TERKAIT PROFESI
AKUNTAN PUBLIK
Grup I
● Perseorangan (didirikan dan dikelola oleh 1 orang akuntan publik berkewarganegaraan Indonesia)
● Persekutuan perdata (didirikan dan dikelola oleh ⅔ dari keseluruhan merupakan rekan Akuntan Publik
● Firma
● Bentuk usaha lain yang sesuai dengan karakeristik profesi akuntan publik
Pasal 6
UU AP NO 5 tahun (1) Untuk mendapatkan izin menjadi Akuntan Publik sebagaimana
2011 dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) seseorang harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
a. memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang
Pasal 5 sah;
b. berpengalaman praktik memberikan jasa sebagaimana dimaksud
1. Izin menjadi Akuntan Publik diberikan
oleh Menteri. dalam Pasal 3;
2. Izin sebagaimana dimaksud pada c. berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
ayat (1) berlaku selama 5 (lima) d. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
tahun sejak tanggal ditetapkan dan e. tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin
dapat diperpanjang. Akuntan Publik;
3. Apabila masa berlaku izin Akuntan f. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum
Publik telah berakhir dan tidak
tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam
memperoleh perpanjangan izin, yang
bersangkutan tidak lagi menjadi dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
Akuntan Publik dan tidak dapat g. menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang
memberikan jasa asurans ditetapkan oleh Menteri; dan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal h. tidak berada dalam pengampuan. (2) Ketentuan lebih lanjut
3 ayat (1). mengenai persyaratan dan tata cara perizinan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Menteri.
Kantor Akuntan Publik berbentuk badan usaha perseorangan yang harus memiliki izin usaha dari
menteri keuangan, ada beberapa syarat dalam mendapatkan izin usaha tersebut, berikut diantaranya:
● Perseorangan - bentuk usaha ini hanya bisa dijalankan oleh seorang akuntan publik yang sekaligus
sebagai pimpinan KAP.
● Persekutuan Firma - Dalam bentuk usaha ini bisa didirikan oleh paling sedikit Dua orang akuntan publik
dan atau 75 Persen dari semua sekutu merupakan akuntan publik. Masing - masing sekutu disebut
sebagai Rekan dan salah satu sekutu merupakan Pemimpin Rekan.
Bentuk usaha lainnya yang sesuai dengan karakteristik profesi akuntan publik yang telah ditetapkan dan
diatur oleh peraturan undang undang.
03
Hak dan
Tanggungjawab
Hukum Akuntan Publik
Tanggung Jawab Hukum Akuntan Publik
Dalam hal terjadinya pelangaran yang dilakukan oleh seorang Akuntan Publik dalam memberikan jasanya, baik atas
temuan-temuan bukti pelanggaran apapun yang bersifat pelanggaran ringan hingga yang bersifat pelanggaran
berat, berdasarkan PMK No. 17/PMK.01/2008 hanya dikenakan sanksi administratif, berupa: sanksi peringatan,
sanksi pembekuan ijin dan sanksi pencabutan ijin seperti yang diatur antara lain dalam pasal 62, pasal 63, pasal 64
dan pasal 65.
Penghukuman dalam pemberian sanksi hingga pencabutan izin baru dilakukan dalam hal seorang Akuntan
Publik tersebut telah melanggar ketentuan-ketentuan yang diatur dalam SPAP dan termasuk juga pelanggaran
kode etik yang ditetapkan oleh IAPI, serta juga melakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan yang
berlaku yang berhubungan dengan bidang jasa yang diberikan, atau juga akibat dari pelanggaran yang terus
dilakukan walaupun telah mendapatkan sanksi pembekuan izin sebelumya, ataupun tindakan-tindakan yang
menentang langkah pemeriksaan sehubungan dengan adanya dugaan pelanggaran profesionalisme akuntan
publik.
Akan tetapi, hukuman yang bersifat administratif tersebut walaupun diakui merupakan suatu hukuman yang
cukup berat bagi eksistensi dan masa depan dari seorang Akuntan Publik ataupun KAP, ternyata masih belum
menjawab penyelesaian permasalahan ataupun resiko kerugian yang telah diderita oleh anggota masyarakat,
sebagai akibat dari penggunaan hasil audit dari Akuntan Publik tersebut.
THANKS!