Docrpijm - 0b08664647 - Bab Ivbab IV Gambaran Umum Wilayah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 46

REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA

TAHUN 2014-2018

Bab 4
GAMBARAN UMUM
WILAYAH
4.1. Letak Geografis dan Wilayah Administrasi
Kota Palangka Raya secara resmi ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi
Kalimantan Tengah pada tanggal 17 Juli 1957. Secara geografis Kota

Palangka Raya terletak pada 113”30-114”04’ LT dan 1”30’-2”30’ LS. Luas


Wilayah Kota Palangka Raya adalah 284.250 Ha yang terdiri dari hutan, rawa,
sungai, danau, genangan air, pantai dan tanah lainnya, dengan batas-batas
wilayah yaitu :

 Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas


 Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas
 Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau
 Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Katingan
Secara administratif, Kota Palangka Raya dibagi menjadi 5 Kecamatan
dan 30 Kelurahan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1
Luas Wilayah Kota Palangka Raya, 2014
No Kecamatan Kelurahan Luas (Km2) % Terhadap
Kota
1 Pahandut Pahandut 9,50 0,35
Panarung 23,50 0,88
Langkai 10,00 0,37
Tumbang Rungan 23,00 0,86
Tanjung Pinang 44,00 1,64
Pahandut Sebrang 7,25 0,27
Luas Kecamatan Pahandut 117,25 4,38
2 Sebangau Kereng Bangkirai 270,50 10,10
Sabaru 152,25 5,68

IV - 1
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

No Kecamatan Kelurahan Luas (Km2) % Terhadap


Kota
Kalampangan 46,25 1,73
Kameloh Baru 53,50 2,00
Bereng Bengkel 18,50 0,69
Danau Tundai 42,50 1,59
Luas Kecamatan Sebangau 583,50 21,78
3 Jekan Raya Menteng 31,00 1,16
Palangka 24,75 0,92
Bukit Tunggal 237,12 8,85
Petuk Katimun 59,75 2,23
Luas Kecamatan Jekan Raya 352,62 13,16
4 Bukit Batu Marang 124,00 4,63
Tumbang Tuhai 44,84 1,67
Banturung 56,44 2,11
Tangkiling 78,64 2,94
Sei Gohong 89,00 3,32
Kanarakan 105,50 3,94
Habaring Hurung 73,58 2,75
Luas Kecamatan Bukit Batu 572,00 21,36
5 Rakumpit Petuk Bukit 283,67 10,59
Pager Jaya 193,35 7,22
Panjehang 39,43 1,47
Gaung Baru 59,08 2,21
Petuk Barunai 147,10 5,49
Mungku Baru 187,25 6,99
Bukit Sua 143,26 5,35
Luas Kecamatan Rakumpit 1.053,14 39,32
Luas Kota Palangka Raya 2.678,51 100
Sumber: Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

4.2. Kondisi Fisik Dasar


4.1.1.1. Iklim
Kondisi iklim di Kota Palangka Raya menurut sistem iklim Schmid
dan Ferguson, termasuk ke dalam kelas Af (iklim tropis, tanpa musim
kemarau yang nyata atau pada bulan terkering >32˚C). Sedangkan
menurut klasifikasi Oldeman, iklim di Kota Palangka Raya termasuk
ke dalam kelas B1 karena pada bulan basah selama 7 bulan
berturut-turut sedangkan bulan kering hanya terjadi 4 bulan. Berikut

IV - 2
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

adalah data hujan dan klimatologi Kota Palangka Raya berdasarkan


pengukuran BMKG Kota Palangka Raya tahun 2012.

Gambar 4.1
Peta Batas Administrasi Kota Palangka Raya

IV - 3
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Tabel 4.2
Data Hujan dan Klimatologi di Kota Palangka Raya
Hari Curah Kecepatan Rata-rata Rata-rata
Hujan Temperatur Kelembaban
Bulan Hujan Angin (knot)
(Mm) (oC) (%)
Januari 26 (mm)
257,2 27,3 85
Februari 22 503,4 27,4 85
Maret 26 253,4 27,3 87
April 22 561,1 27,7 86
Mei 25 284,5 27,5 87
Juni 12 135,8 28,0 84
Juli 22 242,9 26,8 86
Agustus 16 146,0 27,0 83
September 12 159,0 27,4 83
Oktober 12 121,2 28,0 80
November 21 319,1 27,3 85
Desember 24 396,1 27,2 84
Sumber: Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

4.1.1.2. Ketinggian
Tabel berikut ini menjelaskan keadaan topografi wilayah Kota
Palangka Raya, terutama ketinggian wilayahnya. Peta topografi juga
dengan jelas menggambarkan kondisi topografi wilayah Kota Palangka
Raya.

Tabel 4.3
Ketinggian di Atas Permukaan Laut (mdpl) Menurut Kecamatan
No Kecamatan Tinggi (Meter)
1 Pahandut 20 – 25
2 Sebangau 16 -19
3 Jekan Raya 20 – 25
4 Bukit Batu 40 – 60
5 Rakumpit ± 75
Sumber: BPS 2013

4.1.1.3. Kemiringan Lereng


Bentang alam atau morfologi Kota Palangka Raya di bagian
utara memiliki tingkat kemiringan kurang dari 40%. Sedangkan bagian

IV - 4
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

selatan dengan kondisi dataran rendah dengan ketinggian 16-25


mdpl dan pada tingkat kemiringan 0 – 8%.

4.1.1.4. Fisiografi Lahan


Kajian fisiografi merupakan salah satu pendekatan keruangan
yang menganalisis karakteristik bentang alam berdasarkan persamaan
sifat-sifat fisik tanah. Analisis fisiografi juga sebagai masukan dalam
analisis daya dukung lingkungan. Wilayah Kota Palangka Raya dapat di
bagi menjadi beberapa fisiografi sebagai berikut :

1. Kawasan Hutan
Kawasan ini merupakan kawasan dengan luas paling dominan

yaitu 2.485,75 Km2 di Kota Palangka Raya.


2. Daratan rendah, endapan sungai , dan danau
Wilayah ini terdapat di tepi sungai yang berbelok-belok (meander)
atau danau kecil. Letaknya agak tinggi, namun kadang-kadang
tergenang dan banjir akibat limpahan air sungai. Dataran ini
bertekstur tanah sedang sampai halus.
3. Tanah Pertanian
Tanah pertanian merupakan tanah yang digunakan lahan
pertanian/sawah. Lahan pertanian terbentuk dari endapan alluvial.
4. Perkampungan
Perkampungan di Wilayah Kota Palangka Raya tidak terlalu besar

seperti kawasan hutan (45,54 Km2) karena kepadatan

penduduknya yang juga tidak terlalu besar (2 jiwa/Km2).


5. Areal Perkebunan
Areal perkebunan pada Wilayah Kota Palangka Raya seluas 22,30

Km2.
6. Lain-lain
Bagian yang termasuk lain-lain adalah tubuh air, diantaranya
danau dan rawa, yaitu merupakan depresi atau cekungan yang

IV - 5
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

airnya masih dalam. Pada daerah ini belum sempat terbentuk


gambut.

Gambar 4.2
Peta Topografi Kota Palangka Raya

IV - 6
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Gambar 4.3
Peta Kemiringan Lereng Kota Palangka Raya

IV - 7
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

4.1.1.5. Geologi
Berdasarkan peta geologi lembar Palangka Raya tahun 1995
wilayah Kota Palangka Raya terbentuk dari batuan endapan dan batuan
beku. Yang terbentuk pada masa tersier dan kuarter. Daerah tengah dan
hulu terbentuk dari batuan endapan dan beku. Tabel berikut akan
memaparkan luasan jenis tanah di Kota Palangka Raya.

Secara umum, struktur geologi pada wilayah Kota Palangka Raya


terdiri dari: batuan terbentuk dari endapan permukaan (Qa) batuan
sedimen (TQd), dan batuan Plutonik (Kgr). Tabel berikut ini menjelaskan
rincian masing-masing batuan tersebut.

Tabel 4.4
Susunan Stratigrafi Wilayah Kota Palangka Raya

No Formasi/Satuan Simbol dan Penjelasan Batuan Luas Ha


Batuan Warna
Gambut berwarna coklat kehitaman (endapan rawa),
pasir lepas berwarna kekuningan halus-kasar, tak
berlapis (endapan sungai), Lempung kecoklatan,
mengandung sisa tumbuhan sangat lunak (daerah
1 Aluvium Qa pasang surut) dan lempung kaolinan warna putih 110.610,35
kekuningan, bersifat liat, tebal berkisar dari 50-100 m.
Konglomerat, coklat warna kehitaman agak padat,
komponen terdiri dari fragmen dan basal, ber-ukuran
1-3 Cm, kemas terbuka dengan matriks berukuran
pasir. Berselingan dengan batu pasir, berwarna
kekuningan sampai kelabu, berputir halus sampai
kasar, setempat berstruktur sedimen simpang siur. Batu
lempung warna kelabu, agak lunak, karbonan setempat
mengandung lignit, tersingkap sebagai sisipan dlm batu
pasir dgn ketebalan 20-60 Cm. Unsur formasi ini
diperkirakan Miosen Tengah sampai Pilstone,
berdasarkan korelasi dengan Formasi Dihor di lembar
2 Formasi Dahor TQd tengah dengan tebalnya diperkirakan 300 m, diendapkan 1.862,45
dim lingkungan Paralik
Granit: Batuan plutonik dengan komposisi granit-
granodiorit, berwarna putih berbintik hitam, kasat
mata, berhablur penuh, berbutir menengah,
hipidiomorf. Mineral penyusunnya terdiri dari
Orthoklas, kuarsa, plagiokklas dan horenblende serta
sedikit biotit. Beberapa sayatan menunjukan textur
3 Granit Kgr pertit, granofir, grafik dan mirmekrit. Di lembar Tengah 171.777,20
bahwa batuan ini menunjukan umur kapur
284.250,00
Sumber : Peta Geologi Lembar Palangka Raya, Direktorat Geologi di Bandung, 2010

IV - 8
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Ditinjau dari formasi bahan material pembentukannya, di daerah ini


terdapat Formasi Aluvium (Qa) yang tersusun dari material gambut
berwarna coklat kehitaman (endapan rawa), pasir lepas berwarna
kekuningan halus-kasar, tak berlapis (endapan sungai); lempung kelabu
kecoklatan, mengandung sisa tumbuhan, sangat lunak (daerah pasang surut),
dan lempung kaolinan warna putih kekuningan, bersifat liat, tebal sekitar dari
50 – 100 m, Formasi Dahor (TQd) yang terdiri dari material Konglomerat,
coklat kehitaman, agak padat, komponen terdiri dari fragmen kuarsit dan
basal, berukuran 1 – 3 cm, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir.
Berselingan dengan batu pasir, berwarna kekuningan sampai kelabu,
berbutir sedang sampai kasar, setempat berstruktur sedimen silang siur. Batu
lempung warna kelabu, agak lunak, karbonan setempat mengandung lignit,
tersingkap sebagai sisipan dalam batu pasir dengan ketebalan 20 – 60 cm.
Umur formasi ini diperkirakan Miosen Tengah sampai Plistosen,
berdasarkan korelasi dengan Formasi Dahor di Lembar Tewah
(Sumintadipura, 1976), tebalnya diperkirakan 300 m, diendapkan di
lingkungan paralik. Tanah ini banyak dijumpai dari bagian tengah hingga ke
utara dan merupakan lahan yang baik untuk pertanian lahan kering.
Sebagian lahan ini telah digunakan untuk pertanian tanaman keras dan
selebihnya beruap hutan.

Jenis tanah yang terbentuk di suatu daerah dipengaruhi oleh struktur


batuan induk yang oleh proses bio-fisik atau proses pelapukan akan
membentuk jenis tanah tertentu. Oleh karena itu sifat batuan secara geologis
akan menentukan kesuburan tanah dan kemudian berpengaruh terhadap
kesesuaian penggunaan untuk budidaya tanaman.

Data geologi Kota Palangka Raya sesuai Peta Geologi Bersistem


Indonesia, Lembar Pangkalan Bun, 1513, tahun 1994, bahwa bagian hulu
(bagian kecil) dari sungai ini berasal dari daerah Landform Group Volkan
formasi tua yang merupakan daerah dengan kelompok tanah yang terbentuk
dari bahan induk breksi gunung api, lava,

IV - 9
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

andesit, dan tuf yang bersifat resisten. Sedangkan bagian selanjutnya


hingga ke hilir melewati landform Group Aluvial dengan kelompok tanah yang
terbentuk dari bahan induk batuan sediment yamg mengandung pasir,
lempung dan sisa-sisa tanaman dan bersifat mudah tererosi.

Gambar 4.4
Peta Formasi Geologi Kota Palangka Raya

IV - 10
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

4.1.1.6. Jenis dan Struktur Tanah


Sebaran jenis tanah di Wilayah Kota Palangka Raya dapat
dijelaskan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5
Penyebaran Jenis Tanah di Kota Palangka Raya
Jenis Tanah (Ha)
Podsolik Alluvial
No Kecamatan Podsol Regosol Organosol Aluvial Litosol Kuning Sungai/
Danau
1 Pahandut 158 2,078 3,721 4,902 - - 866
2 Sebangau 955 - 53,030 3,625 - - 745
3 Jekan Raya 1,489 2,215 29,276 1,953 - - 329
4 Bukit Batu 3,364 2,406 43,045 6,968 180 179 1,053
5 Rakumpit 1,562 83,256 12,016 7,187 - - 1,293
Jumlah 7,528 89,955 141,088 24,635 180 179 4,286
Sumber: Kota Palangka Raya Dalam Angka 2013

4.1.1.7. Hidrologi
Pada Tabel 4.6 menjelaskan tentang deskripsi kondisi Hidrologis Wilayah

Tabel 4.6
Sebaran Potensi Air Tanah
Potensi Air
No Luas (Ha) (%) Deskripsi
Tanah
Daerah dengan quater sistemnya masih
dipengaruhi oleh keberadaan jalur sungai,
1 Air Tanah baik sungai utama Ranungan/Kahayan,
Dangkal 193.752,79 72,34 Sebangau dan sunagi-sungai lainnya yang
tersebar pada daerah sekitar Kahayan, baik
sebagai anak2 sungai maupun alur-alur
drainase alam lainnya yang pembuangannya
langsung ke sungai
Daerah dengan besarsistemnya
aquater yang terdekat.
sangat di
Air Tanah
pengaruhi oleh kondisi rawa gambut baik
Menengah
2 74.098,21 27,66 yang dangkal maupun yang sepanjang tahun
Datar
tetap basah.
Total Luas 284.250,00 100,00
Sumber : Peta Geohidrologis lembar Palangka Raya, Dir.Jend Geologi Umum Bandung. 2007

IV - 11
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Gambar 4.5
Peta Jenis Tanah Kota Palangka Raya

IV - 12
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

4.3 Penggunaan Lahan


Berdasarkan peta penggunaan lahan eksisting di Kota Palangka Raya tahun
2010, sebagian besar lahan di Kota Palangka Raya adalah hutan lahan basah.
Rincian pembagian luas kawasan hutan ditunjukan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.7
Luas Kawasan Hutan dan Penggunaan Lainnya
di Wilayah Kota Palangka Raya 2013

No Pembagian Hutan Menurut Status Luas (Ha)


A Kawasan Lindung
1 Daerah Sempadan Sungai 14,248
2 Hutan Lindung 8,516
3 Suaka Alam 56,072

B Kawasan Budidaya
1 Area Penggunaan Lainnya (APL) 41,880
2 Hutan Produksi dapat Dikonversi (HPK) 90,704
3 Hutan Produksi (HP) 73,387
Jumlah 284,807
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

4.4 Potensi Rawan Bencana


Gambar berikut menunjukkan beberapa rawan bencana banjir maupun
bencana kebakaran akibat titik api gambut kering pada musim kemarau. Atas
dasar gambaran lokasi-lokasi rawan bencana karena alam tersebut, maka jalur
evakuasi yang diarahkan guna menyelamatkan dari bencana tersebut adalah jalur
jalan terdekat, dan ke daerah-daerah yang memiliki elevasi tanah lebih tinggi atau
ke arah utara kota (Tangkiling dan Bukit Batu).

IV - 13
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Gambar 4.6
Peta Penggunaan Lahan Eksisting Kota Palangka Raya

IV - 14
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Gambar 4.7
Peta Rawan Bencana Banjir Kota Palangka Raya

IV - 15
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

4.5 Kependudukan
Salah satu aspek penting dalam perencanaan pembangunan suatu
wilayah adalah aspek kependudukan. Analisis kependudukan ini digunakan
sebagai acuan untuk memprediksi kebutuhan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan di masa yang akan datang serta sebagai dasar penentuan alokasi
lahan untuk berbagai kebutuhan seiring dengan pertumbuhan penduduk.

4.5.1 Jumlah Penduduk Kota Palangka Raya


Jumlah penduduk Kota Palangka Raya tahun 2013 sebanyak 244.500 jiwa,
Berdasarkan luas wilayah dibanding dengan jumlah penduduk yang ada,
kepadatan penduduk Palangka Raya tergolong jarang, dimana ada hanya
sekitar 91 orang per km perseginya. Sebaran dan kepadatan penduduk di
Kota Palangka Raya disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.8
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk (per Km2 ), 2013
Luas Jumlah Kepadatan
No Kecamatan/Kelurahan Daerah Penduduk Penduduk per
(Km2) Km2
1 Pahandut 117,25 85.591 729,99
Pahandut 9,50 27.304 2.874,11
Panarung 23,50 22.561 960,04
Langkai 10,00 27.925 2.792,50
Tumbang Rungan 23,00 690 30,00
Tanjung Pinang 44,00 2.837 64,48
Pahandut Seberang 7,25 4.274 589,52
2 Sabangau 583,50 15.859 27,18
Kereng Bangkirai 270,50 6.845 25,30
Sabaru 152,25 3.125 20,53
Kalampangan 46,25 3.910 84,54
Kameloh Baru 53,50 649 12,13
Bereng Bengkel 18,50 1.093 59,08
Danau Tundai 42,50 237 5,58
3 Jekan Raya 352,62 126.993 360,14
Menteng 31,00 41.448 1.337,03
Palangka 24,75 45.682 1.845,74
Bukit Tunggal 237,12 37.491 158,11
Petuk Katimpun 59,75 2.372 39,70
4 Bukit Batu 572,00 12.871 22,50
Marang 124,00 886 7,15
Tumbang Tahai 44,84 2.324 51,83
Banturung 56,44 3.915 69,37

IV - 16
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Tangkiling 78,64 3.066 38,99


Sei Gohong 89,00 1.448 16,27
Kanarakan 105,50 396 3,75
Habaring Hurung 73,58 838 11,39
5 Rakumpit 1.053,14 3.186 3,03
Petuk Bukit 283,67 906 3,19
Pager 193,35 340 1,76
Panjehang 39,43 253 6,42
Gaung Baru 59,08 228 3,86
Petuk Barunai 147,10 667 4,53
Mungku Baru 187,25 604 3,23
Bukit Sua 143,26 189 1,32
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk Kota Palangka Raya terdiri


dari 125.000 laki-laki dan 119.500 perempuan, dengan rincian sebaran
berdasarkan umur pada tabel berikut.

Tabel 4.9
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

No Kelompok Laki-Laki Perempuan Jumlah (%)


Umur
1 0-4 12.128 11.587 23.715 9,70
2 05-09 10.652 9.885 20.537 8,40
3 10-14 10.131 9.929 20.060 8,20
4 15-19 12.150 13.240 25.390 10,38
5 20-24 14.975 14.593 29.568 12,09
6 25-29 11.343 11.131 22.474 9,19
7 30-34 11.207 10.776 21.983 8,99
8 35-39 10.419 9.807 20.226 8,27
9 40-44 9.045 8.489 17.534 7,17
10 45-49 7.515 6.707 14.222 5,82
11 50-54 5.883 4.971 10.854 4,44
12 55-59 4.210 3.383 7.593 3,11
13 60-64 2.344 1.883 4.227 1,73
14 65-69 1.406 1.323 2.729 1,12

IV - 17
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

No Kelompok Laki-Laki Perempuan Jumlah (%)


Umur
15 70-74 837 867 1.704 0,70
16 75+ 755 929 1.684 0,69
Jumlah 125.000 119.500 244.500 100
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

Gambar 4.8
Grafik Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

4.5.2 Struktur Penduduk Kota Palangka Raya


Struktur penduduk berdasarkan umur sangat penting dalam
perencanaan pembangunan prasarana pendidikan, sumber informasi
ketersediaan tenaga kerja, menentukan beban tanggungan dan lain-lain.

Jumlah penduduk berdasarkan komposisi umur dapat digunakan


untuk menghitung besarnya rasio ketergantungan atau beban kerja yang
juga merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan program
pengendalian kelahiran. Adapun struktur penduduk desa menurut
kelompok umur di Kota Palangka Raya disajikan pada tabel berikut :

IV - 18
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Tabel 4.10
Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut
Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin

No Lapangan Usaha Laki-Laki Perempuan Jumlah %


1 Pertanian 7.403 3.998 11.401 11,17
2 Pertambangan Dan Penggalian 2.368 126 2.494 2,44
3 Industri 830 506 1.336 1,31
4 Listrik, Gas dan air 278 137 415 0,41
5 Konstruksi 8.301 427 8.728 8,55
6 Perdagangan 15.687 20.093 35.780 35,04
7 Transportasi dan komunikasi 7.753 397 8.150 7,98
8 Keuangan 5.133 2.075 7.208 7,06
9 Jasa 16.229 10.369 26.598 26,05
Jumlah 63.982 38.128 102.110 100,00
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

Berdasarkan tabel tersebut diatas, lapangan usaha sebagian besar penduduk


Kota Palangka Raya adalah di bidang penyediaan jasa (26,05%) dan bidang perdagangan
(35,04%).

IV - 19
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Gambar 4.9
Peta Kepadatan Penduduk Kota Palangka Raya

IV - 20
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

4.6 Sarana dan Prasarana


4.6.1 Transportasi Transportasi Darat
Sistem transportasi darat sangat penting peranannya dalam
meningkatkan mobilitas orang, barang dan jasa. Tersedianya jaringan jalan
yang didukung dengan moda transportasi yang memadai yang
menghubungkan desa dengan kota akan memperlancar arus barang dan
orang antar desa, antar desa dengan kota dan antar wilayah yang lebih
luas. Meningkatnya arus lalu lintas akan mendorong tumbuhnya pusat
kegiatan ekonomi baru diantara kawasan yang dilewati sistem jaringan
transportasi. Panjang jalan di Kota Palangka Raya sampai akhir tahun 2013
mencapai 911,83 km. Berdasarkan kondisi permukaan jalan pada tahun
2013, 104,02 km dalam kondisi baik, 141,56 km dalam kondisi sedang,
259,57 km dalam kondisi rusak dan 406,69 km kritis/rusak berat.

Tabel 4.11
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan (Km)

Jenis Permukaan
Tahun Jumlah
Aspal Kerikil Tanah Lainnya
2013 304,81 25,18 554,84 27,00 911,83
2012 280,50 67,73 551,60 12,00 911,83
2011 483,00 - 418,06 10,77 911,83
2010 477,38 - 421,07 7,24 905,69
2009 454,83 - 422,46 7,24 884,53
2008 444,96 - 406,77 7,24 858,97
2007 502,47 85,09 230,87 - 828,43
2006 453,24 27,46 347,73 - 828,43
2005 431,45 18,18 378,79 - 828,43
2004 296,83 6,06 525,54 - 828,43
2003 253,48 5,31 250,11 - 508,90
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya

IV - 21
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Tabel 4.12
Panjang Jalan Menurut Jenis Kondisi (Km)

Kondisi Jalan
Tahun
Baik Sedang Rusak Rusak Berat Jumlah
2013 104,02 141,56 259,57 406,69 911,83
2012 100,22 175,41 220,20 416,00 911,83
2001 323,33 151,30 210,00 227,20 911,83
2010 330,91 167,92 183,54 223,32 905,69
2009 316,36 146,76 198,09 223,32 884,53
2008 224,74 167,56 227,24 239,43 858,97
2007 167,81 211,52 333,67 115,43 828,43
2006 105,67 188,24 289,89 244,63 828,43
2005 83,87 178,97 299,15 266,43 828,43
2004 73,28 168,91 375,02 211,22 828,43
2003 85,60 114,51 130,50 178,29 508,90
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya
Tabel 4.13
Jumlah Peningkatan Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya
Jenis Kendaraan
Tahun Mobil Mobil Sepeda Kendaraan
Minibus
Penumpang Beban motor Khusus
2013
2012 3.716 4.510 60 82.320 42
2011 2.792 4.476 49 113.404 105
2010 2.089 2.861 37 88.045 115
2009 1.867 2.203 50 63.535 120
2008 1.497 2.252 49 76.432 79
Sumber : Polda Kalteng, Direktorat Lalu lintas
Kendaraan bermotor hingga tahun 2012 total mencapai 90.648
buah dengan dominasi kendaraan roda 2, masyarakat Palangka Raya
memang lebih efektif menggunakan kendaraan ini karena lebih cepat dan
murah. Bagi masyarakat yang tidak memiliki mobil dapat menggunakan
angkot dan travel.

IV - 22
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

1. Terminal
Tabel 4.14
Jumlah Armada Angkutan Trayek AKAP dan AKDP
di wilayah Kota Palangka Raya
Jumlah
No Jurusan Jenis Armada Keterangan
Armada

1. P.Raya – Banjarmasin 55 Unit Bus 3/4 14 PERUSAHAAN


2. P.Raya – 60 Unit Bus 3/4 & Bus Besar 5 PERUSAHAAN
3. Pangkalanbun 50 Unit MPU L-300 & KOPALAS/CV. ALIB
4. P.Raya – Sampit 20 Unit Bus Besar & 4 PERUSAHAAN
P.Raya – Buntok BUS ¾ 4 PERUSAHAAN
5. 20 Unit BUS ¾ 4 PERUSAHAAN
6. P.Raya – Muara 20 Unit MPU L-300 KOPALAS/PRIBADI
Teweh
7. P.Raya – Kasongan 12 Unit MPU L-300 & CV. ALIB/PRIBADI
Isuzu ELP & Bus 3/4
8. P.Raya – Parenggean 30 Unit MPU L-300 KOPALAS/CV.ALIB
9. 65 Unit MPU L-300 KOPALAS/WAHANA
10. P.Raya – T. Samba 65 Unit MPU L-300 KOPALAS/WAHANA
11. P.Raya – Kuala 35 Unit MPU L-300 PERORANGAN
12. Kapuas 60 Unit MPU - KIJANG PERORANGAN
P.Raya – Pulang Pisau
P.Raya – Pangkoh
P.Raya – Kuala Kurun

Tabel 4.15
Jumlah Armada Angkutan Pedesaan, Angkutan Kota Dan Angkutan Bandara
Di Wilayah Kota Palangka Raya
No Jurusan Jumlah Armada Jenis Armada Keterangan

1. P.Raya – Tangkiling 25 Unit Mpu – Carry Kopalas


2. P.Raya – Tumbang Jutuh 30 Unit Mpu – Kijang Kop. Wahana
3. P.Raya – Takaras 20 Unit Mpu – Kijang Perorangan
4. P.Raya – Sepang 40 Unit Mpu – Kijang Perorangan

IV - 23
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

5. P.Raya – Bubugus/Timpah 40 Unit Mpu – Kijang Perorangan


6. Angkutan Kota 430 Unit Mpu – Carry Sedan Perorangan
7. Angkutan Bandara 25 Unit Koperasi

Tabel 4.16
Lalu Lintas Kapal, Barang dan Penumpang
di Pelabuhan Rambang Kota Palangka Raya

Penumpang
Kapal Barang (Ton)
Tahun (orang)
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
2013 489 1.644 0 0 173 0
2012 84 1.093 883 1.825 441 367
2011 100 1.172 848 845 1.505 2.480
2010 141 1.987 2.811 4.995 1.859 1.500
2009 398 1.150 1.567 10.547 3.985 7.207
2008 422 1.579 10.166 4.799 2.635 1.783
2007 231 1.346 4.346 4.951 4.803 3.650
2006 384 796 4.012 871 3.760 3.706
2005 277 277 4.824 75 2.466 2.140
2004 87 87 908 - 24 30
2003 380 366 11.773 41 694 682
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palangka Raya

Tabel 4.17
Lalu Lintas Angkutan Udara
Penumpang Dalam Negeri Melalui Bandar Udara Tjilik Riwut

Pesawat Terbang Penumpang


Tahun Transit
Berangkat Datang Berangkat Datang
2013 5.568 5.572 327.296 368.819 53.042
2012 3.652 3.648 330.895 354.457 45.503
2011 3.225 3.230 304.077 302.081 6.059

IV - 24
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Tahun Pesawat Terbang Penumpang Transit


2010 2.772 2.775 231.008 435.680 50
2009 2.666 2.667 164.456 162.656 50
2008 1.811 1.811 138.467 137.994 173
2007 1.814 1.816 126.309 128.356 288
2006 1.971 1.968 107.820 109.191 -
2005 1.734 1.734 86.966 85.923 64
2004 2.269 2.249 85.009 83.567 153
2003 1.143 1.144 33.762 115.108 83
Sumber : Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya

Aktifitas bongkar muat di pelabuhan Rambang, tercatat 1505 orang yang


masuk dengan total beban 845 Ton barang, sedangkan penerbangan hingga tahun 2013
mencapai 5.568 keberangkatan dan kedatangan pesawat dengan jumlah penumpang
mencapai 368.819 jiwa.

Kondisi ini menunjukan peningkatan yang signifikan sehingga perlu


pengembangan sistem pelayanan yang lebih baik guna menunjang kenyamanan
penumpang serta didukung dengan fasilitas yang memadai.

Tabel 4.18
Lalu Lintas Angkutan Udara
Barang/Kargo Dalam Negeri Melalui Bandar Udara Tjilik Riwut

Barang (Kg) Bagasi (Kg) Pos paket (Kg)


Tahun
Muat Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar
2013 610.010 4.061.621 2.113.211 3.228.827 33.676 28.929
2012 612.230 3.487.172 2.042.765 3.131.765 46.657 75.155
2011 549.334 3.093.631 2.003.178 3.120.613 19.371 91.217
2010 353.344 1.836.772 1.612.884 2.364.964 174.738 654.724
2009 417.218 1.369.644 1.207.556 1.801.415 791 502.672
2008 1.077.182 1.582.664 343.159 1.653.465 19.452 449.124
2007 335.670 1.636.701 1.010.038 1.518.912 144 77.362

IV - 25
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Tahun Barang (Kg) Bagasi (Kg) Pos paket (Kg)


2006 20.443 122.670 823.565 1.174.503 268 22.022
2005 193.958 952.140 656.152 976.080 7.420 7.760
2004 202.254 826.827 718.489 955.197 33.777 40.590
2003 140.161 416.648 274.792 392.622 5.680 30.509
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

2. Transportasi Sungai
Di bidang angkutan sungai, jumlah bongkar barang di tahun
2010 adalah 2.811 ton dan jumlah barang yang dimuat ada 4.995 ton.
Sedangkan jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang
masing-masing 1.859 orang dan 1.500 orang.

4.6.2 Listrik dan Energi


Tinggi rendahnya pemakaian listrik masyarakat merupakan salah
satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Adanya
peningkatan yaitu banyaknya listrik PLN yang terjual dan banyaknya air
minum yang disalurkan selain untuk konsumsi pemerintah, lainnya dan
susut/hilang dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang sejalan
dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya derajat
kesejahteraan masyarakat di Kota Palangka Raya. Produksi listrik di Kota
Palangka Raya pada tahun 2013 sebesar 722.952.543 Kwh dengan jumlah
energi yang dikonsumsi sendiri sebesar 2.892.576,28 Kwh, energi yang
dijual sebesar 620.080.554 Kwh, dan energi yang susut/hilang sebesar
99.979.412,33 Kwh.

Pada tabel berikut akan disajikan produksi listrik (PLN) yang


dibangkitkan (Kwh) di Kota Palangka Raya dalam kurun tiga tahun terakhir.

Tabel 4.19
Produksi Listrik (PLN) yang Dibangkitkan (Kwh)
Energi
No Bulan
2013 2012 2011
1 Januari 56.737.349 49.791.116 42.973.718
2 Februari 52.649.582 47.799.549 39.906.809
3 Maret 58.593.723 51.067.147 44.344.548

IV - 26
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Energi
No Bulan
2013 2012 2011
4 April 59.295.426 50.562.229 42.982.201
5 Mei 61.828.715 54.010.125 46.779.971
6 Juni 61.304.821 52.265.539 45.979.874
7 Juli 60.760.294 52.636.983 46.737.263
8 Agustus 60.148.690 53.548.608 49.139.440
9 September 61.597.156 53.569.774 46.155.328
10 Oktober 65.227.353 56.113.197 49.218.895
11 November 61.457.396 54.741.013 48.257.222
12 Desember 63.352.037 56.414.138 48.393.707
Jumlah 722.952.542 632.519.418 550.868.976
Sumber: Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

Gambar 4.11
Perkembangan Produksi Tenaga Listrik

Dari data di atas terlihat bahwa produksi listrik dari tahun ke


tahun mengalami peningkatan secara signifikan, terutama dalam satu
tahun terakhir.

4.6.3 Air Bersih


Air bersih merupakan kebutuhan rumah tangga yang juga sangat
penting untuk kelangsungan hidup, baik untuk minum, mencuci maupun
memasak. Air yang bersih akan memberikan kenyamanan dan masyarakat

IV - 27
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

akan terhindar dari berbagai penyakit terutama diare. Di Kota Palangka


Raya sudah terdapat air bersih yang disalurkan oleh PDAM tetapi belum
memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Kota Palangkaraya. Pada tabel
berikut akan disajikan jumlah pelanggan perusahaan daerah air minum
menurut jenis konsumen.

Tabel 4.20
Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Menurut Jenis Konsumen
di Kota Palangka Raya Tahun 2013

Jumlah
No Jenis Pelanggan Pelanggan Disalurkan [m3] Nilai [Rp]

1 Sosial : 84 5.166 9.652.660


*Umum
*Khusus

2 Non Niaga : 181 358 2.911.193 14.052.606.720


*Rumah Tangga 181 154 2.904.586 11.676.591.170
*Instansi Pemerintah 204 6.607 2.376.015.550

3 Niaga : 36 506 1.783.974.310


*Kecil

*Besar

4 Industri : 482 81.680 497.751.270


*Kecil
*Besar

5 Khusus : 3.446 229.353 691.429.580


*Pelabuhan
*Lainnya

6 Susut/Hilang
JUMLAH 185.406 3.227.898 17.035.414.540
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya
Masyarakat setempat masih banyak yang memanfaatkan pompa
listrik/tangan, sumur/perigi, air sungai dan air hujan. Namun, air yang
diperoleh tidak cukup layak karena air tersebut berasa terkadang berasa
asin, keruh, ataupun asam. Untuk itu diperlukan solusi agar masyarakat di

IV - 28
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Kota Palangka Raya dapat menikmati air bersih yang layak dan aman
untuk dikonsumsi.

4.6.4 Komunikasi
Prasarana komunikasi dewasa ini sangat berperan penting dalam
percepatan pembangunan, karena informasi bisa langsung diterima oleh
masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Wilayah Kota Palangka
Raya dapat dijangkau oleh telepon selular atau handphone, dan desa-desa
sekitar yang masih dapat terjangkau. Untuk memperoleh informasi dan
berita, masyarakat di Kota Palangka Raya dapat menggunakan Televisi dan
Radio, dengan sumber energi berasal dari PLN atau menggunakan Aki.
Selain itu, juga terdapat Kantor Pos yang memungkinkan masyarakat
untuk berkomunikasi maupun melakukan pengiriman uang melalui jasa
pos.
Penjualan materai di tahun 2013 mencapai Rp.
15.220.500.000,00. Dan banyaknya surat pos yang dikirim secara umum
mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan telepon di tahun 2013 adalah
19.811 pelanggan.

Tabel 4.21
Kapasitas Sentral dan Jumlah Sambungan Telekomunikasi
di Kota Palangka Raya

Jumlah Sambungan Telekomunikasi


Tahun Kapasitas Sentral
Wartel Warnet TUCP/Dering Pelanggan
2013 45.961 239 246 1 19.811
2012 45.961 239 - 17.786 9.421
2011 3.724 317 317 - 4.041
2010 20.360 174 6 - 20.360
2009 - 241 7 - 16.294
2008 22.250 343 56 23 16.591
2007 23.964 444 7 23 16.294
2006 17.005 544 - 18 15.697
2005 20.036 578 7 126 16.299

IV - 29
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

2004 17.005 570 8 66 16.574


2003 17.005 570 8 66 16.574
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya
4.6.5 Pendidikan
Prasarana pendidikan di Kota Palangka Raya cukup memadai,
karena pada masing-masing kecamatan sudah tersedia sekolah untuk
masing-masing jenjang pendidikan. Namun yang perlu dicermati adalah
jumlah perguruan tinggi di Kota Palangka Raya masih kurang memadai
jumlahnya dibandingkan dengan jumlah lulusan SMU. Berikut akan
dijelaskan prasarana pendidikan di masing-masing kecamatan di Kota
Palangka Raya.

Tabel 4.22
Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru Kecamatan Pahandut
Sekolah Kelas Murid Guru
Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah
TK 2 37 39 7 107 114 143 1.686 1.829 20 234 254
SD 33 14 47 786 101 887 8.361 2.587 10.948 645 198 843
SMP 8 15 23 102 93 195 3.300 2.560 5.860 316 240 556
SMU 2 11 13 54 69 123 2.069 1.501 3.570 160 236 396
SMK 4 3 7 90 15 105 2.021 172 2.193 273 45 318

Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

Prasarana pendidikan di Kecamatan Sabangau cukup memadai, hal


tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah yang cukup banyak di
Kecamatan Sabangau. Pada tabel berikut akan disajikan prasarana
pendidikan di Kecamatan Sabangau

Tabel 4.23
Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru Kecamatan Sabangau
Sekolah Kelas Murid Guru
Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah
TK 1 8 9 3 24 27 75 205 280 11 48 59
SD 10 - 10 105 6 111 2.191 - 2.191 196 - 196
SMP 5 - 5 33 4 37 664 - 664 88 - 88
SMU 1 1 2 3 20 23 30 78 108 9 10 19
SMK 2 - 2 10 - 10 187 - 187 51 - 51

Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

IV - 30
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Prasarana pendidikan di Kecamatan Jekan Raya cukup memadai,


hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah yang cukup banyak di
Kecamatan Jekan Raya. Pada tabel berikut akan disajikan prasarana
pendidikan di Kecamatan Jekan Raya
Tabel 4.24
Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru Kecamatan Jekan Raya
Sekolah Kelas Murid Guru
Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah
TK 1 66 67 1 192 193 124 3.042 3.166 20 416 436
SD 9.562 3.641 13.203 721 228 949 34 11 45 576 92 668
SMP 6 12 18 99 69 168 3.396 1.627 5.023 305 163 468
SMU 4 6 10 87 20 107 2.913 753 3.666 247 69 316
SMK - 537 537 - 139 139 - 6 6 - 26 26

Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya
Prasarana pendidikan di Kecamatan Bukit Batu cukup memadai,
hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah yang cukup banyak di
Kecamatan Bukit Batu. Pada tabel berikut akan disajikan prasarana
pendidikan di Kecamatan Bukit Batu.
Tabel 4.25
Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru Kecamatan Bukit Batu
Sekolah Kelas Murid Guru
Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah
TK 39 213 252 9 21 30 3 8 11 4 16 20
SD 15 1 16 239 6 245 1.878 68 1.946 204 15 219
SMP 5 2 7 31 3 34 588 205 793 116 17 133
SMU 1 2 3 12 8 20 277 96 373 36 26 62
SMK 101 - 101 23 - 23 1 - 1 6 - 6

Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya
Prasarana pendidikan di Kecamatan Rakumpit cukup memadai, hal
tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah yang cukup banyak di
Kecamatan Rakumpit. Pada tabel berikut akan disajikan prasarana
pendidikan di Kecamatan Rakumpit.
Tabel 4.26
Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru Kecamatan Rakumpit
Sekolah Kelas Murid Guru
Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah
TK 1 1 2 2 - 2 17 38 55 3 4 7
SD 825 - 825 112 - 112 10 - 10 53 - 53
SMP 5 - 5 14 - 14 156 - 156 62 - 62

IV - 31
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

SMU 1 - 1 3 - 3 53 - 53 11 - 11
SMK 30 - 30 10 - 10 1 - 1 3 - 3

Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

4.6.6 Kesehatan
Sarana dan prasarana kesehatan di Kota Palangka Raya sudah cukup
memadai karena disetiap desa sudah terdapat puskesmas pembantu
(Pustu). Untuk posyandu sudah terdapat di semua desa. Pada tabel
berikut akan disajikan jumlah prasarana kesehatan di masing-masing
Kecamatan di Kota Palangka Raya.

Tabel 4.27
Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
dirinci menurut Kecamatan, 2013

No. Kecamatan Rumah Sakit Puskesmas Puskesmas Pembantu


1 Pahandut 4 2 12
2 Sabangau - 2 2
3 Jekan Raya 3 4 16
4 Bukit Batu - 1 9
5 Rakumpit - 1 5
Jumlah Tahun 2013 7 10 44
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

Pada tabel berikut akan disajikan banyaknya tenaga kesehatan dirinci di


masing-masing Kecamatan di Kota Palangka Raya.
Tabel 4.28
Banyaknya Tenaga Kesehatan dirinci menurut Kecamatan, 2013

Dokter Perawat Asisten Tenaga Jumlah


No. Kecamatan Dokter Gigi Bidan
Umum Apoteker Teknis
1 Pahandut 8 3 43 49 2 4 109
2 Sabangau 5 1 15 15 2 1 39
3 Jekan Raya 15 5 66 77 6 5 174
4 Bukit Batu 4 0 14 19 1 1 39
5 Rakumpit 2 0 9 4 0 0 15
Jumlah Tahun 34 9 147 164 11 11 376
2013
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya
4.6.7 Keagamaan
Di Kota Palangka Raya terdapat berbagai macam agama, sehingga
sarana peribadatan cukup dapat memenuhi kebutuhan masing-masing
pemeluk agama. Sedangkan untuk kondisi sarana peribadatan di masing-

IV - 32
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

masing kecamatan sesuai dengan mayoritas pemeluk agama di kecamatan


tersebut. Berikut akan dijelaskan jumlah fasilitas tempat ibadah pada
masing-masing kecamatan.

Tabel 4.29
Banyaknya Fasilitas Tempat Ibadah
Gereja
Langgar Kuil/Sangga
Katolik Vihara
Kecamatan Masjid dan r Pura/Balai Balai
& Protestan /Cetia
Musholla Patahu
Kapel
Pahandut 48 92 24 - - - -

Sabangau 10 42 9 - - 2 1

Jekan Raya 60 109 70 - - 1 1

Bukit Batu 15 17 15 - - 1 4

Rakumpit 4 6 10 - - - -

Tahun

2013 137 266 128 - - 4 6

2012 138 188 9 108 4 3 10

2011 146 276 7 109 3 3 5

2010 141 279 7 107 2 5 4

2009 138 279 11 119 14 4 14

2008 137 277 11 114 2 4 12

2007 137 277 11 114 2 4 12

2006 126 225 9 101 10 3 -

Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

4.7 Kondisi Perekonomian


4.7.1 Ekonomi Dasar Kota Palangka Raya
Secara lebih rinci peran PDRB Kabupaten/Kota terhadap
pembentukan PDRB. Kalimantan Tengah dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.

IV - 33
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Tabel 4.30
PDRB atas Dasar Harga berlaku menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
No Lapangan Usaha 2011 2012 2013
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan 237.140,69 258.718,53 289.746,42
Dan Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian 61.794,34 66.093,39 76.923,81
3 Industri Pengolahan 187.319,08 202.560,05 227.163,49
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 108.559,11 125.186,88 138.028,47
5 Bangunan 267.219,29 309.109,30 361.565,72
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 672.122,11 790.676,43 912.206,22
7 Pengangkutan dan Komunikasi 750.034,44 837.850,58 963.710,53
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 391.246,13 467.841,28 562.378,97
Perusahaan
9 Jasa-jasa 1.472.551,95 1.677.644,37 1.944.006,95
Produk Domestik Regional Bruto 4.147.987,15 4.735.680,80 5.475.730,58
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya
Berikut Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha atas
Dasar Harga Konstan 2000 (Jutaan Rupiah).
Tabel 4.31
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Jutaan Rupiah)
No Lapangan Usaha 2011 2012 2013
1 Pertanian, Peternakan, 90 818,50 93 075,33 96 594,32
Kehutanan
Dan Perikanan
2 Pertambangan dan 25 951,37 26 819,56 29 649,98
Penggalian
3 Industri Pengolahan 85 928,90 87 688,77 92 231,36
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 25 335,84 27 118,90 28 633,00
5 Bangunan 136 518,39 147 917,68 159 848,77
6 Perdagangan, Hotel dan 320 735,12 354 673,64 380 458,17
Restoran
7 Pengangkutan dan 288 867,64 301 076,31 315 990,40
Komunikasi

IV - 34
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

8 Keuangan, Persewaan 127 959,05 146 868,22 169 760,67


dan Jasa Perusahaan
9 Jasa-jasa 571 784,24 615 168,28 666 211,83
Produk Domestik Regional Bruto 1 673 899,06 1 800 406,68 1 939 378,50
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

Berdasarkan tabel berikut dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan


perkembangan PDRB di Kota Palangka Raya pada Tahun 2010 sampai
2013 mengalami peningkatan.

Tabel 4.32
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha (Persen)
No Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013
1 Pertanian Peternakan Kehut. (2,13) 0,30 2,48 3,78
& Perikanan
2 Pertambangan dan penggalian 6,12 1,30 3,35 10,55
3 Industri Pengolahaan 2,57 2,02 2,05 5,18
4 Listrik. Gas dan Air Bersih 4,25 3,99 7,04 5,58
5 Bangunan 6,94 8,89 8,35 8,07
6 Perdagangan, Hotel dan 7,90 10,12 10,58 7,27
Restoran
7 Pengangkutan dan Komunikasi 5,08 5,66 4,23 4,95
8 Keuangan, 22,46 10,76 14,78 15,59
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
9 Jasa-jasa 7,06 7,03 7,59 8,30
Produk Domestik Regional Bruto 6,95 6,99 7,56 7,72
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

4.7.2 Lembaga Ekonomi Desa


Salah satu faktor yang penting dalam peningkatan nilai ekonomi
produksi desa adalah ketersediaan kelembagaan perekonomian desa.
Lembaga perekonomian desa yang penting adalah pasar sebagai pusat
penyaluran sarana produksi dan pusat distribusi produk masyarakat

IV - 35
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

desa; lembaga bank, koperasi dan lembaga keuangan mikro lainnya


sebagai sumber pendanaan bagi masyarakat; lembaga pemerintah dan
Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai pendamping dan fasilitator dalam
mengembangkan kegiatan di desa.
(1) Pasar dan Toko
Pasar sebagai pusat kegiatan perekonomian barang dan jasa
terdapat di Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya,
karena Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya
merupakan kecamatan padat penduduk. Sedangkan untuk
kebutuhan yang tidak terlalu banyak dapat dibeli diwarung atau kios-
kios di setiap desa.

(2) Lembaga Keuangan


Realisasi belanja daerah Kota Palangka Raya pada tahun 2013 sebesar
Rp. 849,91 milyar yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal,
belanja tidak terduga dan transfer yang besarnya masing-masing
sebesar Rp. 676,57 milyar, Rp. 173,33 milyar, Rp. 0 juta dan Rp. 0
juta.
Realisasi penerimaan pemerintah Kota Palangka Raya pada tahun
20103 sebesar Rp. 874,86 milyar yang terdiri dari pendapatan asli
daerah, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah yang
besarnya masing-masing sebesar Rp. 63,56 milyar, Rp. 811.31 milyar
dan Rp. 0 juta.
Jumlah bank di Kota Palangka Raya hampir semuanya terletak di
Kecamatan Pahandut. Pada tahun 2013 tercatat 16 unit kantor
bank yang terpusat di dalam Kota Palangka RayaAdapun nama
bank yang beroperasi diantaranya adalah Bank Pembangunan
Kalimantan Tengah, Bank Nasional Indonesia, Bank Central Asia, Bank
Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Mega, Bank Mandiri, Bank
Muamalat, Bank BTPN, Bank Rakyat Indonesia, Bank Syariah Mandiri,
Bank CIMB Niaga, Bank Sinar Mas, dan Bank BNI Syariah.

IV - 36
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

(3) Koperasi
Koperasi di Kota Palangka Raya sudah cukup banyak mulai dari
yang berskala kecil hingga besar, yang dapat mempercepat laju
perekonomian di Kota Palangka Raya.

4.8 Pertanian
Pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi sangat besar
dalam menunjang sumber pendapatan asli daerah maupun sebagai penyerap
tenaga kerja. Di Wilayah Kota Palangka Raya pertanian merupakan komoditas
utama yang penting, terutama pertanian tanaman pangan.

Tabel 4.33
Luas Panen Padi Ladang, Padi Sawah, Jagung, Ubi
Kayu dan Ubi Jalar (Ha)
Kecamatan Padi Ladang Padi Sawah Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar
Pahandut 4 - 25 25 20

Sabangau - - 285 17 -

Jekan Raya - - 25 - -

Bukit Batu - - 250 58 10

Rakumpit 49 - 20 15 5

2013 53 - 605 115 35

2012 6 - 595 99 37

2011 218 - 870 118 35

2010 176 - 791 132 59

2009 300 52 930 139 78

2008 320 5 846 154 87

2007 279 10 818 235 95

2006 264 - 1.072 247 71

2005 222 7 715 234 49

2004 124 - 485 126 44

Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

IV - 37
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

4.9 Kehutanan dan Perkebunan


Secara umum bahwa sumber daya hutan dan kebun adalah potensi yang
sangat strategis untuk wilayah Kota Palangka Raya dan memiliki peranan
yang sangat besar bagi perkembangan daerah Kota Palangka Raya, yang
diindikasikan dengan peranan Kehutanan dan Perkebunan dalam
memberikan kontribusi bagi daerah dalam peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dan penyerapan tenaga kerja, dan fungsi lain sebagai penunjang
kehidupan masyarakat.

4.10 Perikanan
Sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang paling banyak
memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah. Oleh sebab itu, untuk sektor
perikanan, masyarakat lebih cenderung untuk bekerja sebagai nelayan laut,
dibandingkan melakukan budidaya. Selain cukup mudah untuk memperoleh juga
tidak terlalu memerlukan perawatan tersendiri. Namun, pada musim-musim
tertentu seperti musim gelombang, para nelayan sangat kesulitan untuk berlayar
mencari ikan, alternatif yang lain adalah dengan bertani. Pada tabel berikut
menjelaskan tentang Produksi Perikanan Perairan Umum Menurut Jenis Perairan
dan Kecamatan.

Tabel 4.34
Produksi Perikanan Perairan Umum menurut Jenis Perairan dan Kecamatan
(Ton Basah)
Kecamatan Sungai Danau Rawa Budidaya Jumlah
Pahandut 75,50 91,70 59,10 6.299,89 6.526,19

Sabangau 85,90 100,10 88,30 1.272,90 1.547,20

Jekan Raya 98,20 100,60 91,10 480,21 770,11

Bukit Batu 99,30 100,80 93,00 235,41 528,51

Rakumpit 78,20 99,50 79,20 122,74 379,64

2013 437,10 492,70 410,70 8.411,15 9.751,65

2012 473,10 571,30 300,50 6.057,12 7.402,02

IV - 38
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

2011 739,28 830,83 398,40 3.370,92 5.339,43

2010 724,84 796,94 346,61 2.117,74 3.986,13

2009 474,85 950,65 422,15 1.203,37 3.051,02

2008 493,25 993,85 405,10 1.247,05 3.139,25

2007 509,10 969,25 418,15 901,95 2.778,45

2006 516,20 952,20 435,20 884,90 2.788,50

Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa Kota Palangka Raya cukup
memberikan kontribusi yang cukup besar dari sektor perikanan laut yang
mencapai hingga 9.751,65 ton pada tahun 2013. Sedangkan untuk perikanan
budidaya kurang memberikan kontribusi yang signifikan bagi Kota Palangka
Raya.

4.11 Peternakan
Perkembangan produk peternakan di Kota Palangka Raya selama
beberapa tahun terakhir mengalami fluktuasi, sehingga memberikan kontribusi
bagi perekonomian Kota Palangka Raya. Hal tersebut menjadi tantangan untuk
terus menggali dan mengembangkan potensi di sektor ini.

Berdasarkan Pola Pangan Harapan Hidup (PPH) Tahun 2005, di Kota


Palangka Raya pada kelompok pangan hewani yang tersedia, masih belum
mencapai angka sasaran yang diharapkan, yaitu hanya 64 persen dari PPH
Nasional sebesar 120,4 persen. Hal ini salah satu permasalahannya adalah
karena pada kelompok pangan hewani (daging dan telor) sebagian besar
masih di datangkan dari luar propinsi. Pada tabel di bawah menjelaskan juga
tentang Perkembangan Produksi Daging menurut jenis ternaknya.

Tabel 4.35
Jumlah Populasi Ternak Menurut Jenisnya
Kecamatan Sapi Kerbau Kambing Domba Babi Kuda
Pahandut 309 4 251 100 2.177 -

Sabangau 867 15 1.115 - 1.451 -

IV - 39
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

Jekan Raya 401 5 557 - 6.239 -

Bukit Batu 475 6 836 - 3.628 3

Rakumpit 13 7 28 - 1.016 -

2013 2 065 37 2.787 100 14.511 3

2012 1.919 37 2.308 - 13.080 -

2011 1.707 37 2.308 - 13.080 3

2010 3.369 42 1.909 - 12.124 3

2009 3.300 60 1.890 - 7.888 -

2008 3 236 49 1.703 - 11.313 -

2007 3.473 85 1.685 100 11.315 -

2006 3.039 68 1.482 90 10.237 -

Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya
Sedangkan populasi unggas di Kota Palangka Raya disajikan pada tabel berikut
ini.

Tabel 4.36
Perkembangan Populasi Unggas dan Kelinci Per Kecamatan

Ayam Ras Ayam


Kecamatan Ayam Broiler Itik Kelinci
Petelor Kampung
Pahandut 12.600 12.802 120.293 536 -

Sabangau - 26.672 267.318 1.071 -

Jekan Raya - 36.274 200.489 1.339 -

Bukit Batu - 25.605 735.125 1.607 -

Rakumpit 29.400 5.334 13.366 803 -

2013 42.000 106.687 1.336.591 5.356 -

2012 27.000 172.577 1.262.993 4.554 189

2011 9.000 172.454 1.110.109 4.202 189

2010 1.000 153.641 1.066.450 3.954 19

IV - 40
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

2009 - 147.813 1.008.218 3.567 -

2008 - 140.774 988.449 2.841 -

2007 - 152.785 1.068.795 2.858 -

2006 - 138.767 971.529 2.499 -

Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya
Berdasarkan tabel diatas, unggas jenis ayam broiler lebih banyak
dipelihara masyarakat dibandingkan ayam kampung atau itik.

4.12 Pertambangan
Usaha tambang perorangan maupun badan usaha, yang saat ini
masih aktif berproduksi (memiliki ijin) adalah sebanyak 14 usaha
pertambangan. Selain potensi bahan galian mineral golongan C seperti
disebutkan di atas, terdapat juga jenis mineral lainnya, yaitu: Pasir Kuarsa,
Kaolin, Emas dan Batu Bara.

Tabel 4.37
Luas Area KP - SIUPD Di Kota Palangka Raya

Luas
No Mineral Area Lokasi
(Ha)
1 Pasir Pasang, Pasir/tanah urug 84,28 Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Sabangau
2 Granit, Batu Belah dan Split Granitte 10,99 Kecamatan Bukit Batu
3 Tanah Kuning/Metrial Pilihan 7,96 Kecamatan Bukit Batu
Sumber: Dinas Pertambangan Kota Palangka Raya
Endapan batubara yang terdapat di wilayah Kecamatan Rakumpit yang
tersebar di setiap Kelurahan. Di Kelurahan Mungkubaru terdapat 2 (dua) lapisan
batubara dengan ketebalan 0,5 m dan sekitar 1,5 m, sedangkan di Kelurahan
Gaung Baru dan Sei Raung tebal batubara yang teramati di pinggir sungai
Rungan sekitar 0,5 m, dan singkapan lainnya tidak diketahui ketebalannya
karena terdapat di dasar anak cabang sungai dengan kemiringan lapisan yang
relatif datar hingga sekitar 40 miring ke arah Timur. Jenis batubara tersebut

IV - 41
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

berwarna hitam hingga kecoklatan, dan setempat masih terlihat adanya


struktur sisa tanaman berupa ranting atau kayu.

Tabel 4.38
Potensi Sumber Daya Mineral di Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya

Batu Pasir Kuarsa Kaolin


Kelurahan Cadangan Cadangan Hipotik Cadangan Cadangan Hipotik
Tereka ( M³) M³ Ton Tereka M³ Ton
Mungku
82.826.000 49.695.600 131.693.340 73.058.500 43.835.100 114.847.962
Baru
Bukit Sua 88.860.500 53.316.300 141.288.195 33.794.500 20.276.700 53.124.954
Petuk
40.644.500 24.386.700 64.624.755 16.421.500 9.852.900 25.814.598
Barunai
Panjehang 17.292.000 10.375.200 27.494.280 - - -
Gaung Baru 17.402.000 10.441.200 27.669.180 - - -
Pager 110.564.000 66.338.400 175.796.760 108.962.000 65.337.200 171.288.264
Etuk Bukit 525 151.227.000 400.751.550 5.235.500 3.141.300 8.230.206
Jumlah 882.045.000 365.780 969.318.550 237.472.000 373.305.984 373.305.984
Sumber: Dinas Pertambangan Kota Palangka Raya
4.13 Industri dan Usaha Rumah Tangga
Industri pabrik karet yang berlokasi di jalan Tjilik Riwut Km. 47, PT.
Borneo Makmur Lestari ini, saat ini mampu memproduksi Karet SIR 20/Crumb
Rubber kurang lebih 600-800 ton per bulan (Kapasitas produksi rencana 1.500 -
2.000 ton per bulan). Semua hasil produksinya di ekspor ke negeri China.

Jumlah perusahaan Industri Kecil di Kota Palangka Raya tahun 2012


sebanyak 988 perusahaan sedangkan pada tahun 2013 berkurang menjadi 937
perusahaan. Demikian pula untuk tenaga kerjanya, pada tahun 2012 terserap
3.252 orang turun menjadi 3.139 orang pada tahun 2013.

Tabel 4.39
Jumlah Perusahaan Industri Kecil dan Pekerja
Industri Hasil
Industri Industri Logam
Pertanian Jumlah
Aneka (IA) Mesin Dan Kimia
Tahun dan Kehutanan
Unit Tenaga Unit Tenaga Unit Tenaga Unit Tenaga
Usaha Kerja Usaha Kerja Usaha Kerja Usaha Kerja
2013 448 1.902 261 601 228 636 937 3.139
2012 509 1.870 210 595 269 787 988 3.252
2011 485 1.807 207 586 263 768 955 3.161
2010 405 1.124 105 503 409 1.317 919 2.954
2009 557 2.781 47 179 109 187 713 3.147

IV - 42
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

2008 531 2.649 44 171 98 172 673 2.992


2007 506 2.523 40 165 93 164 639 2.852
2006 486 2.403 38 115 72 105 596 2.623
Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya
4.14 Pariwisata
A. MUSEUM BALANGA
Museum Balanga terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 dengan luas kurang
lebih 5 (lima) Ha. Museum ini berada di dalam kota Palangka Raya dan
mudah untuk dikunjungi karena dibuka setiap hari dari jam 08.00 –
12.00 WIB, dan ada petugas pemandu. Museum Belanga berkiprah
sebagai lembaga pelestarian, pendokumentasian, serta penyajian
berbagai koleksi peninggalan budaya suku Dayak dan segala yang
berkaitan dengan sejarah kehidupan suku dayak, seperti ethnografika,
barang-barang warisan leluhur dayak yang banyak memiliki kekuatan
magic. Di museum ini tersimpan juga berbagai alat tradisonal yang
biasa dipakai oleh suku Dayak pada jaman dahulu seperti- Mihing
(sebuah penangkap ikan tradisional), baju sakarut atau baju
Karungkong Sulau, atau juga baju Basurat yang biasa dipakai pada
upacara ritual, senjata-senjata suku Dayak seperti Mandau, Sumpitan,
Duhung, dan sebagainya.

Lokasi obyek wisata ini secara geografis terletak di Kelurahan


Banturung dan Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu. Luas
keseluruhan kawasan wisata ini adalah 2.594 Ha, dengan rincian
sebagai berikut: Cagar Alam seluas 2.061 Ha dan Taman Wisata Alam
seluas 533 Ha.

B. BATU BANAMA
Obyek wisata Batu Banama ini selain menawarkan panorama alam yang
indah juga bisa dikategorikan sebagai wisata yang mengandung
relegius, karena pada lokasi areal wisata ini terdapat Pura Agung Sali
Paseban/Satya Dharma. Disamping itu legenda mengenai terjadinya

IV - 43
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

batu banama itu sendiri yang dilihat dari samping mirip seperti
sebuah bahtera yang terdampar.

C. TAMAN WISATA FANTASI BEACH


Obyek wisata Fantasi Beach menyediakan pondok-pondok peristirahatan
sambil menikmati suasana alam di tepian Sungai Kahayan. Di dalam
lokasi kum-kum ini, selain terdapat beberapa jenis binatang seperti
buaya, beruang, monyet dan beberapa jenis burung, juga terdapat
beberapa permainan untuk anak-anak, dan pada hari-hari libur
ditambah dengan suguhan pertunjukan hiburan musik oleh artis lokal
Kota Palangka Raya.

D. DANAU TAHAI
Danau terletak di Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, 29
Km arah Barat Kota Palangka Raya ini adalah salah satu obyek wisata
yang banyak mendapat kunjungan dari penduduk Palangka Raya yang
ingin bersantai dan rekreasi. Tersedia beberapa fasilitas hiburan,
seperti pemancingan, sepeda air, perahu motor, karaoke, jembatan
gantung dan rumah makan. Danau Tahai merupakan danau tadah hujan
yang tidak besar, namun dihubungi oleh beberapa sungai-sungai kecil
yang cocok bagi mereka yang gemar memancing.

E. ARBORETUM
Arboretum Nyaru Menteng terletak di sebelah Timur Jalan Tjilik Riwut
Km 28 dari Kota Palangka Raya menuju Kota Sampit. Secara
administratif terletak di wilayah Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan
Bukit Batu. Arboretum ini dibangun pada tahun 1988 merupakan bekas
areal HPH yang telah dieksploitasi pada tahun 1974. Luasnya 65,2 Ha,
merupakan kawasan pelestarian plasma nuftah ekosistem hutan rawa,
termasuk ke type hutan tropika dataran rendah dengan kondisi
tanah berawa dan bergambut. Di Arboretum ini terdapat berbagai jenis
tumbuhan yang dapat digolongkan kedalam 43 famili dengan jumlah
species 139 jenis, termasuk jenis tumbuhan langka. Disamping itu, di

IV - 44
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

kawasan ini juga terdapat berbagai jenis burung, biawak, ular, monyet
dan juga orang utan.

F. RUMAH BETANG
Pada momen-momen tertentu, di rumah betang ini sering dijadikan lokasi
pertunjukan/festival budaya Dayak. Rumah betang ini juga sering dijadikan
tempat/objek foto bagi sebagian masyarakat baik warga pendatang
maupun lokal.

Walaupun rumah betang sudah semakin jarang dipergunakan oleh


masyarakat Dayak, namun falsafah hidup rumah betang masih tertanam
dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Dayak. Masyarakat
Dayak misalnya, sangat menghargai perbedaan dan itu cermin dalam
kehidupan rumah betang dimana di dalam satu keluarga biasa terdiri
dari berbagai macam kepercayaan atau agama. Seperti Islam, Kristen
dan Hindu Kaharingan. Mereka dapat hidup rukun dan saling menghargai
walaupun berbeda-beda kepercayaan dan agama. Kekeluargaan,
kegotong royongan, persatuan dan kesatuan merupakan sikap dan
prilaku kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak yang tercermin dalam
falsafah hidup rumah betang.

G. SANDUNG
Di Kota Palangka Raya terdapat Sandung Ngabe Sukah, terletak di Jl. Dr.
Murjani, Kecamatan Pahandut. Sandung adalah sebuah bangunan
kecil yang khusus diperuntukan bagi penyimpanan tulang belulang
orang yang telah meninggal setelah melalui upacara tiwah.

H. PERAHU WISATA SUSUR SUNGAI


Perahu wisata yang diberi nama Rahai’i Pangun ini, merupakan perahu
wisata yang dibuat dengan konsep tradisionil-modern (hasil rancangan
pembuat perahu lokal dan arsitek kapal dari perancis). Perahu wisata
ini memiliki 5 (lima) dobel kabin yang terletak di bawah dek dengan 3
(tiga) kamar mandi (western style) yang sangat nyaman. Dek tengah di
bagian belakang dengan dapur, ruang makan, dan tempat duduk yang

IV - 45
REVIEW DOKUMEN RPI2-JM KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014-2018

dilengkapi dengan perpustakaan dan snack-bar. Dek atas dengan atap


terpaulin, kursi lipat dan sofa rotan untuk bersantai dan melihat keunikan
sungai di Kalimantan Tengah.

Kapal wisata ini melayani berbagai paket wisata seperti, paket liburan
keluarga, jamuan makan siang, pesta ulang tahun, pertemuan/rapat, dll.

Terdapat 4 (empat) rute wisata susur sungai yang ditawarkan, yaitu:

a. Rute Pemancingan (lokasi Danau Tundai, Sungai Rungan dan


sekitarnya)
b. Rute Wisata, atraksi burung elang (lokasi Sungai Kahayan)
c. Rute Wisata Orang Utan (lokasi Pulau Kaja Tangkiling)
d. Rute Wisata Pilihan (lokasi Bukit Rawi-Sandung Tmg. Surapati; lokasi
pulau monyet, dll.)

IV - 46

Anda mungkin juga menyukai