Anda di halaman 1dari 2

Da'i/da'iyah

Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Alhamdulillah,
Alhamdulillah hirobbil Alamin, Wassholaatu Wassalaamu ‘ala asrofil Ambiyai walmursalin,
Sayyidina wamaulana Muhammadin Wa ‘ala aalihi Washohbihi ‘ajmaiin.

amma ba’du.

Yang kami hormati, Bapak kepala SMPIT Genre dan para dewan juri yang berbahagia, serta
rekan-rekanku seperjuangan sekalian yang sehat sentosa
Pertama-tama mari kita ucapkan ! Alhamdulillah,
Alhamdulillah,hendaklah selalu kita biasakan,tanda syukur kita kepada Allah SWT yang telah
memberikan kita bermacam-macam kebahagiaan, berjuta-juta kenikmatan, dan diantaranya
ada nikmat iman, nikmat islam dan tentunya nikmat kesehatan dan ke‘afiyatan.
Kedua Sholawat beserta salam marilah kita sampaikan kepada suritauladan kita, baginda
Rasulullah Muhammad SAW.
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya sedikit menyampaikan sarahan dengan tema:

“keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT .”


Sahabat-sahabatku yang berbahagia, dewan hakim yang arif dan bijak sana
Hampir Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia yang fana ini, tentunya tanpa memakai atau
membawa apapun, tanpa sehelai baju atau bahkan benang, tanpa harta maupun tahta, betul
teman-teman!!, Betulkan Bapak ibu dewan juri!! Emang ada orang yang lahir sudah langsung
pakai baju, ataupun bawa mobil, tentu tidak!! tentu tidak mungkin!! Akan tetapi manusia
dilahirkan ke dunia dengan hati yang fitrah, hati yang bersih atau dalam keadaan suci, seperti
kertas yang kosong yang masih bersih, nah untuk fase awal ini peran orang tua lah yang
memang peran penting, menjadi apakah kita.
Rasulullah Bersabda
“Kullu mauludin yuladu alal fitrah,...faabawahu yuhawwidani, aw yunassironi, aw yumajjisan
Yang Artinya:
Setiap manusia yang lahir ke dunia ini, dilahirkan dalam keadaan fitrah, Suci, maka kedua
orang tuanyalah yang menjadikan ia beragama yahudi, nasroni atau majusi. (HR. Ahmad Ibnu
Hambal).

Dari hadist tadi tersirat kata bahwa orang tulah yang memegang peran penting fase awal ini,
apakah kita tetap dalam fitrah kita yaitu islam atau menjadi penyembah-penyembah lainnya.
Dewan juri yang bijaksana dan teman-temanku yang berbahagia
Sekali lagi Alhamdulillah, kita lahir dari keluarga yang fitrah keluarga yang islam, makanya
agama kita sekarang tentunya islam. Namun tidak kita pungkiri agama yang kita anut ini
bukanlah hasil perjuagan kita, bukan tetesan keringat darah dan air mata seperti para suhada
yang berjuang untuk menegakkan kaliamt Allah dimuka bumi ini, bukan untuk
memperjuangkan aqidahnya,
Dengan keimanan yang kuat, dengan keimanan yang mantap, maka akan menjadikan kita
seorang muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, yaitu dengan menjalankan segala
perintahNya, dan tentu menjauhi segala laranganNya. Karena muslim yang sejati, muslim
yang sempurna adalah muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya
Taqwa. Kita berdoa kepada Allah Mudah-mudahan kita dijadikan muslim yang kuat imannya
dan bertaqwa kepada Allah SWT. Amiin ya robbal ‘alamin.

Sahabat-sahabatku yang berbahagia

Setelah saya menyampaikan pidato tadi, saya dapat menggaris bawahi dan mengambil
kesimpulan Bahwa hendaklah kita memperkuat keimanan kita dan bertaqwa kepada Allah
SWT dimanapun kita berada.

sekian dulu pidato dari saya, Saya mohon dibukakan pintu ma’af apabila terdapat kekhilafan
dan kesalahan dalam kata dan ucapan. Karena manusia tidak pernah terlepas dari salah dan
lupa.

Wabillahittaufik Walhidayah Wassalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai