Oleh:
Linda (2019011054031)
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Kuasa, dengan ini kami panjatkan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Kurikulum dan Pembelajaran tentang “Kurikulum 2013”.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini.
Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 4
A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................. 4
C. Tujuan................................................................................................... 4-5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 6
A. Kesimpulan........................................................................................... 16
B. Saran..................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia belum terlepas dari berbagai macam masalah. Salah satu
masalah pendidikan di negara kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya kurikulum
yang silih berganti dan tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul diimplementasikan
sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kurikulum mempunyai kedudukan yang sangat penting
dalam lembaga pendidikan, yaitu sebagai salah satu penentu keberhasilan pendidikan.
Perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan dan perubahan
tersebut dilakukan dengan didasari pada permasalahan pelaksanaan kurikulum sebelumnya
yang dianggap kurang maksimal baik secara materi maupun sistem pembelajarannya
sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha perbaikan kurikulum tersebut mesti
dilakukan demi menciptakan perubahan yang lebih baik untuk sistem pendidikan di
indonesia.
Semakin maju suatu bangsa maka semakin maju pula ilmu pengetahuan. Oleh karena
itu kini diperlukan pendidikan dengan kurikulum yang mampu menghasilkan generasi
penerus bangsa yang berakhlakul karimah, berketerampilan, dan berpengetahuan yang luas
agar mampu bersaing di dunia internasional.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana deskripsi mengenai kurikulum 2013?
b. Apa rasional perubahan kurikulum 2013?
c. Apa saja karakteristik Kurikulum 2013 ?
d. Apa saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
e. Bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013 ?
f. Apa saja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
g. Apa saja model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013?
h. Bagaimana sistem penilaian dalam kurikulum 2013 ?
i. Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 ?
4
C. Tujuan
a. Mengetahui deskripsi mengenai kurikulum 2013
b. Mengetahui rasional perubahan kurikulum 2013
c. Mengetahui apa saja karakteristik Kurikulum 2013
d. Mengetahui apa saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
e. Mengetahui bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013
f. Mengetahui apa saja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
g. Mengetahui apa saja model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013
h. Mengetahui bagaimana sistem penilaian dalam kurikulum 2013
i. Mengetahui apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013
5
BAB II
PEMBAHASAN
SD = 35 menit
SMP = 40 menit
SMA = 45 menit
SD kelas 1 = 30 jam
6
Kelas 2 = 32 jam
Kelas 3 = 34 jam
Kelas 4,5,6 = 36 jam
SMP = 38 JAM,
SMA = 39 JAM [1]
1. Tantangan internal
Pemenuhan delapan standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar
pengelolaan, standar biaya, standar isi, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar proses, standar penilaian, dan
standar kompetensi lulusan.
Perkembangan penduduk indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk
usia produktif.
2. Tantangan eksternal
Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan tekhnologi
informasi.
Kompetensi asa depan antara lain kemampuan berkomunikasi,
kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negera yang
bertanggungjawab, kemampuan untuk coba mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda dan memiliki kesiapan untuk belajar.
Persepsi masyarakatantara lain terlalu menitikberatkan pada aspek
kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.
Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi,
plagiarisme, dan kecurangan dalam ujian.
7
C. Karakteristik Kurikulum 2013
8
lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar. Menurut Nasution, pembelajaran
sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan anak didik, sehingga terjadi proses belajar. Yang
dimaksud lingkungan disini adalah ruang belajar, guru, alat peraga, perpustakaan,
laboratorium dan sebagainya yang relefan dengan kegiatan belajar siswa.3
1. Pengertian kuantitatif
Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru dituntut untuk menguasai
ilmu yang disampaikan kepada siswa, sehingga memberikan hasil optimal.
2. Pengertian institusional
Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan efisien. Guru harus
selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar.
3. Pengertian kualitatif
Upaya guru untuk memudahkan belajar siswa. Peran guru tidak hanya
menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas
belajar yang efektif dan efisien. Kesimpulannya pembelajran merupakan suatu
upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sitem lingkunagn dengan berbagai
metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien
serta dengan hasil yang optimal.
9
2. Proses belajar di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS,
SMA/MA, san SMK/MAK berdasarkan rencana pelaksanaan pemelajaran
yang dikembangkan guru.
3. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk
menuasai KD dan KI yang memuaskan.
4. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten
kompetensi.
5. Pembelajaran kompetensi untuk konten yang bersifat developmental
dilaksanakan berkesinambunganantara satu pertemuan dengan pertemuan
lainnya.
6. Proses pembelajaran tidak langsung terjadi pada setiap kegiatan belajar yang
terjadi di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat.
7. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif
melalui kegiatan mengamati, menanya, menganalisis, dan
mengkomunikasikan.
8. Pembelajaran remidial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai
kompetensi yang masih kurang.
9. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif
dan hasilnya segera diikuti dengan pelajaran remidial untuk memastikan
penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan.
b) Pembelajaran ekstrakulikuler
Pembelajaran ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktifitas
yang dirancang sebagai kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terjadwal secara
rutin setiap minggu. Kegiatan ekstrakulikuler terdiri atas kegiatan wajib dan
pilihan. Kegiatan ekstrakulikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai
unsur pendukung kegiatan ntrakulikuler.
10
1. Metode ceramah
Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik verbal
maupun nonferbal.
2. Metode latihan
Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan tertentu
sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.
5. Metode demonstrasi
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda
yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.
6. Metode sosiodrama
Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk
melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam kehidupan
sosial.
8. Metode diskusi
11
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta
untuk memecahkan masalah secara kelompok.
Tujuan pembelajaran
Tingkat kematangan anak didik
Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran
12
Mengajukan tentang fenomena yang dihadapi
Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban
Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan
Merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis.
13
Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
14
ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
ujian tingkat kompetensi(UTK) merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi.
ujian mutu tingkat kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
ujian nasional merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentuyang
dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan
ujian sekolah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi diluar
kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang penidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.
Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana.
Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan,pelaksanaan, dan pelaporannya.
Transparan, beratrti prosedur penilaian,kriteria penilsisn,dan dasar
pengambilsn keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
Menyatu dengan kegiatan pembelajaran,dan berkesinambungan.
Akuntabel, bereti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik,prosedur, dan hasilnya.
Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
15
a) Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah karena
berfokus dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan
berbagai kompetensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Dalam
hal ini peserta didik merupakan subjek belajar dan proses belajar
berlangsung secara alamiah dalam bentuk bekerja dan mengalami
berdasarkan kompetensi tertentu, bukan transfer pengetahuan.
b) Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi
mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan
pengetahuan dan keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan
aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan
standar kompetensi tertentu.
c) Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam
pengembangannya lebih cepat menggunakan pendekatan kompetensi,
terutama yang berkaitan dengan keterampilan.
d) Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif,
pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu.
Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan
kesemua program studi.
e) Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa
atau kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan
untuk memaksimalkan potensi mereka.
f) Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya
melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk
meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus menerus.
16
17
BAB III
PENUTUP
A. Keseimpulan
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
https://mudzakirfaizal.wordpress.com/2014/11/05/makalah-kurikulum-2013/
19