M. Peksos Tessa
M. Peksos Tessa
Nim : 1192471005
PENDIDIKAN MASYARAKAT
i
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktunya. Adapun judul dari makalah
ini mengenai “Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Pekerjaan Sosial.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah yang bersangkutan yang telah memberikan tugas terhadap saya. Oleh karena itu,
keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
saya mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
khususnya penulis.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Tujuan.......................................................................................................... 1
1.3 Manfaat........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Usaha........................................................................................ 2
2.2 Pengertian Kesejahteraan Sosial................................................................. 2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 10
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan kesejahteraan sosial atau disebut dengan serangkaian kegiatan pelayanan yang
ditujukan untuk membantu individu, keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat yang
membutuhkan atau mengalami permasalahan sosial, baik yang bersifat pencegahan,
perlindungan, pemberdayaan, pelayanan dan rehabilitasi sosial maupun pengembangan guna
mengatasi permasalahan yang dihadapi dan atau memenuhi kebutuhan secara memadai,
sehingga mereka mampu melaksanakan fungsi sosial.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1.3 Fungsi dan Tujuan Perencanaan dalam Pekerjaan Sosial
Adapun fungsi dari perencanaan yaitu;
2) Sebagai pedoman bagi semua orang yang terlibat dalam organisasi pada pelaksanaan
rencana yang telah disusun.
4) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan segala sumber daya yang dimiliki
organisasi.
3) Perencanaan adalah satu usaha untuk memperkecil risiko yang dihadapi pada masa
yang akan datang.
5) Perencanaan memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang seluruh pekerjaan.
4
8) Perencanaan merupakan usaha untuk menghindari mismanagement dalam penempatan
karyawan.
5
Adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan
sasaran perubahan. Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa
kondisi sejahtera akan semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak
antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar. Melalui intervensi sosial, hambatan-hambatan
sosial yang dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi
sosial berupaya memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.
Pelayanan Sosial
Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan hubungan sosial dan
penyesuaian sosial secara serasi dan harmonis di antara lansia, lansia dengan keluarganya, lansia
dengan petugas serta dengan masyarakat sekitar.
Pelayanan Fisik
Pelayanan fisik diberikan kepada klien dalam kerangka memperkuat daya tahan fisik.Pelayanan
ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi, penyediaan menu makanan
tambahan, klinik lansia, kebugaran, sarana dan prasarana hidup sehari-hari dan
sebagainya.dihadapi.
Pelayanan Psikososial
Pelayanan ini diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan situasi sosial psikologis yang
memungkinkan tumbuhnya perasaan aman, nyaman, senang dan mampu beradaptasidengan
lingkungan sosialnya.
Pelayanan Keterampilan
Pelayanan ini diberikan tidak saja untuk pengisian waktu lauang, melainkan untuk meningkatkan
produktivitas agar ia dapat menambah penghasilannya.
Pelayanan Spiritual/Keagamaan
Pelayanan ini diberikan dalam rangka memperkuat mental spiritual dan kerohanian terutama
dalam melaksanakan peribadatan seharihari. Pelayanan yang diberikan antara lain penyediaan
sarana dan prasarana ibadah, bimbingan rohani, dan lain-lain. Pelayanan spiritual ini sangat
penting untuk dilakukan mengingat bahwa pada masa tua seringkali klien dihantui berbagai
6
perasaan tidak berharga dan ketakutan-ketakutan sehubungan dengan penurunan fungsi-fungsi
fisik dan sosial. Dengan adanya pelayanan spiritual diharapkan klien menyadari akan situasi
yang dihadapinya sehingga muncul ketenangan dan kedamaian dalam perasaannya. Muncul
kembali kepercayaan dirinya, dapat menjalankan ibadat dengan tenang dan tetap dapat
beraktivitas sesuai dengan kemampuannya.
Pelayanan Pendampingan
Pelayanan ini diberikan dengan cara mendampingi lansia dalam menjalankan kehidupan sehari-
hari.
Pelayanan ini diberikan kepada lansia yang mengalami tindak kekerasan, baik dalam pelayanan
maupun dalam keluarganya.
Evaluasi merupakan unsur yang cukup penting dalam proses pertolongan kerena
kemungkinan pekerja sosial maupun badan sosial memberi respon dan pertanggung
jawaban, baik kepada pemberi dana maupun kepada penerima pelayanan (sponsor atau
klien ). Dengan evaluasi pekerja sosial juga mampu menguji keampuhan dan ketepatan
alternatif intervensi yang diterapkannya. Di samping itu pekerja sosial juga dapat
memonitor faktor-faktor yang membawa keberhasilan dan yang mengakibatkan
kegagalan. Kemungkinan juga akan terjadi kesalahan, baik yang dilakukan klien maupun
yang dilakukan oleh pekerja sosial.
7
merupakan suatu kegiatan terus menerus selama proses perubahan berencana
berlangsung.
Tahap-tahap dalam proses pertolongan pekerjaan sosial pasti mempunyai fungsi tertentu.
Fungsi dari tahap evaluasi, yaitu :
Tahap-tahap dalam proses pertolongan pekerjaan sosial pasti mempunyai tujuan tertentu
yang hendak dicapai. Tujuan dari tahap evaluasi, yaitu :
2. Pekerja sosial memonitor faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan untuk umpan balik
bagi program selanjutnya.
Hal yang paling mendasar dalam melakukan evaluasi adalah mengetahui terlebih dahulu
kegiatan dan objek apa saja yang dapat dijadikan bahan atau sasaran evaluasi. Menurut
Owen danRogers (1999) ada 5 objek atau sasaran yang dapat dijadikan bahan evaluasi :
8
1. Program. Program adalah seperangkat aktivitas atau kegiatan yang ditujukan untuk
mencapai suatu perubahan tertentu terhadap kelompok sasaran tertentu.
3. Organisasi. Organisasi adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang bersepakat
untuk melakukan kegiatan tertentu demi mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Perusahaan, departemen pemerintahan atau lembaga swadaya masyarakat adalah
beberapa contoh organisasi.
4. Produk atau hasil. Produk adalah keluaran atau output yang dihasilkan dari suatu
proses kegiatan tertentu. Misalnya, buku atau pedoman pelatihan, barang-barang,
makanan, sapi atau kambing yang berikan kepada klien dalam suatu pelayanan sosial.
5. Individu. Individu yang dimaksud dalam hal ini adalah orang atau manusia yang
ada dalam suatu organisasi atau masyarakat. Umumnya, evaluasi terhadap individu
difokuskan kepada kemampuan atau performance yang dimiliki oleh orang yang
bersangkutan dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam organisasi atau
masyarakat.
9
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Pekerjaan sosial sebagai suatu profesi pertolongan,mempunyai beberapa prinsip
pertolongan. Proses pertolongan pekerjaan sosial dibagi ke dalam beberapa tahap.
Perencanaan yaitu tahap untuk menyusun dan mengembangkan pelayanan yang
menyeluruh untuk klien sesuai dengan hasil assesmen. Hasil-hasil identifikasi masalah
yang didapatkan dari tahap assesmen (sesuai keinginan klien, masalah kebutuhannya, serta
sumber daya yang tersedia) kemudian disusun menjadi suatu formulasi masalah dan
selanjutnya dapat ditetapkan prioritas masalah yang digunakan untuk menyusun
perencanaan. Terdapat tahapan proses pertolongan dalam pekerjaan sosial yaitu terminasi
dan evaluasi. Evaluasi bentuk tahapan terhadap hasil yang telah dicapai selama melalukan
kegiatan, baik yang sukses maupun gagal.
1.2 SARAN
Penulis berharap makalah ini dapat berguna untuk pemakalah sendiri maupun
bagi pembaca. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan dimasa yang akan datang.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Heru Sukoco, Dwi. 2011. Profesi Pekerjaan Sosial dan Proses Pertolongannya.
Bandung: STKS Press.
Iskandar, Jusman. 1994. Beberapa Keahlian Penting dalamPekerjaan Sosial.
Bandung : STKS.
Johnson, Louise. 2001. Praktek Pekerjaan Sosial (Suatu Pendekatan Generarist). Bandung :
Koperasi Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial.
Sundayani, yana.2016.Pengantar Metode Pekerjaan Sosial.Bandung: STKS PRESS Bandung
12