Anda di halaman 1dari 4

I.

TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan terdiri dari pembuatan laporan supervisi, persiapan materi yang
akan disampaikan dan media yang akan digunakan, serta mengkonsultasikannya
kepada dosen pembimbing akademik dan pembimbing lapangan. Setelah itu,
mahasiswa melanjutkan persiapan-persiapan acara sesuai dengan perencanaan.
II. TAHAP PELAKSANAAN
A. Susunan Acara
Acara dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Januari 2022 pukul 13.00 WIB sampai
selesai. Acara sesuai dengan yang direncanakan yaitu berjalan dengan waktu 14.30
WIB.
No Waktu Kegiatan
1 13.00 WIB Mengatur jarak dan menjaga prokes lansia di aula
2 13.30 WIB Pembukaan oleh Pembawa Acara (Syintya Eka Putri,S.Kep)
3 13.40 WIB Sesi perkenalan ners muda
4 13.50 WIB Penyampaian materi tentang Demensia (Anisa Arrasy, S.Kep)
Melakukan kegiatan proses kelompok terapi kognitif
5 14.05 WIB
perkenalan nama masing-masing lansia
Melakukan kegiatan proses kelompok terapi kognitif menebak
6 14.15 WIB
gambar presiden

5 14.23 WIB Senam otak (Novitasari Wijayanti, S.Kep)

pembuatan ADL masing-masing lansia dibantu ners muda


6. 14.38 WIB
(Bermitra dengan pihak PSTW)
6 14.48 WIB Pembagian snack
7 14.55 WIB Penutup

III. TAHAP EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
Peserta yang hadir berjumlah 7 orang lansia yang terdiri dari 3 orang lansia dari
Kemuning dan 4 orang lansia dari Tanjung. Setting tempat acara berlangsung telah
disepakati sebelum kegiatan. Peran mahasiswa sebagai pelaksana acara telah sesuai
dengan peran dan tugas masing-masing. Perlengkapan alat dan media yang
digunakan juga sudah lengkap sesuai yang telah direncanakan, yaitu: bola, kertas
karton, pena, gambar presiden, laptop dan speaker.
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan kegiatan berlangsung pada hari Rabu, 19 Januari 2022
pukul 13.00 WIB di Aula PSTW Khusnul Khotimah. Kegiatan berjalan lancar sesuai
rencana. Peran dan tugas mahasiswa telah dilaksanakan sesuai perencanaan, lansia
datang dengan tepat waktu dan menjaga protokol kesehatan. Adapun evaluasi dari
proses kegiatan kelompok yang dilakukan ialah :
 Penyampaian materi tentang Demensia
Pada saat penyampaian materi Demensia, 4 dari 7 lansia
mendengarkan materi dengan fokus dan 3 lansia lagi dibantu oleh fasilitator
untuk fokus memperhatikan dan mendengarkan pemateri. Setelah materi selesai
disampaikan, ners muda melakukan evaluasi kembali kepada lansia terkait
Demensia. 3 dari 7 lansia dapat menyebutkan pengertian demensia dan
pencegahan demensia.
 Melakukan kegiatan proses kelompok terapi kognitif perkenalan nama masing-
masing lansia
Kegiatan ini dilakukan dengan cara bermain opor bola menggunakan
musik, ketika musik dimatikan lansia yang memegang bola harus menyebutkan
dan memperkenalkan namanya kepada ners muda dan lansia lainnya. Permainan
ini dilakukan hingga seluruh lansia mendapat giliran untuk memperkenalkan
diri. Setelah permainan selesai nersmuda melakukan evaluasi dengan hasil 2
dari 7 lansia dapat menyebutkan nama seluruh lansia yang ada, 4 lansia dapat
menyebutkan 4 nama lansia dan 1 lansia salah dalam mengingat nama lansia
lainnya.
 Melakukan kegiatan proses kelompok terapi kognitif menebak gambar presiden
Terapi kognitif tebak gambar dilakukan dengan menggunakan gambar
presiden dahulu hingga sekarang yang telah disiapkan oleh ners muda. Ners
muda melihatkan dan memperkenalkan nama presiden kepada lansia kemudia
meminta lansia untuk mengulanginya kembali dengan mengacak gambar
tersebut. 2 dari 7 lansia dapat menyebutkan seluruh nama presiden yang ada
digambar dengan benar, 1 diantara lansia dapat menyebutkan 4 nama presiden
yang ditunjukkan dengan benar, 2 lansia dapat menyebutkan 1 nama presiden
yang ditunjukkandengan benar, dan 2 lansia lainnya tidak dapat menyebutkan
kembali nama presiden yang ditunjukkan melalui gambar.
 Senam otak
Pada kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan musik untuk senam
otak dan dipandu oleh ners muda. Pada saat dilakukan senam otak 1 dari 7
lansia dapat mengikuti gerakan dan tempo musik dengan benar, 4 lansia dapat
mengikuti senam dengan benar namun dengan tempo yang lambat, serta 2 lansia
lagi tidak dapat mengikuti gerakan dan tempo dengan benar.
 Pembuatan ADL masing-masing lansia dibantu ners muda
Proses pembuatan ADL dipandu langsung oleh nersmuda dengan
mengarahkan masing-masing lansia untuk mengingat kegiatan sehari-hari
kemudian ditulis di karton yang telah disediakan ners muda. Sebelum dilakukan
kegiatan nersmuda telah memastikan lansia dapat membaca dengan benar. Pada
lansia yang dapat menulis akan menulis langsung ADL yang akan dibuat tetapi
pada lansia yang tidak dapat menulis akan dibantu oleh nersmuda untuk
menuliskan ADL tersebut yang bertujuan agar lansia dapat selalu ingat dengan
kegiatan sehari-hari yang akan dilakukan. Pada kegiatan ini nersmuda bermitra
dengan poliklinik untuk membantu kegiatan nersmuda dalam mengarahkan dan
memastikan kembali kegiatan yang dilakukan lansia sesuai jadwal yang telah
dibuat pada saat ners muda sudah tidak dinas di PSTW.
3. Evaluasi Hasil
a. Lansia dan Ners muda mampu menjalin komunikasi yang baik selama
kegiatan berlangsung.
b. Lansia mengerti dengan pengertia, penyebab, tanda dan gejala dimensia
dibuktikan dengan mampunya lansia dalam mengulang penjelasan ners muda
c. Lansia antusias dan mampu memperkenalkan diri antar sesama lansia lain
dan ners muda
d. Lansia sudah mampu mengenal, mengingat, dan mengulang nama lansia
yang lain.
e. Lansia antusias dalam menjawab pertanyaan tentang nama presiden sesuai
gambar yang diberikan ners muda
f. Lansia sangat antusias dalam melakukan senam otak bersama ner muda
g. Lansia antusias dalam membuat ADL bersama ners muda
h. Lansia terlihat sangat antusias dan bahagia saat dilakukan terapi sensori
kelompok yang diselenggarakan oleh ners muda
4. Faktor Pendukung
Antusiasme dan partisipasi lansia dalam mengikuti kegiatan dibuktikan dengan
aktifnya lansia dalam memperkenalkan diri, mengingat nama tempat dan teman,
menebak gambar dan menuliskan ADL. Kerjasama yang baik antara lansia dan Ners
muda dibuktikan dengan lansia ikut serta mendengarkan materi yang disampaikan
oleh Ners Muda.
5. Faktor Penghambat
Tidak ada faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan.
6. Rencana Tindak Lanjut
Ners muda harus bekerja sama dengan petugas di PSTW untuk mengingatkan serta
memantau lansia mengenai ADL yang sudah di susun oleh masing-masing lansia
untuk meningkatkan ingatan lansia.

Anda mungkin juga menyukai