan konservasi budaya. Upaya konservasi terhadap seni dan budaya dilandasi kesadaran bahwa seni dan budaya memiliki peran penting dalam masyarakat karena budaya terkait dengan dimensi lain kehidupan umat manusia. Sumber daya budaya juga mengalami berbagai ancaman baik yang datang dari internal maupun eksternal. Ancaman paling nyata yang dihadapi kebudayaan daerah dan nasional di Indonesia adalah ancaman kepunahan. The Global Development Research Center (GDRC) mengembangkan konsep konservasi budaya yang melibatkan masyarakat, pemerintah, dan akademisi yang diberi nama Heritage Conservation Policy Dimensions. Konsep tersebut menunjukkan bahwa konservasi budaya harus dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan berbagai pihak sekaligus. Usaha konservasi budaya dapat dilakukan melalui delapan tindakan konkret antara lain membangun kebanggaan dan identitas, mengintegrasikan berbagai elemen budaya, membangun partisipasi dan keterlibatan masyarakat, konservasi budaya mengarah pada kesejahteraan dan keamanan masyarakat, konservasi mendorong terciptanya lapangan kerja, memberi perhatian kepada budaya lokal tidak berwujud, memperhatikan tujuan berkelanjutan, dan melakukan rekontekstualisasi. Seni merupakan hal yang tidak lepas dari keberadaan manusia yang memiliki hubungan dengan manusia lain dan lingkungan sosialnya. Seni berkembang dan dilihat sebagai intisari ekspresi dari kreativitas manusia serta memiliki arti suatu yang diciptakan manusia dan mengandung unsur keindahan sehingga diperlukan konservasi untuk menjaga nilai-nilai keindahan itu agar tidak hilang. Wawasan konservasi digunakan dalam upaya mengkaji, melestarikan dan menerapkan seni dan budaya yang diwujudkan dalam tekad yang kuat dan program- program kegiatan berkelanjutan untuk mempertahankan seni dan budaya unggul. Untuk melakukan tugas mengkonservasi seni tradisional ,UNNES membatasi jenis seni yang dikonservasi, UNNES memfokuskan diri untuk melakukan konservasi pada empat jenis karya seni yaitu seni tari tradisional, seni pertunjukan tradisional, seni musik tradisional dan seni kriya tradisional. Mekanisme yang dapat dilakukan UNNES untuk mengkonservasi seni-seni tersebut adalah dengan cara melakukan penelitian yang berhubungan dengan seni tradisional,melakukan pengabdian yang berhubungan dengan seni tradisional, melakukan dokumentasi seni tradisional berupa buku dan media audio visual, melakukan pelatihan seni tradisional untuk para guru dan generasi muda, membuka dan mempertahankan program studi dan mata kuliah yang berhubungan erat dengan pemertahanan seni tradisional, turut memberikan masukan pada pembuat perundangan tentang seni tradisional, membangun infrastruktur dan pengadaan alat yang memiliki kontribusi untuk mempertahankan seni tradisional, memastikan keberadaan mahasiswa yang menulis skripsi, tesis, disertasi dan karya ilmiah lainnya tentang seni tradisional, menambah volume publikasi internasional yang berhubungan dengan seni tradisional, dan rutin mengadakan gelar budaya atau gelar pertunjukan yang menampilkan seni tradisional.
3. Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber daya merupakan nilai potensi yang dimiliki oleh sutu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya dapat bersifat fisik dan non fisik, bersifat berubah bentuk dan ada yang tidak dapat berubah bentuknya. Sumber daya terdiri dari sumber daya alam (sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati), sumber daya manusia, sumber daya buatan. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang bersumber dari alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup mahkluk hidup termasuk di dalamnya manusia. Dalam hal ini, sumber daya alam berupa suatu ekosistem yang merupakan suatu kesatuan kehidupan terdiri dari unsur biotik, abiotik, yang berinteraksi membentuk suatu sistem. Lingkungan hidup adalah sistem kehidupan yang terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya alam merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan, keduanya saling terkait. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan penting dilakukan karena Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah baik hayati maupun non hayati dengan tekanan berbagai permasalahan lingkungan seperti polusi, bencana banjir, longsor, kebakaran hutan, dan kekeringan yang terjadi sepanjang tahun silih berganti. Dalam rangka mewujudkan visi UNNES berwawasan konservasi dan bereputasi internasional ditetapkan tekad yang kuat dan program-program kegiatan berkelanjutan untuk mempertahankan nilai-nilai karakter unggul menjadi bangsa yang bermartabat dengan kemampuan daya saing tinggi. Milestone menjadi Kampus Berperadaban Unggul 2040. Program-program yang telah disusun tersebut, disinkronkan dengan rencana aksi yang direncanakan melalui berbagai kegiatan antara lain, adalah keanekaragaman hayati (Kehati) UNNES, arsitektur hijau dan sistem transportasi internal, pengelolaan limbah, energi bersih, dan kebijakan nir kertas. Keanekaragaman hayati (kehati) memiliki empat yaitu untuk membentuk kualitas anggota masyarakat yang peduli terhadap pelestarian, pengawetan, dan pemanfaatan kehati, mengembangkan iptek dan kearifan lokal dalam mendukung pelestarian pengawetan dan pemanfaatan kehati secara berkelanjutan, optimalisasi sarana dan prasarana terkait pelestarian, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari kehati di UNNES, dan meminimalkan laju kerusakan kehati melalui program rehabilitasi. Rencana aksi arsitektur hijau dan transportasi internal, dengan tujuan peningkatan pemahaman konsep, mengembangkan iptek, optimalisasi sarana prasarana dalam mendukung arsitektur hijau dan tarnsportasi internal. Rencana aksi pengelolaan limbah dengan tujuan peningkatan pemahaman konsep, mengembangkan iptek dan kearifan lokal, dan optimalisasi pengelolaan limbah. Rencana aksi kebijakan nir kertas tujuannya adalah peningkatan pemahaman konsep, penyusunan kerangka kebijakan prioritas pengembangan penelitian dengan fokus kebijakan nir kertas, dan optimalisasi kebijakan nir kertas. Rencana aksi energi bersih terbarukan dengan tujuan membentuk kualitas manusia yang peduli terhadap konservasi energi, penyusunan kerangka kebijakan prioritas pengembangan penelitian dengan fokus sumber energi dan pemanfaatan energi secara berkelanjutan, dan optimalisasi sarana dan prasarana terkait energi bersih dan terbarukan.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis