DASAR SIM
BAB 1
EKA PATRA, SE., MM
1.1. PERANAN MANAJEMEN INFORMASI
DALAM PERUSAHAAN
INFORMASI ADALAH :
Data yang sudah diproses sehingga mempunyai makna bagi
pengguna, khususnya sesuai dengan tujuan si pengelola informasi
tersebut.
CONTOH :
Data : 0211119212
Informasi : 021 (FE) – 11 (Bulan) – 19 (Tahun) – 212 (No. Urut)
Dengan arti, 021 adalah Fakultas Ekonomi lalu menjadi mahasiswa
pada bulan 11 tahun 2019 dan no urut mahasiswa 212
1.4. Komputer
EDP
SIM
SPK / DSS
OK
SP
1.5. Perkembangan Sistem Infomasi Berbasis
Komputer
• EDP Pengolahan data elektronik adalah metode dalam suatu pemrosesan data
komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP / Electronic Data Proessing
melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis
dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana.
• SIM Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
1.5. Perkembangan Sistem Infomasi Berbasis
Komputer
• SPK Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis
komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi atau perusahaan.
• SP Sistem Pakar adalah sistem informasi yang berisi pengetahuan seorang pakar
sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan seorang pakar yang
dimiliki oleh Sistem Pakar ini digunakan sebagi dasar untuk menjawab pertanyaan.
1.6. Usaha dalam Mencapai Sistem Informasi
Berbasis Komputer
• Apa itu Sistem ? sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen atau
komponen yang saling berkaitan dan mempunyai suatu tujuan dalam suatu
lingkungan yang kompleks atau sistem bisa diartikan kumpulan dari beberapa
elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.
• Apa itu Informasi ? Informasi adalah satu jenis utama sumber daya yang
tersedia bagi manajer. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya lain dan
perhatian sistem informasi bersumber dari dua pengaruh :
• Bisnis telah menjadi semakin rumit
• Komputer telah mencapai kemampuan yang semakin membaik.
Secara sederhana sbb :
Manual
Elektronik
PROSES
MASUKAN SECARA KELUARAN
ELEKTRONIK
1.7. Mengelola Pengetahuan / Managing
Knowledge
1. Tahap pertama, yaitu capturing, dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara
hal-hal berikut ini: pemasukan data, pemindaian, wawancara,
serta brainstorming.
2. Tahap organizing dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal
berikut ini: pembuatan katalog, pengindeksan, penyaringan, penghubungan, dan
pengkodean.
3. Tahap refining dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut
ini: kontekstualisasi, kerjasama, kompresi, serta pembuatan proyeksi.
4. Tahap transfer dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut
ini: pembagian dan peringatan.
Piramida Kognitif
Manajemen Pengetahuan
1.7. Mengelola Pengetahuan / Managing
Knowledge
1. Data adalah elemen yang paling dasar, bersifat diskrit, dan belum diproses, sehingga belum memiliki
makna. Contoh: angka, kata, kode, tabel, dan basis data.
2. Informasi adalah elemen yang saling terhubung dan merupakan hasil pemrosesan terhadap data,
sehingga memiliki suatu makna. Contoh: kalimat, paragraf, persamaan, konsep, ide, pertanyaan, dan
cerita sederhana.
3. Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang terorganisir mengenai suatu bidang yang sudah
dipahami. Contoh: teori, aksiom, kerangka kerja konseptual, cerita rumit, dan fakta.
4. Kebijaksanaan adalah hasil penerapan dari suatu pengetahuan yang dapat menjadi dasar dalam
pengambilan keputusan. Contoh: buku, paradigma, sistem, filosofi, puisi, sistem kepercayaan, tradisi,
prinsip, dan kebenaran.
1.7. Mengelola Pengetahuan / Managing
Knowledge
Jenis-Jenis Pengetahuan
Secara umum, pengetahuan dapat digolongkan ke dalam 2 kategori, yakni:
1. Tacit (know-how)
Pengetahuan tacit adalah pengetahuan yang masih berupa pemikiran di kepala
manusia. Pengetahuan ini agak sulit untuk dikomunikasikan, dipahami dan
diterjemahkan ke dalam bentuk lain yang lebih terstruktur karena bersumberkan pada
pengalaman atau intuisi pribadi serta bergantung pada konteks.
2. Explicit (know-what)
Pengetahuan explicit adalah pengetahuan yang sudah direpresentasikan dalam media
tertentu. Pengetahuan ini mudah untuk dikomunikasikan, dipahami, dan diterjemahkan
ke dalam bentuk lain yang lebih terstruktur, sehingga dapat dikelola oleh Knowledge
Management System (KMS).
Untuk mengelola suatu basis pengetahuan, dibutuhkan suatu
sistem manajemen basis pengetahuan yang biasanya memiliki
kemampuan sebagai berikut:
Dibawah ini adalah gambar yang menunjukan empat langkah yang memberi nilai
tambah dalam rantai nilai manajemen pengetahuan, yaitu :
✓ Memperoleh Pengetahuan (Knowledge acquisition).
✓ Penyimpanan Pengetahuan (Knowledge storage).
✓ Penyebaran Pengetahuan (Knowledge dissemination)
✓ Penerapan Pengetahuan (Knowledge application)
➢ Pemperolehan Pengetahuan (Knowledge acquisition).
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara, tergantung pada jenis pengetahuan yang
dicari. Sistem Manajemen Pengetahuan yange pertama mencoba membangun pusat data berisi dokumen,
laporan, hasil presentasi dan praktik-praktik terbaik. Organisasi memperoleh pengetahuan dengan
mengembangkan jaringan on-line agar para karyawannya dapat menghubungi para pakar di perusahaan
tersebut.
The
Document
Lifecycle
Teknik-Teknik Pakar /
Inteliggence Techniques
Pakar atau ahli ialah seseorang yang banyak dianggap sebagai sumber tepercaya
atas teknik maupun keahlian tertentu yang bakatnya untuk menilai dan memutuskan
sesuatu dengan benar, baik, maupun adal sesuai dengan aturan dan status oleh
sesamanya ataupun khayalak dalam bidang khusus tertentu. Lebih umumnya, seorang
pakar ialah seseorang yang memiliki pengetahuan ataupun kemampuan luas dalam
bidang studi tertentu. Para pakar dimintai nasihat dalam bidang terkait mereka, tetapi
mereka tidak selalu setuju dalam kekhususan bidang studi.
Melalui pelatihan, pendidikan, profesi, publikasi, maupun pengalaman, seorang pakar
dipercaya memiliki pengetahuan khusus dalam bidangnya di atas rata-rata orang, dimana
orang lain bisa secara resmi (dan sah) mengandalkan pendapat pribadi.