Dasar-Dasar Perpajakan
Dasar-Dasar Perpajakan
BEA MASUK
TAMBAHAN
(BMT)
Pajak Pajak
Kendaraan
Tontonan
Bermotor
FUNGSI PAJAK
Fungsi Pajak ada dua yaitu :
OBJEK PAJAK
Menurut Golongannya
PAJAK PAJAK
LANGSUNG TIDAK
LANGSUNG
Menurut Sifatnya
PAJAK PAJAK
SUBJEKTIF OBJEKTIF
Menurut Pemungut dan Pengelolanya
PAJAK PAJAK
PUSAT DAERAH
PEMUNGUTAN PAJAK
Yaitu negara berhak mengenakan Yaitu negara berhak Yaitu pengenaan pajak
pajak atas seluruh penghasilan mengenakan pajak atas dihubungkan dengan
wajib pajak yang bertempat penghasilan yang bersumber kebangsaan suatu negara.
tinggal di wilayahnya, baik dari wilayahnya tanpa Misalnya pajak bangsa asing di
penghasilan yang berasal dari memperhatikan tempat tinggal Indonesia dikenakan pada
dalam maupun dari luar negeri. wajib pajak. setiap orang yang bukan
Azas ini berlaku bagi wajib pajak berkebangsaan Indonesia yang
dalam negeri. bertempat tinggal di Indonesia.
Azas ini berlaku untuk wajib
pajak luar negeri.
Timbulnya Utang Pajak
Ada dua ajaran yang mengatur timbulnya utang pajak:
Ajaran formal, yaitu utang pajak timbul Ajaran material, yaitu utang pajak timbul karena
karena dikeluarkannya Surat Ketetapan berlakunya Undang Undang. Seseorang dikenai
Pajak oleh fiskus. Ajaran ini diterapkan pajak karena suatu keadaan atau suatu perbuatan.
pada Official Assessment System Ajaran ini diterapkan pada Self Assessment System.
Terhapusnya Utang Pajak
Hapusnya utang pajak dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain
1. Pembayaran yaitu utang pajak yang melekat pada Wajib pajak akan hapus jika sudah dilakukan
pembayaran kepada kas negara
2. Kompensasi yaitu apabila wajib pajak mempunyai kelebihan dalam pembayaran pajak, maka
kelebihan tersebut dapat diperhitungkan dengan pajak yang masih harus dibayar.
3. Daluwarsa/lewat waktu yaitu terlampauinya waktu dalam melakukan penagihan utang pajak
selama lima tahun sejak terjadi utang pajak.
4. Pembebasan yaitu pemberian pembebasan atas sanksi admistrasi pajak (berupa bunga atau denda)
yang harus dibayar oleh wajib pajak.
5. Penghapusan yaitu pemberian pembebasan atas sanksi admistrasi pajak (berupa bunga atau
denda) yang harus dibayar oleh wajib pajak dikarenakan keadaan keuangan wajib pajak.
Hambatan Pemungutan Pajak
Adanya hambatan dalam pungutan pajak, yaitu perlawanan pasif dan perlawanan aktif :
1. Perlawanan pasif yaitu masyarakat enggan (pasif) membayar pajak, hal ini disebabkan oleh:
• Perkembangan intelektual dan moral masyarakat,
• Sistem perpajakan yang (mungkin) sulit difahami masyarakat
• Sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan dengan baik.
2. Perlawanan aktif, yakni semua usaha dan perbuatan yang secara langsung ditujukan kepada fiskus
dengan tujuan untuk menghindari pajak. Ada dua cara/bentuk yaitu Tax Avoidance adalah usaha
meringankan beban pajak dengan tidak melanggar Undang Undang.
• Tax Evasion adalah usaha meringankan beban pajak dengan cara yang melanggar Undang
Undang (menggelapkan pajak).
“
“A person who never made a mistake
never tried anything new.”
TERIMA KASIH