Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

“KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)”

Disusun Oleh Kelompok II:

1. Lia Agnes Prajawati (2019011054029) (aktif)


2. Intan Mentari Putri (2019011054008) (aktif)
3. Shopia Wandadaya (201801110540)
4. Uriel Melvin Ibo (2019011054047) (aktif)
5. Yonis Wakla (2019011054022)
6. Angelina Wandan (2019011054036)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta atas
segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu dengan judul “Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK)”.

Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, semoga Tuhan senantiasa membalas
dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
perbaikan dan kelengkapan penyusunan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Jayapura, November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
....................................................................................................................................................... Er
ror! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang
............................................................................................................................................. Er
ror! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah
............................................................................................................................................. Er
ror! Bookmark not defined.
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 2


A. Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi ...................................................................... 2
B. Komponen Kurikulum Berbasis Kompetensi ...................................................................... 2
C. Struktur Kurikulum Berbasis Kompetensi .......................................................................... 3
D. Materi Pokok Kimia dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi ............................................ 6

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 8


A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 9

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman
dalam pelaksanaan pendidikan. Kurikulum mencerminkan falsafah atau pandangan hidup
bangsa, ke arah mana dan bagaimana bentuk kehidupan itu kelak akan ditentukan oleh kurikulum
yang digunakan oleh bangsa tersebut sekarang. Nilai sosial, kebutuhan dan tuntutan masyarakat
cenderung atau selalu mengalami perubahan antara lain akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Kurikulum harus dapat mengantisipasi perubahan tersebut, sebab pendidikan adalah cara yang
dianggap paling strategis untuk mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
tersebut. Kurikulum dapat (paling tidak sedikit) meramalkan hasil pendidikan atau pengajaran
yang diharapkan karena kurikulum menunjukkan apa yang harus dipelajari dan kegiatan apa
yang harus dialami oleh peserta didik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)?
2. Apa saja komponen dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)?
3. Bagaimana struktur Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)?
4. Bagaimana materi pokok kimia dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2. Untuk mengetahui komponen dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
3. Untuk mengetahui struktur Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
4. Untuk mengetahui materi pokok kimia dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Pusat kurikulum, Balitbang Depdiknas (2002:3), mendefinisikan bahwa kurikulum berbasis
kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar
yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya
pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. Kurikulum berbasis kompetensi memiliki
karakteristik sebagai berikut : (1) Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara
individual maupun klasikal, (2) Beriorentasi pada hasil belajar dan keberagaman, (3)
Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi, (4)
Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur
edukatif, (5) Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi (Depdiknas, 2002).
Kurikulum berbasis kompetensi memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar pada
setiap mata pelajaran. Standar kompetensi diartikan sebagai kebulatan pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu
mata pelajaran. Kompetensi dasar, merupakan jabaran dari standar kompetensi,
adalahpengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dikuasai dan dapat diperagakan
oleh siswa pada masing-masing standar kompetensi. Kurikulum berbasis kompetensi
menekankan pada mengeksplorasi kemampuan/potensi peserta didik secara optimal,
mengkonstruk apa yang dipelajari dan mengupayakan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Komponen Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)


Kurikulum berbasis kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat komponen
dasar yaitu: 1) Kurikulum dan Hasil Belajar, 2) Penilaian Berbasis Kelas, 3) Kegiatan Belajar
Mengajar, dan 4) Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah.
1) Kurikulum Hasil Belajar (KHB)
Memuat perencanaan pengembangan peserta didik yang perlu dicapai secara
keseluruhan.Kurikulum dan hasil belajar ini memuat kompetensi, hasil belajar, dan indikator
keberhasilan.

2
KHB memberikan suatu rentang kompetensi dan hasil belajar siswa yang bermanfaat bagi guru
untuk menentukan apa yang harus dipelajari oleh siswa, bagaimana seharusnya mereka
dievaluasi, dan bagaimana pembelajaran disusun.
2) Penilaian Berbasis Kelas (PBK)
Memuat prinsip, sasaran, dan pelaksanaan penilaian berkelanjutan yang lebih akurat dan
konsisten sebagai akuntabilitas publik melalui penilaian terpadu dengan kegiatan belajar
mengajar di kelas (berbasis kelas) dengan mengumpulkan kerja siswa (fortofolio), hasil karya
(produk), penugasan (proyek), kinerja (performance), dan tes tertulis. Penilaian ini
mengidentifikasi kompetensi/hasil belajar yang telah dicapai, dan memuat pernyataan yang jelas
tentang standar yang harus dan telah dicapai serta peta kemajuan belajar siswa dan pelaporan.
3) Kegiatan Belajar Mengajar
Memuat gagasan-gagasan pokok tentang pembelajaran dan pengajaran untuk mencapai
kompetensi yang ditetapkan serta gagasan-gagasan pedagogis dan andragogis yang mengelola
pembelajaran agar tidak mekanistik.
4) Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah
Memuat berbagai pola pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber daya lain untuk
meningkatkan mutu hasil belajar. Pola ini dilengkapi dengan gagasan pembentukan jaringan
kurikulum, pengembangan perangkat kurikulum (antara lain silabus), pembinaan profesional
tenaga kependidikan, dan pengembangan sistem informasi kurikulum.

C. Struktur Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)


Struktur kurikulum meliputi:
1) Kurikulum SD dan MI
Kelas I dan II:
a. Alokasi waktu total 27 jam pelajaran per minggu. Sekolah dapat menambah sesuai
kebutuhan muatan lokal maksimal 4 jam.
b. 1 jam pelajaran tatap muka dilaksanakan sebanyak 35 menit.
c. Minggu efektif dalam 1 tahun adalah 34 minggu dan jam sekolah efektif per minggu
adalah 1.085 menit (18 jam), jumlah jam belajar per tahun 36.890 menit (615 jam).

3
d. Alokasi waktu 27 jam pelajaran diatur dengan komposisi: (a) 20% Agama; (b) 50%
Menulis, Membaca serta Menghitung; dan (c) 30% Sains, Pengetahuan Sosial,
Kerajinan Tangan dan Seni serta Pendidikan Jasmani.
e. Pendekatan tematik, pemilihan tema-tema dilakukan bervariasi.
f. Sekolah dapat mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi.

Kelas III, IV, V dan VI:


a. Alokasi waktu total adalah 31 jam pelajaran. Sekolah dapat menambah sesuai
kebutuhan muatan lokal maksimal 4 jam.
b. 1 jam pelajaran tatap muka dilaksanakan sebanyak 40 menit.
c. Minggu efektif dalam 1 tahun adalah 34 minggu dan jam sekolah efektif per minggu
adalah 1.400 menit (24 jam), jumlah jam belajar per tahun 42.160 menit (703 jam).
d. Sekolah dapat mengalokasikan waktu untuk kegiatan, seperti: kunjungan perpustakaan,
bakti sosial, olahraga, dan sejenisnya.
e. Mulai kelas III, menggunakan pendekatan tunggal sesuai mata pelajaran dan struktur
kurikulum.
f. Sekolah dapat menambahkan mata pelajaran bahasa inggris di kelas IV.
g. Sekolah dapat mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi.

2) Kurikulum Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah


a. Alokasi waktu total 35 jam per minggu. Sekolah dapat menambah sesuai kebutuhan
muatan lokal maksimal 4 jam.
b. 1 jam pelajaran tatap muka dilaksanakan sebanyak 45 menit.
c. Minggu efektif dalam 1 tahun adalah 34 minggu dan jam sekolah efektif per minggu
adalah 1.755 menit (30 jam), jumlah jam belajar per tahun 59.670 menit (995 jam).
d. Sekolah dapat mengalokasikan waktu untuk kegiatan, seperti: kunjungan perpustakaan,
bakti sosial, olahraga, dan sejenisnya.
e. Mata pelajaran Sains mencakup Fisika, Biologi, dan aspek Kimia.

4
f. Mata pelajaran Pengetahuan Sosial mencakup Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, dan
Geografi.
g. Mata pelajaran Teknologi dan Komunikasi/Keterampilan diatur oleh sekolah dan
menggunakan sistem blok.

3) Kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah.


a. Pengkhususan program studi
Ketentuan kelas X:
1. Alokasi waktu total 36 jam per minggu. Sekolah dapat menambah sesuai kebutuhan
muatan lokal maksimal 4 jam.
2. 1 jam pelajaran tatap muka dilaksanakan sebanyak 45 menit.
3. Minggu efektif dalam 1 tahun adalah 34 minggu dan jam sekolah efektif per minggu
adalah 1.800 menit (30 jam), jumlah jam belajar per tahun 61.200 menit (1.020 jam).
4. Sekolah dapat mengalokasikan waktu untuk kegiatan, seperti: kunjungan perpustakaan,
bakti sosial, olahraga, dan sejenisnya.
5. Pengalokasian waktu mata pelajaran Teknologi Informasi Komunikasi Keterampilan
diatur menggunakan waktu muatan lokal.
6. Sekolah dapat mengatur sendiri alokasi pewaktuan dengan patokan alokasi per minggu.

Program Studi Ilmu Alam mengembangkan potensi agar memiliki karakter, kompetensi dan
kecakapan hidup. Fokus pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia. Ketentuan
strukturnya ialah sama seperti program pengkhususan studi hanya saja pada:
1. Minggu efektif kelas XI dalam 1 tahun adalah 34 minggu dan jam sekolah efektif per minggu
adalah 1.800 menit (30 jam), jumlah jam belajar per tahun 61.200 menit (1.020 jam).
2. Minggu efektif kelas XII semester 1 adalah 18 minggu dan jam sekolah efektif per minggu
adalah 1.560 menit (26 jam), jumlah jam belajar semester 1 adalah 28.080 menit (468 jam).
3. Minggu efektif kelas XI semester 2 adalah 16 minggu dan jam sekolah efektif per minggu
adalah 1.800 menit (30 jam), jumlah jam belajar semester 2 adalah 24.960 menit (416 jam).

Untuk Program Studi Ilmu Sosial, Bahasa. Maka struktur kurikulumnya sama seperti di atas.
Namun dalam hal mata pelajaran, maka difokuskan sesuai program studi yang dipilih.

5
D. Materi Pokok Kimia dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Jenjang
Materi Pokok Materi Ajar
Kelas
· Kerja ilmiah: melakukan pengamatan, merumuskan
masalah, menyusun hipotesis, merancang percobaan,
melakukan percobaan, menafsirkan data, dan melaporkan
1. Melakukan Kerja hasil percobaan
Ilmiah
· Struktur dan sifat zat padat, cair, gas, Partikel materi:
2. Struktur dan Sifat atom, molekul, ion

3. Dinamika · Dinamika perubahan wujud dan struktur materi


Kelas I
4. Transformasi · Transformasi: hukum-hukum dasar ilmu kimia, konsep
mol, dan perhitungan kimia
5. Energitika Zat
· Energitika: reaksi kimia, jenis-jenis reaksi, ciri-ciri
6. Kimia Terapan reaksi, dan aplikasi perhitungan kimia

· Kimia terapan: sabun/diterjen, bahan aditif makanan,


bahan makanan buatan
· Kerja ilmiah: melakukan pengamatan, merumuskan
masalah, menyusun hipotesis, merancang percobaan,
melakukan percobaan, menafsirkan data, dan melaporkan
1. Melakukan Kerja hasil percobaan
Ilmiah
· Struktur dan sifat: atom, molekul, dan ion, penggolongan
unsur (sitem periodik), dan ikatan kimia

2. Struktur dan Sifat

· Dinamika zat dalam larutan: asam basa, kelarutan,


Kelas II
kesetimbangan.
3. Dinamika
· Energitika: keterlibatan kalor dalam berbagai reaksi
4. Transformasi kimia

5. Energitika Zat · Kimia terapan: air sebagai pelarut universal, penyepuhan


logam, pemurnian logam
6. Kimia Terapan

6
· Kerja ilmiah: melakukan pengamatan, merumuskan
masalah, menyusun hipotesis, merancang percobaan,
1. Melakukan Kerja melakukan percobaan, menafsirkan data, dan melaporkan
Ilmiah hasil percobaan

2. Struktur dan Sifat · Dinamika zat dalam larutan: sifat koligatif larutan, reaksi
reduksi-oksidasi dan elektrokima
3. Dinamika
Kelas III
· Transformasi: perhitungan sifat koligatif dan perhitungan
4. Transformasi keterlibatan zat dalam redoks dan elektrokimia

5. Energitika Zat · Struktur dan sifat: sifat-sifat unsur senyawa karbon, dan
makromolekul
6. Kimia Terapan
· Kimia terapan: kertas, rayon, plastik, minyak bumi, dan
gizi makanan

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang
kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan
pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. Kurikulum
berbasis kompetensi memiliki karakteristik sebagai berikut : (1) Menekankan pada ketercapaian
kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal, (2) Beriorentasi pada hasil belajar dan
keberagaman, (3) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang
bervariasi, (4) Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang
memenuhi unsur edukatif, (5) Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya
penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi (Depdiknas, 2002). Adapun komponen dasar
dalam kurikulum berbasis kompetensi yaitu: 1) Kurikulum dan Hasil Belajar, 2) Penilaian
Berbasis Kelas, 3) Kegiatan Belajar Mengajar, dan 4) Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah.

B. Saran
Sebagai calon guru kita harus mengetahui dan memahami mengenai kurikulum yang ada di
Indonesia dan implementasinya. Bagi pembaca juga dapat mencari dari berbagai referensi lain
sehingga pengetahuan dan materinya bertambah banyak.

8
DAFTAR PUSTAKA

Putra, O. R. (2013, Agustus 01). Makalah kurikulum. Retrieved November 1, 2020, from
slideshare.net: https://www.slideshare.net/bepeadiputra/makalah-kurikulum-24855675
Rahdiyanta, D. (2003, Agustus 11). KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)(Pengertian
dan Konsep KBK). Retrieved November 1, 2020, from staffnew.uny.ac.id:
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131569341/penelitian/19-kurikulum-berbasis-kompetensi-kbk
pengertian-dan-konsep-kbk.pdf
Wahid, I. A. (2013, Mei 12). KURIKULUM 1994 DAN 2004 . Retrieved November 18, 2020,
from imroatulwahid.blogspot.com: http://imroatulwahid.blogspot.com/2013/05/kurikulum-1994-
dan-2004.html
Sari, N. E. (2012, Juli 06). KELEMAHAN DAN KELEBIHAN KBK DAN KTSP . Retrieved
November 18, 2020, from noor-ekha.blogspot.com: http://noor-
ekha.blogspot.com/2012/07/kelemahan-dan-kelebihan-kbk-dan-ktsp.html
https://cheminmyheart.blogspot.com/2015/02/restrukturisasi-materi-ajar-kurikulum.html
https://smk3ae.wordpress.com/2009/03/15/analisis-pelaksanaan-kurikulum-berbasis-kompetensi-
untuk-mata-pelajaran-kimia-di-sma-kota-tanjung-balai/

Anda mungkin juga menyukai