Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

“KURIKULUM 2013 (K-13)”

Dosen Pengampu: Dolfina C. Koirewoa S.Pd., M.Pd

Oleh:

Linda (2019011054031)

Desi H. Siep (2019011054005)

Herlina Mirip (2019011054032)

Valenthine Grace Herianto (2019011054003)

Anugrah Pratama M. Numberi (2019011054037)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Kuasa, dengan ini kami panjatkan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Kurikulum dan Pembelajaran tentang “Kurikulum 2013”.

Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini.
Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Kurikulum dan


Pembelajaran tentang “Kurikulum 2013 “ ini dapat di ambil manfaatnya sehingga dapat
memberikan inspirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu
untuk perbaikan makalah ini nantinya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 4

A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................. 4
C. Tujuan................................................................................................... 4-5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 6

A. Deskripsi kurikulum 2013.................................................................... 6


B. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013........................................... 7
C. Karakteristik Kurikulum 2013.............................................................. 7-8
D. Konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013........................... 8-9
E. Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013........................................ 9
F. Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013..................................... 10-11
G. Model model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 201311-13
H. Sistem penilaian dalam kurikulum 2013.............................................. 13-14
I. Kelebihan dan Kelemahan kurikulum 2013......................................... 14-15

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 16

A. Kesimpulan........................................................................................... 16
B. Saran..................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia belum terlepas dari berbagai macam masalah. Salah satu
masalah pendidikan di negara kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya kurikulum
yang silih berganti dan tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul diimplementasikan
sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kurikulum mempunyai kedudukan yang sangat penting
dalam lembaga pendidikan, yaitu sebagai salah satu penentu keberhasilan pendidikan.
Perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan dan perubahan
tersebut dilakukan dengan didasari pada permasalahan pelaksanaan kurikulum sebelumnya
yang dianggap kurang maksimal baik secara materi maupun sistem pembelajarannya
sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha perbaikan kurikulum tersebut mesti
dilakukan demi menciptakan perubahan yang lebih baik untuk sistem pendidikan di
indonesia.

Semakin maju suatu bangsa maka semakin maju pula ilmu pengetahuan. Oleh karena
itu kini diperlukan pendidikan dengan kurikulum yang mampu menghasilkan generasi
penerus bangsa yang berakhlakul karimah, berketerampilan, dan berpengetahuan yang luas
agar mampu bersaing di dunia internasional.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana deskripsi mengenai kurikulum 2013?
b. Apa rasional perubahan kurikulum 2013?
c. Apa saja karakteristik Kurikulum 2013 ?
d. Apa saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
e. Bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013 ?
f. Apa saja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
g. Apa saja model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013?
h. Bagaimana sistem penilaian dalam kurikulum 2013 ?
i. Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 ?

4
C. Tujuan
a. Mengetahui deskripsi mengenai kurikulum 2013
b. Mengetahui rasional perubahan kurikulum 2013
c. Mengetahui apa saja karakteristik Kurikulum 2013
d. Mengetahui apa saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
e. Mengetahui bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013
f. Mengetahui apa saja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
g. Mengetahui apa saja model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013
h. Mengetahui bagaimana sistem penilaian dalam kurikulum 2013
i. Mengetahui apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan perangkat mata pelajaran dan program


pendidikan berbasia sains yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara
pendidikan dengan tujuan untuk mempersiapkan lahirnya generasi emas bangsa
indonesia, dengan sistem dimana siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Titik beratnya, kurikulum 2013 ini bertujuan untuk mendorong peserta didik atau
siswa agar lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan
mempresentasikan apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah meneerima
materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan
penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan
budaya. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013 lebih menekankan
pada ketiga aspek, yaitu menghasilkan peserta didik berakhlak mulia (afektif),
berketerampilan (psikomotorik), dan berpengetahuan (kognitif) yang
berkesinambungan. Sehingga diharapkan agar siswa lebih kreatif, inovatif dan lebih
produktif.

Dalam kurikulum 2013 juga ada strategi pengembangan pendidikan, salah


satunya adalah penambahan jam pelajaran. Rasionalitas penambahan jam pelajaran
dapat dijelaskan bahwa perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberitahu menjadi
mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan
output) memerlukan tambahan jam pelajaran. Dengan alokasi waktu per jam pelajaran

SD = 35 menit
SMP = 40 menit
SMA = 45 menit

Sedangkan banyak jam pelajaran perminggu yaitu

SD kelas 1 = 30 jam

6
Kelas 2 = 32 jam
Kelas 3 = 34 jam
Kelas 4,5,6 = 36 jam
SMP = 38 JAM,
SMA = 39 JAM [1]

B. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Pengembangan kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengenmangan


kurikulum berbasis kompetensiyang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006
yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang


dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal.

1. Tantangan internal
Pemenuhan delapan standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar
pengelolaan, standar biaya, standar isi, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar proses, standar penilaian, dan
standar kompetensi lulusan.
Perkembangan penduduk indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk
usia produktif.

2. Tantangan eksternal
Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan tekhnologi
informasi.
Kompetensi asa depan antara lain kemampuan berkomunikasi,
kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negera yang
bertanggungjawab, kemampuan untuk coba mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda dan memiliki kesiapan untuk belajar.
Persepsi masyarakatantara lain terlalu menitikberatkan pada aspek
kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.
Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi,
plagiarisme, dan kecurangan dalam ujian.

7
C. Karakteristik Kurikulum 2013

Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik diantaranya:


a) Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi
Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran.
b) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas
dan mata pelajaran.
c) Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik
untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk
SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
d) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang pendidikan menengah
diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah
berimbang antara sikap dan kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
e) Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi
Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi dalam Kompetensi Inti.
f) Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti.
g) Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD). Dalam
silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
h) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk
mata pelajaran dan kelas tersebut.

D. Konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Menurut Sudjana , pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan


dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan
kegiatan belajar. Menurut Gulo pembelajaran adalah untuk menciptakan sistem

8
lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar. Menurut Nasution, pembelajaran
sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan anak didik, sehingga terjadi proses belajar. Yang
dimaksud lingkungan disini adalah ruang belajar, guru, alat peraga, perpustakaan,
laboratorium dan sebagainya yang relefan dengan kegiatan belajar siswa.3

Biggs membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, yaitu:

1. Pengertian kuantitatif
Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru dituntut untuk menguasai
ilmu yang disampaikan kepada siswa, sehingga memberikan hasil optimal.

2. Pengertian institusional
Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan efisien. Guru harus
selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar.

3. Pengertian kualitatif
Upaya guru untuk memudahkan belajar siswa. Peran guru tidak hanya
menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas
belajar yang efektif dan efisien. Kesimpulannya pembelajran merupakan suatu
upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sitem lingkunagn dengan berbagai
metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien
serta dengan hasil yang optimal.

E. Proses Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

Dalam kurikulum 2013 terdapat 2 proses pembelajaran, yaitu


a) Pembelajaran intrakulikuler
Pembelajaran intrakulikuler didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut

1. Proses pembelajaran intrakulikuler adalah proses pembelajaran yang


berkenaan dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan
dikelas, sekolah dan masyarakat.

9
2. Proses belajar di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS,
SMA/MA, san SMK/MAK berdasarkan rencana pelaksanaan pemelajaran
yang dikembangkan guru.
3. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk
menuasai KD dan KI yang memuaskan.
4. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten
kompetensi.
5. Pembelajaran kompetensi untuk konten yang bersifat developmental
dilaksanakan berkesinambunganantara satu pertemuan dengan pertemuan
lainnya.
6. Proses pembelajaran tidak langsung terjadi pada setiap kegiatan belajar yang
terjadi di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat.
7. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif
melalui kegiatan mengamati, menanya, menganalisis, dan
mengkomunikasikan.
8. Pembelajaran remidial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai
kompetensi yang masih kurang.
9. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif
dan hasilnya segera diikuti dengan pelajaran remidial untuk memastikan
penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan.

b) Pembelajaran ekstrakulikuler
Pembelajaran ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktifitas
yang dirancang sebagai kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terjadwal secara
rutin setiap minggu. Kegiatan ekstrakulikuler terdiri atas kegiatan wajib dan
pilihan. Kegiatan ekstrakulikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai
unsur pendukung kegiatan ntrakulikuler.

F. Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran


sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun berbagai metode pembelajaran yang
dapat digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain:

10
1. Metode ceramah
Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik verbal
maupun nonferbal.

2. Metode latihan
Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan tertentu
sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.

3. Metode tanya jawab


Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijwab oleh
anak didik. Bertujuan memotivasi anak mengajukan pertanyaan selama proses
pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik menjawab.

4. Metode karya wisata


Metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak didik ke objek
diluar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau
mengalami secara langsung.

5. Metode demonstrasi
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda
yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.

6. Metode sosiodrama
Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk
melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam kehidupan
sosial.

7. Metode bermain peran


Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak didik
dengan cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun mati.
Metode ini mengembangkan penghayatan, tanggungjawab, dan terampil dalam
memaknai materi yang dipelajari.

8. Metode diskusi

11
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta
untuk memecahkan masalah secara kelompok.

9. Metode pemberian tugas dan resitasi


Merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa. Resitasi
merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk melaporkan
pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.

10. Metode eksperimen

Pemberian kepada siswa untuk pencobaan.

11. Metode proyek

Membahas materi pembelajaran ditinjau dari sudut pandang lain.

Adapun prinsip dalam pemilihan dalam metode pembelajaran adalah


disesuaikan dengan tujuan, tidak terikat pada suatu alternatif, penggunaannya
bersifat kombinasi. Faktor yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam
pembelajaran antara lain:

 Tujuan pembelajaran
 Tingkat kematangan anak didik
 Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran

G. Model model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013

Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal


sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Berdasarkan permendikbud
nomor 65 tentang standar proses, model pembelajaran yang yang diutamakan
dalam implementasi kurikulum 2013 adalah:

1. Model inquiry learning


Langkah-langkah dalam model inkuiry yaitu:
 Observasi atau mengamati berbagai fenomena alam.

12
 Mengajukan tentang fenomena yang dihadapi
 Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban
 Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan
 Merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis.

2. Model discovery learning


 Stimulation (memberi stimulasi)
Guru memberikan stimulan dapat berupa bacaan, gambar, situasi,
sesuai dengan materi pembelajaran.
 Problem statement (mengidentifikasi masalah)
Peserta didik diharuskan menemukan masalahapasaja yang dihadapi.
 Data colllecting (mengumpulkan data)
Peserta didik diberi pengalaman mencari dan mengumpulkan data yang
dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah.
 Data processing (mengolah data)
Melatih kemampuan logis dan aplikatif.
 Verification (memferifikasi)
Mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran hasil
pengolahan data serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu
kesimpulan.
 Generalization (menyimpulkan)
Peserta didik dituntut untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya
pada suatu kejadian.

3. Problem based learning


Model ini bertujuan untuk merangsang peserta didik untuk belajar melalui
berbagai permasalahan nyata.
Langkah-langkah pembelajaran:

 Mengorientasi peserta didik pada masalah


 Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
 Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

13
 Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.

4. Project based learning

Model ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada


permasalahan komplek yang diperlukan peserta didikdalam melakukan
investigasi dan memahami pemelajaran melalui investigasi.

 Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek


 Mendesain perencanaan proyek.
 Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
 Memonitir kegiatan dan perkembangan proyek.
 Menguji hasil
 Mengevaluasi kegiatan7

H. Sistem Penilaian Dalam Kurikulum 2013

1. Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013


 penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan, proses, dan keluaran pembelajaran.
 penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
 penilaian berbasis portofolio merupakan penilaia yang dilaksanakan untuk
menlai keseluruhan entitas belajar peserta didik
 ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran
 ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.
 ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik seelah melaksanakan 8-
9 minggu kegiatan pembelajaran.

14
 ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
 ujian tingkat kompetensi(UTK) merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi.
 ujian mutu tingkat kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
 ujian nasional merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentuyang
dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan
 ujian sekolah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi diluar
kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.

2. Prinsip dan Pendekatan Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang penidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

 Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.
 Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana.
 Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan,pelaksanaan, dan pelaporannya.
 Transparan, beratrti prosedur penilaian,kriteria penilsisn,dan dasar
pengambilsn keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
 Menyatu dengan kegiatan pembelajaran,dan berkesinambungan.
 Akuntabel, bereti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik,prosedur, dan hasilnya.
 Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

I. Kelebihan dan Kelemahan kurikulum 2013


1. Kelebihan Kurikulum 2013

15
a) Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah karena
berfokus dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan
berbagai kompetensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Dalam
hal ini peserta didik merupakan subjek belajar dan proses belajar
berlangsung secara alamiah dalam bentuk bekerja dan mengalami
berdasarkan kompetensi tertentu, bukan transfer pengetahuan.
b) Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi
mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan
pengetahuan dan keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan
aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan
standar kompetensi tertentu.
c) Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam
pengembangannya lebih cepat menggunakan pendekatan kompetensi,
terutama yang berkaitan dengan keterampilan.
d) Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif,
pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu.
Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan
kesemua program studi.
e) Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa
atau kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan
untuk memaksimalkan potensi mereka.
f) Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya
melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk
meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus menerus.

2. Kelemahan Kurikulum 2013


a) Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang
sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung
dalam proses pengembangan kurikulum 2013.
b) Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil
dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian
nasional (UN) masih diberlakukan.

16
17
BAB III

PENUTUP

A. Keseimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 merupakan


kurikulum berbasia sains yang bertujuan untuk mempersiapkan lahirnya generasi
emas bangsa indonesia, dengan sistem dimana siswa lebih aktif dalam kegiatan
belajar mengajar.

B. Saran

Sebagai mahasiswa, khususnya sebagai mahasiswa di bidang pendidikan


ditekankan untuk lebih memahami tentang kurikulum 2013. Bagi pembaca juga dapat
mencari dari berbagai referensi lain sehingga pengetahuan bisa bertambah banyak.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://mudzakirfaizal.wordpress.com/2014/11/05/makalah-kurikulum-2013/

19

Anda mungkin juga menyukai