Anda di halaman 1dari 9

Tugas 14 Metlit

Nama : Ayu Virgiana


NIM : 20190301295

BAB I
1.1 Latar Belakang
Semakin berkembangnya dunia industri, maka semakin banyak potensi bahaya dan
risiko yang dihadapi oleh tenaga kerja, seperti berbagai bahan kimia yang merupakan
bahan baku, produk samping, maupun berbagai faktor bahaya lainnya yang dapat
menimbulkan risiko kepada tenaga kerja (Sumardiyono, dkk, 2007). Diantara
perkembangan-perkembangan pesat yang ditujukan untuk memajukan kehidupan
manusia, pertumbuhan dan perluasan industri dapat dikatakan memegang peran yang
paling menonjol (Sumardiyono, dkk, 2007). Pekerja merupakan asset perusahaan
yang sangat penting dalam proses produksi, sehingga perlu diupayakan agar tingkat
kesehatan tenaga kerja selalu dalam keadaan optimal. Keadaan sakit atau gangguan
kesehatan pada tenaga kerja akan menurun kemampuan kerja fisik, ketajaman berfikir
untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat, kewaspadaan dan kecermatan
dengan akibat tenaga kerja yang bersangkutan rentan terhadap terjadinya kecelakaan
kerja (Sumardiyono, dkk, 2007). Jaminan perlindungan hukum keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja tertuang dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja yang bertujuan agar tenaga kerja, tempat kerja serta peralatan
produksi senantiasa dalam keadaan selamat dan aman. Pelaksanaan K3 adalah salah
satu bentuk upaya 1 untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas
pencemaran lingkungan sehingga dapat mengurangi atau bahkan menghindari
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Perwujudan pelaksanaan K3
dimaksudkan juga untuk peningkatan efisiensi dan produktivitas sebagaimana
diamanatkan juga Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah "Bagaimana penerapan sistem keselamatan dan kesehatan
kerja di PT. Phapros Tbk Semarang?

1.3 Pertanyaan Penelitian


- Apakah ada program K3 dalam perusahaan?
- Bagaimana penerapan program K3 di dalam perusahaan?
- Bagaimana penerapan SMK3 di dalam perusahaan?
- Bagaimana dampak penerapan SMK3 pada perusahan?

1.4 . Tujuan Penelitian


Tujuan dari pelaksanaan Penelitian di PT. Phapros yaitu :
1. Untuk meningkatkan keahlian dan mendapatkan gambaran langsung mengenai
dunia kerja, sehingga menjadi terbiasa dan terampil saat memasuki dunia kerja.
2. Sebagai pengenalan dan observasi aspek lingkungan kerja terhadap higiene
perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Pengamatan dan pengkajian terhadap segala faktot bahay di tempat kerja dan upaya
pencegahan yang telah dilakukan oleh perusahaan.
4. Observasi penerapan ergonomi, gizi kerja, dan pelayanan kesehatan.
Tugas 14 Metlit
Nama : Ayu Virgiana
NIM : 20190301295
5. Untuk mengetahui penerapan manajemen K3.
6. Untuk mengetahui pengelolaan lingkungan.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil observasi dalam pelaksanaan penelitian diharapkan dapat memberi manfaat
kepada :
1. Penulis
Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman serta untuk menerapkan dan
mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.
2. Perusahaan
Sebagai evaluasi dan masukan terhadap upaya penerapan higine perusahaan dan
keselamatan kerja sehingga derajat kesehatan dan produktivitas kerja meningkat.

1.6 Ruang Lingkup


Ruang lingkup penelitian meliputi pelaksanaan SMK3 dan Kelengkapan Fasilitas K3
dalam Perusahaan

BAB II Landasan Teori

2.1 Landasan Teori

Kajian Pustaka Tinjauan pustaka merupakan bagian yang sangat penting di dalam
sebuah laporan penelitian, karena pada bab ini diungkapkan pemikiran atau teori-
teori yang melandasi dan mendukung dilakukannya penelitian. Teori yang
disajikan pada bab kajian pustaka ini menjelaskan hubungan antara beberapa
konsep yang digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian sehingga akan
diperolehnya hasil penelitian yang mampu menjawab rumusan masalah yang ada
dalam judul penelitian, yaitu “Analisis Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) dalam Mengoptimalkan Peningkatan Kinerja Pegawai.
2.2 Kerangka Teori
Tugas 14 Metlit
Nama : Ayu Virgiana
NIM : 20190301295

2.3 Penelitian Terkait


Sebagai bahan pembelajaran dan bahan pembanding, peneliti menggunakan 6
penelitian terdahulu:
1. “Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja
Karyawan” (Studi Pada PT. Ecogreen) oleh Rijuna Dewi (2006). Penelitian ini
menggunakan:
a. Variabel keselamatan kerja, yang memiliki indikator lingkungan kerja fisik,
lingkungan kerja sosial.
b. Variabel kesehatan kerja , yang memilki indikator pejabat yang berwenang
unsur karyawan, komitmen dan kebijakan.
c. Variabel kinerja, yang memiliki indikator sumber daya manusia, kerusakan
produk.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa K3 berpengaruh secara simultan
maupun parsial terhadap kinerja karyawan.
2. “Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap
Produktivitas
Kerja Karyawan (Studi pada CV. Sahabat di Klaten) oleh Sulisyarini (2006).
a. Variabel keselamatan kerja, yang memiliki indikator jaminan keselamatan
b. Variabel kesehatan kerja, yang memiliki indikator lingkungan kerja dan
jaminan kesehatan.
c. Variabel produktivitas kerja, memiliki indikator kuantitas dan kualitas kerja.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan program K3 berpengaruh
simultan maupun parsial terhadap produktivitas kerja karyawan.
3. “Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terdapat Kinerja
Karyawan.” (Studi pada PT. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas) oleh Nia
Indriasari (2008).
a. Variabel keselamatan kerja, yang memiliki indikator lingkungan kerja secara
fisik dan lingkungan sosial psikologis
b. Variabel kesehatan kerja, yang memiliki indikator kondisi kerja, sarana
kesehatan tenaga kerja dan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja.
c. Variabel kinerja karyawan, yang memiliki indikator kuantitas kerja, kualitas
kerja dan ketepatan waktu.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa K3 berpengaruh secara simultan
maupun parsial terhadap kinerja karyawan.
4. “Pengaruh Pelaksanaan Program Kesehatan Kerja dan Keselamatan
Kerja (K3)
Terhadap Produktivitas Karyawan (Studi pada PT. DOK dan Perkapalan
Surabaya) oleh Christianti (2009).
a. Variabel kesehatan kerja , yang memiliki indikator lingkungan kerja secara
medis dan sarana kesehatan.
b. Variabel keselamatan kerja, yang memiliki indikator prosedur keselamatan,
pejabat yang berwenang, unsur karyawan.
c. Variabel produktivitas kerja, yang memiliki indikator kualitas , kuantitas dan
kecepatan waktu.
Tugas 14 Metlit
Nama : Ayu Virgiana
NIM : 20190301295
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan program K3
berpengaruh simultan maupun parsial terhadap produktivitas kerja karyawan.
5. “Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan.” (Studi pada PT. Bentol Prima Malang) oleh Arif Kurniawan (2009).
a. Variabel keselamatan kerja, yang memiliki indikator jaminan keselamatan
b. Variabel kesehatan kerja, yang memiliki indikator jaminan kesehatan.
c. Variabel kinerja karyawan, yang memiliki indikator kualitas kerja, kuantitas
kerja dan ketepatan waktu.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa K3 berpengaruh secara simultan
maupun parsial terhadap kinerja karyawan.
6. “Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi pada PT . Petrokimia Gresik) oleh
Ummu Aufaniyah (2011)
a. Variabel keselamatan kerja , yang memiliki indikator lingkungan kerja secara
fisik, lingkungan kerja sosial.
b. Variabel kesehatan kerja, yang memiliki indikator lingkungan kerja secara
medis, sarana kesehatan tenaga kerja.
c. Variabel kepuasan kerja, yang memiliki indikator kualitas dan kemampuan
fisik karyawan, kondisi lingkungan dan interaksi antara karyawan, kualitas
disiplin karyawan.
Tugas 14 Metlit
Nama : Ayu Virgiana
NIM : 20190301295

BAB III Kerangka Konsep


3.1 Kerangka Konsep

Keselamatan
Kesehatan Kerja
Sistem Manajemen Aplikasi Kesehatan
K3 Kerja

Alat Pelindung Diri Standard Alat Pelindung Diri :


Faktor yang mempengaruhi
(APD)
perilaku penggunaan APD :  Alat Pelindung Kepala
 Self Regulation  Alat Pelindung
 Motivasi Telinga
 Persepsi  Alat Pelindung Mata
Perilaku Penggunaan
 Pengetahuan  Alat Pelindung
APD
Pernafasan
Faktor Eksternal :  Alat Pelindung Tubuh
 Peraturan  Alat Pelindung
penggunaan APD Tangan
 Pengawasan APD
 Pelatihan (training)
 Ketersediaan fasilitas
APD

Pemakaian APD yang tidak baik : Pemakaian APD yang baik :

 Kecelakaan Kerja  Keselamatan Kerja


 Cidera berat atau ringan  Kesehatan Kerja
 Kematian  Meningkatkan taraf hidup
3.2 Tabel Definisi Operasional pekerja
 Penyakit Akibat Kerja
Tugas 14 Metlit
Nama : Ayu Virgiana
NIM : 20190301295

Tabel 3.2 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Skala


1 Umur Lama seorang pekerja hidup Rasio
sampai saat dilakukan
penelitian berdasarkan yang
tertera di KTP dalam satuan
tahun
2 Masa Kerja Lama Pekerja Maintenance Rasio
bekerja di PT. Phapros
Semarang yang dinyatakan
dalam satuan tahun
3 Pengetahuan Pengetahuan yang diketahui Interval
atau tidak oleh pekerja
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja meliputi
peran K3, kecelakaan kerja,
unsafe action dan unsafe
condition
4 Sikap Kerja Sikap pekerja ketika Interval
melakukan pekerjaan
perbaikan dan perawatan di
PT. Phapros Semarang
5 Perilaku Berbahaya Perbuatan atau tindakan dari Interval
seseorang atau pekerja lain
yang membahayakan dirinya
sendiri atau pekerja lain yang
memungkinkan terjadinya
kecelakaan kerja
6 Lingkungan Kondisi lingkungan kerja Interval
Berbahaya yang memungkinkan
terjadinya kecelakaan kerja
7 Penggunaan APD Tindakan seseorang pekerja Interval
dalam mengenakan APD
ketika bekerja
8 Kejadian Kejadian tidak terduga, tidak Interval
Kecelakaan Kerja diinginkan, mengalami atau
tidak mengalami kecelakaan
kerja dalam waktu 1 tahun
terakhir
Tugas 14 Metlit
Nama : Ayu Virgiana
NIM : 20190301295

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian

B. Lokasi & Tanggal Pelaksanaa


Pengambilan data ini dilakukan di :
Nama perusahaan : PT. Phapros Tbk
Alamat : Jl. Simongan 131 Semarang
Hasil Produksi : Obat-obatan
Tanggal Pelaksanaan : 1 November 2020 – 1 Desember 2020
3.5 Jenis Penelitian
a. Jenis Penilitian : Penelitian berupa penelitian asosiatif
b. Pengumpulan Data

Dalam penulisan laporan ini penulis memperoleh data dengan cara :


1. Observasi
Yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung di lapangan.
2. Wawancara
Untuk melengkapi data, maka penulis mengadakan wawancara dengan
tenaga kerja yang bersangkutan atau kepala seksi.
3. Kepustakaan
Sumber data diperoleh dengan membaca referensi yang menunjang si
perpustakaan perusahaan.
4. Informasi secara langsung dari pembimbing perusahaan.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi
Populasi dalam penelitian merupakan merupakan wilayah yang ingin di teliti oleh peneliti.
Seperti menurut Sugiyono (2011 : 80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.” Pendapat di atas menjadi salah
satu acuan bagi penulis untuk menentukan populasi. Populasi yang akan digunakan sebagai
penelitian adalah pekerja di PT. Phapros Tbk

2. Sampel
Tugas 14 Metlit
Nama : Ayu Virgiana
NIM : 20190301295
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin di teliti oleh peneliti. Menurut Sugiyono
(2011:81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.” Sehingga sampel merupakan bagian dari populasi yang ada, sehingga untuk
pengambilan sampel harus menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh pertimbangan-
pertimbangan yang ada. Dalam teknik pengambilan sampel ini penulis menggunakan teknik
sampling purposive. Sugiyono (2011:84) menjelaskan bahwa: “Sampling Purposive adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Dari pengertian diatas agar
memudahkan penelitian, penulis menetapkan sifat-sifat dan katakteristik yang digunakan
dalam penelitian ini. Sampel yang akan digunakan peneliti memiliki ketentuan.
3.7 Instrumen Penelitian
Pengumpulan data sebuah penelitian yang dilakukan dengan berbagai metodemetode
penelitian seperti observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi, memerlukan alat
bantu sebagai instrumen. Instrumen yang dimaksud yaitu kamera, telepon genggam untuk
recorder, pensil, ballpoint, buku dan buku gambar. Kamera digunakan ketika penulis
melakukan observasi untuk merekam kejadian yang penting pada suatu peristiwa baik dalam
bentuk foto maupun video.
Recorder, digunakan untuk merekam suara ketika melakukan pengumpulan data, baik
menggunakan metode wawancara, observasi, dan sebagainya. Sedangkan pensil, ballpoint,
buku, dan buku gambar digunakan untuk menuliskan atau menggambarkan informasi data
yang didapat dari narasumber
3.8 Analisa Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
terkumpul. Menurut Sugiyono (2013: 147), menjelaskan bahwa: Kegiatan dalam analisis data
adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan Penelitian ini tidak mengajukan hipotesis
sehingga perhitungan untuk menguji hipotesisnya tidak dilakukan.
Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah aktual
sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Peneliti berusaha memotret peristiwa
dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau
melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku
pada saat itu pula yang belum tentu relevan bila digunakan untuk waktu yang akan datang.
Karena itu tidak selalu menuntut adanya hipotesis, tidak menuntut adanya perlakuan atau
manipulasi variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal
mendeskripsikannya. Variabel yang diteliti bisa tunggal, atau lebih dari satu variabel, bahkan
dapat juga mendeskripsikan hubungan beberapa variabel.
1. Langkah-langkah Analisis Data
Teknik analisis data diarahkan untuk menjawab perumusan terhadap masalah yang
diajukan. Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data maka pekerjaan
selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Uji statistik data yang digunakan dalam
menganalisis data terlebih dahulu harus diperhatikan apabila data itu apakah terkait
dengan data kuantitatif atau data kualitatif. Berkaitan dengan data yang diperoleh dari
penelitian yang dilakukan, dimana pengukuran semua variabel dilakukan dengan
Tugas 14 Metlit
Nama : Ayu Virgiana
NIM : 20190301295
menggunakan kuesioner skala likert, maka data pengukuran standar K3 pada karyawan
PT. Phapros sebagai data kuantitatif. Pengolahan data terkait dengan jenis data yang
dikumpulkan, untuk data kuantitatif, maka pengolahan dan analisis data yang digunakan
adalah statistik deskriptif. Prosedur yang ditempuh dalam menganalisis data ini adalah:
a. Persiapan, meliputi memeriksa jumlah lembaran angket yang dikembalikan,
memeriksa kelengkapan jawaban serta kebenaran pengisian.
b. Memberi bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban, menghitung skor yang diperoleh
dari tiap responden.
c. Klasifikasi data
d. Tabulasi data
e. Perhitungan selanjutnya sesuai dengan statistik deskriptif yang sesuai (persen, rata-
rata,)
f. Memvisualisasikan data (tabel, grafik)
g. Menarik kesimpulan penelitian menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian,
mensintesiskan semua jawaban pertanyaan penelitian dalam satu kesimpulan yang
merangkum permasalahan penelitian secara keseluruhan. Termasuk dalam statistik
deskriptif menurut Sugiyono (2013: 148), “.....adalah penyajian data melalui tabel, grafik,
diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi
sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan
rata-rata dan standar deviasi, dan perhitungan prosentase.”
Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk penelitian kuantitatif, yaitu statistik
deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya
ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku
untuk populasi di mana sampel diambil. Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan
yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah statistik
inferensial. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif jenis deskriptif survey.
Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, selanjutnya skor yang diperoleh (dalam %)
dengan analisis deskriptif persentase dikonsultasikan dengan tabel kriteria.

Anda mungkin juga menyukai