Anda di halaman 1dari 10

MODUL 4

GERAK HARMONIK SEDERHANA


Nama Praktikan : Riady Pattiiha
NIM : 104120051
Kelas : CV1 A
Tanggal Praktikum : Senin, 30 November 2020
Asisten Praktikum : Rizky Miftahul
I. INTI SARI
Laporan Praktikum Modul 4 yang berjudul “Gerak Harmonik Sederhana” ini
bertujuan untuk menampilkan hasil pemahaman mahasiswa mengenai materi dasar
Gerak Harmonik Sederhana, melalui percobaan ini kita dapat memahami konsep
gerak harmonic sederhana pegas dan bandul, kedua kita dapat menghitung konstanta
pegas, ketiga kita dapat menghitung besar percepatan gravitasi melalui pegas dan
bandul matematis, dan yang keempat dapat memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi periode gerak harmonic pada pegas dan bandul. Pada percobaan ini
pengukuran dilakukan dengan menggunakan bandul, pegas dan stopwatch.
Pengukuran ini dilakukan untuk mendapatkan waktu yang dibutuhkan bandul
maupun pegas bergerak 10 getaran. Dari data tersebut kita dapat menentukan
percepatan gravitas dan konstanta pegas.
Kata kunci : Gerak harmonic sederhana, pengukuran, pegas dan bandul
II. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1. Memahami konsep gerak harmonik sederhana pegas dan bandul.
2. Menghitung konstanta pegas.
3. Menghitung besar percepatan gravitasi melalui pegas dan bandul matematis.
4. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi periode gerak harmonik pada
pegas dan bandul
2.2 Dasar Teori
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik suatu benda di sekitar posisi
setimbangnya, yang disebabkan oleh adanya gaya restorsi seperti yang terjadi pada
pegas maupun bandul. Saat gaya dikenakan pada pegas maupun bandul akan terjadi
perubahan, dimana pada pegas akan terjadi regangan ataupun rapatan, tergantung arah
dari gaya yang diberikan, sedangkan pada bandul akan terjadi simpangan.
Regangan dan rapatan pada pegas diketahui dari adanya perubahan panjang pegas Δx
dikarenakan adanya gaya F yang diberikan. Sistem ini akan memenuhi hukum Hooke,
yang menyatakan bahwa gaya F yang dibutuhkan untuk merenggang dan merapatkan
suatu pegas sebanding dengan perubahan jarak yang terbentuk. Perubahan jarak pada
masing-masing pegas akan berbeda, hal ini bergantung pada konstanta pegasnya.
F = -kΔx (4.1)
Jika suatu beban bermassa m kita gantungkan pada pegas dalam posisi vertikal, maka
keseimbangan akan dicapai setelah pegas mengalami perpanjangan mula-mula xo, bila
beban tersebut ditarik dari kedudukan setimbangnya, lalu kemudian dilepaskan, maka
beban yang berada di ujung pegas akan bergetar ke atas dan ke bawah. Gerak getaran
system
tersebut memenuhi persyaratan gerak harmonik sederhana. dengan menggunakan
hukum II Newton pada peristiwa osilasi pegas ini, didapatkan persamaan
𝛴F = ma
-kx = m d2x/dt2 (4.2)
Apabila kita hanya meninjau perubahan jarak dari pegas
saadiberikan beban, maka dikaitkan dengan hukum I Newton kita akan
mendapatkan besar percepatan gravitasi adalah sebagai berikut
𝛴F=0

k𝛥y - mg = 0
𝑔
𝛥y = 𝑚
𝑘

Gambar 4. 1. Gerakan ayunan dari bandul matematis


Bandul matematis merupakan sebuah beban bermassa m yang diikat dengan tali
ringan dimana massa dari tali tersebut dapat diabaikan dan panjang l. Pada sistem ini,
bandul dianggap sebagai benda titik. Sistem bandul tersebut merupakan sistem
mekanik yang berlaku sebagai gerak periodik sederhana. Berikut persamaan osilasi
dari bandul :
𝑑2𝜃 𝑔
+ 𝑠𝑖𝑛𝜃 = 0 (4.1)
𝑑𝑡2 𝑙

Jika sudut θ dianggap sangat kecil < 5º maka gerak dari pendulum adalah gerak
harmonik sederhana. Dari persamaan (4. 1) dapat diperoleh penyelesaiannya dengan
perioda adalah:
𝑙
𝑇 = 2𝜋√ (4.2)
𝑔
2.3 Daftar Peralatan
1. Statif 5. Massa bandul (2)
2. Pegas tiga jenis 6. Stopwatch
3. Beban berkait 7. Busur
4. Tali 8. Neraca

2.4 Prosedur Percobaan


1. Bandul, pegas dan stopwatch dipersiapkan
2. Perlengkapan statif dirangkai untuk bandul yang akan digantung
3. Beban berkait untuk pemberat bandul dihitung kemudian dicatat
4. Massa bandul (kg) yang akan digantung pada statif dihitung
5. Panjang tali diukur kemudian dicatat pada tabel hasil pengamatan sesuai
data
6. Beban dirangkai pada bandul sebagai pemberat
7. Bandul dikaitkan pada tali dan dilakukan ayunan.
8. Bandul dikaitkan pada 3 jenis pegas 8. Bandu digetarkan sebanyak 10 kali
9. Waktu saat ayunan dan 10 getaran dihitung menggunakan stopwatch
Data-data yang ditemukan kemudian dicatat pada tabel hasil pengamatan
III. DATA DAN PENGELOLAHAN DATA
Tabel 4. 1. Variasi massa beban terhadap panjang pegas

n=10
No Massa (gram) 𝛥x(m)
t(s) T(s) 𝑻𝟐 (𝒔𝟐)

1 50 0,018 3,25 0,33 0,11

2 60 0,023 3,49 0,35 0,12

3 80 0,035 3,97 0,40 0,16

4 100 0,047 4,45 0,45 0,20

5 150 0,077 5,65 0,57 0,32


6 200 0,107 6,85 0,69 0,47

𝒕
𝑻 = 𝟏𝟎
𝟑, 𝟐𝟓
𝑻= = 𝟎, 𝟑𝟑 𝒔𝒆𝒄𝒐𝒏
𝟏𝟎
𝑻𝟐 = 𝑻 × 𝑻
𝑻𝟐 = 𝟎, 𝟑𝟐𝟓 × 𝟎, 𝟑𝟐𝟓 = 𝟎, 𝟏𝟏 𝒔𝟐

Grafik Massa (gr) dan T2 (s2)


250
200
200 y = 411.22x + 12.085
150
Massa (gr)

150
100
100 80
60
50
50

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
T^2 (s^2)

𝑦 = 𝐵𝑥 + 𝐴
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑔𝑟) = 𝐵𝑇 2 (𝑠 2 ) + 𝐴
𝑘
𝑚 = 2 𝑇2
4𝜋
𝑘
𝐵= 2
4𝜋
𝑘
= 4 × 411,22 × (3,14)2
𝑘 = 16.217,85 𝑁/𝑚
Grafik ∆y (m) dan Massa (gr)
0.12
y = 0.0006x - 0.0125
0.1

0.08
∆y (m)

0.06

0.04

0.02

0
0 50 100 150 200 250
Massa (gr)

𝑦 = 𝐵𝑥 + 𝐴
𝑔
∆𝑦 = 𝑚
𝑘
𝑔
𝐵=
𝑘
𝑔 =𝐵×𝑘
𝑔 = 0,0006 × 16.217,85 = 9,73𝑚/𝑠 2

5.1Percobaan Variasi Panjang Tali dan Massa Beban Pada Bandul

Tabel 4. 2. Variasi panjang tali dan massa beban

Massa = 50 (gram) Massa = 70 (gram)


No
L(m) t(s) 𝑇02 (s) L(m) t(s) 𝑇0 2
(s)
1 1,2 22,1 4,88 1,2 22,4 5,02

2 1 19,2 3,69 1 20 4,00

3 0,8 17 2,89 0,8 17,6 3,10

4 0,6 14,6 2,13 0,6 15,2 2,31

5 0,4 12,2 1,49 0,4 12,8 1,64


6 0,2 9,8 0,96 0,2 10,4 1,08

𝑇0 2
𝑇0 2 = ( )
10
22,1 2
𝑇0 2 = ( ) = 4,88 𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛
10

Grafik Variasi panjang tali dan massa beban


1.4
1.2
y = 0.2548x + 0.0188
1.2
1
1
0.8
0.8
L(m)

0.6
0.6
0.4
0.4
0.2
0.2

0
0 1 2 3 4 5 6
T0^2(s)

𝑦 = 𝐵𝑥 + 𝐴
𝑦 = 0,2548𝑥 + 0,0188
𝐿(𝑚) = 𝐵𝑇0 2 (𝑠 2 ) + 𝐴
𝑔
𝐿 = 2 𝑇0 2
4𝜋
𝑔
𝐵= 2
4𝜋
𝑔 = 4𝐵𝜋 2
𝑔 = 4 × 0,2548 × (3,14)2
𝑔 = 10,04 𝑚/𝑠𝑒𝑐 2
Grafik Variasi panjang tali dan massa beban
1.4

1.2 y = 0.251x - 0.0176

0.8
l(m)

0.6

0.4

0.2

0
0 1 2 3 4 5 6
𝑇0^2 (𝑠^2 )

𝑦=𝐵𝑥+𝐴
𝐿(𝑚) = 𝐵𝑇0 2 (𝑠 2 ) + 𝐴
𝑔
𝐵= 2
4𝜋
𝑔 = 4𝐵𝜋 2
𝑔 = 4 × 0,251 × (3,14)2
𝑔 = 9,89 𝑚/𝑠𝑒𝑐 2

IV. PEMBAHASAN
Massa Benda sangat mempengaruhi panjang pegas, karena semakin
berat massa benda maka panjang pegas akan semakin panjang yang di
butuhkan juga semakin besar, hal ini terjadi sesuai ketentuan hukum
hooke.
Panjang tali terhadap perioda sangat berpengaruh, karena semakin
panjang sebuah tali maka perioda dalam 1 getaran akan semakin lama, dan
begitu juga sebaliknya, semakin pendek sebuah tali maka perioda dalam 1
getaran akan semakin singkat Hasil ini menunjukkan bahwa massa tidak
mempengaruhi periode ayunan pada bandul
Massa benda dan sudut berpengaruh terhadap perioda dan gravitasi,
karena Semakin berat massa benda dan semakin kecil sudutnya, maka
perioda dalam 1 getaran akan semakin cepat, dan sebaliknya semakin kecil
massa benda dan semakin besar sudut, maka perioda dalam 1 getaran akan
semakin lama.
Nilai percepatan gravitasi pada percobaan pegas adalah 9,69 m/s2.
Pada percobaan bandul pada massa 50 gram adalah 10.04 m/s2dan pada
massa 70 gram adalah 9.84 m/s2. Hal ini bisa terjadi kesalahan karena
praktikan disetiap percobaan, teori dan praktik langsung pasti berbeda
tergantung kondisi keadaan sekitar.
sesuai, karena dalam percobaan kali ini, pembuatan koordinat
kartesius menggunakan aplikasi excel, sehingga mempermudah kita,
pembuatan kordinat kartesiusnya sesuai dengan apa yang ada di tabel
pengolahan data

V. KESIMPULAN
1. Pemahaman tentang gerak harmonis sederhana, dapat Anda lihat
pada nomor 1 dan 2.
2. Perhitungan konstanta pegas dapat dilihat pada bagian
pengolahan data di bawah grafik tabel 3.1.
3. Besar percepatan gravitasi pegas dan bandul, dapat dilihat pada
bagian pengolahan data pada perhitungan dibawah grafik tabel
3.1 dan 3.2.
4. Faktor yang mempengaruhi perioda gerak harmonik pada pegas
dan bandul, dapat di lihat pada pembahasan nomor 1,2, dan 3.

VI. REFERENSI
Universitas Pertamina.2020.Modul Praktikum Fisika Dasar II Tahun
Ajaran 2020/2021. Jakarta: Universitas Pertamina
Serway, Raymond A. dan John W. Jewett, Jr. 2014. Fisika untuk Sains
dan Teknik Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Teknika.

Anda mungkin juga menyukai