Sang Pemimpi
Sang Pemimpi
Kalpin : Pendiam
Cerita bermula saat sebelum kelulusan sekolah dan para siswa sedang merencanakan masa
depan mereka saat setelah lulus sekolah. Rafli salah satu manusia paling tidak jelas dimuka
Bumi ini dan dia ingin bekerja di NASA
Berawal latar tempat di perpustakaan sekolah Rafli, Indra, Tisendan Sherly sedang bersama
dan seperti biasaRafli menyatakan pertanyaan yang sangat amat tidak penting
Indra, Sherly, Tisen : (Saling menatap kemudian menatap kearah Rafli sekali lagi)
“Perhatian kepada Seluruh siswa diharapkan segera ke aula sekolah, sekali lagi seluruh siswa
diharapkan segera ke aula sekolah terima kasih.” (suara Pak Subarka)
Mendengar pemberitahuan seperti itu membuat Rafli dan ketiga temannya bergegas ke aula
sekolah
Indra : Kau tau, Bumi itu bulat! jadi ayo cepat kitake aula
Tibalah mereka berempat di aula dan saat mereka sampai di aula, mereka bertemu dengan
yang lain
Sela : Hei kalian,sini-sini.
Saat di aula mereka diberitahu oleh para guru untuk menyiapkan diri untuk menghadapi ujian
yang akan datang dan merencanakan masa depan mereka saat mereka lulus nanti
Setelah pengumuman itu selesai mereka berkumpul diluar aula dan mengobrol tentang hal
yang tadi para guru bicarakan
Indra : Setelah lulus sekolah kebanyakan orang akan kuliah atau bekerja.
Rifki : Iya, kau harus lebih realistis, mungkin seperti ‘pergi menyelamatkan
dunia’
Sherly : (Mengangguk)
Indra : Tidak, tapi mimpimu haruslah terkonsep dan kau hanya perlu berusaha
lebih, kalau kau bersungguh-sungguh kau akan dapatkan itu.
Dian : Ok
Kemudian di perpustakaan saat mereka sedang belajar Rafli yang biasanya paling tidak jelas
kini terlihat murung
Sherly : Iya, kalau kau menyerah sekarang, kau akan gagal di ujian nanti.
Susi : Yoi
Setelah mengalami tekanan batin secara mendalam dari teman-temannya, akhirnya Rafli
menjadi giat belajar
Kemudian esok pagi harinya saat disekolah Rafli sampai di sekolah dia terlihat mengantuk
Deni : Astaghfirullah
Sela : (Mengangguk)
Rafli : Ayo
Sherly : Dirumahku? Ok
Sela : Ok (Terhasut)
Kemudian mereka pun belajar kelompok dirumah Sherly saat setelah pulang sekolah
Dian : Iya
Sherly : Rame ya?
Lainnya : (Senyum)
Dan mereka mulai belajar untuk ujian yang akan datang,Semuanya lagi fokus menulis
Pak Subarka : Baiklah, karena soal sudah dibagikan semua jadi ujian hari ini dimulai.
Kalian boleh menyontek asal jangan sampai ketahuan ok.
(Suasana menjadi hening saat ujian dimulai, semua fokus mengerjakan ujian masing-masing)
Keesokan harinya, mereka semua melihat hasil ujian mereka di mading sekolah dan mereka
pun lulus dengan nilai ujian akhir yang memuaskan. Terutama karakter utama kita, Rafli
mendapatkan nilai yang jauh dari perkiraannya dan itu adalah buah hasil dari kerja kerasnya
dalam belajar dan juga terus mendapat dukungan dari semua teman-temannya.
Akhirnya acara kelulusan pun tiba danmereka mengobrol tentang rencana mereka masing-
masing saat setelah mereka lulus sekolah nanti.
Indra : Aku dapat tawaran pekerjaan jadi aku akan bekerja disana.
Indra : Kalau kau Raf, apa yang akan kau lakukan setelah ini?
Seketika semua orang tersenyum dan tertawa dan berakhirlah kisah Sang Pemimpi. Begitulah
kisah Sang Pemimpi yang terus berusaha dan pantang menyerah, kisah ini mengajarkan kita
untuk bermimpilah setinggi mungkin, berusaha sekuat mungkin, jangan pernah putus asa dan
satu lagi, pergaulan atau lingkungan yang baik akan membuat kita lebih baik lagi dan terima
kasih