Abbasiyah
Posted on June 23, 2009 by Sukmayudha
Keturunan dari Bani Abbasiyah termasuk suku al-Abbasi saat ini banyak bertempat
tinggal di timur laut Tikrit, Iraq sekarang.
Pendahuluan
Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai simbol yang menyatukan dunia
Islam. Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasiyah mengklaim bahwa dinasti mereka
tak dapat disaingi. Namun kemudian, Said bin Husain, seorang muslim Syiah dari dinasti
Fatimiyyah yang mengaku bahwa anak perempuannya adalah keturunan Nabi
Muhammad, mengklaim dirinya sebagai Khalifah pada tahun 909, sehingga timbul
kekuasaan ganda di daerah Afrika Utara. Pada awalnya ia hanya menguasai Maroko,
Aljazair, Tunisia dan Libya. Namun kemudian, ia mulai memperluas daerah
kekuasaannya sampai ke Mesir dan Palestina, sebelum akhirnya Bani Abbasyiah berhasil
merebut kembali daerah yang sebelumnya telah mereka kuasai, dan hanya menyisakan
Mesir sebagai daerah kekuasaan Bani Fatimiyyah. Dinasti Fatimiyyah kemudian runtuh
pada tahun 1171. Sedangkan Bani Umayyah bisa bertahan dan terus memimpin
komunitas Muslim di Spanyol, kemudian mereka mengklaim kembali gelar Khalifah
pada tahun 929, sampai akhirnya dijatuhkan kembali pada tahun 1031.
Menuju kekuasaan
Bani Abbasiyyah merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul-Muththalib (566-652) yang
juga merupakan paman dari Nabi Muhammad, oleh karena itu mereka termasuk ke dalam
Bani Hasyim. Sedangkan Bani Umayyah yang merupakan salah satu kabilah dalam
Quraisy, bukan termasuk yang seketurunan dengan Nabi.
Muhammad bin Ali, cicit dari Abbas menjalankan kampanye untuk mengembalikan
kekuasaan pemerintahan kepada keluarga Bani Hasyim di Parsi pada masa pemerintahan
Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Pada masa pemerintahan Khalifah Marwan II,
pertentangan ini semakin memuncak dan akhirnya pada tahun 750, Abu al-Abbas al-
Saffah menang melawan pasukan Bani Umayyah dan kemudian dilantik sebagai khalifah.
Mamluk
Ilmu Pengetahuan
Pada masa kekhalifahan ini dunia Islam mengalami peningkatan besar-besaran di bidang
ilmu pengetahuan. Salah satu inovasi besar pada masa ini adalah diterjemahkannya
karya-karya di bidang pengetahuan, sastra, dan filosofi dari Yunani, Persia, dan
Hindustan.
Banyak golongan pemikir lahir zaman ini, banyak diantara mereka bukan Islam dan
bukan Arab Muslim. Mereka ini memainkan peranan yang penting dalam
menterjemahkan dan mengembangkan karya Kesusasteraan Yunani dan Hindu, dan ilmu
zaman pra-Islam kepada masyarakat Kristen Eropa. Sumbangan mereka ini menyebabkan
seorang ahli filsafat Yunani yaitu Aristoteles terkenal di Eropa. Tambahan pula, pada
zaman ini menyaksikan penemuan ilmu geografi, matematik, dan astronomi seperti
Euclid dan Claudius Ptolemy. Ilmu-ilmu ini kemudiannya diperbaiki lagi oleh beberapa
tokoh Islam seperti Al-Biruni dan sebagainya.
Zaman ini juga menyaksikan lahir ilmuwan Islam terkenal seperti Ibnu Sina, Al-Kindi,
al-Farabi dan sebagainya.
Kronologi Kekhalifahan Bani Abbasiyyah
814 – Perang saudara antara al-Amin dan al-Ma’mun. al-Amin terbunuh dan al-Ma’mun
menjadi khalifah.
1144 – Nur al-Din merebut Edessa dari tentara Salib. Perang Salib Kedua dimulai.
1187 – Salahuddin Al-Ayubbi merebut Baitulmuqaddis dari tentara Salib. Perang Salib
Ketiga dimulai.
Al-Mahdi (775-785)
Al-Amin (809-813)
Al-Ma’mun (813-833)
Al-Mu’tasim (833-842)
Al-Wathiq (842-847)
Al-Mutawakkil (847-861)
Al-Muntasir (861-862)
Al-Musta’in (862-866)
Al-Mu’tamid (870-892)
Al-Mu’tadid (892-902)
Al-Muktafi (902-908)
Al-Muqtadir (908-932)
Al-Qahir (932-934)
Ar-Radi (934-940)
Al-Muttaqi (940-944)
Al-Mustakfi (944-946)
Al-Muti (946-974)
At-Ta’i (974-991)
Al-Muqtadi (1075-1094)
Al-Mustazhir (1094-1118)
Al-Mustarsyid (1118-1135)
Ar-Rasyid (1135-1136)
Al-Muqtafi (1136-1160)
Al-Mustanjid (1160-1170)
Al-Mustadi (1170-1180)
An-Nasir (1180-1225)
Az-Zahir (1225-1226)
Al-Mustansir (1226-1242)
Al-Musta’sim (1242-1258)
Al-Hakim 1262-1302
Al-Mustakfi I 1302-1340
Al-Wathiq I 1340-1341
Al-Hakim II 1341-1352
Al-Mu’tadid I 1352-1362
Al-Mutawakkil I 1362-1383
Al-Wathiq II 1383-1386
Al-Mu’tasim 1386-1389 Al-Mutawakkil I (kembali berkuasa) 1389-1406
Al-Musta’in 1406-1414
Al-Mu’tadid II 1414-1441
Al-Mustakfi II 1441-1451
Al-Qa’im 1451-1455
Al-Mustanjid 1455-1479
Al-Mutawakkil II 1479-1497
Al-Mustamsik 1497-1508