Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No.

1, Januari 2020 : 60-69


http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

Available online at http://jurnal.abulyatama.ac.id/dedikasi


ISSN 2548-8848 (Online)
Universitas Abulyatama
Jurnal Dedikasi Pendidikan

Motivasi Dan Ekspektasi Para Pemburu Beasiswa Kuliah Ke


Luar Negeri

Restu Andrian1, Teuku Azhari2, Nur Akmaliyah3, & Ika Kana Trisnawati4*

1
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda
Aceh, 23245, Indonesia.
2
Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, 24351,
Indonesia.
3
Pusat Pengembangan Bahasa, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, 23111,
Indonesia
4
Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda
Aceh, 23245, Indonesia
*Email korespondensi : ika.kana@unmuha.ac.id4

Diterima September 2019; Disetujui Desember 2019; Dipublikasi 31 Januari 2020

Abstract: Studying abroad is no longer the dream of a handful of Indonesian students. There are a
variety of accesses enabling Indonesian students to realize their goals, one of which is the opportunity for
external funding or scholarships. The scholarship is a support for the students who excel, but are
constrained by economic problems to live abroad. This study aimed to identify the motivation of tertiary
education graduates in Aceh, in participating in the scholarships to study abroad, and the expectations
they wished to achieve from these scholarships. This study was a case study, using a questionnaire in
data collection. A sample of 100 people were selected randomly. The data were then analyzed with the
SPSS to see descriptive statistics and the significance of the data sets.
Keywords : Student perception, scholarship motivation, studying abroad.

Abstrak: Studi ke luar negeri saat ini bukan lagi impian segelintir pelajar Indonesia. Telah banyak akses
yang memungkinkan para pelajar Indonesia untuk dapat mewujudkan cita-cita mereka, yang salah
satunya adalah dengan adanya peluang biaya dari pihak luar atau beasiswa. Beasiswa ini menjadi
penyokong bagi pelajar-pelajar yang berprestasi namun terkendala masalah ekonomi untuk tinggal di luar
negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motivasi lulusan perguruan tinggi di Aceh, dalam
mengikuti beasiswa untuk belajar di luar negeri, dan ekspektasi yang ingin mereka raih dari beasiswa
tersebut. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus, dengan menggunakan instrumen angket dalam
pengumpulan data. Sampel berjumlah 100 orang, yang dipilih secara acak. Data dianalisis dengan SPSS
untuk melihat statistik deskriptif dan uji signifikansinya.

Kata kunci : Persepsi pelajar, motivasi beasiswa, studi ke luar negeri.

Setiap tahun, ribuan pelajar di seluruh dunia belajar berbeda di lingkungan pendidikan luar
memilih untuk meninggalkan negara asalnya untuk negeri. Hal ini juga terjadi pada lulusan perguruan
belajar di luar negeri agar dapat merasakan suasana tinggi di Indonesia, seperti lulusan jenjang strata-1

60 ISSN 2548-8848 (Online)


 Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 1, Januari 2020 : 62-69

(S1). Berbagai motivasi mengarahkan para lulusan diberitakan, setelah tsunami menyapu samudra
ini untuk belajar di luar negeri daripada di negara Asia pada 26 Desember 2004, lebih dari 200.000
mereka sendiri, Indonesia. Kesempatan untuk orang meninggal di Aceh, sementara mata
menaikkan tingkat kualifikasi pekerjaan ke depan pencaharian ratusan ribu orang lain menghilang.
dan untuk meningkatkan kualitas pribadi dalam Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk: 1)
menguasai keterampilan berbahasa adalah mengidentifikasi alasan mengapa lulusan
beberapa alasan yang dikemukan oleh beberapa perguruan tinggi di Aceh mengikuti beasiswa
mahasiswa luar negeri. Namun, tidak banyak untuk belajar di luar negeri, dan 2) mengetahui
literatur yang membahas latar belakang mengapa harapan atau ekspektasi para lulusan ini dalam
pelajar Indonesia, terutama di Aceh, ingin kuliah mengejar beasiswa studi ke luar negeri.
ke luar negeri dengan menggunakan beasiswa, Urgensi penelitian ini adalah karena
baik yang disediakan oleh pemerintah Indonesia diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi
maupun oleh pihak asing atau pemerintah negara informasi baru bagi khazanah wawasan pendidikan
lain. Lazim diketahui bahwasanya beasiswa itu tinggi di Indonesia, dan menjadi pemicu
merupakan bantuan untuk pembiayaan pelajar agar peningkatan kualitas pendidikan Indonesia menjadi
mampu bertahan hidup tinggal dan belajar di lebih baik dengan membaca alasan atau motivasi
negara asing. Hanya saja, menarik untuk dicermati pelajar tersebut untuk melanjutkan studi ke negara
secara lebih mendalam alasan dibalik keinginan lain.
pelajar tersebut untuk mendapatkan beasiswa
KAJIAN PUSTAKA
ketimbang biaya sendiri.
Motivasi
Penelitian ini akan memfokuskan pada pelajar
Motivasi merupakan kemampuan jiwa untuk
yang berasal dari provinsi Aceh dalam mengejar
mengapai dan mendorong jati diri seseorang
beasiswa kuliah ke luar negeri. Secara umum,
menggunakan berbagai macam indra yang dimiliki
Aceh adalah sebuah provinsi di ujung barat laut
untuk menggapai segala sesuatu yang diinginkan.
Indonesia yang telah banyak mengirimkan putra-
Menurut Sudarwan sebagaimana yang dikutip oleh
putri terbaiknya untuk menuntut ilmu ke negara-
Siti Suprihatin motivasi diartikan sebagai
negara lain, yang meliputi banyak bidang, baik
kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat,
dalam ilmu alam maupun sosial. Jumlah pelajar
tekanan, atau mekanisme psikologis yang
asal Aceh yang belajar di luar negeri meningkat
mendorong seseorang atau sekelompok orang
secara konsisten setiap tahun. Diperkirakan bahwa
untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa
jumlah ini akan terus meningkat dalam kurun
yang dikehendakinya (2015).
waktu terakhir ini. Angka tersebut mulai
Menurut Handoko (1992), untuk mengetahui
meningkat tajam setelah Aceh mengalami bencana
kekuatan motivasi seseorang, maka dapat dilihat
tsunami pada Desember 2004, dan mulai
dari beberapa indikator sebagai berikut : a)
banyaknya tawaran beasiswa bagi pelajar Aceh
Kuatnya kemauan untuk berbuat, b) Jumlah waktu
untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Seperti
Motivasi Dan Ekspektasi Para Pemburu....
(Andrian, Azhari, Akmaliyah & Trisnawati, 2020) 61
Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 1, Januari 2020 : 60-69
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

yang disediakan untuk belajar, c) Kerelaan sangat diimpikan. Banyak alasan untuk memiliki
meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain, dan dan mendapat pendidikan tinggi dan berkualitas,
d) Ketekunan dalam mengerjakan tugas. Oleh diantaranya untuk pembangunan dan kemajuan
karena itu seorang siswa yang termotivasi bangsa. Menurut Sabar Budi Raharjo (2012: 513)
diasumsikan sebagai siswa yang lebih gigih dan telah menjadi keyakinan semua bangsa di dunia,
perhatian pada tugas yang dihadapi, siswa tersebut bahwa pendidikan mempunyai peran yang sangat
memiliki tujuan yang lebih jelas dan lebih tertarik besar dalam kemajuan bangsa. Namun demikian,
untuk belajar. Selain itu, mereka juga merasa lebih pendidikan yang berkualitas tentu tidak dengan
kecewa dengan kegagalan dan mengadopsi strategi mudah didapatkan. Setidaknya pendidikan yang
pembelajaran yang lebih efektif untuk mencapai berkualitas memerlukan biaya yang sangat tinggi.
tujuan pembelajaran mereka. Definisi ini mengarah Pelajar sebagai penerima layanan pendidikan
pada alasan mengapa seorang individu akan tentu memiliki harapan yang sangat besar agar
memutuskan untuk melakukan suatu kegiatan - mendapatkan pendidikan dengan kualitas terbaik.
memilih untuk belajar di luar negeri, misalnya - Tentunya kualitas pendidikan terbaik akan
dan berupaya dalam mencapainya. memiliki biaya yang tinggi pula, sehingga pelajar
Motivasi sangat penting untuk capaian yang yang memiliki keterbatasan finansial kemudian
diinginkan oleh seseorang. Untuk mencapai mencari jalan alternatif, seperti mendapatkan
impian yang telah diinginkan faktor minat sangat beasiswa agar dapat menikmati pendidikan yang
bermanfaat agar tumbuhnya semangat untuk berkualitas tanpa menghabiskan banyak uang
impian yang telah dimiliki. Gibson, Ivancevich dan pribadi.
Donnelly (1985: 94) menjelaskan bahwa motivasi Beberapa faktor yang menyebabkan
adalah suatu konsep yang menguraikan tentang pentingnya pendidikan dan kualitasnya, adalah: 1)
kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri seseorang Pendidikan yang lebih tinggi memperluas
untuk memulai dan mengarahkan perilaku bekerja pengetahuan masyarakat dan mempertinggi
ataupun belajar secara bertahap. Dalam proses rasionalitas pemikiran mereka, yang
pendidikan dan pembelajaran, motivasi adalah memungkinkan masyarakat mengambil langkah
salah satu faktor kunci yang siswa butuhkan untuk yang lebih rasional dalam bertindak atau
membantu mereka membentuk tujuan, sikap, dan mengambil keputusan; 2) Pendidikan
minat mereka terhadap pendidikan. Selain itu, memungkinkan masyarakat mempelajari
motivasi juga memandu tindakan mereka untuk pengetahuan-pengetahuan teknis yang diperlukan
berkinerja baik dan mengeluarkan banyak upaya untuk memimpin dan menjalankan perusahaan-
untuk belajar. perusahaan modern dan kegiatan-kegiatan modern
Pelajar dan Pemburu Beasiswa lainnya; dan 3) Pengetahuan yang lebih baik yang
Mendapatkan pendidikan yang berkualitas diperoleh dari pendidikan menjadi perangsang
bagi masyarakat modern telah menjadi hal yang untuk menciptakan pembaharuan-pembaharuan

62 ISSN 2548-8848 (Online)


 Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 1, Januari 2020 : 62-69

dalam bidang teknik, ekonomi dan dalam berbagai Kaitan antara Belajar di Luar Negeri dan
aspek kehidupan masyarakat lainnya. Dengan Motivasi
demikian tingkat pendidikan yang lebih tinggi Setiap tahun, ribuan bahkan jutaan pelajar di
tentunya diiringi dengan kualitas yang baik mampu seluruh dunia memilih untuk meninggalkan negara
menjamin perbaikan yang terus berlangsung dalam asal mereka untuk tujuan berpartisipasi dalam
masyarakat (Atmanti, 2005). mendapatkan pengalaman pendidikan di kampus
Menyadari akan pentingnya pendidikan, luar negeri. Para pelajar ini memilih untuk belajar
berbagai negara dan lembaga baik pemerintah di luar negeri karena berbagai alasan. Alasan
maupun swasta, menyediakan beasiswa bagi para paling umum yang muncul dari beberapa
pelajar untuk dapat melanjutkan studinya ke penelitian adalah karena mereka ingin
jenjang pendidikan yang diinginkan serta memiliki mendapatkan pengalaman hidup di tengah budaya
kualitas yang baik, termasuk pendidikan ke luar lain, meningkatkan prospek lapangan pekerjaan
negeri. yang lebih baik, mendapatkan manfaat dari standar
Penyediaan beasiswa oleh berbagai macam pengajaran yang tinggi di kampus luar negeri,
lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri, mendapatkan kualifikasi secara internasional dan
merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap meningkatkan kompetensi mereka dalam
dunia pendidikan. Sebagai contoh, pemerintah berbahasa asing.
Indonesia melalui Lembaga Penyedia Dana Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
Pendidikan (LPDP) dibawah Kementerian mengetahui motivasi para pelajar dari banyak
Pendidikan telah mengucurkan sangat banyak negara yang telah memilih untuk melanjutkan studi
biaya untuk para pelajar dan mahasiswa Indonesia mereka di luar negara asal mereka. Berdasarkan
yang berkeinginan untuk melanjutkan studi ke penelitian ini, banyak faktor diperkenalkan sebagai
jenjang yang lebih tinggi baik di dalam maupun di alasan utama bagi pelajar yang ingin belajar di luar
luar negeri. negeri. Seperti yang dikembangkan oleh beberapa
Lembaga penyedia beasiswa tentu tidak serta penelitian, faktor-faktor kunci termasuk
merta dengan mudah memberikan beasiswa kesempatan bagi pelajar untuk meningkatkan
kepada semua pelajar maupun mahasiswa, keterampilan bahasa dan komunikasi, kesempatan
lembaga-lembaga penyedia beasiswa memiliki untuk mendapatkan pengalaman hidup di budaya
berbagai macam syarat agar beasiswa itu Barat dan gaya pengajaran serta pembelajaran
diberikan. Hal ini dilakukan agar para penerima yang berbeda, dan kesempatan untuk
beasiswa mampu menyelesaikan pendidikan yang meningkatkan prospek mereka untuk mendapatkan
telah diselesaikan serta sebagai salah satu cara tingkat pekerjaan yang lebih baik (West, 2000;
untuk memudahkan para pelajar dan mahasiswa Davey, 2005; Maringe & Carter, 2007).
menyelesaikan studinya melalui kemampuan yang Davey (2005) adalah salah satu peneliti yang
dimilikinya. telah menyelidiki motivasi pelajar kuliah di luar
negeri. Melalui penelitiannya ia berusaha
Motivasi Dan Ekspektasi Para Pemburu....
(Andrian, Azhari, Akmaliyah & Trisnawati, 2020) 63
Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 1, Januari 2020 : 60-69
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

menemukan beberapa hal: motivasi pelajar Cina juga menempatkan pengakuan internasional atas
untuk belajar di luar negeri, alasan mereka memilih kualifikasi pendidikan tinggi di Inggris sebagai
Inggris sebagai negara tujuan, faktor-faktor yang faktor utama. Selain itu, memiliki kesempatan
memungkinkan mereka untuk melanjutkan studi di untuk mendapatkan pengalaman pendidikan di
luar negeri dan rencana mereka setelah lulus dari kampus internasional dan memiliki peluang pasar
universitas di Inggris. Dilaporkan bahwa motivasi tenaga kerja adalah faktor penting lainnya dalam
yang paling umum dari responden adalah untuk motivasi mereka belajar di Inggris (Maringe &
memperoleh kualifikasi internasional, untuk Carter, 2007).
meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi
METODE PENELITIAN
dan untuk mendapatkan manfaat dari standar
Penelitian ini adalah penelitian studi kasus,
pengajaran yang tinggi di universitas-universitas
dengan pendekatan kuantitatif deskriptif.
luar negeri.
Instrumen penelitian adalah angket/kuesioner
Temuan serupa juga ditemukan dalam studi
dengan pertimbangan angket merupakan
yang di lakukan oleh West (2000) yang
instrumen yang sesuai dipergunakan untuk
menemukan bahwa mendapatkan pekerjaan yang
mengumpulkan data dari sampel yang cukup besar,
lebih baik, mendapatkan wawasan yang luas dan
serta dapat dengan mudah disebarkan dalam
meningkatkan kompetensi bahasa asing adalah tiga
mencari informasi berkenaan dengan pandangan
alasan paling penting bagi pelajar untuk belajar di
atau motivasi responden. Instrumen angket yang
luar negeri. Temuan yang menarik menunjukkan
diberikan terbagi ke dalam beberapa tipe
bahwa pelajar Uni Eropa sedikit berbeda dari
pertanyaan sesuai tujuan penelitian serta beberapa
pelajar luar negeri lainnya dalam motivasi mereka
format respon, yakni: Ya-Tidak, skala Likert, dan
belajar di luar negeri. Di satu sisi, pelajar Cina
respon terbuka. Angket juga akan mencakup
memilih untuk belajar di luar negeri karena mereka
pertanyaan demografis dan juga akan diberikan
menganggap kualifikasi universitas luar negeri
informed consent lebih dulu untuk menjaga
yang diakui secara internasional sebagai
informasi responden di dalam penelitian ini.
keuntungan luar biasa untuk investasi mereka
Sebagian besar pertanyaan kuesioner dalam
dalam kehidupan. Di sisi lain, pelajar Eropa
penelitian ini diadaptasi dari studi yang ada yang
menyatakan bahwa kesempatan untuk
dilakukan oleh West (2000), yang mencoba untuk
mendapatkan pengalaman dan mempelajari
menemukan motivasi mahasiswa Uni Eropa untuk
budaya asing adalah alasan paling umum dan
belajar di universitas di Inggris.
penting (98%) untuk belajar di luar negeri (West,
Populasi dalam penelitian ini adalah para
2000; Davey, 2005).
pelajar yang telah atau sedang mencari beasiswa ke
Sebuah studi tentang motivasi pelajar Afrika
luar negeri untuk melanjutkan studi, yang berasal
yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan
dari berbagai jurusan di lingkungan perguruan
tinggi mereka di universitas-universitas Inggris

64 ISSN 2548-8848 (Online)


 Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 1, Januari 2020 : 62-69

tinggi negeri dan swasta di Aceh. Sampel yang memaparkan hasil penyebaran angket yang telah
didapat berjumlah 100 orang, yang dipilih dengan diolah dengan SPSS dan pembahasan tentang
teknik acak. Teknik pengumpulan data dalam keterkaitan antar aitem dalam angket berdasarkan
penelitian ini adalah menggunakan angket, yang kategori responden.
terdiri dari beberapa pertanyaan. Angket dalam Tabel 1. Disribusi responden berdasarkan status
penelitian ini disebar langsung melalui enumerator pekerjaan
Status Pekerjaan F %
di kota Banda Aceh, Aceh Besar, dan Pegawai Swasta 21 21,6
Lhokseumawe, dan juga melalui Google Form, PNS 37 38,1
Freelance 10 10,3
untuk mencapai responden di tempat lebih jauh. Mahasiswa 22 22,7
Wiraswasta 7 7,2
Data dianalisis dengan SPSS untuk melihat Total 97 100
statistik deskriptif dan uji signifkansi dari data Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa level
tersebut. Setelah dilakukan analisis oleh SPSS pekerjaan yang terbanyak melamar beasiswa
maka peneliti melakukan penafsiran terhadap data berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak
analisis tentang ekpektasi dan motivasi pelajar 38,1%, diikuti oleh mahasiswa (alumni) sebanyak
melanjutkan kuliah ke luar negeri. Total data yang 22,7%, dan pegawai swasta 21,6%.
valid untuk analisis berjumlah 97 responden, yang Motivasi melamar beasiswa kuliah ke luar
terdiri dari 35 orang laki-laki dan 62 perempuan. negeri berdasarkan status pekerjaan
Tabel 2 di bawah ini menunjukkan adanya
HASIL DAN PEMBAHASAN
perbedaan dan persamaan dalam persentase tiap
Penelitian ini berkenaan dengan motivasi dan
aitem motivasi bagi tiap responden dengan status
ekspektasi para pemburu beasiswa kuliah ke luar
pekerjaan yang berbeda.
negeri. Dalam bagian ini peneliti akan

Motivasi Dan Ekspektasi Para Pemburu....


(Andrian, Azhari, Akmaliyah & Trisnawati, 2020) 65
Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 1, Januari 2020 : 60-69
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

Tabel 2: Motivasi melamar beasiswa ke luar negeri berdasarkan status pekerjaan

Motivasi Pegawai PNS Freelance Mahasiswa Wiraswasta p


Swasta
M SD M SD M SD M SD M SD
Saya pikir Bidang Studi pilihan 4.29 .85 4.46 .69 4.70 .68 4.5 .74 4.57 .54 .61
saya memiliki kualitas yang lebih
baik di luar negeri
Saya ingin mendapat pengalaman 4.76 .44 4.81 .46 5.00 .00 4.68 .57 4.71 .49 .41
belajar di lingkungan akademik
diluar negeri
Saya ingin mendapatkan 4.19 1.29 4.54 .650 4.60 .97 4.32 1.04 4.57 .54 .80
pengalaman penelitian yang lebih
baik daripada yang bisa saya
dapatkan di negara asal saya
Saya dapat mengembangkan 4.38 .67 4.41 .59 4.50 .71 4.55 .51 4.71 .49 .69
jaringan profesional dengan
komunitas internasional dan
interdisipliner
Ini akan meningkatkan resume 4.24 .99 4.49 .73 4.90 .32 4.55 .67 4.43 .79 .26
saya untuk pekerjaan saya di
masa depan
Saya ingin membangun karier 4.14 1.11 4.62 .55 4.80 .42 4.55 .51 4.43 .54 .29
akademis dan profesional saya
dengan menjalin hubungan
dengan pakar dari universitas
internasional
Ini akan memungkinkan saya 4.24 .99 4.70 .52 4.80 .42 4.50 .67 4.71 .49 .18
untuk mendapatkan kualifikasi
yang diakui secara internasional
Atasan saya meminta saya untuk 2.29 1.27 2.43 1.46 2.10 1.29 2.59 1.26 1.71 .95 .56
melanjutkan studi
Saya bisa mendapatkan uang 4.38 .67 4.49 .80 4.60 .84 4.09 .81 4.71 .49 .13
gratis untuk membayar biaya
sekolah (buku, penelitian,
konferensi)
Saya bisa mendapatkan uang 4.33 .73 4.22 1.08 4.30 .95 4.14 .77 4.29 .95 .89
untuk biaya hidup
Saya dapat memiliki peluang 4.19 .98 4.14 1.21 4.70 .68 4.32 .78 4.29 1.11 .62
perjalanan ke luar negeri
Saya bisa membuktikan 4.05 1.02 4.35 .95 4.90 .32 4.09 .97 4.14 .69 .04
kelayakan saya untuk
mendapatkan beasiswa
Saya ingin mencoba tantangan 4.43 .68 4.73 .51 5.00 0.00 4.68 .48 4.71 .49 .08
baru
Catatan: M = mean, SD = standar deviasi, p = nilai
signifikan bila p < 0.05
Namun, para pekerja lepas dan mahasiswa
Kesempatan untuk mendapatkan pengalaman memiliki alasan tertinggi lain dengan persentase
belajar di lingkungan akademik di kampus luar yang sama dengan faktor akademik yaitu
negeri merupakan faktor motivasi tertinggi yang keinginan untuk mencoba tantangan baru (aitem
dipilih oleh semua responden dari tiap status 13 faktor personal). Para pelamar dengan status
pekerjaan (Mean diatas 4.7). Hal ini pekerjaan ini merasa bahwa mereka tidak hanya
mengindikasikan bahwa faktor akademik tetap akan mendapat pengalaman baru di luar negeri
menjadi alasan utama bagi para pelamar beasiswa selama proses belajar berlangsung namun juga bisa
untuk belajar di kampus luar negeri. menantang diri mereka sendiri dengan hal baru

66 ISSN 2548-8848 (Online)


 Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 1, Januari 2020 : 62-69

yang dimulai sejak proses melamar beasiswa. (M= 4.55) dalam faktor karir sebagai alasan untuk
Pada tabel 2 diatas terlihat hal yang sangat melamar beasiswa. Para mahasiswa ini ingin
menarik dalam persentase motivasi pada pelamar mendapatkan kesempatan untuk membangun
yang berasal dari wiraswasta. Data pada tabel jaringan profesional dengan berbagai komunitas
menunjukkan adanya lima aitem motivasi (aitem 2, dari kampus diluar negeri secara internasional dan
4, 6. 8 dan 13) dengan persentase tertinggi (M= dari berbagai lintas ilmu untuk kepentingan
4.71) sebagai alasan mereka melamar beasiswa. mengembangkan karir mereka secara akademis
Hal ini menunjukkan bahwa para wiraswastawan dan professional.
ini menganggap bahwa selain faktor pengalaman Para pekerja wiraswasta memiliki alasan
belajar di lingkungan akademik luar, faktor karir, berbeda lainnya ketika melamar beasiswa. Alasan
finansial dan personal juga menjadi alasan utama mereka lebih menitik beratkan pada sektor
untuk melamar beasiswa. Pada faktor karir mereka akademik yaitu mendapatkan pengalaman
berharap akan mendapatkan kesempatan dalam penelitian yang jauh lebih baik dibandingkan yang
mengembangkan jaringan profesional dengan bisa mereka dapatkan dengan belajar di dalam
komunitas internasional dan dari berbagai disiplin negeri. Selain itu mereka beranggapan bahwa
ilmu. Secara finansial, motivasi para para pelamar bidang studi yang mereka tempuh memiliki
beasiswa ini adalah untuk mendapatkan biaya kualitas yang lebih baik di kampus luar negeri.
gratis selama menempuh perkuliahan dan Alasan yang sama dipilih oleh setiap
membiayai keperluan kuliah lainnya seperti responden yang berasal dari lima status pekerjaan
membeli buku, melakukan penelitian dan yang berbeda sebagai motivasi paling rendah saat
mengikuti konferensi selama proses belajar. mereka memulai proses melamar beasiswa untuk
Terdapat perbedaan dalam memilih alasan kuliah ke luar negeri yaitu adanya permintaan
tertinggi kedua dalam melamar beasiswa atasan atas mereka untuk melajutkan studi (aitem 8
berdasarkan status pekerjaan. Bagi pegawai swasta pada faktor karir).
dan pegawai negeri sipil, alasan mereka adalah Signifikansi level yang terdapat pada tabel 2
karena ingin mendapatkan tantangan baru melalui mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan yang
proses aplikasi beasiswa ke luar negeri. Adapun signifikan berdasarkan status pekerjaan pada aitem
bagi para pekerja lepas yang tidak memiliki ikatan kelayakan untuk mendapat beasiswa (aitem 12)
tetap pada institusi manapun menginginkan dengan jumlah significancy level yang lebih kecil
kesempatan untuk meningkatan resume mereka dari 0.05.
untuk kepentingan mendapatkan pekerjaan di masa Berdasarkan hasil analisa angket diatas baik
depan. Selain itu mereka juga menganggap proses berdasarkan status pekerjaan, dapat ditarik
melamar beasiswa ini bisa menjadi ajang kesimpulan umum bahwa faktor akademik
pembuktian diri bahwa mereka layak untuk terutama pengalaman belajar di situasi dan
mendapatkan beasiswa tersebut. Di sisi lain lingkungan akademik di kampus luar negeri
mahasiswa memilih tiga aitem yaitu aitem 4, 5, 6 merupakan motivasi utama para pemburu
Motivasi Dan Ekspektasi Para Pemburu....
(Andrian, Azhari, Akmaliyah & Trisnawati, 2020) 67
Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 1, Januari 2020 : 60-69
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

beasiswa untuk melamar beasiswa ke luar negeri. KESIMPULAN


Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh Maringe dan Carter (2007) disebut, ada beberapa kesimpulan yang dapat
terhadap motivasi mahasiswa Afrika belajar ke luar ditarik, yaitu: motivasi paling umum bagi para
negeri. Mereka menemukan bahwa salah satu pelamar beasiswa belajar ke luar negeri
motivasi penting bagi mahasiswa untuk berdasarkan status pekerjaan adalah mendapatkan
melanjutkan belajar ke luar negeri adalah untuk pengalaman belajar di lingkungan akademik di
mendapatkan pengalaman belajar di kampus kampus luar negeri, mencoba tantangan baru, dan
internasional yang berbeda dengan situasi belajar mendapatkan kualifikasi secara internasional.
di dalam negeri. Selain itu, tidak ada perbedaan yang signifikan
Selain itu, alasan yang juga tidak kalah dalam aitem-aitem motivasi berdasarkan status
penting bagi para pelamar beasiswa adalah pekerjaan, kecuali pada faktor kelayakan diri untuk
mendapatkan kualifikasi yang diakui secara melamar beasiswa.
internasional melalui proses belajar di kampus luar
DAFTAR PUSTAKA
negeri (Davey, 2005). Pada hasil analisa angket
diatas dapat dilihat bahwa faktor ini juga Ahmad, A. B, Hassan, H. A, and Al-Ahmedi,
merupakan salah satu alasan yang dipilih oleh para M. W. A. (2017). Motivations of
Government-Sponsored Kurdish
pelamar beasiswa di penelitian ini. Ahmad, Students for Pursuing Postgraduate
Hassan, and Al-Ahmedi (2017) juga menemukan Studies Abroad: An Exploratory Study
Journal of Studies in International
bahwa alasan-alasan yang mendasari pelajar untuk Education, Vol. 21(2) 105 – 119
kuliah ke luar negeri meliputi alasan untuk
Davey, G. (2005). Chinese Students’
meningkatkan karir di masa depan, mendapatkan Motivations for Studying Abroad,
kualitas pendidikan yang lebih baik, serta International Journal of Private Higher
Education, (2), 16-21
mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda
dari negara asalnya. Atmanti, H. D. (2005). Investasi sumber daya
manusia melalui pendidikan. Jurnal
Namun, terdapat perbedaan yang signifikan Dinamika Pembangunan (JDP), 2(1),
dalam hal kelayakan diri untuk mendapat beasiswa 30-39.

pada kategori status pekerjaan. Tiap jenis status Gibson, L., Ivancevich, M., & Donnelly.
pekerjaan memiliki sikap yang berbeda dalam H.(1985). Organisasi Perilaku Stuktur
Proses. Jilid satu. Edisi ke lima
melihat proses aplikasi beasiswa sebagai ajang Terjemahan Djarkasih. Jakarta: Erlangga
pembuktian kelayakan diri untuk mendapatkan
Handoko, T. H. (1992). Manajemen personal
beasiswa tersebut. dan sumber daya manusia, edisi kedua,
cetak ke empat. Penerbit Yogyakarta:
UGM

Maringe, F. & Carter, S. (2007). International


Students’ Motivations for Studying in

68 ISSN 2548-8848 (Online)


 Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 1, Januari 2020 : 62-69

UK HE: Insights Into the Choice and


Decision Making of African Students,
International Journal of Educational
Management, 2(6), 459-475.

Raharjo, S. B. (2012). Evaluasi trend kualitas


pendidikan di indonesia. Jurnal
Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan, 16(2), 511-532.

Suprihatin, S. (2015). Upaya guru dalam


meningkatkan motivasi belajar
siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM
Metro, 3(1), 73-82.

West, A. (2000). Reasons for studying abroad:


A survey of EU students studying in the
UK. Paper dipresentasikan pada the
European Conference on Educational
Research, Edinburgh, pada tanggal 20-
23 September 2000, diambil dari
http://www.leeds.ac.uk/educol/document
s/00001602.htm

Yao, L. (2004, September 15-17). The Chinese


overseas students: An overview of the
flows change. Paper presented at the
12th Biennial Conference of the
Australian Population Association,
Canberra.

 How to cite this paper :

Andrian. R., Azhari, T., Akmaliya, N. &


Trisnawati, I. K. (2020). Motivasi Dan
Ekspektasi Para Pemburu Beasiswa
Kuliah Ke Luar Negeri. Jurnal Dedikasi
Pendidikan, 4(1), 60–69.

Motivasi Dan Ekspektasi Para Pemburu....


(Andrian, Azhari, Akmaliyah & Trisnawati, 2020) 69

Anda mungkin juga menyukai