DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
KELAS 4E PGSD
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengembangan Kinerja Guru?
2. Bagaimana Pengembangan Karir Guru?
3. Bagaimana Peningkatan Mutu Guru?
4. Bagaimana Sikap Kependidikan?
A. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana peengembangan kinerja guru
2. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan karir guru
3. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan mutu guru
4. Untuk mengetahui sikap sikap kependidikan
B. Manfaat Penulisan
1. Agar pembaca memahami apa itu pengembangan kinerja guru
dan bagaimana pengembangan kinerja guru tersebut
2. Agar pembaca memahami apa itu pengembangan karir dan
bagaimana pengembangan karir guru tersebut
3. Agar pembaca memahami pentingnya peningkatan mutu guru
dan bagaimana meningkatkan mutu guru
4. Agar pembaca memahami bagaimana sikap sikap kependidikan
yang harus dimiliki guru
C. Metode Penulisan
D.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROFESIONALISASI GURU
Profesionalisasi adalah suatu proses menuju kepada perwjudan dan
peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standart
yang telah diteteapkan. Dengan profesionalisasi, para guru secara bertahap
diharapkan akan mencapai suatu derajat kriteria profesional sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Pada dasarnya profesionalisasi merupakan suatu proses
pengembangan keprofesian yang sistematis dan berkesinambungan melalui
berbagai program pendidikan baik pendidikan pra jabatan maupun pendidikan
dalam jabatan.
B. PENGEMBANGAN KINERJA GURU
1. Pengertian Kinerja Guru
Istilah kinerja dimaksudan sebagai terjemahan dari istilah performance.
Kinerja bukan merupakan karekteristikik seseorang seperti bakat atau
kemampuan, tetapi perwujudan dari bakat atau kemampuan itu sendiri.
Menurut (Kane, 2006:237) kinerja merupakan perwujudan dari kemampuan
dalam bentuk karya nyata. Kinerja dalam kaitannya dengan jabatan diartikan
sebagai hasil yang dicapai yang berkaitan dengan fungsi jabatan dalam periode
waktu tertentu. Menurut Mangkunegara (2001:67) kinerja adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Tinggi rendahnya kinerja pekerja berkaitan erat dengan sistem
pemberian penghargaan yang diterapkan oleh lembaga/organisasi tempat
mereka bekerja. Pemberian penghargaan yang tidak tepat dapat berpengaruh
terhadap peningkatan kinerja seseorang.
Berkaitan erat dengan kinerja guru di dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari sehingga dalam melaksanakan tugasnya guru perlu memiliki tiga
kemampuan dasar agar kinerjanya tercapai sebagai berikut:
a) kemampuan pribadi meliputi hal-hal yang bersifat fisik seperti tampang,
suara, mata atau pandangan, kesehatan, pakaian, pendengaran, dan hal yang
bersifat psikis seperti humor, ramah, intelek, sabar, sopan, rajin, kreatif,
kepercayaan diri, optimis, kritis, obyektif, dan rasional;
b) kemampuan sosial antara lain bersifat terbuka, disiplin, memiliki dedikasi,
tanggung jawab, suka menolong, bersifat membangun, tertib, bersifat adil,
pemaaf, jujur, demokratis, dan cinta anak didik;
c) kemampuan profesional sebagaimana dirumuskan oleh P3G yang meliputi
10 kemampuan profesional guru yaitu: menguasai bidang studi dalam
kurikulum sekolah dan menguasai bahan pendalaman/aplikasi bidang studi,
mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, menggunakan media
dan sumber, menguasai landasan-landasankependidikan, mengelola
interaksi belajar mengajar, menilai prestasi siswa untuk kepentingan
pendidikan, mengenal fungsi dan program bimbingan penyuluhan,
mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, memahami prinsip
dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan mengajar
menurut.
Kinerja guru adalah persepsi guru terhadap prestasi kerja guru yang
berkaitan dengan kualitas kerja, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama dan
prakarsa. Kompensasi yang diberikan kepada guru sangat berpengaruh pada
tingkat kepuasan kerja, motivasi kerja, danhasil kerja. Apabila kompensasi yang
diberikan dengan mempertimbangkan standar kehidupan normal dan dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan guru maka dengan sendirinya akan
mempengaruhi semangat kerjanya, yang pada gilirannya akan meningkatkan
kualitas setiap pekerjaan yang dilakukan. Hal ini karena tujuan bekerja guru
banyak dipengaruhi oleh terpenuhi atau tidaknya kebutuhan minimal kehidupan
guru dan keluarganya. Dengan demikian dampaknya adalah meningkatnya
perhatian guru secara penuh terhadap profesi dan pekerjaanya. Jika kompensasi
yang diberikan semakin besar sehingga kepuasan kerjanya semakin baik. Di
sinilah letak pentingnya dalam penelitian ini yaitu kompensasi kerja. kinerja guru
ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut secara sendiri-sendiri
maupun secara bersamaan ikut berperan menentukan tercapainya kinerja guru
yang maksimal.