Pagi : 47 %
Sore : 36 %
Malam : 17 %
20
1
21
2 Juni 97 30%
3 Juli 119 38%
Jumlah 316 100%
Sumber: Register ruang IRNA III.A RSUD Kota Mataram
22
b)Observasi
Jumlah penyakit terbanyak selama periode Mei sampai
Juli 2019 yaitu:
Tabel 2.2 Distribusi Jenis Penyakit Terbanyak di Ruang
IRNA III.A RSUD Kota Mataram Periode mei sampai juli
2019
No Jenis Penyakit Jumlah Presentasi
Klien (%)
1. DHF 95 26%
2. PNEMONIA 52 14,2%
3. GEA 49 13,3%
4. STT 41 11,2%
5. DMDF 31 8,4%
6. FRAKTUR 28 7,6%
7. KDS 25 7%
8. KDK 20 5,4%
9. COLIC ABDOMEN 14 4%
10. ANEMIA 11 3,0%
Total 366 100%
Sumber: Register ruang IRNA III.A RSUD Kota Mataram
c)Masalah
Jenis penyakit terbanyak untuk 3 bulan terakhir adalah
DHF (26%), tidak ada masalah dalam perawatan pasien
terhadap penyakit yang ada dan Belum ada Leflet Ruangan
untuk 10 Penyakit Terbanyak.
3.Distribusi tenaga perawat, Medis dan non Medis.
a)Wawancara
Berdasarkan Hasil wawancara Oleh Dedi Sukandi Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan Kepala Ruangan Irna
IIIA bahwa tingkat pendidikan terbanyak yaitu, D-III
Keperawatan sebanyak 12 orang (57%), sedangkan NERS
sebanyak 7 orang (33%) dan SI keperawatan sebanyak 1
orang(5%) dan DIII Kebidanan 1 Orang (5%).
24
b)Observasi
Dari Hasil Observasi dilakukan Oleh Dedi Sukandi
Mahasiswa Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala
ruangan, ruang IRNA III.A RSUD Kota Mataram Jumlah
tenaga perawat berdasarkan kualifikasi pendidikan di
ruang IRNA III.A RSUD Kota Mataram
Tabel 2.3 Ditribusi Tenaga Keperawatan dan Kebidanan
berdasarkan Tingkat Pendidikan di Ruang IRNA III.A RSUD
Kota Mataram
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1. NERS 7 33%
2. S1 Keperawatan 1 5%
3. D-III Kebidanan 1 5%
4. D-III Keperawatan 12 57%
TOTAL 21 100%
Sumber: Data primer yang diolah dari dokumentasi
d)Observasi
Tabel 2.4.Distribusi Medis dan non medis di Ruang IRNA
III.A RSUD Kota Mataram
Persentase
No Kualifikasi Jumlah/Orang
(%)
1 Tenaga Administrasi 2 5,7%
2 Apoteker 1 2,8%
3 Asisten apoteker 1 2,8%
4 Ahli gizi 1 2,8%
5 Cleaning service 2 5,7%
6 Dokter umum 3 8,5%
7 Dokter spesialis 25 71,7%
Jumlah 35 100%
Sumber: Data primer yang diolah dari dokumentasi
Berdasarkan data tabel 2.4. Dari Hasil Observasi
dilakukan Oleh Dedi Sukandi Mahasiswa Profesi Ners
Stikes Mataram dapat dilihat bahwa distribusi tenaga
administrasi yaitu sebanyak 2 orang (5,7%). apoteker
sebanyak 1 orang (2,8%),asisten apoteker sebanyak 1
orang (2,8%), ahli gizi sebanyak 1 orang (2,8%),
cleaning survice sebanyak 2 orang (5,7%). Sedangkan
dokter umum 3 orang (8,5%) dan dokter spesialis 25
orang (71,7%) datang keruangan ketika ada pasien yang
ditangani.
e)Masalah
Dari hasil data diatas terlihat masih ada 12 perawat
yang berpendidikan D-III keperawatan dan DIII Kebidanan
Ada 1 Orang dan ada 7 perawat berpendidikan NERS dan
berpendidikan SI ada 1 perawat. tetapi sedang menempuh
pendidikan Ners, Diruang Irna III.A hanya Memiliki DIII
Kebidanan 1 Orang.
f)Kajian Teori
Keberhasilan Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan
kesehatan salah satu indikator ditentukan oleh
pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas
(Nursalam,2011), Pendidikan Keperawatan Juga merupakan
26
a)Wawancara
Dari hasil wawancara Oleh Dedi Sukandi Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala Ruang untuk
perhitungan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan
dihitung berdasarkan tingkat ketergantungan pasien.
b)Observasi
Dari hasil observasi dilakukan Oleh Dedi Sukandi
Mahasiswa Profesi Ners Stikes Mataram didapatkan hasil
perhitungan kebutuhan jumlah perawat sesuai dengan
tingkat ketergantungan pasien pada Observasi tanggal
29-30 juli 2019 dengan tingkat ketergantungan pasien
yaitu Minimal, parsial dan total.
Tabel. 2.8. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan
tenaga perawat Observasi tanggal 29-30 Juli (Bulan Mei-
Juli 2019) di ruang IRNA III.A Kota Mataram.
Jumlah 36 9 6 3
Jumlah : 18 + 5 = 23
Keterangan:
Angka 86 merupakan jumlah hari tak kerja dalam 1 tahun,
sedangkan 279 adalah jumlah hari kerja efektif dalam 1
tahun.
Jadi jumlah total perawat yang di butuhkan untuk
bertugas per hari di ruangan IRNA III.A adalah 18 orang
Dimana ( Kepala ruangan, katim dan PP ) + 5 lepas = 23
orang. Jumlah perawat yang ada di ruang IRNA III.A
adalah sebanyak 21 orang sehingga jumlah perawat dan
pasien secara perhitungan menggunakan metode dougles
tidak sebanding tetapi dengan ruangan yang kategori
parsial sudah mencukupi dalam penanganan pasien dan
jumlahnya sebanding dengan jumlah pasien yang ada di
ruangan IRNA III.A.
c)Masalah
Penghitungan jumlah tenaga diruangan sudah
menggunakan berdasarkan tingkat ketergantungan Pasien,
namun jumlah tenaga tidak sebanding dengan jumlah
pasien tetapi untuk taraf ruangan yang rata-rata
tingkat ketergantungan pasien parsial tidak menjadi
masalah.
5.Pelatihan Tenaga Keperawatan
a. Kajian Teori
Sumber daya manusia atau tenaga kerja adalah unsur
terpenting dalam institusi. Salah satu indikator
keberhasilan rumah sakit/pelayanan sosial dalam memberikan
pelayanan kesehatan ditentukan oleh pemberian asuhan
keperawatan yang berkualitas. Asuhan keperawatan yang
berkualitas memerlukan SDM yang sesuai dengan kualitas yang
tinggi dan profesional sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dan Kualitas yang tinggi dan professional dikembangkan
melalui pelatihan Medis dari dalam dan luar Rumah Sakit.
Menurut Djojoibroto (1997) konsep pengembangan SDM atau
31
Sudah
No Jenis Pelatihan
mengikuti
2 BHD 21 orang
4 BCTLS 5 0rang