Bab I - 2018942pai
Bab I - 2018942pai
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk melaksanakan shalat Jum‟at. Untuk itu agar dapat melaksanakan shalat
materi tentang shalat Jum‟at tersebut. Pemahaman berasal dari kata paham
sendiri atas apa yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain dari
kasus lain.3
ilmu tersebut merupakan dasar dari segala tindakan seseorang. Jika seseorang
berilmu maka ia harus diiringi dengan amal (perbuatan). Sama halnya jika
siswa yang telah diberikan pemahaman mengenai suatu materi maka ia harus
1
Achmad Baiquni, “Al-Qur’an dan Ilmu pengetahuan dan Teknologi”, (Yogyakarta: PT
Dana Bakti Wakaf,1995), h.76-77
2
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Indonesia, “Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
3”, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h. 811
3
Nana Sudjana, “Penilaian Hasil Belajar Mengajar”, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009), h. 24.
1
2
mengamalkannya. Sebab pada hakikatnya, orang yang tahu itu adalah orang
Artinya: “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang yang
tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran”.5
bahwa seseorang yang berilmu tidak sama dengan seseorang yang tidak
akibat (semua perbuatan). Berbeda dengan orang yang tidak mempunyai akal
Dari ayat tersebut Allah SWT menegaskan bahwa tidak ada kesamaan
larangan yang harus dijauhi. Pemahaman yang dimiliki membuat siswa dapat
4
Bukhari Umar, “Hadis Tarbawi: Pendidikan dalam Perspektif Hadis”, (Jakarta: Amzah,
2015), cet.3, h. 23.
5
Abuddin Nata, “Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 166
6
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa‟di, “Tafsir Al-Qur’an (6) Surat: Fathir-Qaf”,
(Jakarta: Darul Haq, 2015), h. 211.
3
belajar, sebab belajar merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang.
tuntutan kurikulum 2013 (K13) bahwa belajar bukan hanya sekedar pada
aspek kognitif saja, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik. Jadi yang
ditandai dengan:
dituntut untuk memahami materi ajar yang telah disampaikan oleh seorang
yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku siswa. Begitu pula
dengan seorang siswa yang telah belajar materi tentang shalat Jum‟at, setelah
7
Nunuk Suryani dan Leo Agung, “Strategi Belajar Mengajar”, (Yogyakarta: Ombak,
2012), h.34
8
Anas Sudijono, “Pengantar Evaluasi Pendidikan”, (Jakarta: PT Grafindo Persada cet ke-
14,2015), h. 54-56
4
Setelah memahaminya maka akan terlihat adanya perubahan tingkah laku pada
pelajaran fikih dan terdapat dalam buku pegangan siswa pada bab lima kelas
Jum’at. Kompetensi dasar dalam materi shalat Jum‟at tersebut ialah meyakini
melaksanakan shalat Jum‟at. shalat Jum‟at ini `juga termasuk dalam daftar
9
Buku Fikih Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Siswa kelas VII, h. 69.
5
7. Bagi siswa putri pada saat pelaksanaan shalat Jum‟at mempersiapkan diri
untuk shalat zhuhur.10
Negeri 3 kota Pekanbaru, siswa sudah memahami materi shalat Jum‟at dengan
baik dan benar. Hal ini dapat dilihat dari beberapa gejala di bawah ini.
4. Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru yang terkait dengan materi
shalat Jum‟at.
maka dapat dipahami bahwa pemahaman materi tentang shalat Jum‟at siswa di
pemahaman siswa telah bagus maka akan bagus pula dalam praktek shalat
sebagai berikut :
Jum‟at
3. Masih ada siswa yang berbisik-bisik dan bersenda gurau dengan temannya
4. Masih ada siswa yang sengaja tidur saat khatib membacakan khotbah
Jum‟at
10
Program Keislaman MTsN 3 Kota Pekanbaru TP.2018/2019
6
B. Penegasan Istilah
1. Pemahaman
Pemahaman adalah sesuatu hal yang kita pahami dan kita mengerti
shalat Jum‟at.
2. Shalat Jumat
Shalat Jum‟at adalah dua raka‟at yang dikerjakan pada hari Jum‟at
shalat Jum‟at ialah setelah tergelincir matahari atau pada saat waktu
zhuhur. Shalat Jum‟at ialah hak yang wajib atas setiap muslim kecuali
empat: hamba yang dimiliki atau wanita atau anak-anak atau orang sakit.12
dimana materi ini tidak hanya dituntut untuk sekedar memahaminya saja,
Jum‟at.
11
Arman YS Chaniago, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Bandung: Pustaka Setia,
2002, h. 427.
12
Shadiq Hasan Khan, “Kumpulan Khotbah Jum’at, Dua Hari Raya & Hari Besar Islam
Lainnya”, ( Jakarta: PT Lentera Basritama, 2003), h. 13
7
3. Siswa
C. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
3 Kota Pekanbaru?
2. Batasan Masalah
penulis batasi masalah yang akan diteliti. Adapun masalah yang akan
13
W.J.s. Poerwadarminta, “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Jakarta: Balai
Pustaka,2007), h. 1134
8
3. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
a. Guru
bagi para guru, khususnya guru bidang Pendidikan Agama Islam mata
b. Siswa
c. Sekolah