Anda di halaman 1dari 3

SELY AYU LESTARI

1910013411259

PEMBELAJARAN IPA 2

1. Teori yang cocok diterapkan dalam pembelajaran ipa yaitu


1. Teori Piaget.
Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam
merancang pembelajaran di kelas, terutama dalam pembelajaran IPA. Ketiga hal
tersebut adalah
a. Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan ;
b. Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda atau kejadian ;
c. Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup untuk
menjamin perkembangan intelektual anak.

Contoh penerapan teori piaget:

BERDASARKAN TEORI PIAGET

a. Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa yang mereka lakukan,
apakah mereka melaksanakan dengan benar, apakah mereka tidak mendapatkan
kesulitan.
b. Guru harus berbuat seperti apa yang Piaget perbuat yaitu memberikan kesempatan
kepada anak untuk menemukan sendiri jawabanya, sedangkan guru harus selalu
siap dengan alternatif jabawab bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
c. Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali bagaimana siswa dapat
menemukan jawaban yang diinginkan.

2. Teori Bruner
Bruner merupakan salah seorang ahli psikolog perkembangan dan ahli belajar kognitif.
Beliau beranggapan bahwa belaar merupakan kegiatan perolehan informasi. Kegiatan
pengolahan informasi tersebut meliputi pembentukan kategori-kategori. Di antara
kategori-kategori tersebut ada kemungkinan saling berhubungan yang disebut sebagai
koding. Teori belajat Bruner ini disebut sebagai teori belajar penemuan.
Contoh penerapannya :
Guru harus mempunyai cara yang baik untuk tidak secara lansung memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh siswa.
Model pembelajaran ini mempunyai banyak manfaat, antara lain :
a. Pembelajar (Siswa) akan mudah mengingat materi pembelajaran apabila
informasi tersebut didapatkan sendiri, bukan merupakan informasi perolehan.
b. Apabila pembelajar telah memperoleh informasi, maka dia akan mengingat lebih
lama.
c.
3. Teori gagne
Contoh penerapannya:
Model mengajar menurut Gagne meliputi delapan langkah yang sering disebut kejadian-
kejadian instruksional (instructional events), meliputi :
a. Mengaktifkan motivasi (activating motivation)
b. Memberi tahu pelajar tentang tujuan-tujuan belajar (instructional information)
c. Mengarahkan perhatian (directing motivation)
d. Merangsang ingatan (stimulating recall)
e. Menyediakan bimbingan belajar (providing learning guidance)
f. Meningkatkan retensi (enhancing retention)
g. Membantu transfer belajar (helping transfer of learning)
h. Mengeluarkan perbuatan (eliciting performance)
i. Memberi umpan balik (providing feedback)

4. Ausubel adalah seorang ahli psikologi kognitif.


Inti dari teori belajarnya adalah belajar bermakna. Bagi Ausubel belajar bermakna
merupakansuatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang
terdapat pada struktur kognitif seseorang.
MENERAPKAN TEORI AUSUBEL DALAM PENGAJARAN IPA
Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah
diketahui oleh siswa. Informasi yang baru diterima akan disimpan di daerah tertentu
dalam otak. Banyak sel otak tang terlibat dalam penyimpanan pengetahuan tersebut.
David P. Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal adalah lebih
efisien dari segi waktu yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan menyajikan
bahwa pembelajar dapat mempelajari materi pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak.

2. Indicator dikatakan baik apabila memenuhi ciri-ciri:


1. Spesifik dan jelas
2. Dapat di kur secara objektif
3. Relefan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Serta memenuhi syarat-
syarat indicator yang baik .
Syarat – syarat indicator baik adalah :
 Memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan diukur
 Memuat kata kerja operasional yang dapat di ukurberkaitan dengan materiatau
bahan ajar yang di pilih
 Dapat di buatkan soalnya

Indicator berdasarkan materi yang di peroleh

3.2.1 Membedakan masa pubertas perempuan dan laki-laki

4.2.1 siswa dapat memahami ciri-ciri pubertas dan menyikapinya

3. Iya, model pembelajaran selalu digantikan setiap pertemuan Karena setiap pertemuan dalam
pembelajaran materi yang diajarkan berbeda dan model pembelajaran pun berbeda. Setiap
pertemuan model pembelajaran digantikan supaya siswa kesempatan yang lebih luas untuk
berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, memudahkan siswa untuk memahami materi
pembelajaran, mendorong semangat belajar serta ketertarikan mengikuti pembelajaran secara
penuhdapat melihat atau membaca kemampuan pribadi dikelompoknya secara objektif

Menentukan Model yang cocok untuk materi yang diajarkan ialah setiap model
pembelajaran harus disesuaikan dengan konsep yang lebih cocok dan dapat dipadukan dengan
model pembelajaran yang lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dalam
memilih suatu model pembelajaran harus mempertimbangkan antara lain materi pelajaran, jam
pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, lingkungan belajar, dan fasilitas penunjang
yang tersedia. Dengan cara itu, tujuan (kompetensi) pembelajaran yang telah ditetapkan dapat
dicapai.

4. Media pembelajaran ipa merupakan keharusan sebab Media menjadi penting dalam proses
pembelajaran IPA dilatarbelakangi oleh ketertarikan siswa untuk melakukan eksplorasi
lingkungan belajarnya. Sehingga banyak media yang dapat digunakan oleh guru dan siswa
ketika terlibat dalam proses belajar mengajar IPA

Media pembelajaran IPA merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh guru IPA untuk
membantu siswa dalam memahami suatu konsep saat belajar IPA, terutama media yang dapat
dioperasionalkan sendiri oleh siswa. Sebagai alat bantu, keefektivitasan dalam penggunaan
media itu sendiri sangat tergantung pada kemampuan guru dalam menggunakan dan
memfasilitasi media itu sendiri. Media pembelajaran digunakan untuk menggantikan sebagian
besar dari peran guru sebagai pemeberi informasi atau pemberi materi pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai