Anda di halaman 1dari 2

1.

a. Pemerintah Pusat

Keuangan Negara yang dikelola oleh Pemerintah Pusat meliputi Pendapatan dan
Belanja yang diajukan ke DPR-RI.

Pendapatan : PPh, PPN, PPnBM, Pajak Ekspor, Bea Materai, Bea Masuk dan Cukai, Migas.

Belanja : Belanja Pegawai, Belanja Barang, APBN dll.

b. Pemerintah Daerah ( Tk. I dan II )

Pendapatan dan Belanja daerah yang disetujui DPRD tiap pemerintah daerah

Pendapatan : Pajak daerah, Pendapatan dari Pem. Pusat ( dana Perimbangan )

c. Perusahaan Negara/ Daerah ( BUMN / BUMD )

Keuangan negara yang dipisahkan, berupa penyertaan modal pemerintah


pusat/daerah. Berupa : saham pemerintah di PT Pertamina , BNI, PT Kereta Api dll

2. Kebijakan anggaran surplus merupakan kebijakan pemerintah dimana pendapatan atau


pemasukan yang didapatkan oleh pemerintah tidak digunakan seluruhnya untuk
pengeluaran. Hal ini akan menyebabkan tabungan pemerintah menjadi bertambah.
Kebijakan anggaran surplus bekerja dengan cara pemasukan atau pendapatan anggaran
harus lebih besar daripada pengeluaran.
Anggaran defisit adalah anggaran dengan pengeluaran negara lebih besar daripada
penerimaan negara. Intinya, penerimaan rutin dan penerimaan pembangunan tidak
mencukupi untuk membiayai seluruh pengeluaran pemerintah. Dengan kata lain, defisit
APBN terjadi apabila pemerintah harus meminjam dari bank sentral atau harus mencetak
uang baru untuk membiayai pembangunannya.
3.
a. Pejabat Negara pada Lembaga tertinggi Negara;
b. Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara;
c. Menteri;
d. Gubernur;
e. Hakim;
f. Pejabat negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, dan
g. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya denganpenyelenggaraan
negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganyang berlaku.

4. Suatu lembaga yg membantu berdirinya sebuah negara yg maju dengan sebuah peraturan -
peraturan yg sudah ditetapkan dalam undang – undang.
5. Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang,
serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
Contoh :
Pajak Merupakan salah satu instrumen fiskal oleh pemerintah untuk membiayai
pembangunan. Bersifat memaksa berdasarkan konstitusi, kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh pribadi atau badan.
Dengan tidak memperoleh imbalan secara langsung dan digunakan demi keperluan negara
dan kemakmuran rakyat sebesar-besarnya. Pajak menjadi sumber utama keuangan negara.

Anda mungkin juga menyukai