Anda di halaman 1dari 3

Nama: Fadhilah

NIM: P20631221044

No. Absen: 22

Kelas: 1A

Mata Kuliah: Sosiologi-Antropologi

1. Yang dimaksud manusia sebagai makhluk budaya yaitu keseluruhan dari kemampuan
pengolahan manusia baik secara individual maupun kolektif disebut budaya. Dimana
ada manusia, disitu ada masyarakat dan dimana ada masyarakat di situ ada kebudayaan.
Oleh karena itu manusia adalah makhluk budaya. Manusia bersifat kemasyarakatan dan
individu dapat mempengaruhi masyarakat dan masyarakat mempengaruhi individu.
Masyarakat dan manusia saling berinteraksi. Bisa juga dikatakan bahwa manusia
adalah makhluk budaya karena melakukan interaksi dan menghasilkan sebuah
kebiasaan melalui proses belajar.

2. Unsur-unsur budaya dan contohnya yaitu bahasa contohnya masyarakat Jaws biasa
menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Jawa, Sistem pengetahuan seperti sekolah
disiplin ilmu gizi, keperawatan, kebidanan dll., organisasi sosial seperti puskesmas,
posyandu, dan rumah sakit di lingkungan masyarakat, sistem peralatan hidup dan
teknologi seperti adanya jarum suntik, komputer, dan alat serta teknologi lainnya,
sistem mata pencaharian seperti pekerjaan profesi (dokter, perawat, ahli gizi, dll)
danpekerjaan wirausaha, religi seperti dilarang melakukan eutanasia, kesenian seperti
dalam olahraga dan senam, dan satem pendidikan seperti belajar menyapu, mencuci
piring, berperilaku baik.

3. Yang dimaksud perubahan sosial adalah berbagai perubahan yang terjadi pada berbagai
lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang alan memengaruhi sistem
sosialnya, termasuk diantaranya perubahan dalam nilai, sikap-sikap sosial, dan pola
perilaku di antara berbagai kelompok dalam masyarakat.

4. Perubahan sosial dapat mempengaruhi makanan dan kesehatan seseorang karena


dengan terjadinya perubahan sosial dapat memengaruhi pola konsimsi pangan dan gizi
penduduk, jika perubahan sosial memberikan pengaeuh buruk bagi pola konsumsi
pangan dan gizi penduduk maka otomatis akan terjadi penurunan status gizi yang
otomatis membuat kesehatan penduduk juga menurun dan sebaliknya. Contohnya
jaman sekarang banyak orang dengan status sosial tinggi yang lebih memilih makan
makanan junk food yang jika dikonsumsi berlebih dapat membuat seseorang menjadi
obesitas dan terkena penyakit berbahaya lainnya.

5. Perubahan budaya dapat mempengaruhi makanan dan kesehatan seseorang karena


bidaya atau kebiasaan konsumsi makanan memiliki dampak yang besar bagi seseorang.
Dalam hal memilih makanan pun, budaya mengambil peran penting karena adanya
suatu kepercayaan yang membuat sekelompok orang merasa suatu bahan makanan tabu
untuk dikonsumsi padahal makanan tersebut baik untuk kesehatan atau karena gengsi
seseorang terbiasa makan daging dan menolak makan sayuran karema dianggap seperti
hewan ternak padahal tubuh kita memerlukan vitamin, serat, dan mineral yang
terkandung dalam sayur-sayuran hijau. Jadi perubahan budaya dapat memengaruhi pola
makan dan gizi dari masyarakat sehongga berdampak pula pada kesehatan seseorang.

6. Fungsi sosial makanan sebagai komunikasi maksudnya adalah makanan atau kegiatan
makan dapat menjadi alat karena merupakan media penting dalam upaya manusia yang
berhubungan satu sama lain. Contohnya yaitu saat waktu makan bersama dalam rumah
tangga, kehangatan hubungan antar anggota keluarga akan terjadi. Begitupula di antara
rumah tangga besar akan diupayakan pertemuan secara berkala dengan menghidangkan
makanan dan kegiatan makam bersama untuk memelihara dan mempererat hubungan
silaturahmi.

7. Contoh pola hidangan sebagai produk budaya yang saya ketahui yaitu kebiasaan
masyarakat Indonesia yang menganggap nasi sebagai ‘makanan inti’ dimana jika
seseorang mengonsumsi makanan berat atau karbohidrat yang selain nasi seperti mie
ayam maka dianggap belum makan karena tidak mengonsumsi nasi dalam
makanannya. Budaya ini juga membuat orang Indonesia mengonsumsi nasi bersama
makanan karbohidrat seperti nasi dengan mie dan nasi dengan kentang yang dapat
membuat kelebigan glukosa dalam tubuh. Lalu orang orang yang tinggal di daerah
dekat pegunungam biasanya lebih sering megonsumsi sayuram dan orang yang tinggal
di dekat pantai lebih sering mengonsumsi ikan dan hasil laut. Pola hidangan sebagai
produk budaya yang lain yaitu makanan khas suatu daerah seperti masyarakat di pulau
tertentu di Indonesia yang biasa mengonsumsi singkong atau sagu sebagai bahan
makanan sumber karbohidrat pengganti nasi. Contoh pola hidangan sebagai produk
budaya yang terakhir yaitu adanya makanan khas dari suatu daerah di Indonesia seperti
daerah garut yang terkenal akan dodolnya.

8. Pendapat saya mengenai hubungan masalah sosial ekonomi dengan masalah gizi harus
dapat diatasi dengan serius karena suatu bangsa dapat runtuh jika SDM nya memiliki
status gizi buruk yang dapat mempengaruhi kecerdasan dan kemampuan berpikir serta
kekuatan fisik dari masyarakatnya. Harus dapat ditemukan solusi agar masalah
ekonomi yang menimpa tidak terlalu berdampak terhadap masalah gizi seperti
menciptakan pola hidangan yang memerlukam sedikit uang/ pola hidangan berbahan
dasar bahan makanan yang harganya terjangkau tetapi memiliki kualitas tinggi serta
mengandung nutrisi yang dapat mencukupi kebutuhan gizi masyarakat seperti tempe,
tahu, dan telur sebagai sumber protein dengan harga murah dan singkong sebagao
sumber karbohidrat, juga daun singkong dan buah pisang yang dapat memenuhi
kebutuhan vitamin, serat, dan mineral dalam sehari. Adanya gagasan gagasan dari para
ahli gizi mengenai pola hidangan dengan harga terjangkau dapat membantu mengatasi
masalah gizi yang diakibatkan karena masalah ekonomi. Peran ahli gizi sangatlah
penting dan dibutuhkan dalam mengatasi masalah gizi yany berhubungan dengan
masalah ekonomi, untuk itu sebagai calon ahli madya gizi saya harus dapat berpikir
kritis dan rasional didasari ilmu pengetahuan yang telah dimiliki untuk dapat
menyelesaikan berbagai macam masalah gizi yang dapat berdampak pada status gizi
nasional serta mengancam ketahanan nasional.

Anda mungkin juga menyukai