Anda di halaman 1dari 1

Tanaaqudh

Pasal ini pada menerangkan tanaaqudh

Yang disebut tanaaqudh itu perbedaan qodhiyyah dua di dalam ijab salabnya dan
benarnya satu (dari dua qodhiyyah itu) perkara yang diturut. Kalau terdapat qodhiyyah,
qodhiyyah syakshiyah atau mahmulah maka bermula naqidhnya qodhiyyah syakhshiyah atau
mahmulah dengan ijab salbi itu kalau engkau ganti dan kalau qhodiyyah diringkas dengan
soer, maka engekau buatlah tanaaqudh dengan soernya mahsuuroh yang disebut. Maka kalau
terdapat mahsuuroh itu mujibah kulliyah, maka naqidhnya mujibah kulliyah itu salibah
juz’iyah dan kalau ada mahsuuroh itu salibah kulliyah maka bermula naqidhnya saalibah
kulliyah itu mujibah juz’iayah.

Tanaqudh menuru istilah mantiq yaitu berbedanya dua qodhiyah dipandang dari ijab
(kepastian) salibah (tidak)-nya dan kebenarannya. Kalau dua qodhiyah berbeda (tanaaqudh)
dengan sendirinya salah satu dari qodhiyah itu pasti benar, dan yang lain tidak benar.

Cara membuat tanaaqudh adalah apabila qodhiyahnya memakai:

a. Qodhiyah syakhshiyah atau qodhiyah mahmulah cukup hanya berubah kaifnya


(kepastian tidaknya, ijab saalibahnya) umpama: yang asalnya: kholid menulis
(ijab) diubah menjadi: kholid tidak menulis (salab). Yang asalnya manusia itu
hewan cukup diubah menjadi manusia itu tidak hewan.

b. Qodhiyyah musawwaroh cara mentanaaqudhkan yaitu dengan mengubah soernya


(tentang soer lihat pada bagian qodhiyah musawwaroh) jadi qodhiyahnya:
1. Mujibah kulliyah: semua manusia itu hewan, naqidhnya dengan saalibah
juz’iyah: tidaklah sebagian manusia itu hewan.
2. Salibah kulliyah: tidaklah setiap manusia itu batu, naqidhnya dengan mujibah
juz’iyah: sebagian manusia itu batu.

Anda mungkin juga menyukai