Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KETERAMPILAN UNTUK MENCAPAI KEBERHASILAN


DALAM GAYA BELAJAR

Disusun Oleh :
kartini kartika sari /A50121059
Kelas / A

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021/2022
A. DEFINISI GAYA BELAJAR.
Gaya belajar adalah cara yang digunakan disetiap seseorang untuk
menyerap informasi-informasi dengan mudah. Atau juga gaya belajar
ialah suatu variasi cara yang dimiliki seseorang untuk mengakumulasi
serta mengasimilasi suatu informasi, seperti gaya belajar seseorang
dalam metode yang terbaik memungkinkan seseorang mengumpulkan
dan menggunakan pengetahuan secara spesifik. Kebanyakan para ahli
setuju bahwa ada tiga macam gaya belajar. Setiap seseorang
memungkinkan untuk memiliki satu macam gaya belajar atau dapat
memiliki kombinasi dari gaya belajar yang berbeda.
Adapun gaya belajar kunci untuk mengembangkan kinerja dalam
pekerjaan disekolah dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika kita
menyadari bahwa bagaimana diri ini dan orang lain menyerap dan
mengelolah informasi yang kita dapat menjadikan belajar dan
berkomunikasi lebih mudah dengan gaya sendiri. Seperti Setiap siswa
memiliki cara yang berbeda-beda dalam memahami atau menyerap suatu
informasi yang ia dapat. Ada siswa yang senang dalam menulis hal-hal
yang disampaikan guru ketika proses pembelajaran berlangsung adapula
siswa yang lebih senang melalukannya secara langsung. Dari sini kita
bisa lihat, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang siswa selama
proses pembelajaran berlangsung menjadikan suatu kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari. Dari cara belajar yang dimiliki oleh siswa disebut
dengan gaya belajar atau metode belajar siswa dalam kombinasi dalam
menyerap, mengatur dan mengelolah informasi.
Berdasar beberapa pendapat diatas, bahwa gaya belajar itu bagi siswa
adalah suatu cara yang bersifat individu, yang dimiliki oleh siswa untuk
memperoleh, menyerap, mengantur dan mengelolah informasi dalam
proses pembelajaran.

B. MACAM-MACAM GAYA BELAJAR


Seperti kita ketahui, gaya belajar ialah suatu proses kemampuan
dalam menyerap informasi dengan cara memproses informasi dan
karakteristik dasar kepribadian. Ada yang cepat, sedang dan ada pula
yang sangat lambat. Setiap siswa tidak hanya belajar dengan kecepatan
yang berbeda tetapi juga memproses informasi dengan cara yang
berbeda. Karenanya, mereka sering kali harus menempuh cara berbeda
untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama. Ada
tiga jenis gaya belajar yaitu:
1.VISUAL
Menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti
konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham.
Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu
buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa
karakteristik yang khas bagi siswa yang memiliki gaya belajar
visual, yaitu ;
a. kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual
untuk mengetahuinya atau memahaminya.
b. memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna.
c. memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistic.
d. memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung.
e. terlalu reaktif terhadap suara.
f. sulit mengikuti anjuran secara lisan.
g. salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

2. AUDITORIAL.
Mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan
mengingatnya. Karakteristik gaya belajar seperti ini benar-benar
menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi
atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian
kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Ada beberapa
karakteristik yang khas bagi siswa yang memiliki gaya belajar
auditorial yaitu;
1) siswa yang memiliki gaya belajar ini adalah semua
informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran.
2) memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk
tulisan secara langsung.
3) memiliki kesulitan menulis ataupun membaca. Kata-kata khas
yang digunakan oleh orang auditorial dalam pembicaraan tidak
jauh dari ungkapan “aku mendengar”.
3. KINESTETIK.
Mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu
yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya.
Tentu saja ada karakteristik gaya belajar seperti ini yang tidak
semua individu bisa melakukannya. Karakteristik yang khas
bagi siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik, yaitu
menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama
agar bisa terus mengingatnya. Hanyadengan memegangnya saja,
siswa yang memiliki gaya belajar ini bisa menyerap informasi
tanpa harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri siswa/individu dengan gaya
belajar Kinestetik, yaitu:
1. Posisi kepala dan dahi agak menunduk.
2. Eye accessing menunduk atau menunduk ke arah kanan.
3. Nafas dalam, di daerah diafragma.
4. Jarang mengadakan kontak mata.
5. Suara nada rendah, tempo lambat.
6. Sering berjeda ketika berbicara.
7. Berdiri berdekatan.
8. Banyak bergerak.
9. Suka sentuhan, merasakan informasi.
10. Belajar dengan melakukan.
11. Cenderung asosiasi dengan pengalaman mereka sendiri.
12. Menunjuk tulisan saat membaca,
13. Menanggapi secara fisik.
14. Mudah terganggu oleh emosi sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
DePorter, B., Reardon, M. & Singer-Nourie, S. 1999.
Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di
Ruang-Ruang Kelas. Terjemahan oleh Ari Nilandri. 2000.
Bandung: Kaifa.
Hidayana, herma. 2009. Pengaruh gaya belajar terhadap
prestasi siswa belajar.
Dimyati. 2006. Belajar dan pembelajaran, Jakarta:

Anda mungkin juga menyukai