Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah


melimpahkan rahmat, Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Biologi Invertebarata.

Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun


penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu dengan kerendahan hati penyusun menerima adanya
kritik dan saran yang membangun dari pihak manapun demi perbaikan
makalah ini.

Dengan segala kekurangan yang mungkin terdapat di dalam


makalah ini, penyusun berharap semoga makalah ini mempunyai nilai
tambah bagi penyusun dan pembaca.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………I

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………2

C. Tujuan ………………………………………………………………………………..…2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Echinodermata ……………………………………………………………. 3

B. Ciri-ciri Echinodermata ……………………………………………………………. 3

C. Bagian Tubuh Echinodermata dan Fungsinya ………………………….. 5

D. Klasifikasi Echinodermata ………………………………………………………… 6

E. Sistem Saraf Echinodermata ……………………………………………………10

F. Sistem Reproduksi Echinodermata ……………………………………..….. 12

G. Peranan Echinodermata ……………………………………………………….… 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………… 13

B. Saran ………………………………………………………………………………….... 13

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bintang laut dan sebagian besar echinodermata (dari bahasa


Yunani echin,”berduri” dan derma,”kulit”) adalah hewan sesil atau
hewan yang bergerak lambat dengan simetri radial sebagai hewan
dewasa.

Bagian internal dan eksternal dari hewan itu menjalar dari tengah
atau pusat, seringkali berbentuk lima jari-jari. Kulit tipis menutupi
eksoskeleton yang terbuat dari lempengan keras. Sebagian besar hewan
echinodermata bertubuh kasar karena adanya tonjolan kerangka dan
duri yang memiliki berbagai fungsi. Yang khas dari echinodermata
adalah system pembuluh air (water vascular system), suatu jaringan
saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki
tabung (tube feet) yang berfungsi sebagai lokomosi, makan, dan
pertukaran gas.

Reproduksi seksual anggota filum echinodermata umumnya


melibatkan individu jantan dan betina yang terpisah dan membebaskan
gametnya ke dalam air laut.Diantara 700 atau lebih anggota
filumechinodermata, semuanya adalah hewan laut, dibagi menjadi
enam kelas :Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular),
Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang
bulu), Holothuroidea (timun laut). Kelas-kelas itulah, serta ordo-ordo
tiap kelaslah yang akan menjadi pokok pembahasan kita sekaligus kita
dapat mengetahui peranan echinodermata dalam kehidupan sehari-
hari, serta dampak kerugian yang ditimbulkannya.

1
B. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas mengenai latar belakang Echinodermata dapat


disimpulkan beberapa rumausan masalah, yaitu :

a. Apa definisi dari Echinodermata ?

b. Apa ciri-ciri Echinodermata ?

c. Apa saja bagian tubuh dari Echinodermata dan fungsinya ?

d. Bagaimana klasifikasi dari Echinodermata ?

e. Bagaimana sistem reproduksi Echinodermata ?

f. Bagaimana bentuk sistem saraf ?

g. Apa saja peran Echinodermata ?

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan kami membuat


makalah ini antara lain:

a. Untuk mengetahui definisi dari Echinodermata.

b. Untuk mengetahui ciri-ciri Echinodermata.

c. Untuk mengetahui bagian-bagian tubuh dari Echinodermata dan


fungsinya.

d. Untuk mengetahui klasifikasi dari Echinodermata.

e. Untuk mengetahui sistem reproduksi Echinodermata.

f. Untuk mengetahui sistem saraf Echinodermata

g. Untuk mengetahui peran Echinodermata.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Echinodermata

Echinodermata berasal dari bahasa Yunani Echinos artinya duri,


derma artinya kulit. Secara umum Echinodermata berarti hewan yang
berkulit duri. Hewan ini memiliki kemampuan autotomi serta regenerasi
bagian tubuh yang hilang, putus atau rusak. Semua hewan yang
termasuk dalam kelas ini bentuk tubuhnya radial simetris dan
kebanyakan mempunyai endoskeleton dari zat kapur dengan memiliki
tonjolan berupa duri.Kelompok utama Echinodermata terdiri dari lima
kelas, yaitu kelas Asteroidea (bintang laut) contoh: Archas-ter
typicus,kelas Ophiuroidea (Bintang Ular) contoh: Amphiodiaurtica, kelas
Echinoidea (Landak Laut) contoh: Diademasetosium, kelas Crinoidea
(lilia laut) contoh: Antedon-rosacea, dan kelas Holothuroidea (Tripang
Laut) contoh: Holothuriascabra.

B. Ciri-ciri Echinodermata

Filum Echinodermata secara umum hidup di laut dengan ciri


utama memiliki kulit yang berduri. Tubuh bersimetri radial, hampir
selalu pentamerous atau terbagi menjadi lima bagian. Tubuhnya
triploblastik selomata dengan permukaan oral dan aboral yang jelas
tanpa kepala dan tidak bersegmen. Ukuran tubuh filum Echinodermata
sedang namun ada yang besar.

Bentuk tubuhnya ada yang bundar sampai silindris atau bentuk


bintang dengan tangan sederhana yang bercabang-cabang. Permukaan
tubuh agak halus tertutup lima ruangan secara simetri memancar
berupa alur berlekuk yang disebut ambulakral. Dinding tubuh terdiri
atas epidermisdi sebelah luar, dermis di tengah, dan peritoneum di
sebelah dalam.

Memiliki Endoskeleton yang tersusun dari lempengan-lempengan


yang membentuk cangkang, biasanya disebut theca atau test yang
tersusun atas ossikula-ossikula kecil yang terpisah. Coelom dibatasi oleh
peritonium yang ditempati oleh sistem pencernaan makanan dan
reproduksi. Mempunyai pembuluh air atau sistem ambulakral yang
terbuat dari tabung-tabung berisi cairan.

3
Echinodermata bergerak lambat dengan telapak tabung atau kaki
pembuluh. Gerakannya diatur oleh sistem tekanan hidrostasis yang
disebut sistem vaskular air yang berkembang dari coelom. Saluran
makanan berupa tabung melingkar yang membentang dari mulut di
permukaan oral sampai anus pada permukaan aboral atau oral
(tergantung spesiesnya). Sistem sirkulasi atau sistem haemal (sistem
darah) bersifat spesifik yang terdiri dari sebuah bejana sirkular dan lima
satuan radier. Namun cairan dalam bejana dan saluran tersebut tidak
mengalir.

Pada Echinodermata tidak terdapat sistem respirasi dan system


eskresi khusus. Respirasi terjadi melalui stuktur bervariasi, misalnya
papula pada bintang laut, insang peristomial pada landak laut,
bursagenital pada bintang ular laut, dan pohon respirasi kloakal pada
mentimun laut. Fungsi ekskresi dilakukan oleh proyeksi atau penonjolan
kulit yang disebut brank yang terdapat diantara papan kapur pada
kulit.Memiliki sistem syaraf primitif yang terdiri dari cincin oral (jaringan
seperti jala yang terkonsentrasi dalam tali syaraf ganglion) dan tali
syaraf radier.

Echinodermata memiliki kelamin terpisah atau dioecious dengan


beberapa perkecualian. Reproduksi biasanya seksual namun beberapa
berkembangbiak secara aseksual atau regenerasi. Fetilisasi terjadi
secara external di dalam air namun beberapa ada yang vivipar. Larva
yang terbentuk bersimetri bilateral dan dapat berenang secara bebas
disebut bipinnaria.

4
C. Bagian Tubuh dan Fungsi

Kaki tabung : untuk bergerak dan menangkap mangsa. ( Tube


Foot)

Gonads : kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil

hormone kelamin.

Anus :untuk mengeluarkan sisa hasil pencernaan. Anus ini

letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada


sebagian Echinodermata tidak berfungsi.

Digestive glands :kelenjar yang digunakan untuk mengatur


pencernaan Echinodermata.

Stomatch : sebagai alat pencernaan

Mulut : tempat menyerap makanan

Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek


tumpul atau runcing panjang. Duri berpangkal pada suatu lempeng
kalsium karbonat yang disebut testa.Sistem saluran air dalam rongga
tubuhnya disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi untuk mengatur
pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral
atau kaki tabung ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap.

Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung,


usus,dan anus. Sistem ekskresi tidak ada. Pertukaran gas terjadi melalui
insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Sistem sirkulasi belum
berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada
selom.

5
Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan
cabang saraf. Echinodermata tidak memiliki otak.Untuk reproduksi
Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus. Reproduksi
seksual pada anggota filum ini umumnya melibatkan hewan jantan dan
betina yang terpisah (dioecious) dan pembebasan gamet dilakukan di
air.Hewan dewasa yang radial berkembang dari larva bilateral melalui
proses metamorphosis

D. Klasifikasi Echinodermata

Echinodermata dibagi menjadi empat kelas yaitu :

1. Kelas Ophiuroiddea

Ophuiroidea ( Bintang mengular ), memiliki cakram tengah yang


jelas terlihat, dan tangannya panjang dan sangat mudah bergerak.Kaki
tabungnya tidak memiliki penyedot, dan mereka bergerak dengan
mencambukkan lengannya (Campbell, 2003 )

Bintang ular adalah hewan dari filum Echinodermata yang


memiliki hubungan dekat dengan bintang laut. Mereka berjalan di dasar
laut dengan menggunakan lengan fleksibel mereka untuk bergerak.
Bintang ular umumnya memiliki lima lengan berbentukseperti cambuk
yang panjangnya bisa mencapai 60 cm (2 kaki) pada spesimen terbesar.
Ada sekitar 1.500 spesies bintang ular yang hidupsekarang, dan mereka
kebanyakan ditemukan pada kedalaman lebihdari 500 meter.
Ophiuroidea tidak memiliki celah ambulakral. Contoh dari Ophiuroidea
adalah Ophiutrix sp, Ophiura sp, dan Ophiuderma sp

2. Kelas Echinoidea

6
Echinoidea memiliki tubuh yang bulat atau pipih bundar, tidak
bertangan, dan mempunyai duri-duri panjang yang dapat
digerakkan.Echinoidea memiliki lima baris kaki tabung yang berfungsi
dalam pergerakan lambat.Semua organ dalam terletak di dalam
tempurung yang terdiri atas 10 pelat ganda. Pada permukaan
tempurung terdapat tonjolan pendek yang membulat tempat
menempelnya duri.Echinoidea tidak memiliki celah ambulakral dan
tangan. Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok
kompleks yang disebut lentera aristoteles. Fungsi dari tembolok
tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang
atau sisa-sisa organisme.Contoh dari echinoidea, antara lain Arbacia
punktulata,Diadema sp, Echinarachnius sp, Strongylocentrolus
sp,Colobocentrotus sp, dan Heterocentrotus sp.

Struktur anatomi echinoidea terdiri dari :

3. Kelas Holothuroidea

Holothuroidea memiliki tubuh yang lunak dan panjang, simetris


bilateral secara sekunder karena sumbu oral-aboral memanjang dan
terletak sejajar dengan substrat. Mulut dikelilingi 10-30 buah tentrakel
retraktil, semacam kaki tabung. Letak mulut di anterior dan anus
terletak di posterior. Pada bagian ventral terdapat 3 daerah kaki tabung
yang mengandung alat penempel, berfungsi sebagai alat
gerak.Holothuroidea memiliki kulit duri yang halus dan tubuhnya
menyerupai mentimun. Gerakan holothuroidea fleksibel, lembut dan
tidak mempunyai lengan. Echinodermata kelas ini memiliki

7
tentakel.Contoh dari holothuroidea, antara lain Thyone briares dan
Holothuriasp .

Struktur anatomi holothuroidea, antara lain:

4. Kelas Asteroidea

Pada asteroida, bentuk hewan menyerupai bintang, sehingga


sering diebut sebagai bintang laut. Tubuh terbagi menjadi lima tangan
(pentamer). Asteroidea memiliki celah ambulakral dan pada bagian
ujung tangannya terdapat bintik mata dan tentakel. Pada hewan ini,kaki
ambulakral selain digunakan untuk bergerak, juga berfungsi sebagai alat
pengisap sehingga dapat melekat.

Sistem ambulakral asteroidea terdiri dari medreporit, yaitu


lempengan berpori pada permukaan cakram pusat dibagian dorsal
tubuh. Saluran cincin terdapat dirongga tubuh cakram pusat. Saluran
radial merupakan cabang saluran cincin ke setiap lengan. Kaki
ambulakral merupakan juluran saluran radial yang keluar. Anggota
Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar. Setiap
bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat
yangrusak dapat diganti. Tangan bagian bawah disebut oral sedangkan
bagian atas disebut obural. Dari mulut sampai ujung tangan terdapat
lekukan memanjang. Pada tiap lekukan terdapat duri-duri yang dapat
digerakkan untuk melindungi kaki tabung. Duri tersebut ada yang

8
termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang disebut
Pediselaria.Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap makanan serta
melindungi permukaan tubuh dari kotoran. Pada bagian tubuh dengan
mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubanganus
disebut aboral. Sistem pencernaan asteroidea adalah dengan
mensekresikan getah pencernaan. Asteroidea mencerna tubuh
lunakmoluska di dalam cangkangnya sendiri.Diameter tubuh
asteroidean adalah antara 10-20 cm. Contoh dari asteroida, antara lain
Asteriasforbest, Penta ceros sp., dan Linkhia sp.

Struktur anatomi Asteroidea terdiri dari :

5. Kelas Crinoidea

9
Crinoidea disebut juga lily laut karena bentuknya seperti
bungalily, bentuk tangannya seperti bulu unggas bagian oral
menghadap keatas. Crinoidea biasanya menempel ke substratum
melalui batang.Crinoidea adalah suatu kelas purba yang tidak banyak
berubah selama proses evolusinya, lily laut yang memfosil dengan umur
sekitar 500 juta tahun hamoir tidak dapat dibedakan dari anggota
modern kelas tersebut (Campbell,2003 ).

Ciri lain dari kelas Crinoidea adalah mulut dan anus hewan ini
terdapat di permukaan oral dan tidak mempunyai madreporit. Hewanini
sering ditemukan menempel dengan menggunakan cirri (akar) pada
bebatuan di dasar laut. Ia juga bisa berenang bebas, sehingga jika
lingkungan tidak menguntungkan akan pindah dan menempel pada
tempat lain. Jenis lainnya adalah Antedon tenella, dengan tubuhnya
kecil-kecil, bentuk piala disebut calyx (kaliks) tanpatangkai. Calyx
berbentuk seperti mangkok dengan tangan bercabang,ambulakral
terbuka, kaki tabung, tidak mengandung alat penghisap,dan tidak
mempunyai madreporite, duri-duri maupun pedicellaria.Crinoidea
terdiri dari 630 spesies hidup dan 5000 spesies fosil.Contoh dari
Crinoidea, antara lain Metacrinus spdanAntedon tenella.

E. Sistem Reproduksi dari Echinodermata

1. Sistem Reproduksi Echinodermata

10
Sistem reproduksi dari filum echinodermata ini berada sesuai
dengan jenisnya. Seperti pada kelas asteroidean melakukan reproduksi
dengan cara asexual (pembelahan) yang disebut fissiparity artinya
membelah dengan jalan fission diawali dengan penyekatan pisin pusat
menjadi 2 bagian kemudian memisah dan masing-masing potongan
melengkapi bagian tubuhnya. Ada juga secara sexual dioecius
mempunyai 5 pasang gonad pada tiap tangannya. Telur dan sperma
dilepas ke air, pembuahan di luar, 2 hari kemudian menjadi blastula
yang berenang bebas dan masih simetri bilateral, gastrula dan larva
bipinnaria, enam atau tujuh minggu kemudian larva turun kesubstrat
dan mengalami metamorfora menjadi bentuk simetri radial seperti yang
dewasa. Untuk kelas ophiurridem juga dioecius, pembuahan di luar,
larvanya disebut ophiopluteus yang berenang bebas untuk kelas
echinoidea sama dengan ophiurridea, hanya nama larva yang dihasilkan
disebut echinopluteus. Untuk kelas holothuridea dioecius tetapi ada
yang hermaprodit porotandri, gonad hanya sebuah berbentuk seperti
sekat pembuluh yang bercabang dan menyatu menjadi gonaduct yang
berhubungan dengan gonopore di pangkal tentakel. Larvanya disebut
auricularia untuk kelas crinoidea dioecius.Gonad terletak pada pangkal
beberapa pinnule atau pangkal tangan, pembuahan di luar. Larvanya
disebut vitelaria yang tidak makan, berenang bebas untuk beberapa
hari selanjutnya turun dan melekat dan menjalani proses metamorfosa
menjadi bentuk larva bertangkai yang kecil disebut larva pentacrinoid.

11
F. Sistem saraf pada Echinodermata

1. Sistem saraf

Echinodermata memiliki sistem saraf sirkuler yang terdiri dari


cincin saraf yang melingkari kerongkongan dengan cabang-cabangnya
menuju ke setiap lengan dan tali saraf pada bagian lengan-
lengannya.Cincin syaraf melingkar disekitar mulut dibawah epidermis
peristome,kemudian menyebar ke serat-serat syaraf lalu esofagus dan
bagian dalam peristome. Tiap sudut segi lima dari cincin syaraf
berhubungan dengan syaraf radial pada amburakral di tiap tangan.

G. Peran Echinodermata

Echinodermata memiliki peran penting dalam mejaga kebersihan


laut atau pun pantai, karena Echinodermata pemakan bangkai, sisa-sisa
hewan, dan kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu hewan ini
sering disebut sebagai hewan pembersih laut atau pun pantai.

12
Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan
makanan,misalnya teripang. Biasanya manusia mengkonsumsi teripang
sebagai bahan sup atau kerupuk. Selain itu, telur bulu babi dapat
dikonsumsi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian mengenai Echinodermata pada pembahasan diatas,


dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Echinodermata merupakan hewan laut yang memiliki kulit berduri.


2. Kelompok utama Echinodermata terdiri dari lima kelas, yaitu kelas
Asteroidea (bintang laut) ,kelas Ophiuroidea (Bintang Ular), kelas
Echinoidea (Landak Laut) ,kelas Crinoidea (lilia laut), dan kelas
Holothuroidea (Tripang Laut) contoh: Holothuriascabra.
3. Ciri-ciri Echinodermata : kulit berduri, tubuh simetri radial, Bentuk
tubuhnya ada yang bundar sampai silindris atau bentuk bintang
dengantangan sederhana yang bercabang-cabang, memiliki
Endoskeleton yang tersusun dari lempengan-lempengan yang
membentuk cangkang, pergerakannya lambat, dll.
4. Bagian tubuh Echinodermata terdiri dari kaki tabung, gonad,
anus,digestive glands, stomach, mulut.
5. Sistem reproduksi Echinodermata secara aseksual yang disebut
fissiparity dan ada juga secara sexual dioecius mempunyai 5
pasang gonad pada tiaptangannya.
6. Echinodermata memiliki sistem saraf sirkuler yang terdiri dari
cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya.
7. Pencernaan Echinodermata dimulai dari mulut, faring,
kerongkongan,lambung, dan terakhir anus.

13
8. Sistem pembuluh air pada Echinodermata berfungsi untuk
pengumpulan dan pengangkutan makana serta sebagai daya
penggerak untuk Echinodermata.
9. Peranan Echinodermata sebagai pembersih pantai dan dapat
digunakan sebagai bahan pangan.

B. Saran

Ambillah hikmah/pelajaran dari hewan yang sederhana ini yaitu


Holothuria (teripang), meskipun tubuhnya tidak begitu menarik namun
sangat bermanfa’at bagi manusia sebagai sumber makanan dan
bermanfa’at bagi habitatnya di laut. Oleh karena Allah SWT.
menciptakan makhluknya tidak sia-sia, hanya manusialah tempat
kehilapan. Jika ada kesalahan dalam pengetikan dalam makalah ini
mohon untuk kritik dan sarannya.

14

Anda mungkin juga menyukai