Anda di halaman 1dari 5

Teks Deskripsi

Rumah Tongkonan

Tongkonan adalah warisan rumah adat Sulawesi Selatan. Tongkonan berasal dari kata tongkon
yang bermakna menduduki atau tempat duduk. Rumah adat ini dikatakan sebagai tempat duduk
karena dahulu rumah tongkonan menjadi tempat bangsawan Toraja berkumpul untuk berdiskusi.
Rumah ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan, kekuasaan adat, sekaligus perkembangan
kehidupan sosial budaya masyarakat Toraja.

Atap Rumah Tongkonan melengkung menyerupai perahu atau tanduk kerbau. Atapnya tersusun
dari bambu. Di bagian depan terdapat deretan dekorasi sejumlah tanduk kerbau yang
ditancapkan. Atapnya ditutupi dengan ijuk hitam. Bagian bawah rumah biasanya digunakan
sebagai kandang kerbau. Bagian dalam rumah dijadikan tempat tidur dan dapur. Ukiran di
sekujur bagian rumah menambah cantik bangunan ini. Ukiran ini bermotif garis-garis lengkung
yang harmonis.

Perbedaan jumlah ruangan suatu Tongkonan mengandung makna sosial dan ekonomi. Semakin
banyak ruangannya, semakin tinggi kedudukan Tongkonan tersebut. Posisi atau letak tangga dan
pintu disesuaikan dengan konsep kepercayaan masyarakat Toraja. Selain itu, pola hias yang ada
pada tongkonan juga mengandung makna sosial, ekonomi, dan religius magis terutama yang
berhubungan dengan realitas kehidupan masyarakat Toraja.

Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kita bangga memiliki warisan budaya dengan nilai
artistik yang tinggi dan unik. Rumah adat Tongkonan adalah warisan budaya yang perlu kita
jaga.

Penjelasan struktur:

 Judul: Judul menyatakan secara singkat mengenai isi artikel yang membahas tentang
Rumah Tongkonan.

 Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama berisi tentang identifikasi atau gambaran


umum mengenai Rumah Tongkonan. Mulai dari asal usul hingga sejarah dari rumah adat
ini.

 Deskripsi Bagian: Sementara itu, paragraf 2 dan 3 adalah deskripsi bagian. Berisi detail
atau bagian-bagian yang ada pada Rumah Tongkonan.  Penulis merinci bahan rumah,
ukiran, hiasan atap, hingga pembagian ruangan.

 Simpulan/Kesan: Pada bagian penutup dituliskan kesan umum dari penulis mengenai
rumah adat Tongkonan yang perlu dijaga sebagai warisan budaya Indonesia.

Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-deskripsi-dan-strukturnya
Teks Prosedur

Cara Membuat Bubur Manado

Tujuan

Bubur ini merupakan menu sarapan super sehat dan kaya serat. Penambahan singkong dan ubi
ungu, selain untuk memperkaya warna dan gizinya, juga membuat tekstur bubur beras merah ini
lebih pulen.

Bahan dan Alat

Bahan-bahan:

400 gram nasi merah

200 gram singkong, cuci, potong dadu

200 gram ubi ungu, cuci, kupas, potong dadu

2 batang serai digeprek

1 ikat kangkung, cuci, petik  daunnya, rajang kasar

1 ikat bayam, cuci, petik daunnya

1 buah jagung manis, dipipil

1500 ml air

Langkah-Langkah

1. Didihkan air, masukkan berurutan nasi merah, singkong, ubi, jagung pipil dan serai.
Aduk sampai bubur mengental.
2. Tambahkan kangkung dan bayam, aduk beberapa saat, jangan sampai terlalu layu.
3. Angkat dan hidangkan panas, ditemani ikan asin dan kerupuk.

Penutup

Pembuatan buburnya cukup mudah, murah, dan sekaligus sehat. Sarapan sehat dengan menu
makanan tradisional yang telah dikreasikan. Selamat mencoba!

Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/mengidentifikasi-teks-prosedur
Teks Narasi Singkat tentang Sekolah

1. Aku menangis tersedu-sedu saat membaca pengumuman hasil perjuangan selama


ini. Sejujurnya, jauh dari hari ini, sejak duduk di kelas 11 aku sudah
mempersiapkan diri sampai di hari ini. Lagi pula hanya ada dua kemungkinan,
bukan? Lulus dan tidak lulus, pikirku beberapa bulan terakhir. Ekspektasi
terburuk juga sudah aku pikirkan dan latih bila itu terjadi. Sampai di hari
pengumuman tiba di pukul 17:26, aku kunjungi laman LTMPT dan per sekian
detik muncullah profilku dan kotak berwarna merah bertuliskan: Anda dinyatakan
tidak lulus seleksi SNMPTN 2020.

Teks Narasi Biografi

sumber: sosiologis.com

Pada tahun 1927, Cipto


Mangunkusumo dianggap
pemerintah Belanda terlibat
upaya sabotase, sehingga
Cipto Mangunkusumo
dibuang ke Banda Neira.
Pada masa pembuangannya,
penyakit asmanya kambuh. Saat Cipto Mangunkusumo diminta tanda tangan perjanjian yang
meminta ia melepaskan hak politik agar bisa kembali ke Jawa untuk berobat, ia dengan tegas
menyatakan lebih baik beliau mati. Ia kemudian dipindahkan ke Makassar, kemudian ke
Sukabumi pada tahun 1940. Karena udara Sukabumi cukup dingin berakibat kesehatannya
menjadi kurang baik. Oleh karena itu, ia dipindahkan kembali ke Jakarta hingga wafat pada 8
Maret 1943.

Sumber : https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-teks-narasi/
TUGAS KELIPING

CONTOH
TEKS PROSEDUR
TEKS NARASI
TEKS DESKRIPSI
TEKS LHO

O
L
E
H

MUHAMMAD FAHMI IDRIS LUBIS


SMPIT GENERASI ROBBANI
2021

Anda mungkin juga menyukai