Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh
KELOMPOK 2
Puji syukur penyusun sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
“Komunikasi Terapeuti pada Klien di ICU” yang disusun untuk memenuhi tugas
kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini
membentuk sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing, membentuk
watak dan jiwa sosial, berbudaya, berakhlak dan berbudi luhur, serta berwawasan
pengetahuan yang luas dan menguasai teknologi. Makalah ini dibuat oleh penulis
karena itu, segala kritikan dan saran yang membangun akan kami terima dengan
lapang dada sebagai wujud koreksi atas diri tim penyusun yang masih belajar.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................2
A. Pengertian.............................................................................................................3
B. Komunikasi dengan Pasien tidak Sadar di Ruangan ICU....................................4
C. Fungsi Komunikasi dengan Pasien Tidak Sadar..................................................6
D. Cara Berkomunikasi dengan Pasien Tidak Sadar................................................9
E. Tahap Komunimasi dengan Pasien Tidak Sadar..................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................................................15
B. Saran.....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang berpendapat dia adalah pasien tidak sadar mengapa kita harus
berbicara, sedangkan sebagian lagi berpendapat walau dia tidak sadar dia
juga masih memiliki rasa atau masih mengatahui apa yang kita perbuat,
janggal. Padahal, Pada pasien tidak sadar ini, pada dasarnya pasien tidak
1
dianggap sebagai sensasi terakhir yang hilang dengan ketidaksadaran dan
mengapa perawat tetap harus berkomunikasi pada klien tidak sadar sekali
pun.
yang tercermin dalam perilaku “caring” atau kasih sayang / cinta (Johnson,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
ICU
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
di ICU” hal pertama yang harus kita ketahui yaitu mengenai pengertian
keaadaan dari klien yang berada pada ruang ICU, untuk kemudian agar
tersebut.
hal ini mempunyai dua tujuan, yaitu: mempengaruhi orang lain dan
3
Oleh karenanya seorang perawat harus meningkatkan pengetahuan dan
dikelola untuk merawat pasien sakit berat dan kritis, cidera dengan
dapat diterima klien dan klien tidak dapat merespons kembali stimulus
tersebut.
Pasien yang tidak sadar atau yang sering kita sebut dengan
4
ekstrakranial, yang mengakibatkan kerusakan struktural/metabolik di
sadar ini, kita tidak menemukan feed back (umpan balik), salah satu
kembali apa yang telah kita komunikasikan sebab pasien sendiri tidak
Intensif Care Unit (ICU), Intensif Cardio Care Unit (ICCU) dan lain
ada yang berpendapat dia adalah pasien tidak sadar mengapa kita harus
dia juga masih memiliki rasa atau masih mengatahui apa yang kita
5
komunikasi terapeutik untuk menghargai perasaan pasien serta
1. Mengendalikan Perilaku
tidak memiliki respon dan klien tidak ada prilaku, jadi komunikasi
2. Perkembangan Motivasi
pada setiap klien, kekuatan dari diri klien untuk menjadi lebih
maju dari keadaan yang sedang ia alami. Fungsi ini akan terlihat
pada akhir, karena kemajuan pasien tidak lepas dari motivasi kita
6
sebagai perawat, perawat yang selalu ada di dekatnya selama 24
pasien yang sadar, karena klien masih dapat mendengar apa yang
3. Pengungkapan Emosional
yang terjadi dan semua hal positif yang dapat perawat katakan
pada klien. Pada setiap fase kita dituntut untuk tidak bersikap
apa yang dirasakan pada klien pada saat itu. Kita dapat
selama ini kita komunikasikan pada klien bila klien telah sadar
lakukan terhadapnya.
7
4. Informasi
tindakan yang akan kita berikan. Pada pasien tidak sadar ini, kita
tujuan dari tindakan tersebut, dan apa yang akan terjadi jika kita
dijalankan hanya salah satu dari fungsi di atas. Dibawah ini akan
8
Perawat itu adalah manusia pilihan Tuhan, yang telah
klien.
9
1. Menjelaskan
2. Memfokuskan
3. Memberikan Informasi
4. Mempertahankan ketenangan
10
klien menjadi lebih baik. Ketenagan perawat dapat ditunjukan
penerima sendiri, yaitu pada point ini pasien tidak sadar. Untuk
11
yang tidak sadar. Klien yang tidak sadar seringkali dapat
klien.
interaksi, fase orientasi, fase kerja dan fase terminasi. Setiap fase atau
petugas, yaitu
1. Fase Prainteraksi
12
2. Fase Orientasi
tingkat kecemasan diri sendiri dan pasien, serta mengkaji apa yang
13
dan evaluasi masalah yang ada, meningkatkan komunikasi pasien
adaptif.
4. Fase Terminasi
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
penyembuhan pasien.
sedang koma.
dan informasi
mempertahankan ketenangan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Dalami, Ermawati. 2009. Buku Saku Komunikasi Keperawatan. Jakarta: Tran Info
Media.
Nurhasanah, Nunung. (2010). Ilmu komunikasi dalam konteks keperawatan.
Jakarta: Trans Info Media.
http://jim.unsyiah.ac.id/FKep/article/download/1517/1827
16