oleh :
SUYANTO
Pendahuluan
Sebagaimana tercantum dalam Permen desa PDT dan Transmigrasi No. 4 / 2015,
pendirian BUM Desa bertujuan untuk :
Dalam masyarakat yang serba digital ini BUM Desa memiliki lebih banyak
peluang untuk bisa lebih mengembangkan bisnisnya dari sisi pemasaran maupun
memperluas bisnisnya. Dari sisi pemasaran contohnya produk-produk yang ditawarkan
dapat disebarkan melalui media sosial dan internet dan pembeliannya pun bisa
dilakukan secara online misalnya, itu akan meningkatkan akses promosi dan
meningkatkan akses pembelian dari produk itu sendiri. Tidak perlu dengan bertemu
secara langsung.
Hambatan utama pada masa ini tentu saja adalah pandemi. Di masa sekarang,
masyarakat diharuskan untuk mengurangi interaksi dengan orang lain secara langsung
dan tidak diperbolehkan untuk bertemu dan berkumpul beramai-ramai. Dimana bertemu
merupakan proses awal untuk jual beli tentu ini akan menjadi hambatan terbesar dalam
pengembangan BUM Desa, dimana bahkan bisnis-bisnis besar juga banyak mengalami
kebangkrutan pada masa yang sulit ini.
Disamping masyarakat serba digital dapat menyebarluaskan produk, peluang ini
tentu akan bisa diterapkan di setiap desa yang ada, misalnya desa yang tidak memiliki
akses internet dan semacamnya. Jika desa tersebut tidak memiliki akses internet, maka
pembelian dan pemasaran secara online tidak akan bisa terjadi. BUM Desa yang
melakukan jual beli secara online akan berpeluang untung lebih besar daripada desa
yang melakukan secara konvensional. Karena yang melakukan secara online akan
otomatis lebih mendapat ekposure dari masyarakat yang lebih luas lagi dan mengurangi
kesempatan untuk dapat berkembang lebih besar.
Selain itu hambatan lain yang menghadang kemajuan BUM Desa adalah sumberdaya
manusia yang ada, SDM di desa kualitasnya kurang dibandingkan dengan yang berada
di kota modern. Jika adapun ia justru cenderung akan merantau ke kota untuk mencari
profesi yang lebih baik. SDM ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan BUM
Desa karena ia merupakan motor penggerak BUM Desa yang juga menopang bisnis ini.
Disamping itu juga sebagai partisipan yang dapat memiliki ide-ide inovatif yang bisa
dikembangkan untuk perkembangan BUM Desa itu sendiri. Dan juga SDM berfungsi
sebagai figur yang memanejerisasi bisnis ini dimana jika kualitasnya kurang, maka
BUM Desa ini akan mengalami cukup kesulitan untuk berkembang lebih lanjut
Kesimpulan
BUM Desa dapat berkembang di zaman yang serba digital ini dengan lebih
mudah dengan adanya media sosial da njuga e-commerce pembelian dan promosi
dapat dilakukan secara online tanpa adany ainteraksi secar alangsung. Tetapi di desa-
desa yang belum memiliki akses internet yang cukup pemerintah diharapkan dapat
mengatasi hal tersebut, karena hal itu merupakan persoalan yang cukup penting untuk
membuka lebih luas potensi ekonomi desa.
Untuk kualitas Sumber Daya Manusia dapat ditanggulangi dengan cara
mengadakan sosialisasi dan pengarahan dari sumber-sumber yang lebih
berpengalaman di bidangnya, untuk dapat berbagi pengetahuan mengenai manajerial
dan pemgembangan usaha BUM Desa.
Kesimpulan yang bisa diambil yaitu masyarakat dan pemerintah harus bisa lebih
bekerjasama dalam segala hal dan juga harus bisa sinkron dan berhubungan antara
satu sama lain. Untuk bisa memaksimalkan segala upaya yang dilakukan baik oleh
pemerintah maupun upaya yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Masyarakat
dituntut untuk lebih aktif dalam aktivitasnya, sedangkan pemerintah diharapkan bisa
mendukung perilaku aktif tersebut dengan berbagai hal seperti pembangunan
infrastruktur, sosialisasi dan program-program lainnya di masyarakat pedesaan.