Anda di halaman 1dari 20

TUGAS KIMNAL

OLEH : NAMA :TIUR MAULINA SILABAN


: NPM : 19 18 220

: KELAS: FARMASI 1 B

INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA

FAKULTAS FARMASI PROGRAM SARJANA


A. Ciri – Ciri Unsur Logam

 Kerapatan pada unsurnya tinggi


 Unsur bersifat konduktor
 Padat (dapat dibentuk/ditempa)

B. Ciri – Ciri Unsur Non Logam

 Kerapatan pada unsurnya rendah


 Unsur bersifat isolator
 Rapuh

C. Sifat-Sifat Pada Sistem Periodik Unsur

Dalam sistem periodik unsur, terdapat beberapa sifat, di antaranya


ialah sifat logam, jari-jari atom dan juga energi ionisasi. Dan berikut
pemahaman mengenai sifat sistem periodik unsur yang telah
dirangkum dari berbagai sumber.

1. Sifat Unsur

Dengan Berdasarkan sifat unsurnya dapat dibagi ke dalam 3 jenis,


yakni logam, non logam dan juga metalloid. Secara umunya logam
mempunyai sifat yang cenderung melepaskan elektron dari non
logam untuk membentuk ion positif.

Baca Juga :  Pemasaran (Marketing Concept) Menurut Para Ahli

2. Jari-jari Atom

Apa yang dimaksud dengan Jari-jari atom ialah merupakan suatu


jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam
suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur
dalam satuan pikometer atau angstrom.

3. Energi Ionisasi
Apa itu ionisasi ialah merupakan suatu energi yang diserap untuk
melepas satu elektron dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi
atom kedua ialah energi yang diserap untuk meleas elektron kedua
dari sebuah atom, dan seterusnya.

4. Afinitas Elektron Sistem Periodik Unsur

Afinitas eletron ialah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah


elektron ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk
membentuk ion negative.

5. Kelektronegatifan

apa yang diaksud dengan Kelektronegatifan? ialah merupakan suatu


kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap
ataupun menarik kembali elektron dari atom lainnya.

Tabel Periodik

Keterangan :

 Dari contoh gambar di atas baris pada tabel di sebut dengan


periode, lalu kolom di sebut dengan golongan.
 Pada keterangan gambar di atas menunjukkan 6 golongan
( kolom ) mempunyai nama selain nomor. Contoh nya yakni
unsur golongan 17 ialah halogen, dan golongan 18 nya ialah
gas mulia.
 Dan tabel periodik juga dapat di gunakan untuk menurunkan
hubungan antara sifat – sifat unsur, dan memperkirakan sifat
unsur baru yang belum di temukan.
 Dengan berdasarkan fungsinya periodik memberikan
kerangka kerja untuk melakukan analisis perilaku kimia, dan
banyak di gunakan dalam bidang kimia dan ilmu lainnya.

Unsur – Unsur Dalam Sistem Periodik

1. Golongan IA ( Logam Alkali )

Padagolongan IA dimana semua logam nya tergolong lunak


diperkirakan sekeras karet penghapus, dan dapat di iris dengan
pisau serta ringan massa jenis nya yaitu li, Na, dan K semua nya
kurang dari 1 g/cm3.

Keberadaan Logam Alkali di Alam

Sifat-sifat Logam Alkali


Sifat atomik

Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns1. Oleh karena


itu, atom logam alkali cenderung mudah melepaskan sebuah
elektron membentuk ion bermuatan +1 dengan konfigurasi elektron
stabil gas mulia. Hal tersebut juga dapat dilihat dari energi
ionisasinya yang relatif rendah. Selain itu, perbedaan energi ionisasi
pertama dan kedua juga sangat besar. Secara umum, keteraturan
sifat dari Li ke Fr, yaitu:

 jari-jari atom bertambah


 energi ionisasi berkurang
 keelektronegatifan berkurang
 nilai bilangan oksidasi +1 pada keadaan paling stabil

Sifat fisis

Titik leleh, titik didih, dan kekerasan logam alkali tergolong relatif
rendah. Dari Li ke Fr, titik leleh, titik didih, dan daya hantar listrik
dan panas semakin menurun, kecuali daya hantar listrik dan panas
pada logam Na dan K justru bertambah. Hal ini terkait dengan
ikatan logam pada logam alkali. Semakin banyak elektron yang
terlibat pada pembentukan ikatan logam, semakin kuat ikatan;
semakin besar jari-jari atom, semakin lemah ikatan. Pada atom Na
dan K elektron cenderung lebih mudah bergerak bebas.

Sifat kimia

Logam alkali bersifat sangat reaktif, sebagaimana terlihat dari


energi ionisasinya yang relatif rendah. Kereaktifan logam alkali
meningkat dari Li ke Fr, begitu juga dengan sifat reduktor yang
semakin kuat. Hampir senyawa logam alkali bersifat ionik dan
mudah larut dalam air.

Pada pembakaran unsur atau senyawa logam alkali pada nyala api,
elektron pada atom setiap unsur logam alkali akan tereksitasi dan
menghasilkan warna nyala KHAS.

2. Logam Alkali Tanah

Unsur-unsur golongan IIA yang dikenal sebagai logam alkali tanah


terdiri berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr),
barium (Ba), dan radium (Ra).

Keberadaan Logam Alkali Tanah di Alam


Sifat-sifat Logam Alkali Tanah

Sifat atomik

Konfigurasi elektron valensi logam alkali tanah adalah ns 2. Atom


logam alkali tanah juga cenderung mudah melepaskan sepasang
elektron membentuk ion bermuatan +2 dengan konfigurasi elektron
stabil gas mulia. Namun, energi ionisasinya lebih tinggi dibanding
logam alkali karena jari-jari atomnya lebih kecil dan elektron
valensinya lebih banyak. Secara umum, keteraturan sifat dari Be ke
Ba, yaitu:

 jari-jari atom bertambah


 energi ionisasi berkurang
 keelektronegatifan berkurang
Sifat fisis

Dari Be ke Ba, titik leleh, titik didih, dan daya hantar listrik dan
panas cenderung menurun. Jika dibandingkan dengan logam alkali
seperiode, titik leleh dan sifat-sifat fisis lainnya seperti rapatan dan
kekerasan dari logam alkali tanah lebih besar.

Sifat kimia

Sifat kimia logam alkali tanah hampir sama dengan logam alkali,
tetapi logam alkali tanah tidak sereaktif logam alkali seperiode.
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Be ke Ba. Nilai
potensial standar logam alkali tanah menunjukkan bahwa logam
alkali tanah merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan Ca, Sr,
dan Ba mempunyai daya reduksi yang lebih kuat dari Na.

Warna nyala

Logam alkali tanah juga mempunyai warna nyala yang khas


sebagaimana logam-logam alkali.
3. Golongan III A (BORON)

Golongan boron adalah unsur-unsur kimia dalam golongan 13


dari tabel periodik, yang terdiri dari boron (B), aluminium (Al),
galium (Ga), indium (In), talium (Tl), dan ununtrium (Uut).

Sifat Fisis

Boron merupakan unsur pertama dalam golongan IIIA yang


tergolong metaloid, sedangkan unsur-unsur lainnya tergolong
logam. Reaktivitas unsur-unsur golongan ini tidak ada
kecenderungan. Potensial reduksi golongan IIIA negatif, ini
menunjukkan bahwa unsur IIIA bersifat lebih logam dibanding
hidrogen. Al3+ mempunyai potensial reduksi negatif yang paling
besar di antara kation golongan IIIA. Oleh karena itu Al
merupakan logam golongan IIIA yang paling aktif.

Sifat Kimia

Boron adalah unsur yang tidak reaktif pada suhu biasa. Bila
bereaksi, tidak ada kecenderungan dari atom unsur boron untuk
kehilangan elektron-elektron terluar dan membentuk kation
sederhana yaitu B3+.

Sifat golongan IIIA


 Boronjikadipanaskandenganoksigen,halogen,danalkaliakanmu
dahbereaksi .Boronsangatbersifattoksik(beracun)
 Aluminiumsebagaipereduksi
( mengalamireduksi )terbaik,denganreaksi :Reaksiasam:2Al+6
H+—>2Al3++3H2
Reaksibasa:2Al+2OH-—>2[Al ( OH) 4]-+3H2
Reaksidenganoksigen=2Al+3/2O2—>Al2O3
 Galium
sebagaiunsurpalingmudahmembuatbesiberkorosidanunsurber
sifat toksikringan
 Indiummemilikisifatkhasdengangalium
 Talium
sebagaiunsuryangpalingmudahdireduksi(mengalamireduksi )d
an
sangattoksik

4. Golongan IV A(KARBON)

Golongan karbon adalah sebuah golongan tabel periodik yang


terdiri dari karbon (C), silikon (Si), germanium (Ge), timah (Sn),
timbal (Pb), dan flerovium (Fl).

Sifat fisik

Fase                                       : Padat

Massa jenis                            : 2,267 g/ cm3 (grafit) dan 3,513 g/


cm3 ( intan )

Titik lebur                              : 4300-4700 K

Titik didih                             : 4000 K

Kalor peleburan                     : 100 kJ/mol ( grafit )dan 120 kJ/mol


( intan )

Kalor penguapan                   : 355,8 kJ/mol

Kapasitas kalor                      : 8,517 J/mol K (grafit) dan 6,115


J/mol K ( intan ) 

Sifat kimia

Karbon sangat tak reaktif pada suhu biasa. Apabila karbon


bereaksi, tidak ada kecenderungan dari atom-atom karbon
untuk kehilangan elektron-elektron terluar dan membentuk
kation sederhana seperti C4+. Ion ini akan mempunyai rapatan-
rapatan muatan begitu tinggi sehingga eksistensinya tidaklah
mungkin.

Sifat golongan IVA



KarbonmerupakanunsurgolonganIVApalingsangattidakreaktifdanti
dak
toksik.Reaksi reaksinya:
Reaksidenganhalogen:C+2F2—>CF4
Reaksidenganoksigen:
C+O2—>CO2
CO2+H2O—>H2CO3
H2CO3+H2O—>HCO3-+H3O+
HCO3-+H2O—>CO32-+H3O+
 Silikonjugakurangreaktifdantidaktoksik.Reaksinya:
 Silikonterbakar : Si+O2—>SiO2
 Germaniumbersifattoksikringan
 TimahjugamerupakanunsurpereduksiterbaikdigolonganIVA

Timbalbersifatracundansangatmudahsertacepatbereaksiterutamati
mbal
( IV)atauPb4+

5. Golongan V A (NITROGEN)
Golongan nitrogen adalah salah satu golongan yang ada dalam
tabel periodik unsur yang beranggotakan nitrogen (N), fosfor (P),
arsen (As), antimon / stibium (Sb), bismut (Bi), dan unsur sintetis
ununpentium (Uup). Dalam notasi IUPAC modern, golongan
nitrogen disebut juga golongan 15.

6. Golongan VI A (Oksigen)

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia yang mempunyai


lambang O dan nomor atom 8. Dalam tabel periodik, oksigen
merupakan unsur nonlogam golongan VIA (kalkogen) dan dapat
dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya
(utamanya menjadi oksida).
Sifat fisis

Pada suhu kamar, oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak
berbau, serta mempunyai titik didih -182,95oC dan titik leleh -
218,79oC. Oksigen cair mempunyai warna biru langit. Oksigen dapat
larut dalam air dengan kelarutan 5% volume pada 0oC. Semakin
besar tekanan, kelarutan oksigen dalam air semakin besar.

Sifat kimia

Oksigen merupakan unsur yang reaktif. Dalam keadaan bebas,


unsur ini terdapat dalam dua bentuk molekul, yaitu molekul oksigen
diatomik (O2) dan bentuk alotropinya, yaitu molekul triatomik yang
dikenal dengan ozon (O3).
7. golongan Vll A

A. Sifat fisis

Golongan halogen terdiri atas fluorin, klorin, bromin, iodin, dan


astatin. Astatin bersifat radioaktif dan dibahas pada bab selanjutnya

1. Struktur halogen

 Semua unsur halogen bersifat sebagai molekul diatomik (X2)


atau tidak dapat berdiri sendiri, makanya di alam itu halogen
contohnya fluor terdapat sebagai F2, bukan F saja.
 Halogen terdapat sebagai senyawa sehingga tidak terdapat
bebas di alam
 Rata-rata halogen itu terdapat di air laut lho!

2. Wujud halogen

 Fluorin (F) dan klorin (Cl) berbentuk gas pada suhu kamar
 Bromin berupa zat cair yang mudah menguap pada suhu
kamar
 Iodin berupa za padat yang mudah menyublim pada suhu
kamar

3. Warna dan aroma halogen

Sumber:
https://inspirehalogen.files.wordpress.com/2009/11/bromin.jpg

^^^Warna:

 Fluor (F) = kuning muda


 Klorin dan larutan klorin (Cl) = hijau muda (ingat aja klorofil)
 Bromin (Br) = merah tua
 Larutan bromin = Coklat merah
 Iodin padat (I) = hitam
 Larutan iodin = cokelat
 Uap iodin = ungu
 Larutan iodin dalam pelarut tak beroksigen (ex = CCl4) =
merah ungu
4. Kelarutan halogen

Halogen merupakan unsur nonpolar, sehingga paling mudah larut


dalam senyawa nonpolar seperti CCl4. Namun, kelarutan halogen
berkurang dalam air, tapi diikuti reaksi. Reaksi dengan air yang
dahsyat hanya terjadi pada fluorin:
2F2 + H2O —> HF + O2 ; menghasilkan asam fluorida (HF)

B. Sifat kimia

 Unsur fluor merupakan unsur paling reaktif karena memiliki


jari-jari yang kecil
 Halogen memiliki kulit terluar sebanyak 7 elektron
 Halogen merupakan unsur nonlogam paling reaktif karena
memerlukan 1 tambahan elektron untuk mencapai kestabilan
atom. Kereaktifannya menurun dari F ke I
 Energi ionisasi dan afinitas elektron halogen sangat tinggi,
itulah sebab mengapa halogen bersifat reaktif
 Memiliki energi disosiasi ikatan yaitu mengubah molekul
halogen menjadi atom-atomnya. Sifat ini menurun hingga
unsur iodin, tapi fluor ke klorin turun drastis namun klorin
hingga iodin naik
 Halogen memiliki sifat nonpolar, makanya gaya London
bekerja pada unsur ini sehingga titik leleh dan didihnya
meningkat dari F ke I.
 Keelektronegatifan halogen sangat tinggi dan berada pada
unsur Fluor (F), menurun

8. Golongan VIII A (Gas Mulia)

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel


periodik. Unsur-unsur gas mulia adalah helium (He), neon
(Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn).

Sifat fisis
Unsur-unsur gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang
sangat rendah. Titik didihnya hanya beberapa derajat Celcius
di atas titik lelehnya. Titik leleh dan titik didih dari He ke Rn
bertambah sebagaimana kekuatan gaya London (gaya
dispersi) bertambah seiring dengan bertambahnya massa atom
dan jari-jari atom.

Sifat kimia:Oleh karena konfigurasi elektron yang stabil,


unsur-unsur gas mulia cenderung tidak reaktif (sangat sulit
bereaksi). Hal ini didukung oleh fakta bahwa di alam gas
mulia selalu ditemukan dalam bentuk monoatomik (atom
tunggal). Namun demikian, para ahli telah berhasil
mensintesis senyawa gas mulia Ar, Kr, Xe, dan Rn.
Kereaktifan unsur meningkat dari Ar ke Rn, di mana dalam
reaksi dengan fluorin, Rn dapat bereaksi spontan, Xe
memerlukan pemanasan atau penyinaran dengan sinar UV
agar reaksi berlangsung, dan Kr hanya bereaksi jika diberi
muatan listrik atau sinar X pada suhu yang sangat rendah.
WARNA GAS MULIA
9. Golongan Transisi

Logam transisi adalah kelompok unsur kimia yang berada


pada golongan 3 sampai 12 (IB sampai VIIIB pada sistem
lama). Kelompok ini terdiri dari 38 unsur. Semua logam
transisi adalah unsur blok-d yang berarti bahwa elektronnya
terisi sampai orbit d.

Sifat fisika / fisis Unsur Transisi

Semua unsur transisi merupakan unsur logam sehingga


bersifat konduktor, berwujud padat pada suhu kamar
(kecuali Hg), paramagnetik, dan sebagainya. Sifat-sifat unsur
transisi periode keempat dapat dilihat pada Tabel 1, 2, dan 3
berikut.

Anda mungkin juga menyukai