Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
KEGIATAN BELAJAR
2. Relevansi Kas
Kas merupakan aktiva yang sangat likuid serta menawarkan likuiditas
dan fleksibilitas bagi perusahaan. Aktivitas operasi perusahaan melibatkan
konversi kas menjadi aktiva, seperti persediaan yang digunakan untuk
menghasilkan piutang dari penjualan kredit. Sesungguhnya, kas merupakan
akhir profitabilitas. Kas digunakan untuk membayar utang, mengganti
peralatan, memperluas fasilitas, dan me mbayar dividen. Dengan demikian,
analisis arus kas masuk dan keluar perusahaan berikut sumber operasi,
investasi, dan pendanaannya merupakan salah satu pekerjaan investigasi yang
sangat penting. Analisis ini membantu kita menilai likuiditas, solvabilitas,
dan fleksibilitas keuangan.
• EKS14204/ MODUL S 5.3
mencakup mata uang, deposito dana, money order, dan eek. Setara kas (cash
equivalents) juga tergolong sangat lancar: investasi jangka pendek (1) siap
dikonversi menjadi kas dan (2) hampir jatuh tempo sehingga perubahan harga
yang disebabkan pergerakan tingkat bunga hanya minimal. Contoh setara kas
adalah treasury bill (surat berharga yang dikeluarkan oleh Pemerintah AS)
jangka pendek, commercial paper, dan pasar uang. Setara kas sering kali
digunakan sebagai wadah sementara kelebihan kas.
Konsep likuiditas (liquidity) penting dalam analisis laporan keuangan.
Likuiditas berarti jumlah kas atau setara kas yang dimiliki perusahaan dan
jumlah kas yang dapat diperoleh dalam periode singkat. Likuiditas
memberikan fleksibilitas untuk memanfaatkan kondisi perubahan pasar dan
untuk bereaksi terhadap tindakan strategi pesaing. Likuiditas juga terkait
dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya saat jatuh
tempo. Banyak perusahaan dengan neraca yang kuat mengalami kesulitan
yang serius karena tidak likuid.
Jumlah aktiva likuid yang dilaporkan perusahaan pada neraca sangat
beragam. Perbedaan yang beragam ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Umumnya, perusahaan dalam industri yang dinamis membutuhkan likuiditas
yang lebih tinggi untuk memanfaatkan kesempatan atau untuk bereaksi
terhadap perubahan yang cepat pada lingkungan yang kompetitif. Selain
memeriksa jumlah aktiva likuid yang tersedia untuk perusahaan, analis juga
mempertimbangkan hal berikut.
a. Sejauh mana setara kas diinvestasikan pada efek ekuitas, perusahaan
dapat mengalami penurunan likuiditas jika nilai pasar dari efek investasi
tersebut turun.
b. Kas dan setara kas sering kali dibutuhkan sebagai saldo kompensasi
(compensating balances) untuk mendukung suatu perjanjian atau sebagai
jaminan utang. Misalnya, perusahaan diharuskan untuk menempatkan
Rp 126 juta dari Rp400 juta dalam bentuk kas dan efek-efek investasi
sebagai jam.inan untuk perjanjian sewa guna usaha. Karena itu, investasi
ini tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasi normal
perusahaan.
Beban penyusutan. .. .. ... .... .. ... ....... ....... ...... ...... ... .... ... xxx
Akumulasi penyusutan............. ................... .. .. .. xxx
Beban amortisasi ...... ..... ........ ..... .. ..... ...... ...... .... ... ... xxx
Aktiva tak berwujud ........ .............................. xxx
Karena laporan arus kas berfokus pada arus kas, beban nonkas yang
diakui dalam perhitungan laba bersih tersebut harus dihilangkan, yaitu
dengan menambahkan kembali beban penyusutan dan amortisasi.
Penambahan beban penyusutan dan amortisasi tersebut tidak meningkatkan
arus kas operasi, melainkan hanya menihilkan (menghapuskan) beban yang
dikurangkan dalam perhitungan laba bersih. Hal ini jelas terlihat dalam
uraian laba bersih berikut.
• EKS14204/M ODUL S 5.7
Penjualan
Beban selain penyusutan dan amortisasi
Beban penyusutan dan amortisasi
Penambahan Laba Bersih
kembali + Beban penyusutan
~ + Keuntungan (kerugian penjualan aktiva)
~
Penjualan .... ..... ... ... ........ .. ... ..... ..... ........ ...... .. .... .. ..... 100
Piutang usaha ..... ....... ..... .. ....... .. ... ....... ....... ...... 100
Pada periode terjadinya penjualan, laba bersih naik sebesar Rpl00, tetapi
tidak ada kas yang dihasilkan karena piutang belum ditagih. Laporan arus kas
pada saat ini melaporkan laba bersih Rp 100 dan arus kas bersih dari operasi
sebesar Rp0 sebagai berikut.
Pada periode berikutnya, piutang ditagih dan laporan arus kas tampak
sebagai berikut.
5.8 ANALISIS INF"ORMASI KEUANGAN e
Laba bersih 0
Beban penyusutan dan amortisasi 0
Keuntungan (kerugian) penjualan aktiva 0
Perubahan piutang usaha 100
Arus kas bersih dari operasi 100
Kenaikan Penurunan
Aktiva (Arus keluar) Arus masuk
Arus masuk (Arus keluar)
Laba bersih
Ribuan Rp
Gambar 5.1
Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Gould Corporation
Kini, kita aplikasikan konsep ini dalam penyusunan laporan arus kas
Gould Corporation yang neraca dan laporan laba ruginya tersedia di Tabel
5.1 dan Gambar 5.2. Terdapat informasi tambahan untuk Tahun 2 sebagai
berikut.
• E KS 14204/M ODUL S 5.9
Tabet 5. 1
GOULD CORPORATION
Neraca Komparat if
Per 31 Desember, Tahun 2
Nilai perubahan
Tahun 2 Tahun 1
absolut
Kas Rp 75.000 Rp51.000 Rp24.000
Piutang 48.000 39.000 9.000
Persediaan 54.000 60.000 6.000
Beban dibayar di muka 6.000 9.000 3.000
Aktiva tetap 440.000 350.000 90.000
Akumulasi penyusutan (145.000) (125.000) 20.000
Aktiva tak berwujud 51.000 58.000 7.000
RQ529.000 RQ442.000
Utang usaha Rp51.000 56.000 5.000
Beban akrual 18.000 14.000 4.000
Wesel bayar jangka panjang 30.000 0 30.000
Utang hipotik 0 150.000 150.000
Saham preferen 175.000 0 175.000
Saham biasa 200.000 200.000 0
Laba ditahan 55.000 22.000 33.000
R~529.000 R~442.000
5.10 ANALISIS INF"ORMASI KEUANGAN e
Tabel 5.2
GOULD CORPORATION
Laporan Laba Rugi
untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember, Tahun 2
Penjualan Rp 660.000
Harga pokok penjualan (363.000)
Laba kotor 297.000
Beban operasi (183.000)
Penyusutan dan amortisasi (35.000)
Keuntungan penjualan aktiva 5.000
Laba bersih 84.000
Laporan arus kas Gould disajikan pada Tabel 5.3. Bagian operasi
dimulai dengan laba bersih sebesar Rp84.000 yang kemudian disesuaikan
untuk beban penyusutan dan amortisasi nonkas. Selanjutnya, keuntungan
penjualan aktiva dikurangkan untuk menihilkannya (hasil penjualan akan
disajikan dalam arus kas bersih dari aktivitas investasi). Pada akhirnya,
perubahan aktiva lancar dan kewajiban lancar disajikan sebagai arus kas
masuk (arus kas keluar) dengan menggunakan matriks yang disajikan di atas.
Gould merealisasikan arus kas bersih dari operasi sebesar Rpl 13.000 pada
Tahun 2.
Tabel 5.3
GOULD CORPORATION
Laporan Arus Kas
untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember, Tahun 2
Laba bersih Rp 84.000
Ditambah (dikurangi):
Beban penyusutan dan amortisasi 35.000
Keuntungan penjualan aktiva tetap (5.000)
Piutang usaha (9.000)
Persediaan 6.000
Pembayaran di muka 3.000
Utang usaha (5.000)
Beban akrual 4.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp113.000
Pembelian peralatan (70.000)
Penjualan peralatan 7.000
Arus kas bersih dari aktivitas investasi (63,000)
Utang hipotek
• EKS14204/M ODUL S 5. 11
Arus kas bersih dari aktivitas investasi meliputi pembelian dan penjualan
aktiva tetap. Pembelian dapat disimpulkan dari akun-T aktiva tetap berikut.
Aktiva Tetap
350.000
(p) 100.000 10.000 (s)
440.000
Kas . ...... ....... ...... ....... ....... ......... ..... ....... .. ........ ...... ...... 7. 000
Akumulasi penyusutan ..... ..... .. ..... ........ ...... .. . ..... .... .... 8. 000
Aktiva (harga perolehan) .................................. 10.000
Keuntungan penjualan ................. ..................... 5.000
label 5.4
Bagian Arus Kas dari Aktivitas Operasi
GOULD CORPORATION
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
unt uk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember, Tahun 2
(dalam ribuan Rp)
Arus kas dari aktivitas operasi:
Kas diterima dari pelanaaan a Rp 651.000
Kas dibayar untuk persediaanb (362.000)
Kas dibayar untuk beban operasi c (176.000)
Arus kas bersih dari operasi Rp 113.000
Perhitungan:
a. Penjualan sebesar Rp660.000 dikurangi kenaikan piutang usaha sebesar Rp9.000.
b. Harga pokok penjualan sebesar Rp363.000 dikurangi penurunan persediaan sebesar
Rp6.000.
Ditambah penurunan utang usaha sebesar Rp5.000.
C. Beban umum, penjualan, dan administrasi sebesar Rp218.000.
Dikurangi biaya-biaya nonkas: penyusutan dan amortisasi sebesar Rp35.000.
Dikurangi penurunan biaya dibayar di muka sebesar Rp3.000.
Dikurangi kenaikan beban yang masih harus dibayar sebesar Rp4.000.
operasi melaporkan pendapatan yang diterima dan beban yang dibayar tunai.
Satu laporan tidak lebih baik dari laporan yang lain, permasalahannya adalah
laporan mana yang sesuai dengan kebutuhan analisis. Selain itu, kita j uga
tetap perlu mempertimbangkan tujuan dan keterbatasan dari kedua laporan
tersebut.
Tabel 5.5
GOULD CORPORATION
Perbandingan antara Pelaporan Akrual dan Kas
Laporan Laba Arus Kas
Ru i O erasi
Penjualan Rp660.000 Rp651.000 Kas diterima dari
Penelitian Analisis
MANFAAT ARUS KAS
membantu penilaian ini. Dalam mengestimasi tren, gunakan total sumber dan
penggunaan kas utama selama beberapa tahun karena angka tahunan atau
kuartalan sering kali terlalu pendek untuk menghasilkan kesimpulan yang
bermakna. Sebagai contoh, pendanaan untuk proyek besar sering melewati
beberapa periode. Saat mengevaluasi sumber dan penggunaan dana, analisis
harus berfokus pada pertanyaan-pertanyaan seperti berikut.
a. Apakah penggantian aktiva didanai oleh dana internal atau eksternal?
b. Dari manakah sumber pendanaan untuk ekspansi dan akuisisi bisnis?
c. Apakah perusahaan bergantung pada pendanaan eksternal?
d. Apakah kebutuhan dan kesempatan invetasi perusahaan?
e. Apakah kebijakan manajerial (seperti dividen) sangat sensitif terhadap
arus kas?
Dengan akuntansi akrual, laba lima tahun sebesar Rpl 75.000 dilaporkan
berbeda-beda tergantung pada metode penyusutan yang digunakan. Dengan
asumsi, perusahaan A menggunakan metode garis lurus dan perusahaan B
menggunakan 1netode jumlah angka tahun. Laba tahunan sebelum dan setelah
penyusutan (pajak diabaikan) sebagai berikut.
PERUSAHAAN A PERUSAHAAN B
Laba sebelum PENYUSUTAN GARIS PENYUSUTANJUMLAH
Thn
penyusutan LURUS ANGKA TAHUN
Penvusutan Laba Bersih Penvusutan Laba Bersih
1 Rp 45.000 Rp 10.000 Rp 35.000 Rp 16.667 Rp 28.333
2 Rp 45.000 Rp 10.000 Rp 35.000 Rp 13.334 Rp 31 .666
3 Rp 45.000 Rp 10.000 Rp 35.000 Rp 10.000 Rp 35.000
4 Rp 45.000 Rp 10.000 Rp 35.000 Rp 6.667 Rp 38.333
5 Rp 45.000 Rp 10.000 Rp 35.000 Rp 3.332 Rp 41.668
Total Rp 225.000 Rp 50.000 Rp 175.000 Rp 50.000 Rp 175.000
Cuplikan Analisis
Kami yak.in angka tersebut sering kali digunakan oleh pemasar bisnis
dan sekuritas sebagai upaya untuk membenarkan hal-hal yang tidak dapat
dijelaskan serta untuk menjual bisnis dan sekuritas yang seharusnya tidak
layak jual.
• EKS14204/MODUL S 5.21
Laba bersih secara tepat dianggap sebagai ukuran kinerja operasi dan
secara konsisten dikaitkan dengan ekuitas. Jika penyusutan ditambahkan
kembali pada laba bersih dan kemudian pengembalian investasi dihitung,
pengembalian atas investasi (return on investment) dan pengembalian atas
investasi dalam aktiva tetap (return on investment in fixed assets) menjadi
rancu. Dengan adanya inflasi, harus diakui bahwa penyusutan yang
dialokasikan pada penjualan tidak akan cukup untuk mengganti aktiva karena
harga perolehan menjadi lebih tinggi. Sumber utama kas dari operasi adalah
penjualan kepada pelanggan. Dari penjualanlah perusahaan m.embayar beban
dan menghasilkan laba. Jika penjualan tidak memadai untuk menutup beban
kas dan akrual, beban penyusutan tidak seluruhnya tertutupi.
merupakan jembatan penting antara laporan laba rugi dan neraca. Laporan
arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar serta kemampuan
perusahan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Lebih lanjut, laporan arus
kas menyediakan petunjuk penting tentang:
a. kelayakan pendanaan pengeluaran modal,
b. sumber kas dalam pendanaan ekspansi,
c. ketergantung pada pendanaan eksternal (kewajiban vs ekuitas),
d. kebijakan dividen di masa depan,
e. kemampuan untuk memenuhi persyaratan utang,
f. fleksibilitas keuangan untuk menghadapi kebutuhan dan kesempatan
yang tidak diantisipasi,
g. praktik keuangan oleh manajemen,
h. kualitas laba 1ugi.
1. Pengukuran Laba
a. Konsep laba
Laba (juga disebut income atau profit) merupakan ringkasan hasil
aktivitas operasi usaha yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Laba
merupakan informasi perusahaan yang paling diminati dalam pasar uang.
Menentukan dan menjelaskan laba suatu usaha pada satu periode merupakan
tujuan utama laporan laba rugi. Seperti dibahas pada modul-modul
sebelumnya, laba merupakan pengukuran atas perubahan kekayaan
pemegang saham (perubahan nilai) ataupun estimasi laba masa depan.
Pemahaman dua peranan laba ini penting untuk analisis laporan keuangan.
Laba akuntansi atau laba yang dilaporkan berbeda dari laba ekonomi.
Tambahan lagi pengukuran laba sangat rumit, baik secara konsep maupun
praktik. Untuk menggambarkan hal ini, anggaplah suatu perusahaan memiliki
uang tunai sebesar Rpl00.000. Perusahaan menggunakan uang sebesar
Rpl00.000 tersebut untuk membeli kondominium yang disewakan seharga
Rp12.000 per tahun. Pada akhir tahun pertama, perusahaan tetap memiliki
kondominium tersebut yang nilainya sekarang adalah Rpl25.000. Analisis
akan dimulai dengan menghitung arus kas bebas dan arus kas operasi. Arus
kas bebas bersih untuk tahun tersebut adalah Rp(88.000), sedangkan arus kas
bersih adalah Rpl2.000. Kemudian, hitunglah laba, baik laba ekonomi
maupun laba akuntansi. Pendapatan sewa sebesar Rpl2.000 adalah bagian
dari kedua laba tersebut. Selanjutnya, karena nilai kondominium akhir tahun
adalah Rp125.000, terdapat laba kepemilikan sebesar Rp25.000. Laba
kepemilikan ini ditambah dengan pendapatan sewa menghasilkan laba
ekonomi sebesar Rp37.000. Laba akuntansi, yang berdasarkan akuntansi
akrual, besarnya tergantung dari kebijakan depresiasi untuk kondominium,
yaitu masa manfaat kondominium adalah 50 tahun dan nilai sisanya
Rp75.000 (yang terdiri dari nilai tanah), lalu depresiasi garis lurus per tahun
adalah Rp500 (dihitung dari (Rpl00.000-Rp75.000)/50). Penghitungan ini
menghasilkan laba akuntansi tahun tersebut sebesar Rpl 1.500 (pendapatan
sewa sebesar Rp 12.000 dikurangi depresiasi sebesar Rp500).
Ilustrasi ini menggambarkan bahwa laba ekonomi berbeda dengan laba
akuntansi dan keduanya berbeda dengan pengukuran arus kas. Perhatikan
juga bahwa laba ekonomi sebesar Rp37 .000 mungkin tidak berlanjut, yaitu
• EKS14204/ MODUL S 5.25
e. Pendapatan kontrak
Akuntansi kontrak kontruksi jangka panjang untuk pembangunan
gedung, pesawat, kapal, atau mesin berat memiliki masalah konseptual dalam
penentuan pendapatan dan profit (laba). PABU mewajibkan perusahaan
untuk menggunakan metode persentase penyelesaian jika taksiran biaya
• EKS14204/MODUL S 5.33
Pengakuan Pendapatan
Perusahaan mengakui pendapatan dari kontrak pemasangan sistem
Control Group jangka panjang selama periode kontrak berdasarkan metode
akuntansi persentase penyelesaian (lihat "kontrak jangka panjang"). Untuk
kasus lainnya, perusahaan mengakui pendapatan saat produk dikirimkan
dan kepemilikan berpindah pada pelanggan atau saat jasa telab dilakukan.
Sebagian besar laba Prime Motor Inns diperoleh bukan dari aktivitas
1nt1, melainkan dari penjualan hotel, jasa konstruksi, dan bunga. Dalam
pencatatan pendapatan tak berulang ini, Prime motor Inns melonggarkan
kriteria pengakuan dengan menerima wesel dan piutang yang nilainya
diragukan serta dengan memberikan jaminan kepada pembeli hotelnya dan
bank mereka, suatu tingkat laba masa depan tertentu. Saat mereka
mencatat pendapatan, mereka tidak mencatat kewajiban kontijensi yang
terkait dengan pendapatan tersebut.
Pendapatan merupakan arus masuk kas yang diperoleh atau arus masuk
kas yang akan diperoleh. Hal ini berasal dari aktivitas perusahaan yang masih
berlangsung. Dari perspektif analisis, pengakuan pendapatan akrual yang
tidak layak dapat menyebabkan dua hal yang tidak diinginkan seperti berikut.
a. Jika perusahaan mengakui pendapatan sebelumnya atau terlambat,
pendapatan akan diakui pada periode yang salah.
b. Jika perusahaan mengakui pendapatan sebelum adanya kepastian
realisasi yang layak, lalu pendapatan dapat diakui pada satu periode,
kemudian dibatalkan atau di balik pada periode lain; laba periode
pertama dinyatakan terlalu tinggi dan periode berikutnya terlalu rendah.
~,
- -~
-- -=--=-
LATIHAN
1) Baca Kegiatan Belajar Modul 5 pada bagian kas dan setara kas.
2) Baca Kegiatan Belajar Modul 5 pada bagian pelaporan berdasarkan
aktivitas.
3) Baca Kegiatan Belajar Modul 5 pada bagian implikasi analisis laporan
arus kas terhadap laporan keuangan.
4) Baca Kegiatan Belajar Modul 5 pada bagian metode arus masuk-arus
keluar (metode langsung).
5) Baca Kegiatan Belajar Modul 5 pada bagian pengakuan pendapatan dan
keuntungan.
=a RANG KUMAN;__ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
~ : TES F □ RMATIF
Jawablah pertanyaan berikut ini!
Dampak pada
Usulan Laba Kas dari Posisi
Bersih Ooerasi Kas
1) Mengganti dividen saham denqan dividen kas
2) Menunda penqeluaran modal vanq diperlukan
3) Mengurangi pengeluaran perbaikan dan
perawatan
4) Meningkatkan cadangan penyusutan:
a) Hanya untuk buku
b) Hanya untuk pajak
c) Untuk buku dari paiak
5) Meminta pembayaran lebih cepat dari klien
6) Menunda pembayaran kepada pemasok dan tidak
menqambil diskon tunai
7) Memperoleh pinjaman jangka pendek
8) Mengubah metode penyusutan jumlah angka
tahun menjadi metode garis lurus hanya untuk
buku
9) Menekankan dealer untuk membeli lebih banvak
10) Mengurangi setoran program pensiun sampai
batas minimum yanq diperkenankan
11) Mengurangi persediaan dengan menerapkan
sistem persediaan just-in-time
12) Menjual efek diperdagangkan yang turun nilainya
sebesar Rp1 .000 pada periode berjalan, tetapi
masih memiliki nilai Rp3.000 di atas harga
perolehan
13) Menjual kembali treasury stock
1) Anggota dewan
Tindakan awal Anda adalah melakukan verifikasi atas pertanyaan
manajemen tentang kesulitan keuangan, kerugian sebesar Rpl ,2 juta,
disertai penurunan arus kas bersih sebesar Rp 1, 1 juta tampak
mendukung pernyataan tersebut. N amun, Anda harus curiga atas motif
manajemen dan penolakannya terhadap aktivitas masyarakat. Sebagai
konsekuensinya, Anda meneliti hasil keuangan dan menemukan
gambaran yang sama sekali berbeda. Anda mendapati bahwa arus kas
dari operasi naik sebesar Rp 1,5 j uta ( -Rp 1, I = arus kas dari operasi-
Rp 1,9 - Rp0,7). Anda mendapati bahwa jumlah laba sebelum pos luar
biasa adalah positif Rpl00.000. Data ini merupakan informasi yang
memadai dan kuat untuk menghasilkan manajemen. Diskusi yang serius
dan terarah kemungkinan besar akan menghasilkan peninjauan ulang
atas dukungan perusahaan tersebut untuk program pendidikan Anda.
2) Analis kreditor
Penurunan arus kas bebas merupakan pertanda yang harus di waspadai.
Arus kas bebas adalah kas yang tersisa setelah menyediakan komitmen
yang diperlukan untuk mempertahankan operasi pada tingkat sekarang.
Komitmen ini meliputi operasi perusahaan yang sedang berjalan.
Pembayaran bunga, pajak penghasilan, pengeluaran modal bersih, dan
dividen. Arus kas bebas negatif mengimplikasikan bahwa perusahaan
harus menjual aktiva atau mendapatkan pendanaan (utang atau ekuitas)
untuk mernpertahankan operasinya. Perubahan arus kas bersih yang
signifikan harus diteliti secara serius dalam pemberian peringkat kredit
baru.
3) Laba ekonomi merupakan arus kas bersih ditambah dengan perubahan
nilai sekarang dari arus kas rnasa depan. Kon sep serupa adalah konsep
laba Hicksian yang menganggap laba periode berjalan merupakan
jumlah yang dapat dikeluarkan dari perusahaan, tanpa mengubah
kekayaan bersih perusahaan. Laba Hicksian adalah arus kas ditambah
dengan nilai wajar aktiva bersih.
5.46 ANALISIS I NF"ORMASI KEUANGAN e
4) Pengakuan pendapatan
A. Masalah pengakuan pendapatan masih kontroversial. Beberapa
pihak beranggapan bahwa wajar bagi perusahaan tersebut untuk
mengurangi beban iklan dari pendapatan iklan. Pendapat ini
diperkuat dengan alasan bahwa transaksi ini telah memenuhi kriteria
pengakuan pendapatan. Pihak yang menentang beralasan bah wa
proses perolehan pendapatan tidak pasti dan belum lengkap.
B. Pendapatan dan pertumbuhan pendapatan dianggap indikator
prospek masa depan untuk perusahaan dot.com. Oleh karena itu,
perusahaan tersebut ingin memaksimumkan jumlah pendapatannya
meskipun pendapatan tersebut akan dikurangi dengan beban.
C. Seorang analis harus menentukan persentase pendapatan iklan yang
berasal dari transaksi barter dengan pendapatan tunai (atau kredit)
dari pelanggan. Beberapa pihak beranggapan bahwa pendapatan
barter harus disajikan terpisah dan dipandang berbeda dari
pendapatan normal. Oleh karena dapat memengaruhi perhitungan
harga saham atau analisis lainnya. Analis harus menyesuaikan
model sesuai dengan cara pandang mereka terhadap pendapatan
barter tersebut.
5) Pengakuan biaya
A. Beberapa biaya diakui sebagai beban berdasarkan asumsi adanya
hubungan langsung dengan pendapatan tetentu. Hal ini dijelaskan
sebagai konsep pengaitan (matching concept). Hubungan langsung
jarang sekali dapat ditemui, tetapi banyak biaya yang terkait dengan
pendapatan tertentu. Contoh da1; beban yang memiliki hubungan
langsung dengan pendapatannya adalah komisi penjualan, biaya
transportasi penjualan, dan harga pokok penjualan.
B. Beberapa biaya dibebankan pada periode akuntansi berjalan karena
(1) tidak menghasilkan manfaat masa depan, (2) merupakan
pengukuran aktiva pada periode sebelumnya, (3) harus dibeban.kan
tiap tahun, (4) sifatnya terkait dengan pendapatan tahun berjalan
meskipun tidak rnemiliki hubungan langsung, (5) terdapat
ketidakpastian atas manfaat masa depan biaya tersebut, serta (6)
terdapat ketidakpastian dalam mengalokasikan biaya tersebut. Oleh
karena itu, banyak biaya yang disebut "biaya periodik" dan
diperlakukan sebagai beban periode berjalan.
• E KS 14204/M ODUL S 5.47
6) Edsel Corporation
Dampak pada
Usulan
Kas dari
Laba bersih Posisi kas
operasi
1) Mengganti dividen saham dengan dividen Tidak ada Tidak ada Bertambah
kas
2) Menunda pengeluaran modal yang Tidak ada Tidak ada Bertambah
diperlukan
3) Mengurangi pengeluaran perbaikan dan Bertambah Bertambah Bertambah
perawatan
4) Meningkatkan cadangan penyusutan:
a) hanya untuk buku
b) hanya untuk pajak Berkurang Tidak ada Tidak ada
c) untuk buku dari pajak Tidak ada Bertambah Bertambah
Berkurang Bertambah Bertambah
5) Meminta pembayaran lebih cepat dari Tidak ada Bertambah Bertambah
klien
6) Menunda pembayaran kepada pemasok Berkurang Bertambah Bertambah
dan tidak mengambil diskon tunai Uangka Uangka
panJang panJang
berkurana) berkurang)
7) Memperoleh pinjaman jangka pendek Berkuranq Berkuranq Bertambah
8) Mengubah metode penyusutan jumlah Bertambah Tidak ada Tidak ada
angka tahun menjadi metode garis lurus
hanya untuk buku
9) Menekankan dealer untuk membeli lebih Bertambah Bertambah Bertambah
banyak
10) Mengurangi setoran program pensiun Tidak ada Bertambah Bertambah
sampai batas minimum yang
diperkenankan
5.48 ANALISIS I NF"ORMASI KEUANGAN e
Keterangan
a) Mengganti dividen saham dengan dividen kas tidak akan berdampak
pada laba atau arus kas dari operasi, tetapi akan meningkatkan posisi kas.
b) Pada jangka pendek, penundaan pengeluaran modal akan menghemat
kas, tetapi tidak berdampak pada laba atau arus kas operasi. Pada jangka
panjang, baik laba maupun arus kas operasi akan berkurang karena
berkurangnya efisiensi aktivitas operasi.
c) Pengurangan biaya perbaikan dan pemeliharaan akan meningkatkan
ketiga pengukuran kinerja. Namun, pada jangka panjang, pengurangan
ini akan mengurangi efisiensi operasional dan karena itu akan
menurunkan laba.
d) Peningkatan depresiasi tidak akan meningkatkan kas karena depresiasi
bukan merupakan sumber kas. Namun, peningkatan depresiasi untuk
tujuan pajak paling tidak akan mengurangi beban pajak yang harus
dibayar dan karena itu akan menambah arus kas.
e) Penagihan yang lebih cepat tidak akan memengaruhi laba, tetapi akan
meningkatkan arus kas karena piutang yang lebih kecil. Saldo kas juga
akan meningkat karena konversi piutang yang lebih cepat. Dalam jangka
panjang, penagihan yang lebih cepat ini dapat menyebabkan pelanggan
pindah membeli produk pesaing.
f) Penundaan pembayaran akan menurunkan laba karena hilangnya diskon,
tetapi akan meningkatkan arus kas karena meningkatnya utang dagang.
Penundaan ini juga menghasilkan saldo kas yang lebih tinggi. Akan
tetapi, hal itu akan berdampak tidak baik bagi hubungan dengan
pemasok. Perhatikan bahwa arus kas keluar di masa depan akan lebih
besar karena hilangnya diskon.
g) Pinjaman akan menimbulkan biaya bunga yang menurunkan laba dan
arus kas operasi. Namun, saldo kas akan meningkat.
• EKS14204/MODUL S 5.49
Jika arus kas operasi selalu lebih rendah dari laba, kemungkinan
kualitas laba yang dilaporkan tidak baik (tetapi ini hanya indikasi,
kita harus melihat bukti lainnya).
Ker tas Kerja untuk Menghit ung Arus Kas dari Operasi
Penyaji Langsung (dalam ....... Rp)
Perusahaan: ............ .
untuk Tahun yang Berakhir .........
Tahun
Beri catatan kalci untuk semua angka gabungan atau yang tidak berdiri
sendiri. Tunjukkan semua su1nber angka. N (T) mengacu pada kenaikan
(penurunan) pos.
* J umlah lima baris yang diberi tanda bintang harus sama dengan laba
bersih yang dilaporkan dalam laporan laba rugi.
(a)
Termasuk penyesuaian (penggabungan kotor) atas pendapatan dan beban
operasi dalam penghentian yang diungkapkan dalam catatan kaki.
Jelaskan perhitungannya, lalu sertakan penyesuaian lain yang diperlukan
dan jelaskan.
(b)
Yang terkait dengan operasi, jelaskan dalam catatan.
(c)
Seperti pemindahan keuntungan yang termasuk di atas, jelaskan dalam
catatan.
(d)
Yang meliputi (dari pengungkapan tambahan):
Kas dibayar untuk bunga (setelah dikurangi jumlah yang dikapitalisasi).
Kas dibayar untuk pajak penghasilan.
(e)
Meliputi pos luar biasa, operasi dalam penghentian, dari pos-pos lain
yang tidak termasuk di atas. Jumlah di baris 25 adalah setelah
penyesuaian menjadi dasar/kas, sedangkan tanda * mengacu pada pos (-
pos) yang termasuk dalam laba sebelum penyesuaian (sajikan
perinciannya dalam catatan).
(t)
Rekonsoliasi angka yang dilaporkan oleh perusahaan. Jika tidak
dilaporkan, rekonsiliasi terhadap perubahan kas pada periode
bersangkutan berikut aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
• EKS14 204/M ODUL S 5.53
Glosarium
Net realizable value : harga jual dikurangi dengan biaya penjualan atau
dikurangi dengan tingkat margin yang normal.
5.54 ANAL I SIS I NF"ORMASI KEUANGAN e
Daftar Pustaka