Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Salsabila

NIM : 10520064
Kelas : 02
Tanggal Praktikum : 1 Oktober 2021

JURNAL MODUL 1 : RADIASI BENDA HITAM

I. JUDUL
Radiasi Benda Hitam
II. TUJUAN PERCOBAAN
Menganalisa spektrum hasil radiasi benda hitam
III. DASAR TEORI
Benda hitam merupakan suatu benda yang dapat memancarkan serta menyerap
energi dengan sempurna. Hal itu menyebabkan ketika terjadi radiasi benda hitam, kasus ini
merupakan kasus khusus radiasi internal. Benda hitam juga memiliki model berupa rongga
hitam dengan lubang yang kecil (Serway,2009).
Sedangkan radiasi hitam merupakan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh
benda hitam. Proses terjadinya radiasi benda hitam terjadi ketika berkas cahaya akan
memasuki rongga hitam melewati lubang kecil dan selanjutnya berkas cahaya itu akan
dipantulkan beberapa kali terhadap dinding rongga tanpa ada sempat keluar melwati lubang
dan akhirnya energi cahaya itu akan diserap oleh dinding rongga setiap pemantulan terjadi.
Pada suhu kamar, gelombang elektromagnetik yang dipancarkan tidak dapat dilihat oleh
mata. Hal ini dikarenakan intensitas rendah serta distribusi panjang gelombang yang
dipancarkan mayoritas berada pada daerah panjang gelombang inframerah. Dan ketika
suhu naik saat dipanaskan, distribusi panjang gelombang akan bergeser ke arah yang lebih
rendah panjang gelombangnya. Distribusi panjang gelombang yang bergeser ini mengikuti
hukum pergeseran Wien yang dirumuskan sebagai berikut.
𝜆max T = b
Keterangan : 𝜆max → panjang gelombang pada intensitas maksimum
T → konstanta pergeseran Wien (2,9 x 10-3 m K)
b → suhu mutlak benda (K)
Namun formulasi Wien ini hanya mampu memprediksi spektrum radiasi pada daerah yang
panjang gelombangnya kecil sehingga tidak dapat menggambarkan spektrum radiasi
dengan daerah yang panjang gelombangnya besar (Sutarno, dkk., 2017).
William Herschel melakukan percobaan dimana menghasilkan spektrum cahaya
dengan menggunakan prisma kemudian mengukur suhunya di berbagai bagian spektrum
tersebut. Alhasil percobaan ini menghasilkan suhu yang bervariasi di seluruh bagian
spektrum. Maka dari itu Hukum Rayleigh-Jeans mencoba untuk mendekati hasil percobaan
tersebut dengan persamaan sebagai berikut.
8πkT
ρ (λ,T) = λ4

Tetapi persamaan ini hanya bersesuaian dengan hasil percobaan pada panjang gelombang
yang panjang dan untuk panjang gelombang yang pendek, distribusi energi (λ) terus
meningkat dingga menuju tak hingga (disebut sebagai bencana alam sinar ultraviolet (UV
catastrophe). Maka dari itu, Planck memformulasikan spektrum radiasi benda hitam yang
cocok digunakan untuk semua panjang gelombang, yakni persamaannya sebagai berikut.
8πkT
ρ (λ,T) = hc
λ5 (eλkT )−1

(Atkins, 2010).
IV. ALAT DAN BAHAN
o Seperangkat laptop yang terinstall piranti lunak spektroskopi
o Detektor dan serat optic
o Sumber sinar tungsten (W) dari lampu mikroskop
V. CARA KERJA

Dirangkai alat piranti. Laptop tersambung pada detector, serat optic, dan sumber
sinar tungsten (W) dari lampu miksroskop

Gambar 1. Rangkaian alat piranti


Pengukuran dilakukan dengan memvariasikan sumber yang digunakan

Ditentukan suhu dengan menggunakan data panjang gelombang maksimum dan


persamaan Wien

VI. DATA PENGAMATAN

VII. PENGOLAHAN DATA

VIII. PEMBAHASAN

IX. KESIMPULAN

X. DAFTAR PUSTAKA

Sutarno, S., Erwin, E., & Hayat, M. S. (2017). Radiasi Benda Hitam dan Efek
Fotolistrik sebagai Konsep Kunci Revolusi Saintifik Dalam Perkembangan Teori
Kuantum Cahaya. Titian Ilmu : Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 9(2), 54-57. Doi :
https://doi.org/10.30599/jti.v9i2.92
Atkins, P.and Paula, J. D. Atkins’.2010. Physical Chemistry 9th Ed. Oxford :
University Press
Serway, Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Tehnik. Jakarta : Salemba Tehnika

Anda mungkin juga menyukai