Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUTIN AGAMA ISLAM 2

1. Penanya : Anggi
Kelompok :6
Pertanyaan : Bagaimana cara meningkatkan aqidah Islam dan berikan contoh nya!
Jawaban : Cara meningkatkan aqidah islam adalah dengan cara melaksanakan
perintah Allah dan menjauhi semua larangannya, Berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan
hadits, Menjauhkan diri dari perbuatan syirik, Meningkatkan kualitas ketakwaan kepada
Allah SWT.
2. Penanya : Nirwana Nazira
Kelompok :1
Pertanyaan : Bagaimana Argumen Kosmologi menjelaskan tentang keberadaan Allah?
Jawaban : Argumen kosmologis membuktikaan keberadaan Tuhan berdasarkan
fakta-fakta (sains) atau klaim-klaim yang dianggap benar mengenai alam semesta. Seperti
salah satu tanda kebesaran Allah yang dijelaskan dalam Al-Quran mengenai dua air laut
yang berbeda warna dan terpisah tanpa tercampur sama sekali, hal ini sudah ada bukti
secara nyata di dunia dan telah dijelaskan di dalam Al-Quran jauh sebelum terbukti.
3. Penanya : Qisthina Fildzah
Kelompok :6
Pertanyaan : Apakah ada kaidah yang menjadi parameter keluarnya seseorang dari
koridor iman?
Jawaban : terdapat tiga parameter seseorang yang masih berada di koridor iman
yaitu Pertama, pernyataan seseorang tidaklah cukup hanya dengan lisannya. Kedua,
bahwa pernyataan keimanan seseorang tidaklah cukup hanya dengan memperlihatkan
amaliyah belaka. Ketiga, keimanan seseorang juga tidak bisa ditentukan hanya karena
pengetahuan manusia tentang hakikat keimanan. Maka apabila seseorang tidak
melakukan 3 parameter ini bisa dikatakan ia sudah keluar dari koridor iman.
4. Penanya : Zahra Mala Regita
Kelompok :6
Pertanyaan : Apakah yang membedakan aqidah didalam islam dan aqidah selain
islam?
Jawaban : Aqidah Islam kita beriman kepada Allah SWT sedangkan aqidah selain
Islam beriman kepada Dzat selain Allah SWT.
5. Penanya : Dini Fadila
Kelompok :5
Pertanyaan : Bagaimana pendapat kelompok 2 mengenai manusia bisa melihat dan
berinteraksi dengan jin/syetan seperti anak indigo?
Jawaban : Allah berfirman dengan mengatakan bahwa manusia tidak dapat
mendengar atau melihat mereka namun mereka (makhluk gaib) bisa melihat dan
mendengarkan manusia, dan jika ada merekalah yang menampakkan dirinya kepada
manusia.
6. Penanya : Feby Nabila Safira
Kelompok :5
Pertanyaan : Dalam makalah kalian pada bagian argumen tentang wujud tuhan
terdapat argumen teologis, point 2 dan 3 dalam argumen teologis yaitu 2) Serba
teraturnya dan keharmonisan ala mini tidaklah oleh kemampuan alam itu sendiri, 3) Di
balik ala mini ada sebab yang Maha Bijak. Pertanyaan saya jelaskan bagaimana argumen
teologis point 2 dan 3 ini menjelaskan tentang wujud tuhan?
Jawaban : point 2 dijelaskan bahwa, alam semesta dapat teratur dan harmonis atau
dapat berjalan dengan baik itu bukanlah dari alam itu sendiri, ada suatu hal yang bisa
mengontrol semuanya, contoh bagaimana susunan tata surya bisa dapat beriringan
dengan baik tanpa ada tabrakan antar planet atau dengan matahari? Hal tersebut bukanlah
dari planet- planet atau matahari sendiri yang dapat berpikir sendiri bagaimana mereka
bisa tidak bertabrakan, namun adanya sesuatu hal yang mengontrol mereka sehingga
dapat berjalan dengan baik, sedangkan untuk point 3 itulah kebijakan-kebijakan Tuhan
atau disini artinya kebesaran tuhanlah yang dapat mengatur semuanya di dunia ini dapat
berjalan dengan teratur dan harmonis, karena antara point 2 dan 3 saling berhubungan,
contohnya lagi bagaimana silih berganti siang dan malam dapat berjalan dengan baik, di
mana terbit dari timur dan terbenam dari barat.
7. Penanya : Hammid
Kelompok :1
Pertanyaan : Bagaimana implementasi iman kepada ALLAH dan Iman kepada
Rasulullah dalam lingkungan pergaulan?
Jawaban : Meyakini dengan sebenar-benarnya rukun iman yaitu meyakini adanya
Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari kiamat dan Takdir baik serta Takdir buruk.
8. Penanya : Putri Octaviani
Kelompok :5
Pertanyaan : Bagaimanakah kriteria dari seorang mukmin?
Jawaban : QS. Al-Anfal yang artinya berbunyi :
“sesungguhnya orang – orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat – ayat Nya bertambahlah iman
mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal (yaitu) orang –
orang yang mendirikan sholat dan yang menafkahkan sebagian rezeki yang kami berikan
kepada mereka. Itulah orang – orang yang beriman dengan sebenar-benarya. Mereka
akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki
(nikmat) yang mulia”.
9. Penanya : Putri Purwansari
Kelompok :5
Pertanyaan : Bagaimana pendapat kelompok 2 mengenai segolongan orang yang
mengaku bisa mengobati penyakit menurut kepercayaan/adatnya/secara tradisional dan
mengaku bahwasannya mereka menggunakan Al-Qur'an (ayat-ayat Al-Qur'an) dalam
mengobati pasiennya?
Jawaban : Yang dapat menyembuhkan atau mengangkat penyakit manusia dan yang
memberi penyakit kepada manusia hanyalah Allah SWT sedangkan untuk hal lain itu
merupakan perantara dari Allah, asalkan jika itu tidak menjadi hal yang musrik atau
syirik tidak mengapa dilakukan.
10. Penanya : Akbar
Kelompok :1
Pertanyaan : Apakah yang bisa membuktikan bahwa akidah/keimanan itu
berkesinambungan antara hati dan pikiran?
Jawaban : akidah atau keimanan itu adalah suatu keyakinan dari diri manusia yang
berasal dari qalbu atau hati manusia, yang juga didasari dengan pikiran manusia, maka
ketika manusia sudah yakin apa yang akan dia lakukan salah maka pikiran akan
mencerna bahwa perbuatan yang dilakukannya adalah dosa dan tidak boleh untuk
dilakukan, sebaliknya jika yang dilakukan adalah benar maka hati akan meyakini
kerjakanlah itu, dan pikiran akan mendorong manusia untuk melakukannya artinya
adanya hubungan antara akidah/keimanan itu berhubungan dengan hati dan pikiran.
11. Penanya : Dyvo
Kelompok :1
Pertanyaan : Apakah bersumpah dengan nama Rasulullah adalah perbuatan syirik?
Jika iya itu termasuk syirik besar atau kecil. Lalu bersumpah dengan nama apa yg
diperbolehkan?
Jawaban : HR. Abu Daud no 3251 yang artinya berbunyi “Barang siapa yang
bersumpah dengan selain Allah maka dia telah melakukan kesyirikan”.
HR. Bukhari no 5757 yang artinya berbunyi “ Ingatlah sesungguhnya Allah melarang
kalian untuk bersumpah dengan menyebut nama bapak -bapak kalian. Siapa yang hendak
bersumpah maka hendak bersumpah dengan Allah atau jika tidak diam saja”.
Dari kedua hadist tersebut dapat disimpulkan bahwa bersumpah atas nama selain
Allah merupakan suatu kesyirikan yang besar.

Nama : Annisa Rahayu


NIM : 4203131045
Kelas : CESP 2020

Anda mungkin juga menyukai