Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN PERCOBAAN BIOLOGI

SEKOLAH MENENGAH ATAS

Topik Percobaan 1 : Klasifikasi Tumbuhan


Tujuan : Memahami ciri-ciri tumbuhan dan menentukan tingkatan klasifikasiny

ALAT dan BAHAN :


1. Loupe
2. Bermacam-macam tumbuhan ( Lumut, Paku, Pinus, Jagung, dan Kacang Tanah )

CARA KERJA :

1. Amati struktur bermacam-macam tumbuhan yang telah disediakan, dan tentukan bagian-
bagian yang terdapat pada tumbuhan yang di amati.

2. Catat hasil pengamatanmu ke dalam tabel pengamatan


Tumb Tumb Tumbuhan Biji
No Ciri-ciri
Lumut Paku Terbuka Tertutup
1 Rhizoid
2 Rizoma
3 Akar serabut
4 Akar tunggang
5 Batang berkayu
6 Daun
7 Sorus
8 Spora
9 Strobilus
10 Bunga
11 Biji di dalam buah
12 Biji tdk di dalam buah

Ket: tulis + jika ada dan – jika tidak ada

PERTANYAAN :
1. Berdasarkan hasil pengamatanmu, apakah perbedaan struktur akar pada tumbuhan lumut,
paku dan tumbuhan biji?

2. Bagaimanakah perbedaan alat perkembangbiakan pada tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan
biji?

3. Apakah yang dimaksud metagenesis? Apakah perbedaan metagenesis tumbuhan lumut dan
tumbuhan paku?

4. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil?

5. Buatlah urutan klasifikasi dari salah satu tumbuhan yang kamu amati dari tingkat takson
tertinggi ( devisio ) sampai terendah (spesies).
PANDUAN PERCOBAAN BIOLOGI
SEKOLAH MENENGAH ATAS

Topik Percobaan 2 : Osmosis


Tujuan : Memahami transpor molekul-molekul zat melalui membran sel secara
osmosis.

ALAT dan BAHAN :


1. Gelas plastik 6. Kentang
2. Timbangan 7. Tissue
3. Pisau / pelubang gabus 8. Gula / Garam
4. Penggaris
5. Air

CARA KERJA :
1.Siapkan kentang dan bersihkan lalu buatlah potongan kentang dengan ukuran 3 x 0,5 x 1 cm
sebanyak 3 buah, timbang dan catatlah beratnya masing-masing.
2. Siapkan 3 gelas plastik dan isi air dengan ukuran yang sama ( 10 – 12 sendok makan ).
3. Larutkan 2 sendok teh garam pada gelas pertama, 1 sendok teh garam pada gelas kedua dan
pada gelas ketiga hanya berisi air saja.
4. Masukkan 1 potongan kentang secara bersamaan ke dalam masing-masing gelas yang telah
dipersiapkan. Dan biarkan potongan kentang tersebut selama 15 menit.
5. Ambil potongan kentang tersebut dan letakkan di atas tissue, lalu timbanglah dan catat hasilnya ke
dalam tabel.

Berat potongan kentang Keadaan kentang


Direndam Direndam Direndam Awal Akhir
Sebelum
dalam gelas dalam gelas dalam
direndam
1 2 gelas 3

PERTANYAAN :

1. Bagaimanakah berat dan keadaan kentang sebelum dan sesudah perlakuan? Mengapa
demikian?

2. Adakah perbedaan antara kentang yang direndam dalam air dan di dalam larutan garam
Mengapa demikian? Jelaskan !

3. Adakah perbedaan keadaan potongan kentang sebelum dan sesudah perlakuan ?


Mengapa demikian ? Jelaskan!

4. Kesimpulan apakah yang dapat kamu ambil dari percobaan di atas?


PANDUAN PERCOBAAN BIOLOGI
SEKOLAH MENENGAH ATAS

Topik Percobaan 3 : Uji makanan

Tujuan : mengetahui zat zat yang terkandung dalam bahan makanan

Alat dan Bahan :

1. Pipet tetes 1.lugol


2. Gelas kimia
3. Spirtus 2.biuret
4. Rak tabung reaksi 3.fehling a+b
5. Tabung reaksi 4
6. Mortal 4.kertas buram
7. Spot plate 5.bahan uji makanan

CARA KERJA:
1.menumbuk sampel bahan makanan yang kering dan padat sampai halus dengan menggunakan
mortal
2.memberi air di setiap bahan yang sudah dihaluskan tadi untuk membuat ekstrak
3.memasukkan setiap sampel satu makanan ke dalam 4 tabung rekasi
4.memasukkan setiap sampel satu makanan kedalam spot plat
5. mengoleskan setiap sampel pada kertas buram
6. uji semua sampel dengan menggunakan bahan dan alat uji yang sudah disediakan
7.memasukkan data hasil dari ujia sampel di atas kedalam table

HASIL UJI REAKSI DAN PERUBAHAN WARNA

Bahan Warna awal Lugol Fehling a dan Biuret Noda pada


makanan (ekstrak) (hitam) b (merah (ungu) kertas
bata)
Anggur bening Bening Merah bata kekuningan Tidak
transparan
Kentang putih Biru hijau Biru Tidak
kehitaman kehitaman transparan
Kuning telur Kuning pucat Kuning pucat ungu ungu transparan
Mentega kuning Biru hijau kuning transparan
kehitaman

Kesimpulan
1. jika bahan makanan berubah menjadi hitam kebiruan setelah dicampur lugol maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat
2. jika bahan makanan berubah menjadi merah bata setelah dicampur fehling a dan b maka bahan
tersebut mengandung glukosa
3. jika bahan makannan berubah menjadi warna ungu setelah dicampur biuret maka bahan makanan
tersebut mengandung protein
4. jika kertas yang sudah diolesi bahan makanan tersebut berubah menjadi transparan maka bahan
makanan tersebut mengandung lemak
PANDUAN PERCOBAAN BIOLOGI
SEKOLAH MENENGAH ATAS

Topik Percobaan 4 : respirasi serangga


Tujuan : mempelajari proses respirasi yang terjadi pada makhluk hidup
Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen
pada makhluk hidup

ALAT dan BAHAN :


1. Respirometer
2. Pipet tetes / suntik
3. Penghitung waktu
4. Neraca timbangan
Bahan : jangkrik, NAOH, kapas.

CARA KERJA :

1. menimbang jangkirk menggunakan neraca timbangan


2. mengambil NAOH lalu membungkusnya dengan tisu atau kapas
3. Memasukkan kapas yang berisi NAOH kedalam tabung respirometer
4. Memasukkan jangkrik kedalam tabung respirometer
5. hubungkan tabung respiromemter dengan pipa nya lalu menutup sambungan tersebut dengan
menggunakan plastisin agar tidak ada udara yang masuk atau keluar
6. meneteskan larutan pada ujung pipa
7. mengamati kedudukan larutan setiap dua menit pada pipa kapiler dengan menggunakan
stopwatch
8. menghitung dan mencatat jarak yang ditempuh oleh larutan tersebut

Waktu (s) Kecepatan (ml)


2 0,9
4 0,12
6 0,18

Massa jangkrik = 0,8 gram

S=V.T

KESIMPULAN :

1.Kecepatan respirasi tergantung dengan massa , semakin besar massa jangkrik maka semakin cepat
pula respirasi nya begitu seblaiknya.
PANDUAN PERCOBAAN BIOLOGI
SEKOLAH MENENGAH ATAS

Topik Percobaan 5 : Enzim Katalase


Tujuan :
1. mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2
2. mengetahui pengaruh ph dan suhu terhadap kerja enzim katalase
3. mengetahu faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase
4. menegatahu ada tidaknya enzim katalase oada organel selain hati

ALAT dan BAHAN :


1. pisau/ cuter BAHAN: larutan H2O2,HCL,NAOHA,hati ayam mentah, hati ayam
matang
2. tabung reaksi
3. Bunsen
4. mortal
5. cawan petri

CARA KERJA :

1. Memotong hati ayam kurang lebih berukuran 1x1


2. Menghancurkan potongan hati ayam dengan menggunakan mortal
3. Memasukkan potongan hati ayam kedalam tabung reaksi
4. meMasukkan 5 tetes H202 kedalam tabung reaksi yang berisi hati ayam mentah
5. menutup tabung reaksi menggunakan kertas
6. mengamti keberadaan gelembung di dalam tabung rekasi
7. membakar lidi menggunakan bunsesn sampai berbentuk bara di ujungnya
8. memasukkan bari lidi ke dalam tabung reaksi
9. mengamati nyala bara api yang terjadi di dalam tbaung reaksi dan mencatat hasilnya
10. mengulangi langkah 3-9 dengan menambahkan larutan yang akan di uji (HCL/NAOH) coba
11. memanaskan hati ayam mentah menggunakan Bunsen lalu menetesi denganlarutan h2o2 7
tetes
12. mencatat
CATATAN : larutan asam/ basa kuat dicampur dulu dengan ekstrak hati agar homogen baru di tetesi
dengan h2o2

HASIL
Perlakuan Jumlah gelembung Nyala api
Hati ayam mentah + H202 Banyak sekali terang
Hati ayam mentah +H202+HCL sedang redup
Hati ayam mentah + NAOH Tidak ada Tidak menyala
+H202
Hati ayam mentah di panaskan Tidak ada Tidak menyala

Pembahasan
Reaksi kimia
1. H202 = H20 + 02
2. HCL= H+CL
3. NAOH = NA + OH
4.2H2O2 + 2H2O + O2
5. HCL + H2O = H3O + CL

2. pengaruh enzim katalse terhadap h2o2 : enzim katalse berperan menguraikan racun dari h202
menjadi h20 + o2 yang ditunjukkan dengan adanya gelembung dan nyala api yang terbentuk.
Semakin banyak kadar h2o2 maka semakin cepat waktu yang digunakan untuk membentuk
gelembung dan semakin banyak pula gelembung yang dihasilkan
3. faktor yang memperngaruhi enzim katalase
a. Tingkat derajat keasaman PH = enzim katalase bekerja optimal di ph netral 7, enzim akan nonaktif
jikar bekerja pada ph yng terlalu asam (asam kuat = hcl) dan terlalu basa (basa kuat = NAOH) yang
ditunjukkan dengan adanya penurunan jumlah gelembung yang mengakibatkan tidak mmenyalany
api
b. Suhu : enzim katalase bekerja dengan efisien di suhu optimal (37), enzim akan rusak bila diberikan
suhu yang terlalu tinggi dan terlalu rendah, suhu yang terlalu tinggi menyebabkan koagulasi pada
enzim.
c. konsenstrasi enzim, substrat, dan kofaktor
jika ph dan suhu suatu sistem enzim konstan serta jumlah substrat berlebihan , maka laju rekasi
sebanding dengan jumlah enzim.
Jika ph dan konsentrasi enzim konstan , maka reaksi awal dan batas tertentu sebanding dengan
substrat yang ada.

4. letak enzim katalase selain dihati : di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal. Dan di
organel sel peroksisome

PANDUAN PERCOBAAN BIOLOGI


SEKOLAH MENENGAH ATAS

Topik Percobaan 6 : penyusunan DNA + RNA


Tujuan : Mengetahui struktur DNA dan RNA

ALAT dan BAHAN :


kertas
CARA KERJA :
Atom C nomor 5 bebas tidak berikatan

PEMBAHASAN :
2 rantai
1 nukleotida = 1 pospat, 1 gula deoksiribosa, 1 basa nitrogen
Antiparallel : 5-3 dan 3-5 (kebalikan)
Ikatan antara basa nitrogen dan gula selalu di atom nomor 1
Purin = ADdenin dan Timin = 2 atom C
Pirimidin = Guanin dan Sitosin = 3 atom C

STRUKTUR RNA

1 nukleotida = 1 pospat, 1 gula ribosa, 1 basa nitrogen

1 rantai

Purin = Adenin dan Guanin

Pirimidin = Sitosin dan Urasil

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai