OLEH : KELOMPOK 6
KELAS F
28
Audit Internal di Masa Revolusi Industri
Masa ini dimulai pada saat perusahaan-perusahaan
memperkerjakan akuntan untuk memeriksa catatan keuangannya,
lebih dari sekedar “mendengarkan” verifikasi audit kemudian
membandingkan angka-angka yang tertera pada jurnal dengan
bahan bukti dokumennya.
Audit internal di tahun tahun belakangan ini
Dimulai pada abad 19, orang Inggris menginvestasikan dana yang
cukup besar di negara Amerika Serikat. Mereka menginginkan
verifikasi independen atas investasinya. Para Auditor Inggris
membawa metode dan prosedur audit yang kemudian diadaptasi
untuk kepentingan mereka sendiri. Munculnya Undang-Undang
Perusahaan Inggris menyebabkan pentingnya pertanggungjawaban
kepada investor.
Audit Di Amerika Serikat (As)
Masa setelah Perang Dunia II, perekonomian di AS mengalami
peningkatan. Umumnya audit lebih ditujukan kepada para Bankir
yang mencurigai pelaporan di Neraca yang terlihat terlalu optimis,
sehingga memerlukan verifikasi yang independen dan dapat
dipercaya. Perkembangan audit internal, disebabkan meningkatnya
kompleksitas operasi perusahaan dan pemerintahan. Pertumbuhan
perusahaan menjadikan fungsi audit internal semakin penting
karena kemampuan manajer yang terbatas dalam mengawasi
masalah operasional perusahaan.
Pencapaian Indetitas Diri Audit Internal
Beberapa tahun Auditor Eksternal terus memberikan pengaruh
terhadap perkembangan Audit Internal. Audit Internal Modern
mulai muncul pada tahun 1941 ketika Institute of Internal Auditors
(IIA) terbentuk. Ruang lingkup audit diperluas, yaitu menilai
semua aspek yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Sejak
saat itu profesi Auditor Internal setara denganAuditor eksternal.
38
Harapan para pendiri IIA, yang memimpikan audit internal sebagai
profesi yang menyediakan penelaahan.
48
Untuk melaksanakan audit eksternal, auditor ditunjuk oleh anggota
perusahaan. Ia harus mandiri, artinya ia tidak boleh terhubung dengan
organisasi dengan cara apa pun sehingga ia dapat bekerja secara adil tanpa
pengaruh apa pun. Auditor memiliki hak untuk mengakses pembukuan
akun untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan memberikan
pendapatnya kepada anggota melalui laporan audit. Laporan ini terdiri dari
dua jenis:
- Tidak dimodifikasi
- Diubah
o Memenuhi syarat
o Merugikan
o Penolakan
Adapun perbedaan utama antara Audit Internal dengan Audit Eksternal yakni:
58
6. Audit Internal memberikan pendapat tentang efektivitas kegiatan
operasional organisasi. Di sisi lain, Audit Eksternal memberikan pendapat
tentang pandangan yang benar dan adil dari laporan keuangan.
7. Ruang lingkup audit internal diputuskan oleh Mereka yang Dibebankan
Dengan Pemerintahan (TCWG). Berbeda dengan audit eksternal, yang
ruang lingkupnya ditentukan oleh hukum.
8. Auditor Internal adalah karyawan organisasi karena mereka ditunjuk oleh
manajemen itu sendiri, sedangkan Auditor Eksternal bukan karyawan,
mereka ditunjuk oleh anggota perusahaan.
Dasar untuk
Audit internal Audit Eksternal
Perbandingan
Auditor ditunjuk
Pengelolaan Anggota
oleh
Pengguna
Pengelolaan Stakeholder
Laporan
68
entitas. undang.
78
oleh pihak lain, tidak tergantung oleh pihak lain. Independensi juga berarti
adanya kejujuran dalam mempertimbangkan fakta dan adanya
pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam
merumuskan dan menyatakan pendapatnya.”
Independensi juga harus diimplementasikan oleh internal auditor
dalam menetapkan metode, cara, teknik, dan pendekatan audit yang
dilaksanakan. Kebebasan dan sikap mental internal auditor ini akan
tercermin dari laporan internal audit yang lengkap, obyektif serta
berdasarkan analisa yang cermat dan tidak memihak. Untuk mendukung
independensi dan sikap mental obyektif ini, 2 hal utama yang perlu
dilaksanakan adalah rotasi secara berkala penugasan pekerjaan internal
audit dan review secara cermat terhadap laporan hasil internal audit serta
prosesnya.Independensi dalam audit berarti cara pandang yang tidak
memihak didalam pelaksanaannya pengujian, evaluasi hasil pemeriksaan,
dan penyusunan laporan audit. Seorang auditor akan dikatakan independen
apabila status organisasi memiliki keleluasaan dalam menyelesaikan
tanggung jawab pemeriksaan yang diberikan dan memiliki sikap
objektifitas, dalam arti bahwa internal audit memiliki sikap mental jujur
dan sungguh-sungguh yakin akan hasil pekerjaannya serta tidak akan
membuat penilaiannya diragukan.
Untuk auditor internal, kebebasan atau independensi secara absolut
adalah tidak mungkin. Kebebasan secara absolut berarti bebas dari segala
ketergantungan, termasuk kebebasan dalam hal keuangan. Selama bagian
auditor internal merupakan bagian dari badan usaha dan selama itu perlu
kehidupannya tergantung pada badan usaha tersebut. Oleh karena itu,
auditor internal harus melepaskan sebagian dari kebebasnnya. Tujuan yang
ingin dicapai adalah melindungi pemeriksa agar tidak terpaksa melakukan
kompromi mengenai tujuan pemeriksaannya.
88
DAFTAR PUSTAKA
https://id.gadget-info.com/difference-between-internal-
audit#:~:text=Audit%20Internal%20adalah%20kegiatan%20audit,entitas
%20untuk%20memberikan%20pendapat%20atasnya.
http://repository.unpas.ac.id/42757/3/BAB%20II%20print%20fix.pdf
http://aniesakuntan.blogspot.com/2017/06/sejarah-dan-perkembangan-
audit-internal.html?m=1
98