Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Analisis fitokimia merupakan bagian dari ilmu farmakognosi yang

mempelajari metode atau cara analisis kandungan kimia yang terdapat dalam

tumbuhan atau hewan secara keseluruhan atau bagian-bagiannya, termasuk cara

isolasi atau pemisahannya (Rahman, 2016: 1).

Keanekaragaman tanaman yang dihasilkan didaerah tropis seperti

diindonesia ini, tentunya ada beberapa tanaman yang dapat dijadikan sebagai

tanaman obat. Baik yang langsung dapat dinikmati ataupun harus mengalami

proses pengolahan (Rahman, 2016: 1).

Dalam perkembangan selanjutnya metode KLT tidak hanya digunakan

untuk mengidentifikasi noda akan tetapi juga untuk mengisolasi ekstrak, metode

ini kemudian dikenal sebagai KLT preparatif (Rahman, 2016: 1).

Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP) merupakan metode isolasi

yang sudah lama popular karena digunakan secara universal oleh mahasiswa dan

peneliti khususnya bahan alam. Popularitas metode ini berkurang setelah muncul

metode high-pressure liquid chromatography (HPLC) dan counter current

chromatography (CCC) (Muliadi, 2015: 24).

Metode pemisahan ini yang memerlukan biaya paling murah dan memakai

peralatan sangat sederhana. Walaupun KLT preparatif dapat memisahkan dalam

jumlah gram, sebagian besar pemakaian hanya dalam jumlah miligram. KLT

preparatif dilakukan dengan menggunakan lapisan tebal (sampai 1 mm) sebagai

pengganti lapisan penyerap yang tipis (Muliadi, 2015: 24).

Kromatografi Lapis Tipis Preparatif merupakan metode isolasi yang sudah

lama popular karena metode ini telah digunakan secara universal oleh mahasiswa
dan peneliti-peneliti bahan alam. Selain itu metode ini tidak memerlukan biaya

pengerjaan yang mahal. Ini menjadi nilai tambah dari metode kromatografi lapis

tipis preparatif (Muliadi, 2015: 25).

Kromatografi Lapis Tipis Preparatif merupakan proses isolasi yang terjadi

berdasarkan perbedaan daya serap dan daya partisi serta kelarutan dari komponen-

komponen kimia yang akan bergerak mengikuti kepolaran eluen oleh karena daya

serap adsorben terhadap komponen kimia tidak sama, maka komponen bergerak

dengan kecepatan yang berbeda sehingga hal inilah yang menyebabkan pemisahan

(Melinda, 2015: 47).

Prinsip kerja dari metode kromatografi lapis tipis preparatif, adalah dimana

proses isolasi berdasarkan perbedaan daya serap dengan kecepatan yang berbeda

sehingga terjadi pemisahan (Melinda, 2015: 48).

Pada praktikum ini akan dilakukan percobaan yaitu kromatografi lapis

tipis (KLT) preparatif. Pemisahan komponen kimia dengan metode kromatografi

lapis tipis preparatif pada dasarnya sama dengan kromatografi lapis tipis biasa,

hanya perbedaan yang nyata ialah pada KLT preparatif menggunakan lempeng

yang berukuran besar (ukuran 20 x 20 cm dan 20 x 40 cm) dengan ketebalan 0,5 –

2 mm dan penjerap yang biasa digunakan adalah silika gel (Melinda, 2015: 48)

B. Maksud Dan Tujuan Percobaan

1. Maksud Percobaan

Untuk mengetahui dan memahami prosedur analisis Kromatografi Lapis

Tipis Preparatif .

2. Tujuan Percobaan

Mampu mengetahui dan memahami prosedur analisis Kromatografi Lapis

Tipis Preparatif.
C. Prinsip Percobaan

Pemisahan senyawa secara adsorpsi dan partisi dengan menggunakan

Kromatografi Lapis Tipis Preparatif.

Anda mungkin juga menyukai