Pertemuan - 11 Ukuran Keruncingan Data
Pertemuan - 11 Ukuran Keruncingan Data
PERTEMUAN KE- 11
POKOK BAHASAN UKURAN KERUNCINGAN
Team Teaching: Drs. Gatot Kusjono,MM ; Suprianto,SPd,MM,
Drs. Fikron Al Khoir, MM, MPd; Ajimat, S.Si,MM
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah mengikuti perkuliahan ini, Anda diharapkan mampu:
1.1. Menghitung ukuran keruncingan (Kurtosis) data.
B. URAIAN MATERI
1) Leptokurtik
Merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi (kurva sangat runcing)
2) Platikurtik
Merupakan distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar (kurva agak datar)
3) Mesokurtik
Merupakan distribusi yang memiliki puncak tidak tinggi dan tidak mendatar Bila
distribusi merupakan distribusi simetris, maka distribusi mesokurtik dianggap sebagai
distribusi normal.
Pada kurva simetris, jika skala tegak lurus kurva normal ditarik secara memanjang dan
skala horisontalnya dipersempit maka kurvanya akan menjadi tingggi dan ramping.
Sebaliknya, jika skala tegak lurusnya diperpendek dan skala horisontal diperlebar, maka
kurvanya akan menjadi pendek dan melebar.
1) Nilai α4 lebih kecil dari 3 (α4<3), maka distribusinya adalah distribusi pletikurtik.
2) Nilai α4 lebih besar dari 3 (α4>3), maka distribusinya adalah distribusi leptokurtik.
3) Nilai α4 yang sama dengan 3 (α4=3), maka distribusinya adalah distribusi
mesokurtik.
Pengukuran Kurtosis
Tingkat keruncingan suatu kurva distribusi dihitung dengan
mempergunakan α4, yaitu moment coefficient of kurtosis yang rumusnya sebagai
berikut:
Untuk data yang tidak dikelompokkan (Data Tuggal):
1 𝑛
𝑀4 ∑𝑖=1(𝑋𝑖 − 𝑋̅)4
𝛼4 = 4 = 𝑛
𝑆 𝑆4
Dimana;
X i : nilai pada data ke-i
X : Rata-rata
f i : frekuensi
M i : Momen ke-i di sekitar rata-rata.
Contoh:
1. Tentukanlah koefisien keruncingan dari hasil praktikum pengukuran yang memperoleh
hasil pengukuran panjang dalam cm sebagai berikut: 11, 16, 15, 12, 21, 19, 17.
Penyelesaian:
Tabel penolong perhitungan:
Nomor Xi (X - 𝑋̅) (𝑋 − 𝑋̅)2 (𝑋 − 𝑋̅)4
1 11 (4.86) 23.5918 556.5748
2 16 0.14 0.0204 0.0004
3 15 (0.86) 0.7347 0.5398
4 12 (3.86) 14.8776 221.3415
5 21 5.14 26.4490 699.5485
6 19 3.14 9.8776 97.5660
7 17 1.14 1.3061 1.7060
Jumlah 111 76.8571 1,577.2770
∑ 𝑋𝑖 111
̅) =
Rata-rata (X = = 11,86
𝑁 7
1 1
Simpangan Baku (S) = √𝑛−1 . ∑(𝑋𝑖 − 𝑋̅)2 = √111−1 . (1577,277)
= √15,7728 = 3,97
Ukuran keruncingan (𝛼4 ):
1 1 1
∑𝑛 ̅ 4
𝑖=1(𝑋𝑖 −𝑋) . (1577,277) . (1577,277) 14,2097
𝛼4 = 𝑛 𝑆4
= 111 (3,97)4
= 111 (3,97)4
= 248,406 = 0,057
Penyelesaian Soal:
Tabel Penolong Perhitungan
Nilai Frekuensi Nilai 𝑓𝑖 . (𝑋𝑖
fi . Xi (Xi-𝑋̅) 𝑓𝑖 . (𝑋𝑖 − 𝑋̅)4
Ujian (fi) Tengah (Xi) − 𝑋̅)2
31-40 4 35.5 142 -32 4096 4,194,304
41-50 3 45.5 136.5 -22 1452 702,768
51-60 5 55.5 277.5 -12 720 103,680
61-70 8 65.5 524 -2 32 128
71-80 11 75.5 830.5 8 704 45,056
81-90 7 85.5 598.5 18 2268 734,832
91-100 2 95.5 191 28 1568 1,229,312
Jumlah 40 2700 10840 7,010,080
̅)
Rata-rata/Mean (X
∑ 𝑓 .𝑋 2700
̅
X = 𝑁𝑖 𝑖 = 40 = 67,5
1 1
= √40−1 . (10840) = = √39 . (10840) = √277,949 = 16,67
******
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Tentukan koefisien keruncingan (kurtosis) dan jelaskan bentuk kurvanya hasil
evaluasi Matakuliah Statistik-1 dari 6 orang mahasiswa diperoleh data sebagai
berikut: 40, 60, 90, 80, 75, 65.
2. Hasil Ujian Matematika Ekonomi dari 80 mahasiswa disajikan dalam tabel berikut
ini:
Nilai Ujian Frekuensi (fi)
31-40 1
41-50 2
51-60 5
61-70 14
71-80 26
81-90 19
91-100 13
Jumlah 80
Tentukanlah koefisien keruncingan (∝4 ) dan jelaskan bentuk kurvanya.
D. DAFTAR PUSTAKA
Kazmier, L.J & N. F Pohl, Basic Statistics for Business and Economics, Mc Graw Hill
Int. Ed. Singapore, 1987.
Shim, J.K , J.G Siegel & C.J Liew. Strategic Business Forecasting. Mubaruk &
Brothers, Singapore , 1994
Spiegel, M.R. Statistics. Schaum’s Outline Series, Asian student ed, Mc Graw Hill,
Singapore, 1985.
Supranto,J., Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta, 2009
Supardi, U.S., Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Ufuk Press, Jakarta Selatan, 2012