BAB II
PENGUJIAN TRIAXIAL
1. Tujuan
Tujuan dari pengujian triaxial adalah untuk memperkenalkan metode
pengukuran kekuatan geser tanah (C dan θ) dan modulus kekuatan es, serta
bilangan poison V dari tanah butir kasar dan kohesif.Percobaan triaxial dapat
dilakukan dalam tiga keadaan yaitu US (UnconSolidated), CU (Consolidated
Undrained) dan CD (Consolidated Drained) penjelasan masing – masing keadaan
diberikan pada bagian kuat geser tanah. keadaan ini pada percobaan triaxial dapat
dibedakan dengan cara membuka dan menutup saluran - saluran yang ada.
Keadaan UU dapat menempatkan contoh tanah dalam membran kedalam
sel dalam keadaan saluran A dan B tertutup pada saat itu batu pori dan saluran A
dan B harus penuh berisi air. Berikan tekanan dalam sel (Ϭ 3) dan percobaan dapat
dimulai dengan segera. Pembacaan beban deformasi dilakukan seperti pada
percobaan kuat tekan bebas untuk tekanan maksimum (tekanan pada regangan)
dalam hal ini yang dibaca adalah tegangan deviator (Ϭ1 – Ϭ3) untuk tanah kohesif
paling sedikit diperlukan 3 percobaan. Pembacaan dan deformasi di plot masing –
masing percobaan tegangan beban maksimum untuk setiap percobaan kemudian
digunakan kekuatan geser tanah.
Hasil C dan θ yang didapat tergantung dengan derajat kejenuhan contoh
tanah, sebaiknya dilakukan pada tanah lempung dengan derajat kejenuhan hampir
mendekati 100 %, untuk tanah yang benar–benar jenuh harga θ yang didapat akan
mendekati 0.
Modulus kekuatan tanah Es, didapat dari sudut awal setiap kurva,
sedangkan angka Poisson (v) diperkirakan sesuai dengan jenis dan keadaan tanah
2. Peralatan
a. Triaxial compresson machine digerakkan oleh eloktromotor yang
mempunyai kecepatan gerak partikel secara variable speed dari 0,00 –
3,00/ min dan mesin ini juga bisa digerakkan secara manual bisa
terjadi pemutusan aliran listrik, penurunan listrik 220 volt, 150 watt
b. Peralaatan pengukuran tekanan terdiri dari :
Alat ukur tekanan / cell presure dan alat ukur untuk beak presure/
tekanan balk berkapasitas 10 kg/cm2 dilengkapi dengan regulator
(pengatur tekanan) manometer 2 buah tangki yang isinya ¾ tekanan
udara.
c. Cell triaxial chamber (tabung acrylic tembus pandang lengkap dengan
piston penekan sample). Landasan yang terkatup tiga untuk
menempatkan sample dan tutup/kepala pada saat pengujian peralatan
ini dilengkapi pula dengan batu pori (porous stone) dan cincin karet.
d. Alat ukur beban axial atau proving ring kapasitas max.300 kg.
e. Dial indikator 30 mm x 0,01 mm untuk mengukur deformasi axial.
f. Peralatan ukuran perubahan volume back presure yang dilengkapi
dengan kran, alat ukur ini berupa berat kapasitas 50 ml yang
ditempatkan dalam pipa tabung tembus pandang.
g. Alat ukur tekanan pori menggunakan detail yang berfungsi
mengontrol perubahan tekanan air pori pada saat pengujian
berlangsung dan mempunyai ketelitian 0,01 kg/cm2 serta mempunyai
tekanan maksimum 10 kg/cm2.
h. Kertas saring yang dipakai dan dipasang disekeliling sample tanah
dibuat berbentuk sangkar dan tidak diperkenankan menutup lebih
besar 50% dari selimut sample ini, berfungsi untuk mempercepat
proses kejenuhan dan konsolidasi pada saat pengujian.
i. Selimut karet dengan θ 90 % - 95 % dari sample untuk θ 35 mm.
j. Kompressor pump 220 volt – 750 watt ½ pk dan kapasitas max 8
kg/cm2 Minimum 6 kg/cm2. Bila kompressor bekerja tekanan akan
berhenti pada 8 kg/cm2 minimum hidup otomatis pada 6 kg/cm2.
k. Vacum pump 220 volt 200 watt pada skala vakum 0,76 cmHg.
l. Alat bantu ring cetak pengeluaran sample dari ring pemasang karet
selimut karet θ 35 mm dan θ 50 mm.
3. Benda Uji
a. Ukuran sample
Sample tanah berbentuk silinder dengan perbandingan tinggi dan
diameter H = tinggi 2 s/d 2,2 diameter sample tanah.
b. Cara mencetak sample tanah tidak tergantung dalam tabung sample:
1) Sample tanah dibentuk langsung dengan memasukkan cetakan
kedalam sample tapi sebelumnya tabung sample bagian dalamnya
dilumuri dengan oli supaya mudah untuk mengeluarkan sample.
2) Keluarkan tabung beserta sample tanahnya dengan mengguakan
extruder dari tabung sample.
3) Potong sample tanah dengan pisau dan bersihkan sample tanah
yang ada disekeliling tabung cetak untuk diuji kadar airnya.
4) Keluarkan sample tanah dalam tabung cetak dengan alat
pengeluar kemudian ditimbang, diukur tinggi dan diameter ring
pencetak sample, kemudian setelah sample dimasukkan kedalam
ring pencetak lalu ditimbang berat tanah sama berat ring pencetak
lalu ditimbang berat ring sample + tanah berat ring.
11) Buka sample tanah dalam tabung cell triaxial dan sample tanah
disket, digambarkan lalu ditimbang beratnya lalu dimasukkan
kedalam oven pengering untuk diuji kadar airnya.
12) Lanjutkan prosedur pengujian diatas untuk sample–sample
berikutnya.
4. Catatan
Pada waktu pengetesan sample UU kran Cp pada tabung cell terus dibuka.
Cara pemasangan sample UU:
1) Sample dibalut dengan kertas saring bagian atas dan bawah sample
diberi kertas kering dan kemudian batu pori dipasang diatas dan
dibawah.
2) Pasang karet selimut/ rubber pada alat peregangan atas dan bawah
dilipat lalu diisap udara dengan menggunakan selang/membran
sealing ring yang ada pada sekeliling karet kemudian pasang
sample berikutnya.
3) Pasang cincin karet / 0-ring bagian bawah untuk mengikat selimut
dengan alas sample dan pasang tutup penekan sample/ sample pad,
pasang 0-ring bagian atas pengikat selimut karet dengan selimut
sample.
4) Tutup tabung cell triaxial dan kencangkan ketiga mur-mur
penguncinya, jangan lupa 0-ring harus terpasang dengan baik.
5) Piston penekan diturunkan secara menyentuh tutup sample pad.
6) Lalu turunkan palang atas proving ring supaya piston penekan
menyentuh pasa AS penekan sample pada tabung cell triaxial
7) Tutup kran PP (pore presure) dan BP (back Presure) volve Cp
tetap terbuka
8) Isi tabung cell triaxial dengan cara :
a. Buka kran panel 3 ( Cp cell presure ) pada posisi oven, berikan
tekanan cell presure dengan mengatur volve air regulator Cp
berikan tekanan sebesar 0,3 kg/cm2 pada manometer presure.
b. Buka kran atas tabung cell untuk membuka udara.
5. Pengolahan Data
A. Beban 1 KG
Hitunglah luas dan volume
Diameter = 3,2 cm
Tinggi = 7,2 cm
Kalibrasi (K) = 0,321
1
Luas (A) = π d²
4
1
= x 3,14 x (3,2)²
4
= 8,038cm2
Volume (V) = Luas Alas x Tinggi
= 8,038 x 7,2
= 57,874cm3
∆L
a) Regangan (Ɛ) = L x 100 %
0
10
Ɛ1 = 1000
x 100 % = 0,139
7,2
20
Ɛ2 = 1000
x 100 % = 0,278
7,2
30
Ɛ3 = 1000
x 100 % = 0,417
7,2
60
Ɛ4 = 1000
x 100 % = 0,833
7,2
140
Ɛ5 = 1000
x 100 % = 1,944
7,2
310
Ɛ6 = 1000
x 100 % = 4,306
7,2
990
Ɛ7 = 1000
x 100 % = 13,750
7,2
1000
Ɛ8 = 1000
x 100 % = 13,889
7,2
P3 = 3 x 0,321 = 0,963
P4 = 4 x 0,321 = 1,284
P5 = 5 x 0,321 = 1,605
P6 = 6 x 0,321 = 1,926
P7 = 7 x 0,321 = 1,247
P8 = 6 x 0,321 = 1,926
1
c) Faktor Koreksi (Fc) = 1−
∆ l/ L0
t
1
Fc1 = 10/1000 = 1,001
1−
7,2
1
Fc2 = 20/1000 = 1,003
1−
7,2
1
Fc3 = 30/1000 = 1,004
1−
7,2
1
Fc4 = 60/1000 = 1,008
1−
7,2
1
Fc5 = 140/1000 = 1,020
1−
7,2
1
Fc6 = 310/1000 = 1,045
1−
7,2
1
Fc7 = 990/1000 = 1,159
1−
7,2
1
Fc8 = 1000/1000 = 1,161
1−
7,2
σ1 = 1 + 0,0398 = 1,0398
σ2 = 1 + 0,0794 = 1,0794
σ3 = 1 + 0,1188 = 1,1188
σ4 = 1 + 0,1571 = 1,1571
σ5 = 1 + 0,1920 = 1,1920
σ6 = 1 + 0,2194 = 1,2194
σ7 = 1 + 0,2080 = 1,2080
σ8 = 1 + 0,2369 = 1,2369
B. Beban 2 KG
Hitunglah luas dan volume
Diameter = 3,2 cm
Tinggi = 7,2 cm
Kalibrasi (K) = 0,321
1
Luas (A) = π d²
4
1
= x 3,14 x (3,2)²
4
= 8,038cm2
Volume (V) = Luas Alas x Tinggi
= 8,038 x 7,2
= 57,874cm3
∆L
a) Regangan (Ɛ) = L x 100 %
0
10
Ɛ1 = 1000 x 100 % = 0,139
7,2
20
Ɛ2 = 1000 x 100 % = 0,278
7,2
50
Ɛ3 = 1000 x 100 % = 0,694
7,2
180
Ɛ4 = 1000
x 100 % = 2,500
7,2
340
Ɛ5 = 1000
x 100 % = 4,722
7,2
760
Ɛ6 = 1000
x 100 % = 10,556
7,2
945
Ɛ7 = 1000
x 100 % = 13,125
7,2
955
Ɛ8 = 1000
x 100 % = 13,264
7,2
1
c) Faktor Koreksi (Fc) = 1− l/ Lo
∆
t
1
Fc1 = 1− 10/1000 = 1,001
7,2
1
Fc2 = 1− 20/1000 = 1,003
7,2
1
Fc3 = 50/1000 = 1,007
1−
7,2
1
Fc4 = 180/1000 = 1,026
1−
7,2
1
Fc5 = 340/1000 = 1,050
1−
7,2
1
Fc6 = 760/1000 = 1,118
1−
7,2
1
Fc7 = 945/1000 = 1,151
1−
7,2
1
Fc8 = 955/1000 = 1,153
1−
7,2
( 100−0,139 ) x (1 x 0,321)
(σ1 – σ3)1 = =
(8,049 x 100)
0,0398
( 100−0,278 ) x (2 x 0,321)
(σ1 – σ3)2 = =
(8,060 x 100)
0,0794
( 100−0,694 ) x (3 x 0,321)
(σ1 – σ3)3 = =
(8,094 x 100)
0,1181
( 100−2,500 ) x (4 x 0,321)
(σ1 – σ3)4 = =
(8,244 x 100)
0,1519
( 100−4,722 ) x (5 x 0,321)
(σ1 – σ3)5 = =
(8,436 x 100)
0,1813
( 100−10,556 ) x (6 x 0,321)
(σ1 – σ3)6 = =
(8,987 x 100)
0,1917
( 100−13,125 ) x (7 x 0,321)
(σ1 – σ3)7 = =
(9,252 x 100)
0,2110
( 100−13,264 ) x (8 x 0,321)
(σ1 – σ3)8 = =
(9,267 x 100)
0,2404
Tinggi = 7,2 cm
Kalibrasi (K) = 0,321
1
Luas (A) = π d²
4
1
= x 3,14 x (3,2)²
4
= 8,038cm2
Volume (V) = Luas Alas x Tinggi
= 8,038 x 7,2
= 57,874cm3
∆L
a) Regangan ( Ɛ ) = L x 100 %
0
10
Ɛ1 = 1000 x 100 % = 0,139
7,2
20
Ɛ2 = 1000
x 100 % = 0,278
7,2
30
Ɛ3 = 1000 x 100 % = 0,417
7,2
50
Ɛ4 = 1000
x 100 % = 0,694
7,2
100
Ɛ5 = 1000 x 100 % = 1,389
7,2
200
Ɛ6 = 1000 x 100 % = 2,778
7,2
900
Ɛ7 = 1000 x 100 % = 12,500
7,2
910
Ɛ8 = 1000 x 100 % = 12,639
7,2
1
c) Faktor Koreksi (Fc) = 1−
Al / Lo
t
1
Fc1 = 10/1000 = 1,001
1−
7,2
1
Fc2 = 20/1000 = 1,003
1−
7,2
1
Fc3 = 30/1000 = 1,004
1−
7,2
1
Fc4 = 50/1000 = 1,007
1−
7,2
1
Fc5 = 100/1000 = 1,014
1−
7,2
1
Fc6 = 200/1000 = 1,029
1−
7,2
1
Fc7 = 900/1000 = 1,143
1−
7,2
1
Fc8 = 910/1000 = 1,145
1−
7,2
( 100−12,639 ) x (8 x 0,321)
(σ1 – σ3)8 = =
(9,201 x 100)
0,2438
0.3
0.2080
0.2 0.1571
0.0398
0.1
0.0
0.139 0.833 13.750
REGANGAN
TEGANGAN DEVIATOR
0.1 0.0398
0.0
1.0398 1.1571 1.2080
TEGANGAN NORMAL
0.3
0.1929
0.2 0.1259
0.1 0.0424
0.0
0.141 0.704 4.789
REGANGAN
TEGANGAN DEVIATOR
0.1 0.0424
0.0
1.0424 1.1259 1.1929
TEGANGAN NORMAL
0.3
0.2140
0.2 0.1575
0.1 0.0398
0.0
0.139 0.694 12.500
REGANGAN
TEGANGAN DEVIATOR
0.3
0.1575 0.2140
0.2
0.1 0.0398
0.0
1.0398 1.1575 1.2140
TEGANGAN NORMAL
0.2110
0.2120
0.2100
0.2080
0.2080
0.2060
0.2040
1.2080 1.2110 1.2140
TEGANGAN NORMAL
0.2110
0.2120
0.2100
0.2080
0.2080
0.2060
0.2040
13.750 13.125 12.500
TEGANGAN NORMAL
Gambar Alat
Prosedur Pekerjaan
siapkan sample tanah yang akan diuji lalu siapkan tabung pengeluaran udara
dan diberi membran karet penahan
tanah
lakukan pengisian air pada tabung tekan tombol on dan atur beban pada
melalui mesin kontrol panel control panel catat waktu dan lihat
arloji regangan maupun beban
setelah tanah mengalami bengkok/
penurunan maka tekan of
Tabel Type Tanah
harga u mum da
Kerikil kepasiran 35 - 40
ri sudut geser in
Isian batu (Rock fill) 35 – 40
ternal u ntuk be
Pasir padat 35 – 40
berapa j enis tan
Pasir lepas 35
ah
Lempung kelanauan 25 – 30
Lempung plastis rendah 25
Lempung plastis tinggi 20
(Sumber: L. D. Wesley, Mektan, Cetakan VI, hal. 135, Badan Penerbit Pekerjaan Umum)
qu
Konsistensi
(ton/ft2) (kN/m2)
Sangat lunak 0 - 0,25 0 – 23,94
Lunak 0,25 - 0,5 24 – 48
Menengah 0,5 - 1,48 48,1 – 96
Kaku 1,00 - 2,96 96,1 – 192
Sangat kaku 2,00 - 4,192 192,1 – 383
Keras >4 > 383
Tabel harga umum dari sudut geser internal kondisi drained untuk pasir dan lanau
Renggang / Lepas 27 – 30
Menengah 30 – 35
Padat 35 – 38
Renggang / Lepas 30 – 35
Menengah 35 – 40
Padat 40 - 45
Lanau 26 - 35
8. Kesimpulan
Tujuan dari uji triaxial adalah untuk mengetahui metode pengukuran kuat
geser tanah (c dan ϕ) dan modulus elastis serta bilangan poisson (v) dari tanah
berbutir kasar dan kohesif dan juga untuk mengetahui besarnya beban pada setiap
tekanan yang di tentukan yaitu pada tekanan 1kg, 2kg, dan 3kg dari percobaan
yang telah dilakukan maka di dapat nilai tekanan deviator maksimal ialah:
a) 1kg = 0,2369
b) 2kg = 0,2404
c) 3kg = 0,2438
a) c = 0,2080 kg/cm2
b) Φ = 200
Dari nilai c dan Φ yang didapat, maka dapat disimpulkan bahwa jenis
tanah tersebut yaitu lempung plastis tinggi.
9. Saran
Dalam melakukan percobaan ini dianjurkan pada para masiswa agar teliti
dalam pembacaan arloji saat uji triaxial berlangsung karena nilai yang ditentukan
sangat berpengaruh dalam menentukan kuat tgeser tanah tersebut.