Kelas : 02 AP
NIM : 200403502014
1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan dosen pasal (1) ayat (1)
menyatakan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah”. Berdasarkan pernyataan tersebut jelaskan kewajiban
tugas keprofesionalan sebagai seorang guru disertai dengan contoh ?
jawaban : Menurut UU Guru dan Dosen pasal 20, bahwa dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban:
2. Menjadi guru tidaklah mudah, apalagi menjadi guru yang professional tentunya
memiliki persyaratan-persyaratan tertentu. Uraikan maksud pernyataan tersebut !
jawaban : maksudya yaitu jika anda ingin menjadi seorang guru kita harus di seleksi
dengan baik karena menjadi seorang guru tidak hanya mendidik atau mengajar guru
tidak hanya mendidik atau mengajarkan materi kepada siswa, guru memiliki tugas
yang lebih dari itu. Guru adalah seorang pemimpin pembelajaran, fasilitator dan
sekaligus merupakan pusat inisiatif pembelajaran.
Seorang guru harus memiliki sifat yang penyayang, sabar, dan perhatian sebab
karakter dari setiap peserta didik berbeda-beda. Guru tidak hanya bermodalkan pintar,
pandai atau pakar dibidang ilmu yang dimiliki, melainkan seorang guru harus bisa
menempatkan diri sebagai "agent of change". Guru harus menumbuhkan semangat
belajar siswa dan dapat membuat siswa lebih baik lagi.
Oleh sebab itu, tugas guru tidaklah ringan, karena guru yang baik tidak hanya
menjelaskan dan memberikan materi kepada siswa melainkan guru harus dapat
memotivasi dan mengisnpirasi siswa.
https://www.kompasiana.com/inggridayu/5e573f5a097f362d04495522/menjadi-guru-
tidaklah-mudah
apalagi jika kita ingin menjadi guru professional pasti ada persyaratan persyaratan
yang harus kita penuhi adapaun persyaratan nya sebagai berikut :
Tugas dan Tanggung Jawab Guru
1)Mewariskan kebudayaan dalam bentuk kecakapan, kepandaian dan pengalaman
empirik kepada para muridnya.
2)Membentuk kepribadian anak didik sesuai dengan nilai dasar Negara.
3)Berjiwa Pancasila.
4)Mengantarkan anak didik menjadi warga Negara yang baik.
5)Mengarahkan dan membimbing anak sehingga memiliki kedewasaan dalam
berbicara, bertindak dan bersikap.
6)Memfungsikan diri sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat lingkungan,
baik sekolah Negeri atau swasta.
7)Harus mampu mengawali dan menegakkan disiplin baik untuk dirinya, maupun
murid dan orang lain.
8)Memungsikan diri sebagai administrator dan sekaligus manajer yang disenangi.
9)Melakukan tugasnya dengan sempurna sebagai amanat profesi.
10)Guru diberi tanggung jawab paling besar dalam hal perencanaan dan pelaksanaan
kurikulum serta evaluasi keberhasilannya.
11)Membimbing anak untuk belajar memahami dan menyelesaikan masalah yang
dihadapi muridnya.
12)Guru harus dapat merangsang anak didik untuk memiliki semangat yang tinggi
dan gairah yang kuat dalam membentuk kelompok belajar, mengembangkan kegiatan
ekstra kurikuler dalam rangka menggali pengalaman.
https://www.dewanpendidikan.com/2017/12/standar-yang-dipersyaratkan-untuk.html?
m=1
3.Manajemen Kesiswaan
Salah satu tugas sekolah diawal tahun pelajaran baru adalah menata siswa.
Manajemen kemuridan adalah penataan dan pengaturan kegiatan yang berhubungan
dengan peserta didik (murid), awal pendaftaran sampai mereka lulus, tetapi bukan
sekedar pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek lebih luas yang
secara operasional dapat membantu upaya pertumbuhan murid melalui proses
pendidikan di sekolah (Mulyasa, 2002:46).
Menurut Sutisna dalam Mulyasa (2002) ada tiga yaitu:(1) penerimaan murid baru, (2)
kegiatan pelaporan kemajuan belajar murid, dan (3) bimbingan dan pembinaan
disiplin murid. Sedangkan tanggung jawab Kepala sekolah dalam mengelola bidang
kemuridan adalah:
a) Kehadiran murid di sekolah dan masalah-masalah bidang kemuridan yang
berhubungan dengan hal studi.
b) Penerimaan, orientasi,klasifikasi, dan pembagian kelas murid dan pembagian
program studi.
c) Evaluasi dan pelaporan kemajuan belajar murid
d) Program supervisi bagi murid yang mempunyai kelainan, seperti mengulang
pengajaran (remid), perbaikan, dan pengajaran luar biasa
e) Pengendalian kedisiplinan murid belajar di sekolah
f) Program bimbingan dan penyuluhan bagi seluruh murid.
g) Program kesehatan dan keamanan murid belajar, terutama ketenangan belajar
murid di kelas.
h) Penyesuaian pribadi, sosial, dan emosional murid (Mulyasa, 2002:46).
4. Manajemen Keuangan
Keuangan merupakan sumber daya yang secara langsung dapat berpengaruh pada
keefektifan dan efisiensi pengelolaan pendidikan yang diselaggarakan oleh masing-
masing satuan pendidikan. Manajerial kepala sekolah pada keuangan sangat
dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Beerbasis Sekolah. Pelaksanaan Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) menuntut kemampuan sekolah dalam merencanakan
melaksanakan, dan mengevaluasi serta memepertanggungjawabkan penggunaan
anggaran … pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah
(Mulyasa, 2002:47).Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memberi kewenangan pada
sekolah untuk menggali dan menggunakan sumber dana sesuai keperluan sekolah.
Sumber dana dalam proses pendidikan dapat dikelompokkan menjadi tiga macam
yaitu: (1) pemerintah pusat dan atau pemerintah daerah, (2) orang tua/wali atau
peserta didik, dan (3) masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat.