Anda di halaman 1dari 13

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : PENGANTAR MANAJEMEN


Dosen : M. Zein Fitri, S.Ag M.Pdi

Nama : Ikhlasul Amal Mubarok


Jurusan : Perbankan Syariah Reguler

1
URAIKAN DAN JELASKAN BEBERAPA PENGERTIAN MANAJEMEN MENURUT PARA
AHLI ,MINIMAL 3 ORANG AHLI ?.

George R. Terry.

 Pengerian Menejemen menurut George R. Terry.


Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas yang
terdiri dari beberapa tindakan, yakni perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan
pengawasan.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai
dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya.
 Fungsi Manajemen
George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management  (Sukarna, 2011: 10) membagi
empat fungsi dasar manajemen,
yaitu Planning  (Perencanaan), Organizing  (Pengorganisasian), Actuating  (Pelaksanaan)
dan Controlling  (Pengawasan). Keempat fungsi manajemen ini disingkat dengan POAC.
Planning  (Perencanaan)
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management  (Sukarna, 2011: 10) mengemukakan
tentang Planning  sebagai berikut, yaitu “Planning is the selecting and relating of facts and the
making and using of assumptions regarding the future in the visualization and formulation to
proposed of proposed activation believed necesarry to accieve desired result”.
“….Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan
penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan

1
jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai
hasil yang diinginkan.”

 Organizing  (Pengorganisasian)

Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang lain dan tanpa
menetapkan tugas-tugas tertentu untuk masing-masing unit. George R. Terry dalam
bukunya Principles of Management  (Sukarna, 2011: 38) mengemukakan
tentang organizing  sebagai berikut, yaitu “Organizing is the determining, grouping and
arranging of the various activities needed necessary forthe attainment of the objectives, the
assigning of the people to thesen activities, the providing of suitable physical factors of
enviroment and the indicating of the relative authority delegated to each respectives activity.
“…Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam
kegiatan yang dipeelukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai),
terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor physik yang cocok bagi keperluan
kerja dan penunjukkan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam
hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.
Terry (Sukarna, 2011: 46) juga mengemukakan tentang azas-azas organizing, sebagai berikut,
yaitu :
1. The objective  atau tujuan.
2. Departementation  atau pembagian kerja.
3. Assign the personel  atau penempatan tenaga kerja.
4. Authority and Responsibility  atau wewenang dan tanggung jawab.
5. Delegation of authority  atau pelimpahan wewenang.

 Actuating  (Pelaksanaan /Penggerakan)

Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management  (Sukarna, 2011: 82)


mengatakan bahwa
Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve the
objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing efforts.
“….Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar
supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta
serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
Definisi diatas terlihat bahwa tercapai atau tidaknya tujuan tergantung kepada bergerak atau
tidaknya seluruh anggota kelompok manajemen, mulai dari tingkat atas, menengah sampai
kebawah. Segala kegiatan harus terarah kepada sasarannya, mengingat kegiatan yang tidak
terarah kepada sasarannya hanyalah merupakan pemborosan terhadap tenaga kerja, uang,
waktu dan materi atau dengan kata lain merupakan pemborosan terhadap tools of
management. Hal ini sudah barang tentu merupakan mis-management.
Tercapainya tujuan bukan hanya tergantung kepada planning dan organizing  yang baik,
melainkan juga tergantung pada penggerakan dan pengawasan. Perencanaan dan
pengorganisasian hanyalah merupakan landasan yang kuat untuk adanya penggerakan yang
terarah kepada sasaran yang dituju. Penggerakan tanpa planning  tidak akan berjalan efektif
karena dalam perencanaan itulah ditentukan tujuan, budget, standard, metode kerja, prosedur
dan program. (Sukarna, 2011: 82-83).
Faktor-faktor yang dierlukan untuk penggerakan yaitu:
1. Leadership  (Kepemimpinan)

2
2. Attitude and morale  (Sikap dan moril)
3. Communication  (Tatahubungan)
4. Incentive  (Perangsang)
5. Supervision  (Supervisi)
6. Discipline  (Disiplin).

 Controlling  (Pengawasan)

Control  mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam manajemen,
mengingat mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja teratur tertib, terarah
atau tidak. Walaupun planning, organizing, actuating  baik, tetapi apabila pelaksanaan kerja
tidak teratur, tertib dan terarah, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai.
Dengan demikian control  mempunyai fungsi untuk mengawasi segala kegaiatan agara tertuju
kepada sasarannya, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Henry Fayol.
 Pengerian Menejemen menurut Henry Fayol.
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadap sumber daya yang ada
agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

Fungsi manajemen menurut Henry Fayol  terdiri atas proses 1). Perencanaan (planning),
2). Pengorganisasian (organizing), 3). Pengarahan (commanding), 4). Pengkoordinasian
(coordinating), 5). Pengendalian (controlling). Fungsi ini dikenal sebagai “fungsionalime”.

Adapun penjelasan tentang fungsi-fungsi manajemen menurut ahli Henry Fayol tersebut
adalah sebagai berikut :

 Perencanaan (Planning)

Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) dari manajemen, ini dikarenakan
fungsi manajemen pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian harus
dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Proses perencanaan sifatnya sangat dinamis, artinya
dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat itu.

3
Proses perencanaan ditujukan untuk masa yang akan datang karena pada masa yang akan
datang penuh dengan ketidakpastian. Untuk lebih memahami lagi mengenai perencanaan,
maka Henry Fayol memberi pernyataan mengenai hal tersebut. Perencanaan berupa
penentuan langkah awal yang memungkinkan suatu organisasi dapat mencapai tujuannya dan
juga berhubungan dengan usaha yang dijalankan untuk mengantisispasi kecenderungan di
masa-masa yang akan datang dan penentuan sebuah strategi/ taktik yang tepat dalam rangka
untuk mewujudkan tujuan pada suatu organisasi.

 Pengorganisasian (Organizing)

Henry Fayol menyatakan teori tentang pengorganisasian tentang organisasi lini, yaitu adanya
pemusatan wewenang pada level pimpinan organisasi, oleh karenanya berbagai fungsi akan
tersentralisasi pada tangan pimpinan tertentu sebab dengan tegas memisahkan bidang
kegiatan pimpinan (manajerial sebagai pusat wewenang) dan bidang kegiatan teknis
(nonmanajerial). Prinsip-prinsip pengorganisasian menurut Henry Fayol adalah adanya
pembagian tugas pekerjaan, kesatuan pengarahan, sentralisasi, mata rantai tingkat jenjang
organisasi.

 Pengarahan (Commanding)

Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol pada proses pengarahan adalah ditujukan untuk
memberikan arahan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pegawai pada suatu
organisasi/ perusahaan supaya pegawai yang bersangkutan dapat menyelesaikan tugasnya
secara baik.

 Pengkoordinasian (Coordinating)

Pernyataan Henry Fayol mengenai koordinasi yaitu bahwa mengoordinasi dapat berarti
mengikat bersama menyatukan dan menyelaraskan seluruh kegiatan yang ada dalam rangka
untuk mencapai tujuan suatu organisasi.

 Pengendalian (Controlling)

Fungsi manajemen menurut Henry Fayol ini adalah merupakan aktivitas untuk memantau,
membuktika dan memastikan bahwa semua kegiatan yang telah melewati tahapan pada fungsi

4
manajemen sebelumnya berjalan seseuai dengan target dan juga sesuai dengan standar dalam
rangka untuk mencapai tujuan organisasi. Pada fungsi controlling ini bermanfaat untuk
memastikan bahwa kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana awal dan untuk
mengevaluasinya serta untuk memberi pemecahahan masalah yang betul (solusi) terhadap
penyimpangan yang sifanya signifikan (berarti).

Selanjutnya Henry Fayol membagi 6 kegiatan manajemen, antara lain:


1. Teknik produksi dan manufacturing produk
2. Komersial
3. Keuangan
4. Keamanan
5. Akuntansi
6. Manajerial

 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

Berikut adalah 14 prinsip manajemen menurut Henry Fayol, antara lain:

1. Devision of Work (Adanya spesialisasi dalam pekerjaan)


Dengan spesialisasi bisa meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan pekerjaan yang lebih banyak dan terbaik dengan usaha yang sama.

2. Authority and Responsibility

Wewenang, adalah hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta
dipatuhi. Wewenang dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu : 1). Wewenang personal
(bersumber pada intelegensia, pengalaman nilai moral, kesanggupan untuk memimpin dsb).
2). Wewenang Offisial, adalah merupakan wewenang resmi yang diterima dari wewenang yang
berada di level atasnya.
Tanggungjawab, adalah tugas dan fungsi yang wajib untuk dilaksanakan, untuk ini
dibutuhkan wewenang dari pihak di atasnya. Semuanya ini diperlukan sanksi supaya dapat
dipatuhi oleh orang yang menerima.

3. Dicipline
Adalah menjalankan apa yang telah menjadi kesepakatan bersama, prinsip manajemen disiplin
ini sangat penting dalam tercapainya tujuan bersama yang akan dicapainya, sebab tanpa

5
disiplin tidak akan mencapai kemajuan.
4. Unity of Command
Setiap bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan saja , hal ini supaya dapat
menghilangkan terhadap kebingungan dan adanya saling lempar tanggungjawab.
5. Unity of Direction
Seluruh kegiatan yang terdapat dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama, manajer harus
melakukan pengarahan.
6. Subordination of Individual Interest to General Interest
Kepentingan bersama/ organisasi harus di atas kepentingan seseorang.

7. Renumeration
Gaji untuk para pegawai adalah harga servis atau layanan yang diberikannya. Kompensasi
harus adil baik itu untuk karyawan maupun untuk pemilik
8. Centralization
Standarisasi dan sentralisasi adalah pembagian kekuasaan. Sentralisasi bisa digunakan pada
organisasi yang kecil dan desentralisasi dipakai pada organisasi yang sudah besar. Digunakan
desentralisasi bila mana peranan yang lebih besar diberikan pada bawahan. .
9. Scalar Chain (garis wewenang)
Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali kekuasaan
terakhir. Pada prinsipnya adalah supaya menjadi lebih mudah dalam komunikasi antar pegawai
yang setingkat.
10. Order
Hendaknya setiap pegawai ditempatkan pada posisi yang tepat bagi mereka, yaitu didasarkan
pada kemampuan, bakat dan juga minatnya.
11. Equity
Adanya persaman perlakuan dalam organisasi/perusahaan supaya dapat merangsang bagi
pekerja untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik, sungguh-sungguh dan penuh kesetiaan.
12. Stability of Tonure of Personel
Seorang pegawai memerlukan penyesuaian di dalam pekerjaan yang barunya agar bisa
mendapatkan hasil yang baik. Jika seseorang keseringan dilakukan mutasi dari satu pekerjaan
ke pekerjaan lain, maka akan menghambat dan membuat pekerja yang bersangkutan

6
produktivitasnya kecil.
13. Initiative
Adanya pemberian kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan
menyelesaikan rencananya kepada bahwahan, meskipun nantinya terdapat kesalahan yang
mungkin terjadi.
14.Espritthe Corps
Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaaan,
keharmonisan dan juga kesetiaan dari para anggotanya yang terlihat dalam semangat korps.

James A.F Stoner.

 Pengerian Menejemen menurut James A.F Stoner.


Pengertian manajemen menurut James A.F Stoner adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi yang lain dalam rangka mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan di organisasai tersebut.
 Fungsi Manajemen Menurut James A.F. Stoner

Karena manajemen itu adalah sebuah seni sekaligus adalah ilmu, maka manajemen
memiliki fungsi.  Sama nasibnya seperti definisi manajemen, fungsi dari manajemen pun
sangat banyak pendapat dari para ahli. Dan kali ini saya akan mengulas fungsi manajemen yang
tercantum dalam buku "Manajemen" dari James A.F. Stoner Jilid 1 terbitan bahasa Indonesia
yang saya miliki. Dari definisi manajemen yang dipaparkan Stoner, dapat kita lihat langsung
apa saja yang menjadi fungsi dari manajemen. Stoner mengatakan bahwa "Manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan". Sekarang jelas bahwa fungsi manajemen menurut Stoner ada empat yaitu
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian.

Kemudian Stoner merumuskan keempat fungsi manajemen itu sebagai berikut:

7
1. Perencanaan (planning) menunjukan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan
kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu
cara, rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.
2. Pengorganisasian (organization) berarti para manajer itu mengkoordinir sumber daya
manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya
suatu organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya
yang ada dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin
terarahnya pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan
koordinasi yang sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.
3. Memimpin (to lead) menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan
mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas
tertentu, Dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja
sebaik mungkin.
4. Pengendalian (controlling) berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa
organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari organisasi
menuju arah yang salah, para manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan
kemudian mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.
Demikianlah fungsi manajemen menurut James A.F. Stoner yang saya ambil langsung dari
bukunya. Beberapa catatan penting juga harus diperhatikan yaitu fungsi manajemen para ahli
selalu berdasar pada apa definisi manajemen menurut ahli tersebut.

8
2
JELASKAN PENGERTIAN PROSES DAN FUNGSI MANAJEMEN DIBAWAH INI :

ITEM LANGKAH DEFINISI HASIL YANG DI


LANGKAHNYA HARAPKAN
Perencanaan -Menyadari adanya - Perencanaan formal Menjadi pedoman dan
perluang adalah rencana tertulis acuan dasar dalam
(planning) -Menentukan tujuan yang telah ditetapkan melaksanakan kegiatan
-Menentukan Premis dan harus dilaksanakan
-Menentukan arah suatu perusahaan atau
tindakan alternative organisasi dalam jangka
-Mengevaluasi arah waktu tertentu dan
tindakan alternative merupakan rencana
-Memilih satu arah bersama anggota
tindakan korporasi.
- Perencanaan informal
adalah rencana yang
tidak tertulis dan bukan
merupakan tujuan
bersama anggota suatu
organisasi.
Pengorganisasian -Mengacu pada Rencana Pengorganisasian adalah - Mempermudah
merupakan fungsi kedua koordinasi antar pihak
(organizing ) dan Tujuan Manajemen
dalam Manajemen dan dalam kelompok,
- Menentukan Tugas pengorganisasian
Utama  didefinisikan sebagai - Pembagian tugas sesuai
- Membagi Tugas kepada proses kegiatan dengan kondisi kekinian
Individu penyusunan struktur perusahaan,
organisasi sesuai dengan
- Mengalokasikan Sumber tujuan-tujuan, sumber-
Daya - Setiap individu
sumber, dan
mengetahui apa yang
- Evaluasi Strategi lingkungannya.
akan dilakukan,
Pengorganisasian
-Mempermudah
pengawasan,

-Memaksimalkan
manfaat spesialisasi,

- Efisiensi
biaya,Hubungan antar
individu semakin rukun

Pelaksanaan - Directing Pelaksanaan adalah - Memberikan semangat,


- Commanding sebagai keseluruhan motivasi, inspirasi, atau
(actuating ) - Leading proses pemberian dorongan
- Coordinating dorongan bekerja kepada - Pemberian bimbingan
para bawahan lewat contoh-contoh
sedemikian rupa tindakan atau teladan
sehingga mereka mau - Pengarahan yang
bekerja dengan ikhlas dilakukan dengan

9
demi tercapainya tujuan memberikan -
organisasi dengan efisien petunjukpetunjuk yang
dan ekonomis benar
Staffing - Perencanaan Sumber (staffing) adalah - Terwujudnya sinergitas
Daya Manusia fungsimanajemen yang pekerja sesuai dengan
- Pengembangan Sumber- berkenaan dengan seluruh tugas dan
sumber Penawaran penarikan, penempatan, kewajibannya.
Personalia pemberian latihan, dan - Terwujudnya
- Penarikan ( recruitment ) pengembangan anggota- mekanisme kerja yang
Seleksi pemilihan tenaga anggota organisasi. kooperatif, efektif dan
kerja terpadu. c) Memudahkan
- Pengenalan dan Orientasi pekerja dengan keahlian
- Latihan dan pada bidang
Pengembangan masingmasing
- Penilaian Pelaksanaan - menyelesaikan tugasnya
Kerja dengan baik. d)
- Pemberian Jasa dan - Mendorong pekerja
Penghargaan untuk memberikan daya
- Perencanaan dan guna dan hasil guna yang
Pengembangan Karir maksimal bagi organisasi.
Pengawasan - mengarahkan atau Pengawasan adalah - mencegah terjadinya
merekomendasikan proses yang berbagai kesalahan dan
(controling) sistematik dalam penyimpangan.
perbaikan;
menetapkan standar
- menyarankan agar
kerja atau ukuran kinerja - Mempertinggi rasa
ditekan adanya
dan pengambilan tanggungjawab.
pemborosan; tindakan yang dapat
- mengoptimalkan mendukung pencapaian - Untuk menjadikan
pekerjaan untuk hasil yang diharapkan organisasi dan semua
mencapai sasaran sesuai dengan standar aktivitas manajemen
rencana. kinerja yang telah dinamis.
ditetapkan tersebut.

10
3
ADA 6 M DALAM UNSUR MANAJEMEN COBA SEBUTKAN DAN URAIKAN KE 6 M TERSEBUT
DAN SEBUTKAN MANFAAT DARI 6 M DARI UNSUR MANAJEMEN TERSEBUT

1. Man (Sumber daya Manusia)


Unsur manajemen yang paling vital adalah sumber daya manusia. Manusia yang membuat
perencanaan dan mereka pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa
adanya sumber daya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada prinsip dasarnya
mereka adalah makhluk pekerja.

2. Money (uang)

Perusahaan dalam menjalankan seluruh aktifitas sehari-harinya tidak akan bisa terlepas
dari biaya yang diukur dengan satuan sejumlah uang. Dengan ketersediaan uang atau dana
yang memadai maka manajemen perusahaan akan lebih leluasa dalam melakukan sejumlah
efisiensi untuk mencapai tujuan akhir perseroan yaitu memperoleh laba yang maksimal.

Pembelian bahan material atau bahan baku nilainya akan jauh lebih murah jika dilakukan
dengan pembayaran tunai begitu pula dengan jumlah atau quantity, semakin banyak quantity
yang dipesan maka secara otomatis akan mendapatkan jumlah harga discount khusus dari
vendor. 

11
3. Materials (bahan baku)

Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi. Tanpa bahan
baku perusahaan manufaktur tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual. Dibutuhkan tenaga
ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi. Sumber Daya
Manusia dan bahan baku sangat berkaitan erat satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan.

4. Machines (Peralatan Mesin)


Untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi dibutuhkan seperangkat mesin dan
peralatan kerja. Dengan adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi
akan semakin cepat dan efisien. Disamping efisien, tingkat kesalahan manusia atau
human error  dapat diminimalisir, namun dibutuhkan sumber daya yang handal dan bahan
baku yang berkualitas untuk memperoleh hasil yang maksimal.

5. Methods (metode) 

Dalam menerapkan manajemen untuk mengelola sejumlah unsur-unsur diatas dibutuhkan


suatu metode atau standard opartional prosedure  yang baku.

Setiap divisi di dalam perusahaan memiliki fungsi pokok tugas atau job desk  tersendiri dan
masing masing divisi tersebut saling berkaitan erat dalam menjalankan aktifitas perusahaan.

6. Market (pasar)
Konsumen atau pasar merupakan elemen yang sangat penting, tanpa permintaan maka proses
produksi akan terhenti dan segala aktifitas perusahaan akan vakum.

Agar dapat menguasai segmentasi pasar pihak manajemen harus memiliki strategi pemasaran
yang handal dan dapat bersaing dengan kompetitor market sejenis baik dari sisi harga, kualitas
maupun kuantitas.

Enam unsur manajemen diatas saling berkaitan erat satu sama lainnya, dan masing-masing
elemen sangat penting dalam rangka penerapan fungsi manajemen untuk mencapai hasil yang
masimal dan efisiensi dalam aktifitas perusahaan.

12
13

Anda mungkin juga menyukai