Anda di halaman 1dari 35

KONSEP

DASAR SIM
BAB 1
EKA PATRA, SE., MM
1.1. PERANAN MANAJEMEN INFORMASI
DALAM PERUSAHAAN

• Terciptanya perubahan organisasi perusahaan ; sekitar


tahun 2005 penggunaan HP, email, web, dan tele-
conference secara online, pemanfaatan voice over internet
protocol (VOIP) sebagai media komunikasi yang semakin
meningkat telah mengubah model bisnis dan pola
prakteknya.
1.1. PERANAN MANAJEMEN INFORMASI
DALAM PERUSAHAAN

• Bisnis yang semula konvensional berubah menjadi bisnis


modern yang memanfaatkan media internet sebagai sarana
transaksi antara perusahaan dan pelanggan secara online.
Konsep ini dikenal dengan nama e-business. E-commerce
sebagai cabang dari e-business dan e-advertising.
• Banyak bermunculan perusahaan-perusahaan yang
berbasis digital yang dapat dikelola secara online dan 24
jam.
1.1. PERANAN MANAJEMEN INFORMASI
DALAM PERUSAHAAN

• Manajemen informasi digunakan sebagai sarana mencapai


tujuan strategis perusahaan, yaitu antara lain :
✓ Membuat semakin maksimal operasional perusahaan
✓ Penciptaan produk barang dan jasa baru
✓ Membuat mudah perusahaan dalam menciptakan layanan baru
sesuai dengan kebutuhan pelanggan
✓ Membuat eksperimen model-model bisnis baru
✓ Meningkatkan relasi dengan pelanggan
1.1. PERANAN MANAJEMEN INFORMASI
DALAM PERUSAHAAN

✓ Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan


✓ Membantu perusahaan menciptakan keunggulan bersaing
✓ Perusahaan akan dapat bertahan hidup dalam jangka waktu
panjang
1.2. FUNGSI PIMPINAN DALAM
PENGELOLAAN MANAJEMEN INFORMASI

Pimpinan dalam perusahaan akan sangat menentukan arah jalannya


suatu organisasi perusahaan karena yang bersangkutan harus mampu
merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran perusahaan.

Salah satu kemampuan pimpinan dalam memimpin organisasi


perusahaan harus dapat membimbing bawahannya dalam
menggunakan suatu sistem tertentu. Itulah kenapa dalam konteks
sistem informasi seorang pemimpin menjadi penanggung jawab sistem
tersebut.
1.3. PERBEDAAN ANTARA DATA DAN INFORMASI
DATA ADALAH :
Fakta dan angka-angka yang belum bermakna yang mewakili
kejadian-kejadian yang terjadi di perusahaan/lingkungan fisik sebelum
diorganisasi dan harus diatur menjadi suatu bentuk yang dapat
dipahami dan dapat digunakan untuk kepentingan perusahaan.

INFORMASI ADALAH :
Data yang sudah diproses sehingga mempunyai makna bagi
pengguna, khususnya sesuai dengan tujuan si pengelola informasi
tersebut.

CONTOH :
Data : 0211119212
Informasi : 021 (FE) – 11 (Bulan) – 19 (Tahun) – 212 (No. Urut)
Dengan arti, 021 adalah Fakultas Ekonomi lalu menjadi mahasiswa
pada bulan 11 tahun 2019 dan no urut mahasiswa 212
1.4. Komputer

• Komputer merupakan salah satu elemen penting dalam sistem


informasi dimana elemen-elemen dalam sistem informasi meliputi :
• Perangkat komputer
• Pengguna sistem informasi / user
• Jaringan lokal / network
• Sistem
Dalam sistem informasi, komputer berperan sebagai sarana pemroses
data menjadi informasi yang akan digunakan oleh pengguna sistem
tersebut.
1.5. Perkembangan Sistem Infomasi Berbasis
Komputer Sistem
informasi
Informasi Berbasis Komputer (CBIS) Sistem
berbasis komputer merupakan
suatu sistem pengolahan data menjadi informasi yang
berkualitas dan digunakan senbagai alat bantu dalam
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi
dan analisis

EDP
SIM
SPK / DSS
OK
SP
1.5. Perkembangan Sistem Infomasi Berbasis
Komputer

• EDP Pengolahan data elektronik adalah metode dalam suatu pemrosesan data
komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP / Electronic Data Proessing
melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis
dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana.

• SIM Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
1.5. Perkembangan Sistem Infomasi Berbasis
Komputer

• SPK Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis
komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi atau perusahaan.

• OK Sistem otomatisasi kantor didefinisikan sebagai sistem informasi berbasis


telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan pesan, dokumen, dan komunikasi elektronik lainnya antar individu,
kelompok kerja dan organisasi.
1.5. Perkembangan Sistem Infomasi Berbasis
Komputer

• SP Sistem Pakar adalah sistem informasi yang berisi pengetahuan seorang pakar
sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan seorang pakar yang
dimiliki oleh Sistem Pakar ini digunakan sebagi dasar untuk menjawab pertanyaan.
1.6. Usaha dalam Mencapai Sistem Informasi
Berbasis Komputer

• Jika berbicara masalah tentang teknologi pada zaman sekarang


teknologi sangat berkembang pesat. Dalam kehidupan sehari-
hari manusia dapat dikatakan pengguna peralatan atau
teknologi berbasis komputer. Manusia sangat memerlukan yang
namanya informasi untuk menambah pengetahuan dan
wawasan. Oleh karena itu banyak peneliti yang menciptakan
berbagai berbagai macam alat yang berbasis komputer dan
canggih yang ditujukan untuk memudahkan manusia dalam
pengaplikasiaannya khususnya untuk mencari informasi.
1.6. Usaha dalam Mencapai Sistem Informasi
Berbasis Komputer

• Apa itu Sistem ? sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen atau
komponen yang saling berkaitan dan mempunyai suatu tujuan dalam suatu
lingkungan yang kompleks atau sistem bisa diartikan kumpulan dari beberapa
elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.

• Apa itu Informasi ? Informasi adalah satu jenis utama sumber daya yang
tersedia bagi manajer. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya lain dan
perhatian sistem informasi bersumber dari dua pengaruh :
• Bisnis telah menjadi semakin rumit
• Komputer telah mencapai kemampuan yang semakin membaik.
Secara sederhana sbb :
Manual

MASUKAN PROSES KELUARAN

Elektronik
PROSES
MASUKAN SECARA KELUARAN
ELEKTRONIK
1.7. Mengelola Pengetahuan / Managing
Knowledge

• Knowledge management adalah proses menciptakan,


membagikan, menggunakan, dan mengelola suatu
pengetahuan dan informasi dari sebuah organisasi.
1.7. Mengelola Pengetahuan / Managing
Knowledge

Siklus Hidup Sederhana


Manajemen Pengetahuan
1.7. Mengelola Pengetahuan / Managing
Knowledge

1. Tahap pertama, yaitu capturing, dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara
hal-hal berikut ini: pemasukan data, pemindaian, wawancara,
serta brainstorming.
2. Tahap organizing dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal
berikut ini: pembuatan katalog, pengindeksan, penyaringan, penghubungan, dan
pengkodean.
3. Tahap refining dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut
ini: kontekstualisasi, kerjasama, kompresi, serta pembuatan proyeksi.
4. Tahap transfer dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut
ini: pembagian dan peringatan.
Piramida Kognitif
Manajemen Pengetahuan
1.7. Mengelola Pengetahuan / Managing
Knowledge

Piramida kognitif manajemen pengetahuan terdiri dari empat elemen, yaitu:

1. Data adalah elemen yang paling dasar, bersifat diskrit, dan belum diproses, sehingga belum memiliki
makna. Contoh: angka, kata, kode, tabel, dan basis data.
2. Informasi adalah elemen yang saling terhubung dan merupakan hasil pemrosesan terhadap data,
sehingga memiliki suatu makna. Contoh: kalimat, paragraf, persamaan, konsep, ide, pertanyaan, dan
cerita sederhana.
3. Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang terorganisir mengenai suatu bidang yang sudah
dipahami. Contoh: teori, aksiom, kerangka kerja konseptual, cerita rumit, dan fakta.
4. Kebijaksanaan adalah hasil penerapan dari suatu pengetahuan yang dapat menjadi dasar dalam
pengambilan keputusan. Contoh: buku, paradigma, sistem, filosofi, puisi, sistem kepercayaan, tradisi,
prinsip, dan kebenaran.
1.7. Mengelola Pengetahuan / Managing
Knowledge

Jenis-Jenis Pengetahuan
Secara umum, pengetahuan dapat digolongkan ke dalam 2 kategori, yakni:
1. Tacit (know-how)
Pengetahuan tacit adalah pengetahuan yang masih berupa pemikiran di kepala
manusia. Pengetahuan ini agak sulit untuk dikomunikasikan, dipahami dan
diterjemahkan ke dalam bentuk lain yang lebih terstruktur karena bersumberkan pada
pengalaman atau intuisi pribadi serta bergantung pada konteks.
2. Explicit (know-what)
Pengetahuan explicit adalah pengetahuan yang sudah direpresentasikan dalam media
tertentu. Pengetahuan ini mudah untuk dikomunikasikan, dipahami, dan diterjemahkan
ke dalam bentuk lain yang lebih terstruktur, sehingga dapat dikelola oleh Knowledge
Management System (KMS).
Untuk mengelola suatu basis pengetahuan, dibutuhkan suatu
sistem manajemen basis pengetahuan yang biasanya memiliki
kemampuan sebagai berikut:

1. Membuat simpulan berdasarkan aturan-aturan, deskripsi data, dan fakta untuk


menghasilkan informasi yang baru. Hal ini dibutuhkan karena pengguna sistem harus bisa
menarik kesimpulan meski dengan ketidaklengkapan informasi.
2. Mekanisme untuk melakukan perbaruan (semisal, memasukkan, menghapus, atau
memodifikasi) basis pengetahuan.
3. Kemampuan untuk mengoptimalkan query. Bila sistem tidak memiliki query, maka
aktivitas pencarian informasi bisa berlangsung amat lama.
4. Kemampuan untuk mengintegrasikan beragam basis pengetahuan. Kemampuan semacam
ini sangat dibutuhkan terutama oleh organisasi yang tersebar secara lokasi.
5. Kemampuan untuk menyediakan jawaban yang bersifat kooperatif kepada pengguna.
Semisal saja, pengguna perlu tahu manakala sebuah query ternyata tidak bisa memberikan
suatu keluaran dikarenakan kondisi keterbatasan basis data, atau data yang di-query-kan
ternyata tidak tersedia di dalam basis data.
6. Kemampuan untuk melakukan penggalian data, atau penemuan pengetahuan di dalam
basis data. Penggalian data merupakan suatu bentuk cara berpikir induktif, yang mana
membentuk suatu aturan dari suatu atau rangkaian kasus yang ada.
Manfaat Knowledge Management
Rantai Nilai Manajemen Pengetahuan mengedepankan pembelajaran organisasi
dengan meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan
untuk memasukan pengetahuaan dalam proses bisnis.

Dibawah ini adalah gambar yang menunjukan empat langkah yang memberi nilai
tambah dalam rantai nilai manajemen pengetahuan, yaitu :
✓ Memperoleh Pengetahuan (Knowledge acquisition).
✓ Penyimpanan Pengetahuan (Knowledge storage).
✓ Penyebaran Pengetahuan (Knowledge dissemination)
✓ Penerapan Pengetahuan (Knowledge application)
➢ Pemperolehan Pengetahuan (Knowledge acquisition).
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara, tergantung pada jenis pengetahuan yang
dicari. Sistem Manajemen Pengetahuan yange pertama mencoba membangun pusat data berisi dokumen,
laporan, hasil presentasi dan praktik-praktik terbaik. Organisasi memperoleh pengetahuan dengan
mengembangkan jaringan on-line agar para karyawannya dapat menghubungi para pakar di perusahaan
tersebut.

➢ Penyimpanan Pengetahuan (Knowledge storage).


Penyimpanan Pengetahuan umumnya melibatkan proses pembuatan Database. Sistem manajemen
dokumen mengubah data ke dalam bentuk digital, menyusun indeks, dan menandai dokumen-dokumen
yang diperlukan berdasarkan kerangka kerja koheren/berhubungan dengan bentuk akhirnya suatu
Database yang dapat menyimpan berbagai dokumen.

➢ Penyebaran Pengetahuan (Knowledge dissemination).


Penyebaran pengetahuan ini dengan bantuan teknologi ; e-mail, pesan instan dan teknologi search engine.

➢ Penerapan Pengetahuan (Knowledge application).


Agar investasi pengetahuan dapat diaplikasikan , pengetahuan organisasional harus menjadi bagian
sistematis dari manajemen pengambilan keputusan dan menjadi system yang dapat mendukung keputusan.
Pengetahuaan baru harus dimasukan ke dalam proses bisnis dan sistem aplikasi yang penting , termasuk
aplikasi perusahaan yang mengelola proses bisnis internal dan hubungan dengan pihak luar, yaitu pelanggan
dan pemasok.
TIPE UTAMA
SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN
ECM
ENTERPRICE
CONTENT
MANAGEMENT

The
Document
Lifecycle
Teknik-Teknik Pakar /
Inteliggence Techniques
Pakar atau ahli ialah seseorang yang banyak dianggap sebagai sumber tepercaya
atas teknik maupun keahlian tertentu yang bakatnya untuk menilai dan memutuskan
sesuatu dengan benar, baik, maupun adal sesuai dengan aturan dan status oleh
sesamanya ataupun khayalak dalam bidang khusus tertentu. Lebih umumnya, seorang
pakar ialah seseorang yang memiliki pengetahuan ataupun kemampuan luas dalam
bidang studi tertentu. Para pakar dimintai nasihat dalam bidang terkait mereka, tetapi
mereka tidak selalu setuju dalam kekhususan bidang studi.
Melalui pelatihan, pendidikan, profesi, publikasi, maupun pengalaman, seorang pakar
dipercaya memiliki pengetahuan khusus dalam bidangnya di atas rata-rata orang, dimana
orang lain bisa secara resmi (dan sah) mengandalkan pendapat pribadi.

Anda mungkin juga menyukai