METODE PENELITIAN
1. Lingkup Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Waktu Penelitian
34
35
secara serentak pada individu – individu dari suatu populasi dalam satu saat.
Hal ini berarti bahwa setiap subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja
dan pengukuran variabel subjek juga dilakukan pada saat itu pula, sehingga
ulangan. Jadi pada studi ini, variabel independen (faktor risiko) dan variabel
1. Populasi
balita.
36
2. Sampel
a. Besar sampel
Sampel :
Z 2f −α /2∗P(1−P)
n=
d2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
2017 (16,8%)
b. Perhitungan sampel
Z 2f −α/2∗P(1−P)
n=
d2
1,96 2∗0,168(1−0,168)
n=
0,12
3,8416∗0,168(0,832)
n=
0,01
n=¿54
37
menggunakan kriteria :
D. Variabel Penelitian
data dalam penelitian. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
2. Kuesioner
kesehatan balita, serta pola asuh anak. Kuesioner yang digunakan untuk
mengambil data yang berupa identitas sampel, pengetahuan gizi ibu, serta
balita. Dan kuesioner pola asuh ibu untuk mengetahui tingkat kepedulian
1. Jenis Data
a. Data Primer
1) Identitas sampel
2) Status gizi
3) Pola asuh
b. Data Sekunder
a. Data Primer
1) Identitas sampel
anak balita dan data umur. Berat badan anak balita ditimbang
balita.
3) Pola Asuh
dari kuesioner antara lain mengenai definisi zat gizi, gizi seimbang,
sumber zat gizi, fungsi zat gizi, dampak kekurangan zat gizi,
b. Data Sekunder
yang diperoleh dari data bidan desa setempat dan dokumen posyandu,
serta data pembanding dan referensi yang diperoleh dari beberapa buku
G. Pengolahan Data
a. Editing
b. Skoring
1) Status gizi
(b) Rumus :
(a) Skor pengetahuan gizi ibu dapat diperoleh dari jawaban ibu
(b) Rumus :
3) Pola asuh
(a) Pola asuh yang kurang baik merupakan faktor gizi kurang pada
(b) Rumus :
c. Koding
1) Status gizi
3) Pola Asuh
2. Analisis Data
balita, pengetahuan ibu tentang gizi, dan pola asuh, meliputi nilai
H. Definisi Operasional