Tambahan Trafik GSM&CDMA
Tambahan Trafik GSM&CDMA
by.
Uke Kurniawan Usman
Periode Pengukuran Trafik
Satuan Trafik
• 1 Erlang = 1 TU (Traffic Unit)
= 36 CCS (Cent Call Seconds)
= 36 HCS (Hundred Call Seconds)
= 36 UC (Unit Calls)
= 30 EBHC (Equated Busy Hour Call)
Satu Erlang dalam sistem seluler adalah satu
panggilan yang menggunakan satu kanal
selama satu jam.
Macam-macam Trafik
1. Offered Traffic (A)
Trafik yang ditawarkan atau yang mau masuk ke jaringan.
2. Carried Traffic (Y)
Trafik yang dimuat atau yang mendapat saluran.
3. Lost Traffic (R)
Trafik yang hilang atau yang tidak mendapat saluran.
Dapat disimpulkan, bahwa ukuran dasar dari unjuk kerja trafik adalah
probabilitas bahwa waktu menunggu layanan (service delay) melebihi dari
waktu yang dispesifikasikan, dengan kata lain, disebut juga sebagai
Probabilitas Blocking.
Pada sistem dengan panggilan dibuang ketika trunk tidak tersedia ( system
loss ), maka probabilitas blocking ini adalah sebagai ukuran unjuk kerja yang
utama.
Number of Call Attempted
Jumlah total usaha panggilan
Jumlah total usaha panggilan merupakan ukuran yang baik untuk
menggambarkan demand pelanggan.
Jumlah call yang dijawab secara tipikal adalah lebih rendah daripada
jumlah call yang diselesaikan jaringan. Hal ini disebabkan karena
beberapa usaha panggilan akan mendapati nada sibuk, atau nada panggil
tetapi tidak dijawab. Didefinisikan Answer Bid Ratio (ABR) sbb :
Baik ABR dan ASR, adalah ukuran yang baik untuk menyatakan tingkat
kepadatan jaringan pada suatu saat tertentu.
Nilai ABR dan ASR yang rendah mengindikasikan tingkat kepadatan
(congestion) jaringan yang tinggi.
Parameter Penggunaan Jalur Trafik
Penggunaan jalur trafik didefinisikan atas 2 parameter dasar :
• Calling Rate Adalah ukuran jumlah berapa kali suatu
jalur trafik digunakan selama waktu
pengamatan tertentu,
Atau sering juga didefinisikan sebagai :
Intensitas call tiap jalur trafik (kanal)
selama jam sibuk
k 0
A k !
• Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa daerah yang ditandai dengan
lingkaran biru, dapat dicover oleh BTS lokasi A, dan tidak mengalami
overshoot dengan BTS B serta BTS tetangga lainnya.
Alur Pengukuran Trafik
TRAFFIK PADA CDMA
Terdapat dua skenario blocking pada base station
CDMA :
• Jika terdapat banyak kanal pada base station, namun karena terdapat
banyak pengguna pada cell yang sama, penambahan level interferensi
mengakibatkan interferensi berada diatas threshold. Panggilan akan ditolak,
dan hal ini disebut skenario soft blocking.
• Jika panggilan mungkin memiliki kualitas yang baik tetapi tidak terdapat
kanal pada base station. Panggilan ditolak dan hal ini disebut skenario hard
blocking
Beberapa asumsi yang digunakan :
1. Jumlah user M konstan
2. Kontrol daya sempurna
3. Setiap pengguna memiliki E/I yang sama
Parameter-parameter yang digunakan dalam perhitungan
Trafik CDMA
Dimana :
• BHCA = rata-rata usaha yang dilakukan oleh pelanggan untuk melakukan
panggilan selama jam sibuk (call/BH/subs)
• Call duration = rata-rata lamanya sebuah panggilan (second)
• Activity Factor = rata-rata waktu efektif yang digunakan untuk melakukan
suatu pembicaraan.
Offered Traffic data real = ∑ Offered traffic data + (B x ∑ Offered Traffic data)
B = Blocking
Perhitungan Total Offered Traffic per Site
Dengan data rate 9,6 kbps/kanal, maka offered traffic yang dapat
diakomodasi oleh satu frekuensi pembawa dalam satu sektor
adalah :