Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN

POST PARTUM (MASA NIFAS)

KELOMPOK 3

Ade indra jayanti (202001127) Oktaviani (202001117)

Nida Nur Hasana (202001109) Revalina (202001119)

Novita D. Lasanuda (202001111) Riad Anugrah (202001120)

Nur Anisa (202001113) Sinta Astuti Pasau (202001121)

Nur Aisyah Oktavia (202001112) Sri Desi Pratiwi (202001122)

Nurita Umabaihi (202001115) Sriliani S. Manto (202001123)

Nur Asiah (202001114) Shevanie Hoa Tio Lario (202001128)

Nurkhalisa F Matorang (202001116) Umi Aulia (202001132)

PRODI S1 KEPERAWATAN

STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

2021
 CONTOH KASUS POST PARTUM
Ny. S tampak tegang, klien mengatakan nyeri pada bagian perineum dengan tanda-tanda
vital : tekanan darah 120/80 mmhg, nadi 80-88 x per menit, respirasi 20 x per menit, suhu
36° C
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian data dasar klien
Meninjau ulang catatan prenatal dan intra operatif dan adanya indikasi untuk
kelainan abnormal. Adapun cara pengumpulan data meliputi observasi wawacara,
pemeriksaan fisik yaitu mulai dari inspeksi, palpasi, alkultasi, dan perkusi.
b. Identitas klien
1) Identitas klien meliputi: nama, usia, status perkawinan, pekerjaan, agama,
pendidikan, suku, bahasa yang digunakan sumber biaya, tanggal masuk rumah
sakit, jam, tanggal pengkajian, alamat rumah.
2) Identitas suami meliputi: nama suami, usia, pekerjaaan, agama, pendidikan, dan
suku.
c. Riwayat keperawatan
1) Riwayat kesehatan
Data yang perlu dikaji antara lain: keluhan utama saat masuk rumasah sakit,
faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi, adapun yang berkitan diagnosa
yang perlu dikaji adalah peningkatan tekanan darah, eliminasi mual atau
muntah penamabahan berat badan edema, pusing, sakit kepala, diplopian,
nyeri epigastrik.
2) Riwayat kehamilan
Informasi yang dibutuhkan adalah parah dan grafida, kehamilan yang
direncanakan, masalah saat hamil atau antanatal care (ANC) dan imunissi yang
diberikan kepada ibu selama hamil.
3) Riwayat melahirkan
Data yang harus dikaji adalah tanggal melahirkan, lama persalinan, posisi fetus
tipe melahirkan, analgetik, masalah selama melahirkan jahitan pada perinium
dan perdarahan.
4) Data bayi
Data yang harus dikaji meliputi: jenis kelamin, dan berat badan bayi. Kesulitan
dalam melahirkan abagar skor, untuk menyusui atau pemberian susu formula
dan kelainan kongenital yang tampak pada saat dilakukan pengkajian.
5) Pengkajian masa post partum pengkajian yang dilakukan meliputi: keadaan
umum, tingkat aktifitas saat melahirkan gambaran lochea, keadaan perinoum,
abdomen, payudara, episiotomi, kebersian meyusuia dan respon orang terhadap
bayi
2. PEMERIKSAAN FISIK
a. Rambut
Mengkaji kekuatan rambut klien karena diet yang baik selama masa hamil akan
berpengaruh pada kekuatan dan kesehatan rambut
b. Muka
Mengkaji adanya edema pada muka yang dimanifestasikan dengan kelopak mata
yang bengkak atau lipatan kelopak mata bawah menonjol
c. Mata
Mengkaji warna konjungktiva bila berwarna merah dan basah berarti normal,
sedagkan berwarna pucat berarti ibu mengalami anemia dan jika konjungtiva
kering maka ibu mengalami dehidrasi.
d. Payudara
Mengkaji pembesaran, ukuran, bentuk, konsistensi, warna payudara dan mengkaji
kondisi puting, kebersihan puting, inspeksi bentuk perut ibu mengetahui adanya
distensi pada perut, palpasi juga tinggi fundus uterus, konsistensi serta kotraksi
uterus
e. Lochea
Mengkaji lochea yang meliputi karakter, jumlah warna, bekuan darah yang keluar
dan baunya.
f. Sistem perkemihan
Mengkaji kandung kemih dengan palpasi dan perkusi untuk menentukan adanya
distensi pada kandung kemih yang dilakukan pada abdomen bagian bawah
g. Perineum
Pengkajian dilakukan dengan menempatkan ibu pada posisi senyaman mungkin
dan tetap menjaga privasi dnegan inspeksi adanya tanda-tanda REEDA
(rednes/kemerahan, ecimosis/perdarahan bawah kiri, edema/bengkak,
discharge/perubahan lochea, aproximation/pertautan jaringan)
h. Ekstrenitas bawah
Ekstrenitas atas dan bawah dapat bergerak bebas, kadang ditemukan edema,
farises pada tungkai kaki, ada atau tidaknya trombopebilitis karena penurunan
aktivitas dan refleks patela
3. Tanda-tanda vital
Mengkaji tanda-tanda vital meliputi suhu, nadi, pernapasan dan tekanan darah selama
24 jam pertama masa post partum atau pasca partum
4. Pemeriksaan penunjang
a. Jumlah darah lengkap hemoglobin atau hematokrit : mengkaji perubahan dari
kadar praoperasi dan mengevaluasi efek dari kehilangan darah pada pembedahan.
b. Urinalis : kultur urin, darah, vaginal, dan lochea, pemeriksaan tambahan
didasarkan pada kebutuhan individual.
5. Diagnosa keperawatan
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan trauma mekanis edema atau
pembesaran jaringan.
Tujuan :
Nyeri dapat hilang dan berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kriteria hasil :
1. Klien tampak rileks
2. Rasa nyaman nyeri dapat berkurang atau hilang
3. Skala nyeri 1-2
4. Tanda-tanda vital dalam batas normal tekanan darah 120/80 mmhg, nadi 80-88 x
per menit, respirasi 20 x per menit, suhu 36° C
6. Rencana tindakan :
1. Tentukan adanya lokasi dan sifat nyeri, tinjau ulang persalinan dan catatan
kelahiran
2. Inspeksi perbaikan perineum dan episiotomi, perhatikan edema, ekimosis, nyeri.
Tekan lokal, eksudat purulen atau kehilangan perlekatan jahitan
3. Berikan kompres es pada perineum, khususnya selama 24 jam pertama setelah
proses kelahiran
4. Anjurkan relaksasi dengan nafas dalam
5. Inspeksi hemoroid pada perineum, anjurkan penggunaan kompres es selama 20
menit setiap 4 jam
6. Mengkaji nyeri tekan uterus tentukan adanya frekuensi intensitas nyeri.
7. Beri analgetik 30-60 menit sebelum menyusui atau perawatan perineum bila
dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai