1. Penggunaan bahasa dalam novel 5 cm ?

Bahasa yang digunakan dalam cerita adalah bahasa sehari-hari khas anak muda
Jakarta. Bahasanya sangat ringan namun tetap dapat menghantarkan makna yang
dalam .
2. Bagaimana kebermaknaan novel 5 cm ?
Novel ini bercerita tentang persahabatan, mimpi, dan cita-cita serta nasionalisme .
Melalu 5cm , kita diajak “ bermain-main” dengan rasa cinta pada negeri ini. Banyak
petikan –petikan quote yang mempertegas semangat nasionalisme. Novel ini
memperkenalkan keindahan Gunung Mahameru yang merupakan gunung tertinggi di
Pulau Jawa. Novel ini juga mengajarkan kita untuk berani bermimipi, tidak boleh
menyepelekan kemampuan diri sendiri, dan selalu pantang menyerah.

3. Bagaimana isi novel 5 cm

Novel ini menceritakan tentang perjalanan 5 orang sahabat. Lima orang
sahabat ini sudah menjalin persahabatannya selama tujuh tahun lamanya. Mereka
adalah sahabat yang kompak, solid dan memiliki obsesi dan impian masing-masing.
Mereka selalu pergi bersama-sama dan ketemu setiap saat.
Suatu ketika mereka merasa jenuh dengan aktivitas yang mereka lakukan
setiap hari. Sehingga mereka membuat keputusan untuk tidak bertemu selama
beberapa bulan. Selama itu mereka tidak boleh nongkrong bareng dan tidak tidak ada
yang boleh berkomunikasi selama 3 bulan. Dengan begini, setiap orang akan punya
cukup waktu untuk fokus membenahi diri dan mengejar cita-cita pribadi,
karenaselama ini mereka selalu bergantung satu sama lain. Singkat cerita, tiga bulan
pun berlalu dan inilah saatnya mereka bertemu kembali dengan sahabat-sahabat
terbaiknya, mereka melakuakn perjalanan untuk mendaki puncak tertinggi di Pulau
Jawa, yakni Puncak Mahameru.

4. Apakah kelebihan novel tersebut ?

- Penggunaan bahasa khas anak muda
- Novel ini membuat nasionalisme lebih muda dicerna
- Kisah peercintaan dan persahabtan yang dikemas secara ringan
-

5. Adakah kelemahan novel tersebut ?

- Dalam novel ini, penulis banyak menyisipkan kata-kata asing, sebab banyak
kutipan lirik lagu yang dimasukan dalam novel.. Bagi sebagian orang , hal ini
menciderai jiwa nasionalisme yang coba dibangun novel ini di bagian akhir.
- Penggunaan lirik lagu untuk menggambarkan keadaan membuat pembaca yang
awam musik luar menjadi terusik dan sulit memahami