PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam pendidikan evaluasi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
mengetahui sampai sejauh mana kemajuan yang telah pesserta didik capai, agar
sebagai seorang pendidik bisa mengetahui apa yang harus dilakukan dan metode apa
yang seharusnya di berikan kepada anak didik tersebut. Bagaimanabisa seorang murid
disebut cerdas atau pintar tanpa ada tes atau ujian yang diberikan.
Begitu pula dalam ajaran Islam, evaluasi merupakan pemahaman yang tidak
baru lagi.Artinya evaluasi merupakan suatu ajaran yang seharusnya dilakukan oleh
umat Islam baik individu maupun kelompok.Namun kaitannya dengan aplikasi terasa
memang sangat jauh dari harapan sehingga perlu mewacanakan lagi hadits Rasulullah
SAW, sebagai landasan berfikir dan pijakan dalam tindakan.
Begitu banyak hadits Shahih yang mengindikasikan tentang Evaluasi, akan
tetapi penulis mencukupkan pada beberapa hadits saja untuk dibahas dan di analisis
dari beberapa aspek tinjauan tanpa mengurangi entitas makna dan maksud hadits
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan evaluasi pendidikan?
2. Apakah selaras antara evaluasi pendidikan dengan al-qur’an dan hadist?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui maksud dari evaluasi pendidikan.
2. Mengetahui keselarasan evaluasi pendidikan dengan al qur’an dan hadits.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Moh,Haitami Salim & Syamsul Kurniawan.‘’Study Ilmu Pendidikan Islam’’. (Jakarta: Kencana. 2010). Hlm. 240-
241
2
Ramayulis.Ilmu Pendidikan Islam. (jakarta: Kalam Mulia. 2010).Hlm. 221
3. Al-hukm, Memiliki makna putusan atau vonis misalnya dalam al-quran
surat an-naml ayat 78.
ضي بَينَهُم بِحُك ِم ِۚۦه َوه َُو ٱل َع ِزي ُز ٱل َعلِي ُم
ِ ِإ َّن َربَّكَ يَق
Artinya; “Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara
mereka dengan keputusan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui"
4. Al- Qodo, Memiliki arti putusan misalnya dalam al-quran surat toha ayat
72
َضي ٰهَ ِذ ِه ٱل َحيَ ٰوة ٍ َٱقض َمٓاَأنت َق
ِ اض ۖ ِإنَّ َماتَق ِ ِ َك َعلَ ٰى َما َجا َءنَا ِمنَ ۡٱلبَيِّ ٰن
َت َوٱلَّ ِذي فَطَ َرنَا ۖ ف ْ ُقَال
َ وا لَن نُّؤثِ َر
ٱل ُّدنيَا
Artinya; “Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan
kamu daripada bukti-bukti yang nyata (mukjizat), yang telah datang
kepada kami dan daripada Tuhan yang telah menciptakan kami; maka
putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya kamu hanya
akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini saja.”
5. An-Nadhor, Memilki makna melihat misalnya dalam al-Quran surat An-
Naml ayat 27
“َ ِص َدقتَ َأم ُكنت َ ِمنَ ٱل ٰ َك ِذب
ين َ قَا َل َسنَنظُ ُر َأ
Artinya;Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah
kamu termasuk orang-orang yang berdusta.3
Objek evaluasi pendidikan Islam dalam arti yang umumnya adalah
peserta didik, atau dalam arti khusus adalah aspek-aspek tertentu yang
terdapat pada peserta didik. Evaluasi pendidikan Islam dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu evaluasi diri sendiri (self evaluation / instropeksi)
dan evaluasi terhadap orang lain (peserta didik).
Evaluasi terhadap diri sendiri adalah dengan menggalakkan instropeksi
atau penghitungan diri sendiri dengan tujuan meningkatkan kreatifitas dan
produktivitas (amal saleh) pribadi. Apabila dalam proses evaluasi tersebut
ditemukan beberapa keberhasilan, maka keberhasilan itu hendaknya
dipertahankan atau ditingkatkan, tetapi apabila ditemukan beberapa
kelemahan dan kegagalan, maka hendaknya hal itu segera diperbaiki
dengan cara meningkatkan ilmu, iman dan amal.Umar bin Khattab
berkata:
3
Moh.Haitami Salim & Syamsul kurniawan. Opcit. Hlm. 241-244
ب قَا َل َحا ِسبُوا َأ ْنفُ َس ُك ْم قَ ْب َل َأ ْن تُ َحا َسبُوا
ِ ع َْن ُع َم َر ب ِْن ْالخَطَّا
Artinya;“Evaluasilah dirimu sebelum engkau mengevaluasi”.
DAFTAR PUSTAKA
Azra, Azyumardi. 1999. Pendidikan Islam; Tradisi dan Modernisasi Menuju
Milennium Baru. Jakarta: PT Logis.
Samsul Nizar. 2011, Cetakan ke-2. Hadits Tarbawi. Jakarta: Kalam Mulia.
Moh,Haitami Salim & Syamsul Kurniawan. 2010 . Study Ilmu Pendidikan Islam.
Jakarta: Kencana.
Ramayulis. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.