Makalah Sosiologi
Makalah Sosiologi
DISUSUN OLEH:
(2106101020040)
(2106101020040)
DOSEN PEMBIMBING:
2022
1
KATA PENGATAR
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan mamfaat bagi perkembangan pendidikan.
Penulis
2
Table of Contents
KATA PENGATAR......................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................5
PENDAHULUAN.........................................................................................................5
1.1 Latar Belakang....................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................5
1.3 Tujuan.................................................................................................................5
1.4. Manfaat...............................................................................................................6
1.5 Metode.................................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................7
KAJIAN TEORI............................................................................................................7
A. Deskriptif...........................................................................................................7
1 . Pegertian sosiali....................................................................................................7
2. Pengertian gejala sosial..........................................................................................7
BAB III..........................................................................................................................9
PEMBAHASAN............................................................................................................9
KESIMPULAN..............................................................................................................9
A. Pegertian Sosialisasi..............................................................................................9
1.1 Jenis Sosialisasi...................................................................................................9
1.2. Agen Sosialisasi...........................................................................................10
1.3. Perkembangan Kepribadian..........................................................................12
1.4. Tujian sosialisasi..........................................................................................13
1.5. Sosialisasi sepanjang hidup..............................................................................13
B. Gejala- Gejala Sosialisasi........................................................................................14
a.Gejala sosial akibat akibat masalah ekonomi.........................................................14
b. Gejala sosial akibat aspek politik.........................................................................14
c. Gejala sosial akibat aspek kebudayaan.................................................................14
d. Gejala sosial akibat aspek psikologis...................................................................14
e. Gejala sosial akibat aspek lingkungan alam..........................................................15
3
1.2 Faktor penyebab gejala sosial.......................................................................15
1.3 Karakteristik gejala sosial.............................................................................15
1.4 Dampak dari gejala sosial............................................................................16
a. Dampak positif.....................................................................................................16
b. Dampak negatif....................................................................................................17
KESIMPULAN............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................19
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) untuk menggtahui apa itu yang dimaksud dengan pegertian sosialisasi, tahapan
sosialiasi,bentuk-bentuk sosialisasi, agen sosialisasi dan tujuan.
3)untuk mengetahui apa itu yang dimaksud dengan gejala gejala sosial di
masyarakat.
5
1.4. Manfaat
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang apa yang dimaksud
dengan sosialisasi dan gejala sosial dimasyarakat.
1.5 Metode
Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah metode pustaka,
metode teoristis dan metode tindakan.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskriptif
1 . Pegertian sosiali
1. Sosialisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) adalah proses
belajar seseorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati
kebudayaan masyarakat dan lingkungannya.
2. menurut Soejono Soekanto sosialisasi adalah proses sosial individu
mendapatkan pembentukan sikap yang sesuai dengan norma-norma kelompok
masyarakat(Soekanto, 1982).
3. Menurut Charlotte Buhler (1978:55), sosialisasi adalah suatu proses yang
membantu anggota masyarakat untuk belajar dan menyesuaikan diri terhadap
bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, agar
berperan dan berfungsi dalam kelompok tersebut.
4. Menurut Broom dan Selznic sosialisasi adalah proses membangun atau
menanam nilai-niali kelompok bagidiri seseorang.
5. Menurut Horton dan Hunt sosialisasi adalah proses dimana seseorang
mengiternalisasikan norma-norma kelompok tempat ia hidup sehingga
berkembang menjadi prribadi yang unik.
6. Menurut Koenintjaningrat sosialisasi adalah proses diaman seoarang individu
sejak masa kanak-kanak samapai deawasa, berekembang, berhuungan,
mengenal, dan meneyesuaikan diri dengan individu lain yang hidup dalam
masyarakat sekitarnya.
7
2. Menurut Soetomo masalaha sosial adalah sebaai suatu kondidsi yang tidak
diinginkan oleh sebangian besar warga masyarakat.
3. Menurut Raab dan Selznick masalah sosial adalah masalah hubungan sosial
yang menantang masyarakat itu sendiri atau menciptakan hambatan atas
kepuasan oarang banyak.
8
BAB III
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
A. Pegertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu proses dimana warga masyarakat dididik untuk
mengenal, memahami, mentaati, menghargai dan menghayati norma-norma dan
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Proses sosialisasi merupakan suatu proses
penyesuaian diri individu memasuki dunia sosial, sehingga individu dapat
berprilaku sesuai dengan standar pada masyarakat tertentu (Dr.Zaitun M.Ag,
2015). Dapat di pahami bahwa sosialisa ialah penurunan norma-norma,aturan dan
nilai-nilai sosial kepada generasi penerus. Sosialisasi terjadi disetiap fase
kehidupan manusia, proses awal sosialisasi terjadi saat manusia masih bayi.
Sosialisasi awal ini terjadi antara bayi dan ibunya, dan sehubung dengan manusia
semakin dewasa, sosialisasinya pun mulai berkembang dari sosialisasi ditahap
keluarga naik keranah lingkungan sosial di sekitarnya.
9
represif, yaitu sosialisasi yang menekankan pada kepatuhan anak dan
penghukuman terhadap perilaku yang keliru. Kedua sosialisasi partisipasif, yaitu
sosialisasi yang menekankan pada otonomi anak dan memberikan imbalan
terhadap perilaku anak yang baik.
10
yang berada diluar anggota kerabat biologis seorang anak. Kadangkala terdapat
agen sosialisasi yang merupakan anggota kerabat sosiologisnya, misalnya
pramusiwi. Namun, agen sosialisasi yang pertama dan utama, tetap berada dalam
ligkugan keluarga terutama orang tuanya sendiri.
2. Teman pergaulan Teman
4. Media Masa
11
Yang termasuk kelompok media massa disini adalah media cetak (surat kabar,
majalah,tabloid),media elektronik (radio, televisi,video,film).Besarnya pengaruh
media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
(Sedana Suci et al., 2020)
Terdapat tiga unsur dalam looking-glass self (cermin diri): Pertama Anda
membayangkan bagaimana Anda nampak bagi mereka di sekeliling kita. Sebagai
contoh, kita dapat berpikir bahwa orang lain menganggap Anda sebagai seorang
peramah atau pemarah. Kedua Anda menafsirkan reaksi orang lain. Anda menarik
kesimpulan bagaimana orang lain mengevaluasi Anda. Apakah mereka me-
nyukai Anda karena Anda seorang peramah?. Ketiga Anda mengembangkan suatu
konsep-diri (self-concept). Cara Anda menginterpretasikan reaksi orang lain
terhdapa Anda memberikan Anda perasaan dan ide mengenai diri Anda sendiri.
Suatu releksi yang menyenangkan dalam cermin diri sosial ini mengarah pada
suatu konsep-diri yang positif; suatu releksi negatif mengarah ke suatu konsep-diri
negatif.
Freud melihat tiga unsur dalam diri, yaitu pertama id (naluriah) adalah pusat nafsu
dorongan yang yang bersifat naluriah dan asosial, rakus dan antisosial, super- ego
(tuntutan masyarakat), yaitu unsur diri yang bersifat sosial dan merupakan
kompleks dari cita-cita dan nilai-nilai sosial yang dihayati seseorang dan
12
membentuk hati nurani (conscience). dan ego( penyeimbang) adalah unsur diri
yang bersifat sadar dan rasional .
1. Membekali seseorang dengan seperangkat nilai dan norma agar sikap dan
perilakunya sesuai dengan harapan masyarakat
13
antara generativitas dan keasyikan dengan diri sendiri. Usia tua (50 tahunke atas)
Orangtua harus menyelesaikan krisis identitas yang mereka hadapi antara
integritas dan keputusasaan.
Gejala sosial akibat masalah ekonomi terjadi akibat banyak orang yang tidak
mampu untuk memenuhi kbetuhan akibat terhimpit masalah ekonomi contoh dari
gejala sosial akibat ekonomi antara lain yaitu kemiskinan dan pengangguran.
Gejala sosial akibat masalah politik adalah masalah sosial yang terjadi akibat
kebijakan politik dan biasanya melibatkan para penjabat politik, contohnya
tindakan korupsi.
Gejala sosial akibat masalah kebudayaan adalah masalah sosial yang terjadi
karena masalah kebudyaan. Gejala sosial ini yang paling sering muncul di
masyarakat karena lingkup permasalahanya yang cukup luas. Contohnya
kejahatan dan kriminalyang timbul di tengah masyarakat , perceraiaan, kenakalan
remaja, dan konflik rasial dan keberagaman.
14
Gejala sosial yang terjadi akibat masalah psikologis yaitu penyimpangan atau
psiksis yan tergangu . contohnya penyimpanga seksual ,penyimpangan agama,
munculnya raja-raja baru (mengakui diri sebagai raja).
Gejala sosila yang terjadi akibat apek lingkungan alam yaitu seperti wabah
penyakit menular dan gejala alam lainya.
Gejala sosial disebabakan oleh dua faktor yaitu: Pertama faktor kultural, faktor
yang terjadi akibat adanya pertumbuhan dan perkembangan suatu nilainilai di
masyarakat. Kedua faktor sruktural Faktor yang terjadi akibat adanya suatu
keadaaan yang memengaruhisuatu pola tertentu . hubungan yang terjadi antara
individu terhadap kelompok di lingkungan masyarakat.
15
norma yang berlaku, serta kondisi kondisi sekarang. Keenam sulit diprediksi
gejala sosial sulit diprediksi kerena bersifat kompleks, abtrak, dinamis, dan
kontektual namun dapat di atasi dengan adanya kerja sama dari seluruh lapisan
masyarakat.
a. Dampak positif
Dampak positif dari gejal sosial yaitu: 1.Menimbulkan munculnya norma baru
dan nilai yang baru gejala sosial bisa mejadi penanda bahwa ada nilai dan norma
yang tidak lagi relevan atau ketinggalan zaman. Nialai dan norma tersebut tidak
lagi menjawab kebutuhan atau tidak kontektual didalam masyarakat sehingga
dapat muncul nilai dan norma baru. 2. Adaya upanya menwujudkan kesetaraan
gender Adanya kesadaran bahwa laki-laki perempuan memiliki hak yang sama ini
menjadi petanda yang baik sehingga tidak ada lagi ketimpangan judgement oleh
lingkungan tehadap gender tertentu. 3. Adanya diferensiasi sruktural Yaitu
mengaju pad berekembnagya lembanga-lembanga sosial baru akibat kebutuhan
masyarakat yang semakin kompleks untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Contonya e-comemerce transaksi ekonomi dengan bentuk baru. 4.Tingkat
pendidikan formal semakin tinggi dan merata Gejala sosial yang berhasil diatasi
akan membawa pemahaman bahwa “pendidikan itu penting”. Akibatnya,
masyarakat akan lebih aware terhadap pendidikan dan berusaha untuk
mendapatkan akses pendidikan, khususnya pendidikan formal, yang lebih baik
lagi. 5. Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi Seiring
dengan meningkatnya kebutuhan akan pendidikan, munculnya berbagai penelitian
ilmiah terkait gejala sosial yang telah terjadi semakin menyadarkan masyarakat
terhadap pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) demi
meningkatkan berbagai penemuan, mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di
tengah masyarakat melalui penelitian sosial, untuk meningkatkan taraf hidup. 6.
Berkembangnya industrialisasi Ketika masyarakat sudah mendapatkan pendidikan
yang baik, produktivitas masyarakat pun akan meningkat dengan sendirinya. Hal
ini mengakibatkan industri-industri semakin berkembang menjadi lebih baik. 7.
Kesadaran politik semakin tinggi Masyarakat yang terdidik umumnya
16
akan menyadari pentingnya kontribusi setiap individu dalam praktek politik.
Tingginya kesadaran politik ini ditandai dengan meningkatnya partisipasi dalam
politik praktis.8. Perlindungan terhadap kebebasan dalam kehidupan beragama
Gejala sosial memberi pelajaran pada masyarakat akan pentingnya hidup
berdampingan dan menghormati keanekaragaman. Dengan begitu, diharapkan
akan munculnya kerukunan antar umat beragama yang berujung pada terwujudnya
kebebasan beragama secara hakiki.
b. Dampak negatif
Selain dampak positif, gejala sosial juga dapat memberikan beberapa dampak
negatif di tengah masyarakat, antara lain sebagai berikut: 1. Terjadi kerusakan
alam di berbagai wilayah gejala sosial dapat menimbulkan kekacauan
dimasyarakat. Hal ini dapat mengakibatkan banyak warga yang mengambil
sumber daya dari alam secara berlebihan, atau bahkan dengan sengaja merusak
alam. Contohnya seperti yang baru-baru ini terjadi, banyak kebun pohon pisang
yang rusak di beberapa wilayah akibat ulah remaja-remaja di berbagai wilayah
yang mengikuti video viral memukul pohon pisang sampai tumbang. 2. Terjadi
penyimpangan sosial di tengah masyarakat gejala sosial dapat menimbulkan
terjadinya perilaku menyimpang atau biasa disebut juga sebagai penyimpangan
sosial. Contohnya, tingginya tingkat kemiskinan dapat menyebabkan banyak
kasus pencurian. Selain itu, kurangnya akses terhadap pendidikan dapat
menyebabkan kenakalan remaja dan tindakan asusila. 3. Meningkatnya konflik
yang mengarah kepada kekerasan di tengah masyarakat Konflik sososial yang
dimaksud disini dapat berupa tawuran, peperangan, perebutan wilayah
kekuasaan, perebutan daerah sumber daya alam, dan sebagainya. Konflik-konflik
sosial ini dapat disebabkan oleh gejala sosial seperti kemiskinan, tingginya tingkat
pengangguran, serta kurangnya SDM dan SDA yang berkualitas di suatu
wilayah.4. Terdapat kesenjangan antarkelas sosial Tingginya tingkat kemiskinan
dapat menyebabkan kesenjangan antarkelas sosial dalam masyarakat.
Kesenjangan antarkelas sosial ini, dapat memicu adanya ketidakrukunan antar
sesama warga, bahkan dapat memicu tindakan kriminal, seperti pencurian. 5.
Meningkatnya kriminalitas di masyarakat Seperti yang sudah dibahas pada poin
sebelumnya, gejala sosial berupa kemiskinan dapat memicu terjadinya
17
kesenjangan antarkelas sosial. Tidak berhenti sampai di situ, kemiskinan juga
dapat memicu terjadinya tindak kriminal di masyarakat, seperti pencurian,
penjambretan, atau bahkan pembunuhan demi mendapatkan warisan.
KESIMPULAN
Pada dasarnya manusia adalah mahkluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri dan saling bergantungan dengan sesama manusia lainya. Sifat
bergantungan ini adalah sifat mendasar yang dimiliki manusia baik dalam segi
psiskis dan sosial-ekonomi. Salah satu hal yang dibutuhkan dan dilakukan adalah
sosialisai,sosialisasi adalah proses atau usaha mentransfer nilai-nilai
kebudayaan,kebiasaan dan aturan dari satu generasi ke generasi lain dalam
sebuah kelompok atau masyarakat. Dapat dipahami bahwa sosialisasi adalah
menurutkan sesuatu yang dianggap norma-norma dari suatu masyrakat ke generasi
penerusnya. Dalam kehidupan bermasyarakat sosialisasi sangat diperlukan oleh
setiap anggota masyarakat. Dengan bersosialisasi anggota masyarakat dapat
memhami tentang masyarakat tersebut. Selain sosialisasi dalam sebuah kelompok
masyarakat ada juga yang disebut dengan gejala-gejala sosial. Gejala-gejala sosial
adalah peristiwa-peristiwayang terjadi oleh manusia baik individu maupun
kelompok. Gejala-gejala sosial adalah fonomena yang terjadi di masyarakat
karena adanya perubahan sosial dimasyarakat. Ada beberapa macam gejala-gejala
sosial diantaranya, gejala sosial religius, gejala sosial, gejala soial ekonomi, gejala
sosial politik, dan gejala sosial hukum. Gejala sosial disebabkan oleh kultural dan
sruktural.
18
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Zaitun M.Ag. (2015). Sosiologi pendidikan: Analisis koprehensif aspek
pendididkan dan proses sosial. Kreasi Edukasi.
Sedana Suci, G., Wijoyo, H., & Indrawan, I. (2020). Pengantar sosiologi
pendidikan (I. P. Gelgel (ed.); 1 ed.). CV. Qiara Media.
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-klasifikasi-dan-karakteristik-
gejala-sosial di akses tanggal 23 Februari 2O22
https://tirto.id/apa-itu-gejala-sosial-contoh-gejala-sosial-macam-dan-
dampaknya-ghNg diakses tanggal 23 Februari 2O22
https://www.ruangguru.copm/blog/dampak-positif-dan-negatif-gejala-sosial
diakses tanggal 23 Februari 2O22
19