Anda di halaman 1dari 24

KONSEP BISNIS ONLINE DALAM ISLAM : E-COMMERCE JUAL BELI

ONLINE (DROPSHIPPING)

Makalah

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Islam yang diampu oleh Dr.
Juliana, S.Pd., M.E.Sy. dan Dr. Hilda Monoarfa, S.E., M.Si.

Disusun Oleh:

Endah Nelawati 1903417

Dimitria Pajrin 1907930

Tengku Muhammad Ilham 1908422

Mochamad Rizal A 1904724

Sri Wahyuni (MBKM) 192310339

PRODI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Konsep Bisnis Online Dalam Islam : E-Commerce Jual Beli Online
(Dropshipping) ini dengan baik meskipun banyak kekurangan. Kami ucapan
Terimakasih kepada orang tua yang memberikan semangat serta doa terhadap
pendidikan kami, Dan tidak lupa kami berterima kasih kepada Dr. Juliana, S.Pd.,
M.E.Sy. dan Dr. Hilda Monoarfa, S.E., M.Si. selaku dosen mata kuliah Bisnis Islam
yang telah memberikan tugas makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan terdapat
kekurangan didalamnya Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat ini di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami sebagai penyusun
dan umumnya bagi pembaca, Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dalam makalah ini dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bandung, November 2021

Penyusun
Daftar isi

Daftar isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah.....................................................................................................5
1.3 Tujuan......................................................................................................................5
1.4 Manfaat....................................................................................................................6
1.5 Metode penulisan.....................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.....................................................................................................................7
2.1 Konsep bisnis online................................................................................................7
2.2 Defenisi bisnis online...............................................................................................8
2.3 Jenis jenis bisnis online..........................................................................................10
2.3.1 Dropshipping......................................................................................................10
2.3.2 Mekanisme Transaksi Dropshipping..................................................................11
2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Dropshipping..........................................................12
2.4 Konsep dan Hukum Bisnis Online Menurut Islam.................................................13
2.5 Hukum Jual Beli online untuk barang ribawi.........................................................15
2.6 Analisis kesesuaian hukum salah satu bisnis online yang ada di indonesia............16
2.6.1 Kesesuaian Etika................................................................................................17
2.6.2 Kesesuaian etika tokopedia menurut islam.........................................................18
BAB III.................................................................................................................................20
PENUTUP............................................................................................................................20
a. Kesimpulan................................................................................................................20
b. Saran..........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita tahu bahawa saat ini sedang mengalami perkembangan industri
teknologi internet yang sangat pesat yang bahkan sekarang ini setiap tahunnya
pasti ada terobosan inovasi baru. Termasuk ekonomi industri yang berbasis
internet seperti e-commerce yang ada di Indonesia. Apalagi sekarang ini sedang
adanya revolusi industri 4.0. dimana revolusi industri keempat ditandai dengan
adanya terobosan teknologi disejumlah bidang, termasuk e-commerce. Di
Indonesia, perkembangan Industry 4.0 sangat didorong oleh Kementerian
Perindustrian. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, agar
Indonesia dapat bersaing dengan negara lain di bidang industri, Indonesia juga
harus mengikuti tren.
Transaksi perdagangan e-commerce yang ada di Indonesia dari tahun ketahun
mengalami peningkatan yang sangat tinggi, menurut data e-marketer menunjukan
bahwa transaksi e-commerce Indonesia mencapai Rp25,1 triliun pada 2014 dan
akan naik menjadi Rp69,8 triliun pada 2016, dengan kurs rupiah rp 13.200 per
dolar Amerika. Bahkan di masa pandemi saat ini bisnis e-commerse di indonesia
semakin pesat dan signifikan. Bisnis e-commerce di Indonesia semakin
menjanjikan. (Kominfo.go.id)
Ditengah pandemi, bisnis dagang berbasis digital ini bahjan diproyeksi tumbuh
33,2 persen dari 2020 yang mencapai Rp253 triliyun menjadi Rp337 triliyun pada
tahun ini. Prediksi bisnis e-commerce sebesar itu dikemukakan oleh Gubernur
Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (22/01/2021).
“bahwa perdagangan online e-commerce, marketplace, itu sangat luarbiasa,
bahkan bisa tumbuh 33,2 persen.”ujarnya. (Indonesia.go.id)
Satu laporan yang pernah dirilis pada oktober 2020 oleh Google, temasek dan
Bain & Company soal e-conomy 2020 menyebutkan, waktu yang disediakan
orang untuk masuk ke platform dagang online sepanjang terjadinya pandemi dari
semua 3,7 jam/hari menjadi 4,7 jam/hari setelah lockdown berakhir. Dari
gambaran tersebut, wajar bila aada perkebangan yang pesar di dalam industi e-
Commerce.
E-commerce memiliki beberapa jenisSalah satunya adalah adalah Customer to
Customer (C2C), dimana konsumen tidak hanya dapat membeli produk saja di
dalam e-commerce namun konsumen juga dapat dengan mudah menjual
produknya kepada konsumen lain. Sehingga bermunculan perusahaan yang
membuat sebuah situs sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam
dunia digital disebut juga dengan istilah marketplace. Marketplace ini berperan
sebagai fasilitator dalam belanja online namun tidak memiliki inventarisasi
produk sendiri. Sebagai contoh situs C2C yang ada di Indonesia yang dimana
salah satunya adalah Tokopedia.
Namun dengan semakin maraknya e-commerce di indonesia belum tentu e-
commerce sudah sesuai baik hukum, sistem pembayaran sistem pengiriman dan
lain lain menurut ekonomi syariah. Maka dari itu penulis akan menganalisis
semua sistem yang ada pada tokopedia dan juga bagai mana hukumnya menurut
islam.
1.2 Rumusan masalah

Terdapat 4 rumusan masalah, yaitu :


1) Bagaimana konsep bisnis online ?
2) Apa definisi bisnis online?
3) Apa saja jenis jenis bisnis onine ?
4) Bagaimana konsep dan hukum bisnis online menurut Islam?
5) Bagaimana Hukum jual beli online barang ribawi, menurut hukum islam?
6) Bagaimana analisis hukum islam terhadab salah satu bisnis online yang ada di
indonesia?

1.3 Tujuan

1) untuk mendeskripsikan konsep bisnis online


2) untuk memahamidefinisi bisnis online
3) untuk mengetahui jenis-jenis bisnis online
4) untuk memahami konsep hukum jual beli online menurut islam
5) unutk memahami hukum jual beli online barang ribawi menurut islam
6) untuk memahami kesesuauaian hukum berbagai aspek yang ada pada bisnis
online yang ada di Indonesia.

1.4 Manfaat

Penelitian ini dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis sebagai berikut:
1) Secara teoritis
Penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi untuk mengembangkan
pengetahuan dalam bidang ekonomi pada umumnya, khususnya untuk
mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan yang berkaitan tentang sistem
jual beli online terutama yang berkaitan dengan e-commerce dan
dropshipping secara ekonomi islam. Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat
berguna sebagai referensi yang dapat menunjang dalam ilmu pengetahuan
yang khususnya tentang bisnis islam di Indonesia.
2) Secara praktis
Secara praktis penelitian ini memiliki manfaat yang besar dalam rangka
mengetahui konsep bisnis online untuk meningkatkan penjualan melalui e-
commerce dan dropshipping. Harapan peneliti hasil penelitian ini dapat
menjadi bahan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan yang berkaitan
tentang sistem jual beli online.

1.5 Metode penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan melakukan
kajian pustaka atau studi kepustakaan. Studi pustaka ialah serangkaian kegiatan
yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan
mencatat serta mengolah bahan penelitian. Adapun data yang dihasilkan berupa
deskriptif kualitatif untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang
mengandung makna. Sumber data bersifat kepustakaan dari berbagai literatur,
diantaranya buku dan berbagai jurnal.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep bisnis online

Revolusi industri 4.0 merupakan periode yang menjadikan teknologi sebagai


pioneer dalam kehidupan bersosial.Hal ini mnegakibatkan aspek-aspek kehidupan
dipaksa untuk mengadopsi teknologi sebagai bagian penting yang tak terpisahkan dari
aspek kehidupan manusia itu sendiri, salah satu hal nya adalah dalam dunia
perdagangan.Pada revolusi industri sebelumnya,usaha dan dagang serta bisnis masih
di lakukan secara konvensional yaitu dengan mempertemukan antara penjual dan
pembeli pada suatu tempat.Tetapi saat ini,antara penjual dan pembeli dapat
melakukan transaksi secara virtual melalui media-media elektronik (Hsuan and
Yazdanifard, 2014)

Berdasarkan pernyataan di atas, bisnis online merupakan suatu konsep kegiatan


ekonomi yang memanfaatkan teknologi sebagai media perantara (Husnan, 2015)
(Hasibuan et al.,2020), adapun konsep yg di terapkan pada bisnis online ini yaitu :
traffic + konversi = keuntungan/profit

a) Traffic
Traffic ini merupakan lalu lintas kunjungan yang terjadi pada sebuah
halaman website, social media ataupun sejenisnya yang dapat dilihat
dalam bentuk jumlah pengunjung setiap harinya. Agar anda dapat
meningkatkan traffic kunjungan terhadap halaman website ataupun toko
online yang anda miliki, maka diperlukan media promosi yang tepat untuk
hal ini diperlukan untuk mencari berbagai komunitas ataupun forum-
forum yang memang sama dan selaras dengan tema produk yang anda
angkat. Dengan tujuan ketertarikan mereka untuk masuk ke halaman
website ataupun toko online yg kita miliki lebih tinggi dibandingkan
dengan yang tidak satu konsep dengan kita. Misalkan di media sosial,
jangan lakukan promosi secara global, dalam arti anda promosi dimana
saja tanpa melihat tema forum tersebut. Ini jelas-jelas hanya membuang
waktu promosi saja. Jadi untuk mendatangkan sebuah traffic ini usahakan
filter terlebih dahulu forum ataupun komunitas dimana anda ingin
promosi. Agar traffic kunjungan ke halaman website, sosial media ataupun
toko online anda menghasilkan traffic yang bagus.
b) Konversi
Berkaitan dengan konversi ini sejalan dengan traffic yang didapatkan.
Maka dari itu jika mengharapkan konversi yang tinggi maka perbaiki
dahulu trafficnya. Karena dengan traffic yang bagus maka konversi pun
akan bagus. Mengapa traffic berkaitan sekali dalam hal ini ?_karena setiap
satu pengunjung akan ada konversinya. Jadi sederhananya jika traffic anda
lebih dari satu pengunjung bahkan hingga ribuan pengunjung per hari,
maka coba anda bayangkan seperti apa tingginya konversi yang akan anda
dapatkan. Dari sinilah anda menghasilkan profit dan keuntungan.
Untuk mendapatkan sebuah traffic tentunya banyak sekali beragam
tema yang bisa anda angkat. Contohnya seperti produk ataupun layanan,
website, blog, toko online dan sejenisnya. Anda bisa buat ini dengan
dikemas semenarik mungkin dengan tujuan mendatangkan traffic yang
tinggi untuk konversi keuntungan yang besar.

2.2 Defenisi bisnis online

Secara umum E-Commerce atau Electronic Commerce adalah penyelenggaraan


perdagangan dengan menggunakan media elektronik. Perdagangan melalui Sistem
Elektronik adalah Perdagangan yang transaksinya dilakukan melalui serangkaian
perangkat dan prosedur elektronik. E-Commerce merupakan sebuah sistem yang
dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis
dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari
produk/service dan informasi serta mengurangi biaya yang tidak
diperlukan.Selanjutnya menurut Riyeke Ustadiyanto, E-Commerce pada dasarnya
merupakan suatu kontrak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan
menggunakan media internet.

Jadi proses pemesanan barang, pembayaran transaksi hingga pengiriman


barang dikomunikasikan melalui internet. Transaksi elektronik adalah perbuatan
hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau
menyebarkan informasi.Menurut Huala Adolf batasan E-Commerce adalah transaksi
dalam perdagangan internasional yang dilakukan melalui pertukaran data elektronik
dan cara-cara komunikasi lainnya.

Penukaran data tersebut dilakukan melalui berbagai teknologi, salah satunya


adalah melalui electronic data interchange. Terkait dengan permasalahan yang
dibahas dalam skripsi ini, maka yang akan dibahas adalah mengenai dampak
penanaman modal asing dalam bidang usaha bisnis online (e-commerce) atau
perdagangan elektronik yaitu Perdagangan barang maupun jasa dengan menggunakan
media elektronik, bisa melalui jaringan komputer ataupun media elektronik lainnya.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa jual beli via internet
adalah jual beli yang terjadi dimedia elektronik, yang mana transaksi jual beli tidak
mengharuskan penjual dan pembeli bertemu secara langsung atau saling menatap
muka secara langsung, dengan menentukan ciri-ciri, jenis barang, sedangkan untuk
harga nya dibayar terlebih dahulu baru diserahkan barangnya. Sedangkan
karakteristik bisnis online, yaitu:

1) Terjadinya transaksi antara dua belah pihak;

2) Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi;

3) Internet merupakan media utama dalam proses atau mekanisme akad tersebut.
Dari karakteristik di atas, bisa di lihat bahwa yang membedakan bisnis online
dengan bisnis offline yaitu proses transaksi (akad) dan media utama dalam proses
tersebut. Akad merupakan unsur penting dalam suatu bisnis.

2.3 Jenis jenis bisnis online

Keberadaan internet saat ini memberikan warna baru bagi usaha bisnis (Cao et
al,2019), apalagi dengan kondisi geografis dunia saat ini yang mengalami
pandemic. Mau tidak mau semua sector baik itu sector usaha, sector pemerintah,
sector pendidikan dan lainnya didorong untuk memahami dan menggunakan
internet sebagai usaha dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Pemanfaatan
teknologi informasi sebagai media untuk bertransaksi bisnis secara online
(Pradana, 2015). Dengan menggunakan website dari sebuah toko maka pembeli
bisa membeli produk yang diinginkan hanya melalui jaringan internet di
handphone nya masing-masing, tanpa harus repot-repot berbelanja dan datang
ketokonya secara langsung. Nantinya barang yang diinginkan akan sampai
ketangan pembeli.

2.3.1 Dropshipping

Dropshipping merupakan metode berdagang, yang dilakukan oleh badan


usaha atau perorangan (retail atau pengeceran) dengan tidak melakukan jalinan kerja
sama berupa penyetokan barang pada perusahaan lain yang memiliki barang
sesungguhnya (supplier) (Sulianti, 2013, hlm.2).

Menurut Iswidharmanjaya (2012, hlm. 5) Dropshipping adalah suatu usaha


dalam melakukan penjualan suatu produk tanpa kita memiliki produk tersebut. Dalam
bisnis ini ada 3 pihak yang terlibat yaitu : Dropshipping, Penjual, dan pembeli.

Dropshipping dalam perspektif konsep Jual Beli Islam perlu diluruskan


Kembali mengenai siapakah itu dropshipper. Lebih jelasnya, Dropshipper itu
bukanlah pelaku bisnis online yang menawarkan barang ke konsumen. Pada beberapa
situs berbahasa Inggris yang mengupas mengenai dropshipping menegaskan bahawa
dropshipper ini merupakan pemilik barang, baik itu menjadi produsen, toko, atau
agen. Dan pihak yang menawarkan barang itu disebut penjual. Pada system dropship
ini kemungkinan kita berjualan tanpa pelu menyediakan stok barang dan melakukan
pengiriman barang. Posisi kita sebenarnya dalam bisnis ini adalah sebagai marketing.
Yang tugasnya yaitu mencari pembeli, dan kemudian distributor melakukan
pengiriman kepada si pembeli barang atas nama dari kita (penjual). Dan tentu saja
melakukan pembayaran terlebih dahulu sesuai dengan harga barang yang ingin dibelu
(Setiawan, 2014, hlm, 96).

2.3.2 Mekanisme Transaksi Dropshipping

Proses jual beli dalam dropshipping ini pertama-tama pembeli melakukan


pemesanan kepada penjual, kemudian membayar sejumlah uang kepada penjual
sesuai dengan harga yang telah disepakati antara keduanya. Lalu si penjual ini
melakukan pemesanan pada toko online dropship (Tokome) Dan membayar atas
harga yang sudah dikurangi laba dari penjual. Selanjutnya dropship (Tokome)
melakukan pengiriman ke alamat pembeli atas nama dari penjual.

Adapun contoh skema transaksnya yaitu :

1. Penjual menawarkan produknya melalui platform media sosial seperti


website, Instagram, facebook, twitter milik dari penjual.
2. Pembeli kemudian tertarik kepada produk anda lalu melakukan pembelian.
3. Pembeli membayar harga barang yang diinginkan kepada penjual.
4. Kemudian penjual melakukan pesanan ke Tokome sebagai dropship ke alamat
pembeli.
5. Dropshipp (Tokome) melakukan pengiriman produk ke alamat pembeli
dengan nama penjual sebagai nama pengirim.
2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Dropshipping

a. Kelebihan Dropshipping (Purnomo, 2012, hlm 4).

1) Tidak perlu membeli produk terlebih dahulu, sehingga tidak


membutuhkan modal yang besar. Jika sudah ada pembeli yang membayar,
penjual tinggal meneruskan uang pembayaran tersebut kepada
produsen/grosir(supplier) pada saat memesan produk untuk konsumen
anda, setelah anda potong jumlahnya sebagai keuntungan anda tentunya.
2) Tidak perlu menyediakan ruang dan tempat untuk menyimpan barang.
3) Tidak perlu khawatir barang tidak laku atau rusak karena terlalu lama
tersimpan.
4) Tidak perlu repot membungkus atau mengkemas barang dan mengirimkan
barang ke konsumen. Karena supplier yang melakukannya.
5) Biaya operasional sangat kecil, karena tidak perlu membayar karyawan,
mengeluarkan biaya pengemasan atau transportasi dan lainnya. Yang
diperlukan hanya biaya pulsa atau biaya akses internet.
6) Tidak perlu memikirkan pembuatan promosi produk, karena pihak
penyedia dropshipping sudah menyediakan katalog atau photo produk-
produknya untuk anda gunakan sebagai sarana promosi.
7) Kerena urusan produksi, packing, dan pengiriman barang dilakukan oleh
pihak produsen/grosir, maka bisnis ini tidak banyak menyita banyak
waktu.
8) Tidak perlu menyewa toko karena bisnis ini bisa dilakukan dirumah.
9) Transaksi. Berhubungan mayoritas produsen/grosir ini memiliki toko
online yang buka 24 jam, maka transaksi bisa dilakukan dimana saja dan
kapan saja.
10) Potensi penghasilan yang cukup besar karena umunya persentase
keuntungan kita yang menetukan sendiri.
11) Untuk memulainya tidak memerlukan persiapan yang rumit,seperti
layaknya membuka toko sendiri.

b. Kekurangan Jual Beli Dropshipping (Wahana Komputer, 2013, hlm. 30 )

1) Margin laba yang diperoleh tidak terlalu besar.


2) Adanya resiko kalah bersaing dengan reseller.
3) Kesulitan memantau stok barang.
4) Kesulitan menjawab komplain dari konsumen.

Salah satu ciri dari dropshipping ini adalah pada proses pengiriman
barang ke alamat konsumen. Jika ini berbasis pada toko online pada umumnya
yang bertanggung jawab pada pengiriman barang ke alamat konsumen, maka
dalam system jual beli dropshipping ini, produsen/supplier yang melakukan
pengiriman barang. Artinya kita (penjual) tidak mengurusi dalam hal
pengiriman barang dari mulai pengepakan barang hingga ke tahap jasa
ekspedisi (Enterprise, 2015. Hlm 159).

2.4 Konsep dan Hukum Bisnis Online Menurut Islam

Menurut Djazuli (2016,10) Kaidah fiqh mengenai jual beli online dasar-dasar
yang
digunakan untuk menentukan hukum jual beli secara online adalah:
“Hukum asal dalam muamalah adalah boleh sepanjang tidak ada dalil yang
mengharamkannya.”
Berkaitan dengan jual beli, karena jual beli, karena jual beli merupakan salah satu
perbuatan muamalah maka hukumnya boleh sepanjang tidak ada dalil yang
mengharamkannya. Kemudian jual beli online juga termasuk dalam kegiatan jual
beli,
sehingga selama tidak ada dalil yang mengharamkannya maka hukumnya boleh.
“ Penilaian Hukum terhadap suatu masalah berangkat dari gambaran tentang
sesuatu tersebut.”
Menurut Utomo (2003,65) hal ini tercermin dari mewabahnya pertukaran
transaksi barang dan jasa melalui media elektronik. Pesatnya perkembangan ini
dimungkinkan mengingat perdagangan melalui jaringan komputer menjanjikan
efisiensi baik dari segi waktu dan biaya serta kenyamanan dalam bertransaksi bagi
konsumen, dibandingkan dengan pola bertransaksi secara tradisional. Dan secara
bisnis, keuntungan going in-linebisnis adalah potensi untuk menghindari biaya
operasional kantor atau outlet dan administrasinya yang diperkirakan setiap
transaksi
konvensional membutuhkan biaya 12 kali dibanding transaksi di cyberspace.

Pengertian dari jual beli menurut sumber hukum Islam sebagai berikut:
1. Al- Qur’an, Firman Allah SWT dalam Q.S al-Baqarah ayat 275 :
”Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.
2. Hadits
”Sesungguhnya sahnya jual beli atas dasar kerelaan”
3. Pandangan Ulama
Menurut pendapat Ahmad Zahro: Jual beli lewat online (internet) itu
diperbolehkan,dan sah, kecuali jika secara kasuistis terjadi penyimpangan,
manipulasi, penipuan, dan sejenisnya, maka secara kasuistis pula hukumnya
diterapkan, yaitu haram.
Jual beli Menurut Islam pada hakikatnya tidak hanya bersifat konsumtif dan
hanya mengandung unsur material untuk memperoleh keuntungan di dunia, tetapi
juga keuntungan hakiki di akhirat, tentu dengan memperhatikan prinsip jual beli
yang diperbolehkan menurut syar’i. Dalam era globalisasi saat ini, bermunculan
model-model bisnis dengan menggunakan kecanggihan teknologi modern. Hal ini
ditandai dengan berkembangnya elektronik yang mempengaruhi aspek kehidupan
manusia, khususnya dalam bertransaksi jual beli online, yakni internet.
Jual beli online adalah suatu kegiatan realitas social yang ada subjektivitas
terkait jual beli dimana penjual dan pembelinya tidak harus bertemu untuk
melakukan negosiasi dan transaksi, komunikasi yang digunakan oleh penjual dan
pembeli melalui alat komunikasi seperti chat, komputer, telepeon, sms dan
sebagainya. Menurut Bungin (2001,4) Individu hadir menerima dan
mengaktulisasikan dirinya sebagaimana pula lingkungan menerimanya. Dalam
transaksi jual beli online, penjual dan pembeli membutuhkan pihak ketiga untuk
melakukan penyerahan barang yang dilakukan oleh pedagang dan penyerahan
uang yang dilakukan oleh pembeli. Risiko bertransaksi dalam jual beli online pun
muncul, karena dimana ada kesempatan pasti ada pihak-pihak yang ingin
mengambil keuntungan lebih melalui cara-cara yang tidak benar.
Dapat diketahui jual beli online yang aman melalui transfer via ATM, hal ini
aman bagi penjual jika dalam prakteknya, penjual meminta resi bukti transfer
kepada pembeli dengan cara memfoto bukti transfer tersebut kemudian dikirim ke
aplikasi atau email penjual.
Begitupun juga bagi pembeli yang mempunyai hak meminta resi bukti kirim ke
pihak penjual untuk menghindari penipuan. Selain itu juga pembeli dapat
mengetahui dimana posisi barang melalui aplikasi jasa pengiriman yang dapat di
download di gadget masing-masing.Dapat disimpulkan, hukum dari jual beli
online ini boleh sepanjang rukun dan syarat terpenuhi

2.5 Hukum Jual Beli online untuk barang ribawi

Barang ribawi yang dimaksud adalah yang telah disebutkan dalam sabda
Rasulullah SAW, jika diperhatikan hadist Nabi Muhammad SAW dari ‘Ubadah
bin ash- Shamit ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Emas
dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir,
kurma dengan kurma, garam dengan garam, hendaklah dijual dengan timbangan
yang sama, persis dan langsung diserah terimakan secara kontan. Namun jika
berlainan jenis maka juallah semau kalian asal ada serah terima”.
Hadist di atas dapat disimpulkan bahwa ada enam jenis barang ribawi yang telah
disebutkan dan hal ini disepakati seluruh ulama yaitu, emas, perak, gandum,
sya’ir, kurma, dan garam.
Dalam transaksi barang ribawi yang sejenis dan tidak sejenis memiliki prinsip
sendiri-sendiri. Untuk transaksi barang ribawi sejenis prinsip atau aturan yang
harus dipenuhi ketika transaksi adalah harus kontan (yadan bi yadin), harus sama
baik dari segi timbangan, ukuran dan lainnya, dan yang ketiga adalah harus saling
serah terima (taqabudl). Adapun untuk barang ribawi yang tidak sejenis maka
aturan yang harus dipenuhi adalah cukup dengan serah terima saja.
Setelah mengetahui aturan-aturan dalam transaksi barang ribawi sejenis atau tidak
sejenis, maka harus diketahui apakah dalam transaksi investasi emas online ini
adalah transaksi barang ribawi sejenis atau tidak sejenis. Dalam hal ini, ada
perbedaan pendapat dalam menetukan apakah uang adalah barang ribawi atau
tidak. Saleh al-Fauzan mengungkapkan dalam bukunya Al- Mulakhkhosu al-Fiqhi
bahwa semua hal yang yang memepunyai illat yang sama dengan keenam barang
ribawi yang telah disebutkan diatas yang salah satu dari illat tersebut adalah
berfungsi sebagai penentu harga maka dapat disimpulkan bahwa uang adalah
termasuk dalam barang ribawi.
Jika hal ini menjadi acuan maka ketiga aturan dalam transaksi barang ribawi
tersebut harus digunakan. Jika melihat dari sisi lain maka uang tidak dapat
dikategorikan sebagai barang ribawi, yaitu dari sisi bahwa uang berbeda dengan
emas dari segi bahwa uang jika dileburkan maka nilainya menjadi hilang,
sedangkan emas walaupun dileburkan maka nilainya tetap berharga dan tidak
hilang. Jika hal ini menjadi acuan maka, hanya serah terima (taqabudl) saja yang
harus dipenuhi.
2.6 Analisis kesesuaian hukum salah satu bisnis online yang ada di indonesia

Tokopedia.com merupakan E-commerce yang sangat populer pada saat ini.


Tokopedia adalah sebagai pasar yang menyediakan toko-toko bagi penjual secara
gratis. Jika memiliki barang atau produk yang ingin dijual , Tokopedia menyediakan
toko online gratis yang bisa dimanfaatkan. Selain gratis, fasilitas toko online yang
disediakan tokopedia mempermudah proses pemasaran produk karena
Tokopedia.com telah dikenal orang diseluruh Indonesia. Jangkaun pasar menjadi
lebih luas dan secara otomatis prosuk yang dijual semakin laris-manis.

1) cara pembayaran tokopedia

Tokopedia memiliki banyak sekali metode pembayaran. Jika sudah


melakukan pembayaran, dapat menunggu proses verifikasi maksimal 1x24
jam hari kalender, ya. Catatan: jika ingin mengubah metode bayar, silakan
checkout ulang dan memilih metode pembayaran yang diinginkan. Metode
pembayaran tokopedia antara lain melalui gopay, saldo tokopedia, gopay later,
OVO virtual account, transfer bank dan banyak lagi. Kartu internasional yang
dapat digunakan di Tokopedia saat ini berupa Kartu kredit untuk transaksi di
merchant yang berlogo sebagai berikut: Visa, Master Card, Dinners Club, Carte
Blanc, dan American Express.

2) Cara Pemesanan Hotel di Tokopedia

1. Mulai pencarian hotel kamu dengan memasukkan destinasi atau nama


hotel, waktu menginap, dan jumlah kamar. Kemudian klik Cari.

2. Di halaman hasil pencarian, pilih kamar hotel yang kamu inginkan.


Klik Hotel untuk mengetahui detail kamar yang dipilih.
3. Selanjutnya klik Pilih Kamar pada hotel yang sudah kamu tentukan.
4. Pada halaman Pemesanan, kamu dapat mengisi Permintaan Khusus.
5. Selanjutnya pilih opsi Pesan untuk diri sendiri atau Pesan untuk orang
lain, lalu klik Lanjutkan.
6. Pada halaman Detail Kontak, masukkan nama lengkap, e-mail, dan
nomor telepon kamu. Lalu klik Simpan.
7. Untuk transaksi Pay at Hotel (bayar di hotel), masukkan informasi kartu
kredit kamu. Lalu klik Bayar.
8. Untuk metode pembayaran Pay Now (pembayaran di lakukan di
Tokopedia). Klik Lihat Semua, untuk melihat berbagai pilihan metode
pembayaran yang tersedia di Tokopedia, jika sudah
tentukan kemudian itu klik Bayar.
3) Sistem dan pelayanan pengiriman tokopedia
Tokopedia telah menyediakan beberapa layanan untuk pengiriman
pesanan yaitu dengan Layanan Pengiriman Reguler dan Sistem Pick Up.

Layanan pengiriman Tokpedia memiliki layanan pengiriman yang cukup


bervariasi mulai dari tiki, JNE, pos indonesia, sicepat, wahana, sicepat
siuntng, jnt ekspress. Dan untuk sistem pick up ada gosend, GrabExpress,
Ninja Xpress, AnterAja, SiCepat, Rex Kiriman Express, Lion Parcel,
Kurir Rekomendasi, Paxel.
2.6.1 Kesesuaian Etika

Konsep etika bisnis dalam islam mempunyai titik tekan yang berbeda dengan
konsep etika bisnis konvensional. Perbedaan itu muncul karena dasar pijakan
dan dasar berpikir masing-masing berbeda. Etika bisnis Islam didasarkan pada
al-Qur‟an dan Hadis, pemikiran para ulama dalam bentuk ijma‟ ataupun
qiyas, dan pengalaman bisnis di kalangan umat Islam. Sedangkan etika bisnis
konvensional berdasar pada hasil pemikiran pada filsut dan keadaan
masyarakat yang memaksa dibuatnya aturan-aturan moralitas dalam bidang
bisnistokopedia merupakan salahsatu e-commerce yang cukup besar di
indonesia. Tokopedia merupakan perusahaan perdagangan elektronik atau
sering disebut toko daring. Sejak didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah
bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh tidak hanya di
Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara. Hingga saat ini, Tokopedia termasuk
marketplace yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia
Dilihat dari hukum indonesia tokopedia sudah cukup seauai dapat dilihat
dengan adanya jaminan barang sampai pada konsumen dan juga cara
pembayaran yang sangat terjaga. Tetapi Pada bulan Mei 2020, data dari 91
juta akun pengguna Tokopedia diretas oleh pihak tak bertanggung jawab.Data
para pengguna Tokopedia tersebut dijual dengan harga US$5.000. Komunitas
Konsumen Indonesia pun melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, menuntut Tokopedia untuk membayar denda administratif sebesar 100
juta rupiah
Meskipun demikian, Tokopedia telah memastikan bahwa kata sandi pengguna
aman karena telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah. Selain itu, Tokopedia
juga bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta
Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini.
Sebagai langkah pencegahan kedepannya, Tokopedia menunjuk institusi
independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber
dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang
diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna
Tokopedia. Dapat dilihat jika sekalipun terdapat pelanggaran maka pihak
tokopedia akan meghadapinya dengan baik dan juga sesuai dengan perspektif
hukum di indonesia.
2.6.2 Kesesuaian etika tokopedia menurut islam

Dilihat dari akad transaksi yang dilakukan dengan tokopedia dan customernya
sudah sesuai dengan syariat islam yang ada dilihat dengan adanya ijab qabul
melalui sistem, lalu adanya pihak yang bertransaksi dan adanya objek yang
ditransaksikan. Namun dengan cara yang baru mengikuti teknologi yang ada.
Fitur yang tersedia di Tokopedia antara lain:
a. Gold Merchan, yang memiliki banyak fitur luar biasa, pasti akan
menguntungkan Anda. Untuk medali emas dan produk menarik
perhatian calon pembeli ditampilkan di halaman toko, promosi akan
banyak diberikan oleh TopAds yang itu merupakan hal pasti, kinerja
toko dibantu statistik toko untuk memantaunya, dan 1 slot manajer
toko gratis, yang dengan itu dapat anda gunakan untuk penambahan
manajemen toko.
b. Free Returns, dengan adanya fitur ini pembeli mungkin bisa
mengembalikan barang secara gratis bila produk tidak sesuai atau
catatan bahwa produk tersebut masih layak untuk dijual tidak sesuai.
Tentunya dengan menyederhanakan produk Anda dengan
menggunakan retur gratis, toko Anda akan terlihat lebih andal di mata
calon pembeli.
c. Stock Management, “Dengan fitur ini, anda dapat lebih mudah melihat
sisa produk di toko, sehingga Anda tidak perlu menghitung jumlah
produk yang tersisa setiap kali Anda melakukan pemesanan”.
d. Mitra Toppers, Merupakan sistem atau rencana kemitraan Tokopedia
dengan menyediakan pinjaman yang dengan hal itu memudahkan anda
dalam memperoleh pinjaman modal komersial. Dana perolehan
tersebut yang anda dapatkan dapat memenuhi kebutuhan seperti bisnis
online Anda, mulai dari hal menambah varian produk dan inventaris,
menambah peluang kerja hingga mendaftarkan merek dagang.
e. Pre order, Dengan menggunakan fungsi ini, Anda bisa mendapatkan
waktu hingga 30 hari untuk memproses pesanan. Jika Anda menerima
pesanan dalam jumlah besar, Anda juga dapat menggunakan fitur ini.
Instoped, Fungsi ini bisa mengunggah produk langsung ke Instagram,
tidak hanya bisa mengunggah 1 atau 2 produk, bahkan bisa
mengunggah hingga 20 produk sekaligus.
f. User management, Anda bisa menambahkan beberapa orang
(maksimal 10 orang) untuk membantu mengelola toko Anda di
Tokopedia. Manajer tambahan ini terbagi menjadi 3 yaitu manajer
toko, manajer transaksi dan manajer pesan.
Selama kontrak tersebut sesuai dengan hukum Islam, semua transaksi online akan
membuat hidup lebih mudah, jadi ini bukan masalah. Adapun strategi promosi
melalui periklanan dan lain-lain, hal ini untuk menarik perhatian konsumen. Dalam
menjalankan bisnis, selama tidak menyimpang, berbagai cara dapat digunakan
dengan bebas. Adapun kecurangan, manipulasi dan bisnis terlarang lainnya yang
membahayakan orang lain. Agar penjualan efektif, kontrak juga harus memenuhi
prinsip penjualan. Oleh karena itu, strategi promosi Tokopedia telah mencapai
standar perdagangan yang terdapat dalam hukum Islam. Strategi promosi tidak
memasukkan faktor-faktor seperti penipuan dan manipulasi yang merugikan salah
satu pihak.

BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan

Konsep Bisnis Online Revolusi industri 4.0 merupakan periode yang


menjadikan teknologi sebagai pioneer dalam kehidupan bersosial.Hal ini
mnegakibatkan aspek-aspek kehidupan dipaksa untuk mengadopsi teknologi
sebagai bagian penting yang tak terpisahkan dari aspek kehidupan manusia itu
sendiri, salah satu hal nya adalah dalam dunia perdagangan.Pada revolusi
industri sebelumnya,usaha dan dagang serta bisnis masih di lakukan secara
konvensional yaitu dengan mempertemukan antara penjual dan pembeli pada
suatu tempat.Tetapi saat ini,antara penjual dan pembeli dapat melakukan
transaksi secara virtual melalui media-media elektronik (Hsuan and
Yazdanifard, 2014) Berdasarkan pernyataan di atas, bisnis online merupakan
suatu konsep kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi sebagai media
perantara (Husnan, 2015) (Hasibuan et al.,2020), adapun konsep yg di
terapkan pada bisnis online ini yaitu : traffic + konversi = keuntungan.E-
Commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan
informasi serta mengurangi biaya yang tidak diperlukan.Selanjutnya menurut
Riyeke Ustadiyanto, E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontrak
transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan
media internet.Konsep dan Hukum Bisnis Online Menurut Islam Menurut
Djazuli (2016,10) Kaidah fiqh mengenai jual beli online dasar-dasar yang
digunakan untuk menentukan hukum jual beli secara online adalah: “Hukum
asal dalam muamalah adalah boleh sepanjang tidak ada dalil yang
mengharamkannya.” Berkaitan dengan jual beli, karena jual beli, karena jual
beli merupakan salah satu perbuatan muamalah maka hukumnya boleh
sepanjang tidak ada dalil yang mengharamkannya.
Hukum Jual Beli online untuk barang ribawi Barang ribawi yang dimaksud
adalah yang telah disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW, jika diperhatikan
hadist Nabi Muhammad SAW dari ‘Ubadah bin ash- Shamit ia berkata,
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Emas dengan emas, perak dengan
perak, gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, kurma dengan kurma,
garam dengan garam, hendaklah dijual dengan timbangan yang sama, persis
dan langsung diserah terimakan secara kontan.

Saleh al-Fauzan mengungkapkan dalam bukunya Al- Mulakhkhosu al-Fiqhi


bahwa semua hal yang yang memepunyai illat yang sama dengan keenam
barang ribawi yang telah disebutkan diatas yang salah satu dari illat tersebut
adalah berfungsi sebagai penentu harga maka dapat disimpulkan bahwa uang
adalah termasuk dalam barang ribawi.

Kesesuaian etika tokopedia menurut islam Dilihat dari akad transaksi yang
dilakukan dengan tokopedia dan customernya sudah sesuai dengan syariat
islam yang ada dilihat dengan adanya ijab qabul melalui sistem, lalu adanya
pihak yang bertransaksi dan adanya objek yang ditransaksikan.

b. Saran

Dalam penelitian ini kiranya perlu disampaikan beberapa saran yang dapat
bermanfaat. Adapun saran yang mengetahui pelaksanaan bisnis online syariah
melalui e-commerce dan dropshipping, maupun bagi pihak-pihak yang memerlukan
yaitu:

1. implementasi bisnis online syariah yang telah dijalankan dapat lebih


ditingkatkan dalam proses pelaksanaan agar lebih melekatkan unsur
syariahnya.
2. Sebaiknya Jual beli dengan menggunakan sistem dropshipping sebaiknya
dilakukan dengan memenuhi syarat akad jual beli salam dalam islam
3. Diharapkan kedepanya agar pelaku bisnis online memiliki standar operasional
prosedure (SOP) dalam menerapkan Bisnis online syariah. Hal tersebut
dilakukan guna memberikan pelayanan yang maksimal dan sesuai syariat
kepada para konsumen mulai dari jam waktu pelayanan, produk-produk yang
ditawarkan, ketentuan secara syariah dan format-format lain yang diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Nofriansyah, Dicky, Citrawati Jatningrum, dan Novita Butar-Butar. 2020.


Bisnis Online : Strategi dan Peluang Usaha.Yogyakarta : Yayasan Kita
Menulis
2. 17 Pasal 1 angka 24 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Perdagangan 18
3. Pasal 1 ayat (3) UU ITE 21
4. Riyeke Ustadiyanto, Framework E-Commerce, (Yogyakarta: Andi, 2001) hlm
11
5. Huala Adolf, Hukum Perdagangan Internasional (jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada, 2005) hlm 162
6. Fitria, Tira Nur. "Bisnis jual beli online (online shop) dalam Hukum Islam dan
Hukum Negara." Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 3.01 (2017): 52-62.
7. Sari, Anggri Puspita, et al. Kewirausahaan dan Bisnis Online. Yayasan Kita
Menulis, 2020.
8. Suhartono, 2010. Perniagaan online Syariah: suatu Kajian dalam prespektif
Hukum perikatan Islam. Jurnal Muqtasid (Jurnal Ekonomi dan Perbankan
Syari’ah)
9. Al-Fauzan, Saleh, 2005, Al- mulakhkhoshu al-Fiqhi, Terj, Alih bahasa Abdul
Hayyi al-Kattani, Ahmad Ikhwani, Budiman Mushtofa, Gema Insani, Jakarta.
10. Al-Khalafi, Abdul Azhim bin Badawi, 2007, Al-Wajiiz fii Fiqhi as-Sunnah
wa al- Kitaabi al-‘Aziiz, Terj, Alih bahasa Team Tashfiyah LIPIA, Pustaka
Ibnu Katsir, Bogor.
11. Nawawi, Ismail, 2012, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer, Ghalia
12. Indonesia, Bogor.
13. Sahrani, Sohari dan Ru’fah Abdullah, 2011, Fikih Muamalah Untuk
Mahasiswa
14. UIN/IAIN/STAIN/PTAIS dan Umum, Ghalia Indonesia, Bogor.
15. Widya Ningsih, Reni. ANALISIS PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM
DALAM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIAANALISIS
PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM TRANSAKSI JUAL BELI
ONLINE DI TOKOPEDIA. Skripsi uin.

16. Sukmayanti, Aprillina. TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP AKAD


PADA E-COMMERCE STUDY KASUS TOKOPEDIA. Vol. 3 No. 2 Juli –
Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai