Re Frak To Meter
Re Frak To Meter
Buletin Teknik Pertanian Vol. 15, No. 1, 2010: 10-12 Farihul Ihsan dan Anang Wahyudi: Teknik analisis kadar sukrosa pada pepaya
Masing-masing adalah Teknisi Litkayasa Nonkelas pada Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Jalan Raya Solok-Aripan km 8, Kotak Pos 5, Solok 27301, Telp. (0755) 20137, Faks. (0755) 20592
E-mail: balitbu@litbang.deptan.go.id
Refraktometer perlu dikalibrasi terlebih dahulu sebelum Daging buah pepaya masak dari 78 aksesi diambil masing-
digunakan untuk satu hari pengamatan. Jika terjadi per- masing 1 g sebagai sampel. Pengambilan sampel dilakukan
ubahan suhu, alat ini perlu dikalibrasi kembali. Cara dari berbagai sisi buah, yaitu bagian pangkal, ujung, dan
mengkalibrasi refraktometer dimulai dengan membuka bagian tengah buah. Daging buah yang telah diambil
penutup kaca prisma, kemudian di atas kaca prima diteteskan kemudian dilumatkan dengan menggunakan mortar hingga
satu atau dua tetes akuades. Penutup kaca prisma lalu sari buahnya ke luar. Sari buah tersebut kemudian digunakan
ditutup lagi dengan perlahan dan dipastikan akuades untuk pembacaan dengan refraktometer.
memenuhi permukaan kaca prisma. Refraktometer diarahkan
pada cahaya terang, kemudian dilihat pembacaan skala
Pelaksanaan Pembacaan
melalui lubang teropong. Jika skala kabur, lubang teropong
diputar hingga pembacaan skala tampak jelas. Pastikan garis Untuk membaca hasil analisis kandungan sukrosa buah
batas biru tepat pada skala 0°Brix (% maks. sukrosa). Jika garis pepaya dengan refraktometer, penutup kaca prisma dibuka
batas biru tidak tepat pada skala 0°Brix, sekrup pengatur lalu di atasnya diletakkan satu atau dua tetes sari buah dari
skala diputar hingga garis batas biru tepat pada skala 0°Brix. masing-masing aksesi. Contoh sari buah dipastikan meme-
Setelah kalibrasi selesai, kaca prisma dibersihkan dengan nuhi permukaan kaca prisma, lalu penutup kaca prisma
menggunakan kertas tisu. ditutupkan kembali secara perlahan. Pembacaan skala
dilakukan pada posisi garis batas biru. Hasil pembacaan
skala dicatat pada kertas pengamatan. Setelah pembacaan,
kaca prisma dibersikan dengan kertas tisu basah.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 1. Kadar sukrosa 78 aksesi pepaya koleksi Balitbu Tropika, Tabel 1. (lanjutan)
Solok, 2002 Kode aksesi pepaya Kadar sukrosa (oBrix)
Kode aksesi pepaya Kadar sukrosa (oBrix) Cp.107 10,3
Cp.258 4,0 Cp.I0 10,5
Cp.28 6,0 Cp.59 10,5
Cp.70 6,0 Cp.93 10,5
Cp.119 6,0 Cp.250 10,5
Cp.144 6,0 Cp.105 10,7
Cp.251 6,0 Cp.33 11,0
Cp.40 7,0 Cp.4I 11,0
Cp.66 7,0 Cp.91 11,0
Cp.143 7,0 Cp.143 11,0
Cp.150 7,0 Cp.115 11,1
Cp.238 7,0 Cp.90 11,7
Cp.105 7,5 Cp.147 11,7
Cp.5 7,6 Cp.114 12,0
Cp.104 7,7 Cp.45 12,1
Cp.3 8,0 Cp.34 12,3
Cp.I0 8,0 Cp.41 12,5
Cp.44 8,0 Cp.146 12,5
Cp.92 8,0 Cp.14 12,6
Cp.102 8,0 Cp.54 12,8
Cp.108 8,0 Cp.140 12,8
Cp.120 8,0 Cp.78 13,0
Cp.255 8,0 Cp.139 13,0
Cp.259 8,0 Cp.141 13,0
Cp.261 8,0 Cp.142 13,0
Cp.94 8,1 Cp.142 13,0
Cp.57 8,2 Cp.256 13,0
Cp.235 8,8 Cp.68 13,5
Cp.79 9,0 Cp.44 14,0
Cp.104 9,0 Cp.54 14,0
Cp.106 9,0 Cp.61 14,0
Cp.146 9,0 Cp.148 14,0
Cp.275 9,0
Cp.12 9,2
Cp.247 9,2
Cp.29 9,3
Cp.26 9,4 Mariska, I., Suwarno, dan D.S. Damardjati. 1996. Pengembangan
Cp.4 9,5 konservasi in-vitro sebagai salah satu bentuk pelestarian plasma
Cp.60 9,5 nutfah dalam bank gen. Makalah Seminar Sehari Penyusunan
Cp.103 9,5 Konsep Pelestarian Ex-Situ Plasma Nutfah, Bogor.
Cp.274 9,7 Purwono. 2002. Penggunaan Pengukuran Brix untuk Menduga
Cp.18 10,0 Rendemen Nyata di Pabrik Gula Gula Putih Mataram,
Cp.39 10,0 Lampung. Divisi R & D, Pabrik Gula Gula Putih Mataram,
Cp.145 10,0 Lampung.
Cp.246 10,0
Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel. l997. Prosea. Sumber Daya
Cp.299 10,0
Nabati Asia Tenggara 2. Buah-buahan yang dapat dimakan.
Cp.19 10,3
Gramedia, Jakarta. hlm. 125.