Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu analisis kimia menjadi meragukan jika pengukuran sifat tidak

berhubungan dengan sifat spesifik senyawa. Analisis meliputi pengambilan

cuplikan, pemisahan senyawa pengganggu, isolasi senyawa yang dimaksudkan,

pemekatan terlebih dahulu sebelum identifikasi dan pengukuran. Banyak teknik

pemisahan tetapi kromatografi merupakan teknik paling banyak digunakan

(Harris, 2014: 56).

Kromatografi pertama kali diberikan oleh Michael Tswett, seorang ahli

botani Rusia, pada tahun 1906. Kromatografi berasal dari bahasa Yunani

‘Kromatos’ yang berarti warna dan ‘Graphos’ yang berarti menulis. Kromatografi

mencakup berbagai proses yang berdasarkan pada perbedaan distribusi dari

penyusun cuplikan antara dua fasa. Satu fasa tinggal pada sistem dan dinamakan

fasa diam. Fasa lainnya, dinamakan fasa gerak, memperkolasi melalui celah-celah

fasa diam. Gerakan fasa menyebabkan perbedaan migrasi dari penyusun cuplikan.

Umumnya telah diketahui bahwa proses isolasi biasanya dilakukan dengan cara

kromatografi. Kromatografi merupakan salah satu metode pemisahan komponen-

komponen campuran dimana cuplikan berkesetimbangan di antara dua fasa, fasa

gerak yang membawa cuplikan dan fasa diam yang menahan cuplikan secara

selektif. Bila fasa gerak berupa gas, disebut kromatografi gas, dan sebaliknya

kalau fasa gerak berupa zat cair, disebut kromatografi cair (Harris, 2014: 56).

Kromatografi Cair Vakum (KCV) merupakan salah satu metode fraksinasi

yaitu dengan memisahkan crude extract menjadi fraksi-fraksinya yang lebih

sederhana. Pemisahan tersebut memanfaatkan kolom yang berisi fasa diam dan

aliran fasa geraknya dibantu dengan pompa vakum (Harris, 2014: 57).
Pada praktikum ini dilakukan berdasarkan prinsipnya adsorpsi dan partisi

yang dipercepat bantuan pompa vakum. Keuntungan dari metode ini adalah

prosesnya cepat dan senyawa tertarik secara sempurna. Kerugiannya adalah

pemisahanya tidak sempurna karena senyawa yang ditampung bercampur dalam

suatu penampungan tidak seperti pada kolom konvensional yang dipisahkan

berdasarkan warna, sehingga pemisahannya lebih maksimal (Helfman, 2013: 24).

B. Maksud Dan Tujuan Percobaan

1. Maksud Percobaan

Untuk mengetahui dan memahami isolasi bahan alam menggunakan

Kromatografi Cair Vakum.

2. Tujuan Percobaan

Mampu mengetahui dan memahami isolasi bahan alam menggunakan

Kromatografi Cair Vakum.

C. Prinsip Percobaan

Pemisahan senyawa secara adsorpsi dan partisi yang dipercepat dengan

bantuan pompa vakum.

Anda mungkin juga menyukai