Anda di halaman 1dari 6

RAGAM MAKANAN KHAS DAERAH DI INDONESIA

Disusun Oleh

Ketua :

Revita Nur Awalya

Anggota :

Bisma Hadi Hidayat

Nugi Fajar Nurwahid

Delianisa Susanti

Maya Safana Nurillah

Kelas : IV B

Tugas PKN Kelompok 3


Masakan nusantara dikenal dengan cita rasa lezat dan menggugah selera. Hampir tiap
daerah memiliki makanan khas masing-masing dengan cita rasa yang unik. Uniknya, tiap
daerah bisa saja punya lebih dari satu Masakan Nusantara yang enak dan wajib Anda coba.
Maka tidak heran jika kuliner Indonesia terkenal hingga seluruh dunia. Ini tak lepas dari
bumbu rempah-rempah yang digunakan dalam berbagai masakan nusantara tersebut. Bahkan,
wisata kuliner menjadi agenda wajib ketika datang ke daerah-daerah tertentu.Berikut
beberapa contohnya :

1. Bika Ambon (Sumatera Utara)

Bika ambon adalah penganan khas Medan, Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan


seperti tepung tapioka, telur, gula, dan santan. Kini Bika Ambon dijual bukan saja rasa asli
tetapi sudah ada varian rasa pandan, durian, keju, dan cokelat. Bika ambon yang dimasak
selama 12 jam ini biasanya dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama empat hari karena
setelah itu kue tersebut mulai mengeras. Kue basah ini biasanya memiliki jaring-jaring pada
bagian dalamnya

Bahan:

 100 gr terigu protein sedang


 200 ml air kelapa
 11 gram ragi instan
 16 butir kuning telur
 400 gram gula pasir
 300 gram sagu
 600 ml santan kental
 1 lembar daun jeruk (simpul)
 3 lembar daun jeruk
 1 sdt garam
 1 sdt vanili

Cara Membuat:

1. Rebus santan kental bersama daun pandan dan daun jeruk hingga matang dan agak
berminyak. Biarkan mendingin.Aduk terigu, air kelapa, dan ragi hingga rata, lalu
diamkan 15 menit.
2. Aduk rata terigu, ragi, dan air kelapa. Diamkan 15 menit.
3. Campurkan telur, garam, dan vanili, aduk rata. Masukkan larutan ragi, tepung
sagu, dan tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga merata.
4. Diamkan adonan selama 2 jam, tutup dengan kain bersih.
5. Lapisi loyang dengan margarin atau minyak tipis-tipis, tuang adonan.
6. Panggang adonan di suhu 180°C selama 40 menit. Berikan sedikit celah di  pintu
oven selama 20-30 menit pertama agar sarang terbentuk, lalu tutup pintu oven
setelahnya.
7. Sajikan

2. Kerak Telor ( Jakarta )

Kerak telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras


ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering
ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan
berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir. Kerak
telor dapat ditemukan pada hari biasa. Anda bisa menemukan kerak telor di sekitar Kota
Tua, Jakarta Barat. Menurut sejarah, Kerak Telor sudah ada dari zaman kolonial Belanda,
kerak telor diciptakan oleh masyarakat Betawi secara tak sengaja Pada tahun 1970-an

Bahan-bahan:

 Bahan bubuk kelapa rebon:


 1/2 butir kelapa parut (sangrai hingga kering)
 2 sdm udang rebon goreng
 1 sdm gula pasir
 1/2 sdt kaldu jamur bubuk
 1 bungkus kecil Bon Cabe
 Bahan basah:
 1 butir telur
 1/2 sdt bumbu putih (bawang merah dan bawang putih)
 2-3 sdm nasi putih
 Sejumput garam, lada, dan kaldu bubuk
 Bahan taburan:
 Bubuk kelapa rebon dan bawang goreng

Cara membuat:

 Buat bubuk kelapa rebon dengan cara sangrai kelapa parut hingga garing dan
berwarna kecoklatan, lalu haluskan bersama udang rebon yang sudah digoreng, gula,
garam, kaldu, dan bubuk Bon Cabe. Saat menghaluskan, jangan terlalu ditekan agar
tidak keluar minyak. Sisihkan.
 Kocok telur, nasi, garam, lada, kaldu, bumbu putih, dan 2 sdt bubuk kelapa rebon
hingga rata.
 Tuang ke dalam teflon, ratakan, dan masak hingga bawahnya agak gosong dan
berkerak. Balik dan lakukan juga hingga agak gosong. Angkat.
 Taburi dengan 2 sdt kelapa rebon dan 1 sdt bawang goreng.
 Kerak telor pun siap dinikmati selagi hangat.
3. Coto Makasar (Sulawesi Selatan)

Coto makassar  adalah makanan tradisional Suku Makassar, Sulawesi Selatan.


Makanan ini terbuat dari jeroan sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan
bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik
secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dinikmati dengan ketupat dari daun
Kelapa dan buras, yakni sejenis ketupat yang dibungkus daun pisang.

Bahan-bahan:

 1 kg jeroan sapi, cuci bersih


 5 batang serai, memarkan
 2.000 ml air cucian beras putih
 5 lembar daun salam
 3 sendok makan minyak goreng
 250 gram kacang tanah, goreng dan haluskan
 5 cm jahe, memarkan
 1 ruas lengkuas, memarkan

Bahan bumbu halus (haluskan):

 10 siung bawang putih


 8 butir kemiri sangrai
 1 sendok makan ketumbar, sangrai
 1 sendok teh jintan, sangrai
 1 sendok teh merica butiran
 1 sendok teh garam

Bahan pelengkap:

 bawang merah goreng


 seledri yang sudah diiris
 daun bawang yang sudah diiris

Cara membuat:

 Rebus daging sapi menggunakan air cucian beras bersama dengan lengkuas, jahe,
daun salam, dan serai. Masak hingga daging empuk.
 Potong dadu daging, lalu tiriskan. Jangan dibuang dahulu air rebusannya.
 Panaskan minyak, lalu tambahkan bumbu halus. Tumis hingga harum dan matang.
Masukkan bumbu halus ke dalam air rebusan.
 Panaskan dengan menambahkan kacang tanah goreng. Rebus hingga mendidih dan
matikan kompor.
 Siapkan piring saji, tambahkan irisan daun bawang, seledri, dan garam. Masukkan
potongan daging dan tuang air kaldu ke dalamnya.
 Taburi bawang merah goreng dan jeruk nipis.
4. Karedok (Jawa Barat)

Karedok adalah salah satu makanan khas sunda di indonesia. Karedok dibuat dengan


bahan-bahan sayuran mentah antara lain; Mentimun, toge, kol, kacang panjang,ubi, daun
kemangi dan terong atau leunca. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang yang dibuat dari
cabai merah, bawang putih, kencur,kacang tanah,air asam jawa,gula jawa,garam,dan terasi. 
Salah satu ciri dari karedok adalah menggunakan oncom bakar. Bila tidak menggunakan
oncom bakar disebutnya lotek mentah (atah).
Karedok biasanya menjadi makanan pelengkap dalam menu sehari-hari orang sunda.
Bahan
150 g ubi merah
100 g kacang panjang
100 g kol
100 g taoge
150 g mentimun
2 buah terung bulat (terung gelatik)
50 g daun kemangi

Bumbu
2 buah cabai merah
2 – 3 buah cabai rawit
2 siung bawang putih
10 cm kencur
1½ sdt garam
1 sdt terasi sangrai
100 g gula merah, sisir
250 g kacang tanah sangrai/goreng
4 sdm cuka aren

Cara masak:
1. Kupas ubi, lalu iris bentuk batang korek api. Iris melintang kacang panjang dan kol
ukuran ½ cm. Buang akar taoge, iris tipis mentimun, belah-belah atau iris tipis terung,
dan siangi daun kemangi, sisihkan.
2. Bumbu: Gerus cabai merah, cabai rawit, bawang putih, kencur, garam, terasi, dan gula
merah hingga halus.
3. Masukkan kacang tanah, gerus secara bertahap hingga halus dan tercampur.
Tambahkan cuka dan air matang sambil diaduk hingga bumbu rata.
4. Masukkan sayuran iris ke dalam mangkuk besar, tuang bumbu kacang, aduk hingga
seluruh bahan terlumuri bumbu
5. Pindahkan karedok ke atas piring saji, hidangkan segera. Atau, campur bumbu dan
sayuran iris di dalam cobek, baru pindahkan ke atas piring saji, hidangkan.
5. Garang Asem (Jawa Tengah)

Garang asem merupakan makanan tradisional khas jawa tengah. Garang asem adalah


masakan olahan ayam yang dimasak menggunakan daun pisang dan didominasi oleh rasa
asam dan pedas. Garang asem berasal dari Grobogan namun kini garang asem populer
di kudus bahkan kini Garang Asem ada di beberapa kota di provinsi Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta memiliki makanan tradisional ini. Antara
lain Semarang, Surakarta, Magelang, Yogyakarta, Demak, Kudus, Pati, dan Pekalongan.
Garang asem biasa disajikan sebagai lauk pendamping nasi, ditambah dengan tusukan ayam
asam manis, tempe goreng, dan perkedel.
Bahan:
- 1/2 ekor ayam kampung, bersihkan, potong kecil

Bumbu:
- 9 butir bawang merah, iris
- 4 butir bawang putih, iris
- 11 buah cabai rawit, iris
- 11 buah cabai rawit utuh
- 1 buah tomat merah, belah jadi 4
- 8 buah belimbing wuluh, potong
- 3 batang serai, geprek
- 4 lembar daun salam
- 1 ruas lengkuas, iris
- Gula dan garam secukupnya
- Kaldu bubuk
- 300 ml santan

Cara membuat:

1. Dalam mangkuk masukkan semua bumbu tuang santan aduk rata dan tes rasa.
2. Siapkan wadah tahan panas alasi dengan daun pisang tata ayam di atasnya, tuang santan
yang sudah berbumbu, aduk rata tutup ayam dengan daun pisang.
3. Kukus sampai matang dan empuk kurang lebih 1 jam. Sajikan.

Anda mungkin juga menyukai