Anda di halaman 1dari 28

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mahasiswa sebagai peserta didik di tingkat perguruan tinggi selalu menjadi perhatian
para pengambil keputusan dan/atau kebijakan. Berbagai kebijakan ditetapkan sebagai
pedoman dalam memberhasilkan mahasiswa selama berada di perguruan tinggi, di mana
mereka selalu didampingin, dibimbing, diarahkan, dan dimotivasi untuk belajar, belajar,
belajar dengan berbagai pendekatan, metode, teknik baik yang dirancang oleh pengelola dan
tenaga pendidikannya.
Sejak tahun akademik 2016/2017, Unimed menetapkan kebijakan di bidang kurikulum,
yakni menerapkan model Kurikulum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) di mana aktivitas akademik mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcome)
yang merupakan internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan
kompetensi yang dapat dicapai melalui proses pendidikan dan latihan yang terstruktur dan
mencakup bidang ilmu atau keahlian tertentu. Kebijakan ini sejalan dengan ruh
Permenristekdikti No. 55 Tahun 2017 yang menjadikan sekolah sebagai tempat untuk
berlatih memperoleh kompetensi mengajar, baik bagi program pendidikan sarjana melalui
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) maupun bagi pendidikan profesi guru (PPG)
melalui Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Berdasarkan hal tersebut aktivitas-aktivitas
perkuliahan pada setiap jenis Matakuliah yang ditetapkan, oleh pimpinan perguruan tinggi,
yakni Rektor Unimed
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa pengangkatan tahun-tahun
sebelumnya diselenggarakan pada semester enam. Melalui kebijakan Pimpinan Unimed
seluruh mahasiswa pengangkatan tahun akademik 2016/2017 diwajibkan mengikuti
Matakuliah Magang, dengan tiga tahap yakni, (1) Magang 1, yakni tahapan pengamatan
(observasi) terhadap praktik pembelajaran di kelas dan pengelolaan serta implementasi
kurikulum sekolah, Tugas utama mahasiswa meliputi Pengamatan langsung terhadap Kultur
Sekolah, Kompetensi Guru, Peserta didik, PBM, yang diakhiri dengan Refleksi Hasil
Pengamatan pada semester dua; (2) Magang 2, yakni Tahapan mengkaji aspek praktis
kurikulum sekolah dan penerapannya di kelas yang dikaitkan dengan perkuliahan Unimed,
tugas utama mahasiswa meliputi Menelaah kurikulum, perangkat pembelajaran, SBM,
Sistem Evaluasi; Merancang RPP, Bahan Ajar, Media, dan Perangkat Evaluasi, pada

1
semester empat; dan (3) Magang 3, yakni Tahap penyusunan RPP dan implementasinya
berdasarkan keterkaitannya dengan perkuliahan di Unimed, tugas mahsiswa meliputi
“Menjadi Asisten Guru”: mengajar dengan bimbingan melekat guru dan dosen pembimbing,
Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstra kurikuler, pafa
semester enam
Kebijakan Pimpinan Unimed ini sudah berlangsung 2 tahun dan tahun akademi 2017/208
sudah memasuki tahun kedua (semester empat) bagi mahasiswa tahun 2016/2017 (Magang
2). Sejauhmana dampaknya terhadap komitmen belajar mahasiswa, merupakan pertanyaan
yang perlu dianalisis. Analisis dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan diantaranya yang
diprediksi lebih akurat yakni dengan melakukan penelitian ilmiah. Melalui kajan penelitian
yang telah dilaksanakan diperoleh isyarat bahwa Matakuliah Magang 1 memiliki hubungan
dengan komitmen mahasiswa mempersiapkan diri menjadi Calon Tenaga Pendidik dan/atau
tenaga kependidikan di FIP khususnya di Prodi PLS FIP Unimed dengan koefisien korelasi
0,49 dan besaran kontrunsi sebesar 24,6 persen (Wau, 2017). Bagaimana hal yang sama dapat
dicapai oleh prodi-prodi lain sejauh ini belum diperoleh data yang siginifikan. Pentingnya
pengalaman belajar dari program magang ini juga telah diteliti beberapa ahli, diantaranya (1)
Ashland yang bekerjasama dengan perguruan tinggi dan mahasiswa (1996), (2) Deen Lango
(2018), (3) Luka bakar (2017), (4) Dove Terrence (2017), dan (5) Lewis Anne C (2004)
dalam membekali mereka sejumlah pengalaman belajar yang berguna dalam pembentukan
berbagai keterampilan belajar termasuk pembangan komitmen belajar.
Komitmen belajar adalah ketetapan hati atau janji mahasiswa terhadap dirinya sendiri
untuk melakukan segala aktivitas belajar yang telah ditetapkan oleh lembaga penyelenggara
program studi di perguruan tinggi. Aktivitas perkuliahan yang harus dijalani oleh mahasiswa
telah dirancang sedemikian rupa oleh lembaga pendidikan mulai dari tingkat pusat
(perguruan tinggi), tingkat fakultas, tingkat program studi, hingga tingkat dosen pengampu
Matakuliah. FIP merupakan salah satu fakultas yang diselenggarakan di Universitas Negeri
Medan (Unimed) yang terdiri dari empat program stuid masing-masing (1) Bimbingan
Konseling (BK), (PLS, (3) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Pendidikan Guru
sekolah Dasar (PGSD) yang memberi kesempatan kepada mahasiswanya mengikuti aktivitas
perkuliahan pada seluruh Matakuliah yang diwajibkan termasuk Matakuliah Magang.
Aktivitas-aktivitas perkuliahan pada setiap jenis Matakuliah yang ditetapkan, melalui
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan perguruan tinggi, yakni Rektor Unimed, ditetapkan

2
melalui SK No. 065/UN33/Kep/2016 merumuskan 6 aktivitas utama perkuliahan yang wajib
dilakukan oleh mahasiswa Unimed, yakni (a) tugas rutin, (b) review book report, (c) review
journal report, (d) rekayasa ide, (e) mini riset, dan (f) projek.
Tahapan pelaksanaan kegiatan Matakuliah Magang telah dijalankan sebagaimana
seharusnya oleh mahasiswa, dosen, dan satuan lembaga/satuan pendidikan tempat
pelaksanaan magang. Sejauhmana hasil Matakuliah magang 1 dan 2 dapat menentukan atau
memengaruhi komitmen belajar mahasiswa dalam mempersiapkan menjadi calon pendidik
dan/atau tenaga kependidikan yang profesionak kelak perlu dikaji secara ilmiah melalui
penelitian ilmiah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, masalah penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap hasil Hasil Penyelenggaraan Kegiatan
Magang 1 dan 2 di FIP Unime
2. Bagaimana komitmen belajar mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi Calon
Tenaga Pendidik dan/atau tenaga kependidikan di FIP Unimed
3. Bagaimana Kontribusi Persepsi terhadap Matakuliah Magang 1 dan 2 terhadap
Komitmen Belajar mahasiswa di FIP Unimed

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis


1. Komitmen Belajar Mahasiswa
Kata komitmen berasal dari bahasa Inggiris - commit, yang artinya melakukan,
commitment berarti melakukan janji-janji dan tanggung jawab (Echols, 2003:130). Berarti

3
komitmen dapat pandang sebagai dasar perekat dan/atau pembinaan hubungan antara
individu yang satu dengan individu yang lain, antar individu dengan kelompoknya, antar
kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Dalam dunia pembelajaran, istilah
komitmen selalu menjadi kajian dalam upaya mengembangkan aktivitas-aktivitas peserta
didik tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien, sehingga muncul
konsep komitmen belajar siswa atau komitmen belajar mahasiswa.
Komitmen belajar menggambarkan suatu keadaan dimana peserta didik
menyatakan tekat atau motivasinya untuk melakukan aktivitas-aktivitas belajar dengan
sungguh-sungguh. Hal ini sesuai dengan konsep komitmen organisasi yang dikemukakan
oleh Robbin (2006:94-95) bahwa komitmen organisasi menunjukkan keterlibatan anggota
dalam organisasi yang menggambarkan kesediaan anggota memihak pada pekerjaan
tertentu yang telah ditetapkan. Pada sebuah tulisan Mahasiswa Program Doktor di laman
“Komitmen Belajar/My Ph.D Life”, Chrisphdlife dengan judul catatanya “kita lebih
memerlukan komitmen daripada motivasi” (https://chrisphdlife.wordpress.com/tag/
komitmen-belajar/) mengungkapkan bahwa“ komitmen berasal dari dalam diri tentang
seberapa besar konsistensi kita melakukan apa yang telah direncanakan. Komitmen tidak
didasarkan pada perasaan (suka tidak suka, lagi semangat, atau enggak ya).
Istilah komitmen jika dikaitkan dengan kehidupan di perguruan tinggi, mahasiswa
yang memiliki komitmen belajar adalah mereka yang mengenal, memahami, mampu
menerima seluruh rancangan aktivitas belajar yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi
(universitas, fakultas, jurusan dan program studi) dan bertekat untuk merealisasikannya
dengan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut dengan sungguh-sungguh dan penuh
tanggung jawab. Dalam hal ini mahasiswa sebagai peserta didik berhadapan langsung
dengan sejumlah tugas dan kewajiban yang sudah dirumuskan sedemikian rupa oleh
jurusan/program studi pada perangkat-perangkat perkuliahan seperti kurikulum, silabus,
rencana pelaksanaan perkuliahan (RPP), dan perangkat perkuliahan lainnya, yang harus
dikerjakan sesuai dengan prinsip-prinsip belajar yang efektif melalui pendampingan para
tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan yang profesional. Hal ini sesuai dengan
pendapat Prayitno (2009: 171) yang menyatakan bahwa komitmen adalah kemantapan
kemauan, keteguhan sikap, dan kesungguhan tekad, untuk berbuat yang lebih baik, untuk
tidak lagi mengulangi perbuatannya yang salah atau melanggar itu; tidak akan melakukan
hal yang serupa ditempat yang sama atau di tempat lain.

4
Luthans (2006) menjelaskan bahwa komitmen organisasi dapat didefinisikan
sebagai (1) keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, (2) keinginan
untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, dan 3) keyakinan tertentu, dan
penerimaan nilai dan tujuan organisasi, maka dapat disintesiskan bahwa komitmen belajar
mahasiswa adalah sebagai sebagai (1) keinginan kuat untuk tetap sebagai mahasiswa di
prodi yang telah dipilih, (2) keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan prodi, dan
3) keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan prodi. Sementara karakteristik atau
ciri komitmen belajar mahasiswa dapat tergambar dari pemahaman dan penerimaan
mereka terhadap nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh lembaga (perguruan tinggi) melalui
komitmen organisasi yang dimiliki semua civitas akademika yang ditandai dalam
komitmen organisasi yang oleh Porter dalam Mowday (2009) menandai dalam tiga hal,
yaitu: (1) penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi; (2) kesiapan dan
kesediaan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi; (3) loyalitas,
yaitu keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa tampilan sikap dan perilaku belajar mahasiswa LPTK yang memiliki
komitmen belajar meliputi (1) penerimaan visi, misi, tujuan prodi/fakultas, (2)
Menjadikan diri sebagai bagian tidak terpisahkan dari almamater, (3) Keterlibatan pada
aktivitas perkuliahan, dan (4) Kesiapan dan kesediaan mempertahankan nama baik
prodi/almamater. Komitmen belajar mahasiswa di perguruan dapat digambarkan meelaui
pemerolehan atau pencapaian prestasi belajar yang dinyatakan dalam Indek Prestasi (IP)

2. Hakikat Matakuliah Magang


Magang secara umum diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang
diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja
secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih
berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka
menguasai keteraampilan atau keahlian tertentu (Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam
Negeri).

5
Magang yang secara sepintas diutarakan di atas, ditingkat perguruan tinggi
khususnya di Universitas Negeri Medan (Unimed) yang telah melakukan perubahan
mendasar dalam penerapan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI), menjadikannya sebagai Matakuliah magang bagi program studi kependidikan
dan non kependidikan. Program magang ini merupakan Matakuliah wajib bagi seluruh
mahasiswa di Unimed, dengan tiga tahapan yakni (1) Magang 1, (2) Magang 2, dan (3)
Magang 3.
Program magang dalam Matakuliah Magang 1 , 2, da 3 bagi mahasiswa bertujuan
untuk:
1. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru/tutor dengan cara
memberikan kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan kegiatan di
satuan Pendidikan tempat magang
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking dengan ketua
PKBM, Guru/tutor di satuan Pendidikan tempat magang
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal secara langsung
manajemen, fisik, peserrta didik/warga belajar, sosiokultural satuan Pendidikan
tempat magang
4. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sampai sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa.
5. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang baik yang
mandiri,mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan
dalam bekerja.
Program magang yang dirancang dalam kurikulum Unimed tersebut dapat
memberikan manfaat bagi berbagai pihak terutama mahasiswa, yang meliputi:
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi profesi di
bidang ilmu yang digeluti secara gradual.
3. Kesempatan membentuk kepercayaan diri dan meningkatkan keterampilan serta
keahlian profesi;

6
4. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang profesi
kependidikan;
5. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses pembentukan
kompetensi bidang ilmu yang digeluti di lapangan
6. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner
7. Memperoleh kemampuan penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah profesi bidang ilmu yang ada di dunia usaha
Tujuan dan manfaat magang di atas, terutama Magang 1 dan 2, akan tercapai jika
mahasiswa dapa bekerjasama dengan pihak yang terkait langsung antara prodi dan
lembaga/satuan pendidikan tempat berlangsungnya Magang 1 tersebut. Aktivitas belajar
yang harus dilakukan mahasiswa pada Magang 1 ini telah dirancang sedemikian rupa oleh
universitas dan prodi, yang meliputi observasi Satuan Pendidikan yang terdiri dari
(1) kultur manajemen satuan pendidikan, (2) kompetensi pendidik, dan (3) peserta didik,
(4) proses pembelajaran di tempat kelas, refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran,
sementara untuk Magang ke 2 diberi pengalaman pengembangan perangkat pembelajaran
dengan (1) menelaah kurikulum, (2) menelaah strategi pembelajaran, (3) menelaah sistem
penilaian, (4) merancang RPP, (5) mengembangkan media, baahan dan perangkat
pembelajaran
Refleksi mahasiswaa terhadap pelasanaan Magang 1 cukup baik. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan tahun 2017 menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa
(PLS) terhadap program Magang 1 cukup baik dan memiliki hubungan dengan komitmen
mahasiswa mempersiapkan diri menjadi pendidik dan tenaga kependidikan dengan
koefisien korelasi mencapai 0,496 (Wau, 2017). Hasil analisis kontibusi Matakuliah
Magang 1 dan 2 terhadap komitmen belajar mahasiswa tersebut akan menjadi bahan
kajian atau analisis bagi para pengambil kebijakan di tingkat Perguruan Tinggi
(Unimed).

B. Kerangka Berpikir
Komitmen belajar mahasiswa LPTK untuk menjadikan diri kelak sebagai tenaga
pendidik dan/atau tenaga kependidikan didorong atau ditentukan oleh banyak faktor baik
dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya. Jika faktor dari luar dirinyaa, yakni
lembaga/prodi yang dipilihnya berupa penyediaan berbagai jenis dan tingkat kegiatan

7
perkuliahan yang dituangkan dalam kurikulum, silabus, RPP yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa, maka faktor persepsi dari dalam mahasiswa akan menentukan bagaimana
menyikap dan melaksanakan segala jenis dan tingkat kegiatan yang diprogramkan oleh
prodi tersebut.
Matakuliah Magang 1 memberi kesempatan kepada mahasiswa melakukan
refleksi terhadap aktivitas selama mengikuti atau melakasanakan Magang 1 tersebut.
Hasil refleksi tersebut dapat menjadi penentu bagi mahasiswa untuk memikirkkan,
menganalisis, dan memutuskan kembali komitmenya melanjutkan niatnya untuk
menyelesaikan studinya pada prodi pilihannya. Mahasiswa Prodi PLS yang memiliki
persepsi yang positif terhadap hasil refleksi Magang 1 dapat diprediksi akan memiliki
komitmen belajar yang tinggi, yakni bertekat mempersiapkan dirinya menjadi calon
pendidik dan/atau tenaga kependidikan dengan menerima dan melaksanakan segala
program aktivitas perkuliahan yang tekah dirancang sedemikian rupa oleh prodi pada
tahap-tahap perkuliahan berikutnya hingga sampai menerima tanda lulus (ijazah) dan siap
mengabdi di masyarakat.
Berdasarkan pola pikir di atas dapat disintesiskan bahwa persepsi mahasiswa
terhadap penyelenggaraan Matakuliah Magang 1 dan 2 memiliki hubungan yang positif
dengan komitmen belajar mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai calon tenaga
pendidikan di program studi yang dipilihnya, dengan paradigma penelitian sebagai
berikut:

Persepsi Tentang Magang 1 dan 2 Komitmen Belajar


Mahasiswa

Gambar 1: Kontribusi Magang 1 dan 2 terhadap Komitmen Belajar Mahasiswa

8
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut “Terdapat kontribusi yang berarti Matakuliah
Magang 1 dan 2 terhadap Komitmen Belajar Mahasiswa di FIP Unimed”

BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT HASIL PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui:
1. Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Matakuliah Magang 1 dan 2 di FIP Unimed
9
2. Komitmen Belajar mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi Calon Tenaga
Pendidik dan/atau tenaga kependidikan di FIP Unimed
3. Kontribusi Matakuliah Magang 1 dan 2 terhadap Komitmen Belajar mahasiswa di FIP
Unimed

B. Manfaat Hasil Penelitian


Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ilmu yang
relevan dengan kajian penelitian ini, khususnya dibidang perancangan strategi
pembelajaran. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak
baik lembaga maupun kelompok, dan/atau perorangan yang berkaitan langsung dengan
dunia pendidikan dan pembelajaran, terutama:
a. Lembaga pendidikan tinggi, khusunya Unimed sebagai bahan masukan untuk
menyempurnakan rancangan penyelenggaran Matakuliah magang yang diawali dari
perencanaanya hingga monitoring dan evaluasinya
b. Kelompok dosen Matakuliah (KDBK) di setiap prodi sebagai bahan acuan dalam
membina mahasiswa calon guru untuk memeroleh pengalaman-pengalaman belajar
yang sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan diri menjadi calon-calon tenaga guru
dan/atau tenaga kependidikan pada lembaga/satuan pendidikan
c. Mahasiswa LPTK yang sedang bergelut mencari berbagai pengalaman belajar untuk
dijadikan sebagai bahan masukan atau pedoman dalam meningkatkan komitmen
mencapai kompetensi guru dan/atau tenaga kependidikan yang profesional.

C. Luaran Penelitian
Penelitian ini diharapkan menghasilkan luaran berupa:
a. Artikel yang akan dipublikasikan pada jurnal terakreditasi tingkat nasional
b. Prosiding dari seminar nasional berISBN online
c. Peningkatan kadar komitmen beelajar mahasiswa untuk memiliki tekat mencintai
profesi guru sebagai bidang layanannya kelak pada dunia pendidikan melalui
pemahaman nilai-nilai keprofesionalan kependidikan pada buku mini dengan judul
“Magang sebagai sarana peningkatan komitmen Belajar mahasiswa LPTK”

10
BAB 4 METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian
Penelitian deskriptif kuantitatif ini menekankan analisisnya pada angka-angka dari
perhitungan untuk mencari nilai-nilai persepsi mahasiswa terhadap Matakuliah Magang 1
dan 2, dan Komitmen Belajar Mahasiswa FIP Unimed. Penelitian ini dirancang untuk
membuktikan terdapat tidaknya hubungan dan kontribusi yang signifikan Matakuliah
Magang 1 dan 2 terhadap Komitmen Belajar Mahasiswa FIP Unimed dengan rancangan
kegiatan (alur) kerja penelitian sebagai berikut:

11
Studi Pendahuluan, Identifikasi Masalah, Perumusan Masalah dan studi literatur

Penyusunan Instrumen,idasi
Val dan Analisi Instrumen

Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian

Proses Pe
ngumpulan data

Analisis Data

Hasil Penelitian

Penulisan Laporan

Gambar 3.1 : Prosedur Penelitian

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Juli sampai dengan November 2018 di FIP
Unimed.

C. Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa FIP Unimed angkatan Tahun
Akademik 2016/2017 yang sudah mengikuti Matakuliah Magang 1 dan 2 yang berjumlah
621 orang.

Tabel 3.1 Keadaan Populasi dan Sampel Penelitian


Jumlah
No. Fakultas Jurusan/Prodi Populasi Sampel

12
% Jumlah

1 PLS 77 25 20

2 FIP BK 141 25 35

3 PGSD 205 25 51

4 PAUD 222 25 55

Jumlah 645 25 141

B. Teknik Pengumpulan Data


Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
dokumentasi untuk memperoleh data nilai Indeks prestasi (IP) mahasiswa dan angket
dalam bentuk Sala Likert. Angket ini disusun dengan mengikuti prosedur yang meliputi:
1) merumuskan definisi operasional variabel, uji coba angket. Skala yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri dari lima alternatif, yang terdiri dari: Selalu (SL), Sering (SR),
Kadang-kadang (KD),Jarang (JR), dan Tidak pernah (TP); Sangat Setuju, Setuju, Kurang
Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju.

Tabel 3.2: Kisi-kisi Instrumen Variabel Penelitian


Variabel Indikator Item Jumlah
. Menjadikan kegiatan belajar di Program 1,2,6,7,15,24,25,
Studi sebagai bagian dari kehidupan 27.
Komitmen . Tekat untuk Belajar Efektif 4,5,8,22
Belajar . Motivasi Belajar Berprestasi 9,10,11,12,13,14,
17,18,19,20
. Loyalitas kepada kampus/Prodi 21,23,16
Perpsepsi . Persepsi terhadap manajemen Satuan 1,3,6,
tentang Pendidikan
Magang 1, . Persepsi kompetensi paedagogik 5,7,9,16,21,23,24,

13
2 25
. Persepsi terhadap tampilan kempetensi 8,10
profraional guru 11,12,14,15,17,18
,20,22,31,32,
. Persepsi terhadap kompetensi sosial guru 2,4,13,19
.
Pelaksanaan Pembelajaran 26,27,28,29,30,33 ,
34,35,36.

Hasil penyebaran kuesioner bagi responden menghasilkan sebanyak 126 angket yang layak
diolah dan dianalisis, sedangkan 15 angket lainnya tidak memenuhi persyaratan analisis.
C. Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh dari hasil pengukuran akan dianalisis dengan deskriptif dengan
melakukan perhitungan harga rata-rata, simpangan baku, varians, distribusi frekuensi, modus dan
median serta histogram dari setiap variabel. Untuk mendiskripsikan data dari setiap variabel
penelitian digunakan standar statistik deskriptif, yaitu dengan menghitung :

Xi
a. Harga rata-rata (M) dengan rumus : M =
n

(
1 X i 2 −(X i )2 )
2

b. Simpangan baku atau standart deviasi (SD) dengan rumus : SD= n n


Dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas (X1), dan variabel terikat (Y).
Parametrik statistik yang digunakan adalah:
a. Uji Normalitas dihitung dengan rumus Liliefors
Uji normalitas dimaksud untuk memeriksa apakah data variabel berdistribusi normal
atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus Liliefors dengan
taraf nyata  = 0,5
Hipotesis HO : LO < Lt populasi berdistribusi normal
1. H1 : LO ≥ Lt populasi tidak berdistribusi normal
2. Uji Homogenitas
b. Menurut Sudjana (1989:45) mengatakan ada beberapa metode yang dilakukan untuk
menguji homogenitas di antaranya uji Bartlett. Uji ini akan digunakan dalam
penelitian ini dengan rumus sebagai berikut:

14
2 = Ln 10 (B -  ni – 1 ) Log Si2
B = (Log S2) (ni -1)
S2 = (ni -1) S2 . (ni -1)

Bila 2 hitung < 2 tabel berarti variasi data homogen.


c. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Sederhana
^

Setelah menemukan persamaan regresi sederhananya, yaitu Y=a+bX kemudian


dihitung keberartian regresi dengan rumus:

Hipotesis Ho : Koefisien arah regresi tidak berarti (b=0);


H1 : Koefisien arah regresi berarti (b ≠ 0) :
jika Fh > Ft maka persamaan regresi tersebut berarti dan sebaliknya.
d. Selanjutnya uji linearitas dihitung Fh dengan rumus:

Hipotesis Ho : Rergresi linear


H1 : Regresi non linear jika Fh < Ft maka persamaan regresi
tersebut linear dan sebaliknya.
e. Uji Koefisien Korelasi
Perhitungan koefisien korelasi menggunakan rumus Product Moment, yaitu :

Dengan kriteria pengujian jika rTabel rhitung, maka pengujian diterima dan sebaliknya.
Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi (α) = 0,05 (Sugiyono, 2009).

15
BAB 4 HASIL PENELITIAN A. Deskrispsi Hasil Penelitian
Hasil pengolahan data penelitian untuk setiap variabel dapat dirangkum pada Tabel 4.1

berikut :

Tabel 4.1 Rangkuman Deskripsi Variabel Hasil Penelitian


Variabel
No. Analisis Deskriptif
X Y
1 Banyak Data (N) 126 126
2 Skor Maksimal Ideal 180 (5) 135 (5)
3 Skor Minimal Ideal 108 (2) 81 (2)
4 Skor Tertinggi 180 (5) 130 (4,8)
5 Skor Terendah 106 (2,94) 77 (2,9)
6 Mean (Rata-Rata) 148,48 (4,12) 112,94 (4,18)
7 Standar Deviasi 15,54(0,42) 10,45(0,38)
8 Modus 143 (3,97) 124 (4,4)
9 Median 147,5(4,11) 114 (4,2)

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat diketahui jumlah data, skor tertinggi, skor terendah,

rata-rata, standar deviasi, modus dan median setiap variabel penelitian. Secara terperinci, data

setiap variabel dapat dideskripsikan sebagai berikut

a. Komitmen Belajar Mahasiswa (Y) di FIP Unimed

Distribusi frekuensi dan kecenderungan data variabel Komitmen Belajar (Y) ) dapat dilihat

pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Komitmen Belajar

No Interval Rata-rata Skor Frekuensi


1 2,9 – 3,2 3
2 3,3 – 3,6 4
3 3,7 – 4,0 38
4 4,1 – 4,4 49
5 4,5 – 4,8 32
N 126

16
Berdasarkan data pada Tabel 4.2. tersebut di atas dapat diketahui kecnderungan data

variabel Komitmen Belajar Mahasiswa FIP Unimed seperti disajikan pada Gambar 4.1. di bawah

ini.

Gambar 4.1. Diagram Bar Data Variabel Komitmen Belajar Mahasiswa

Data pada Tabel 4.2. dan Gambar 1 di atas cukup memberi informasi bahwa data variabel

Komitmen Belajar Mahasiswa FIP Unimed berdistribusi normal dengan nilai rata-rata 4.18 yang

tergolong dalam kategori tinggi. Komitmen belajar mahasiswa dapat juga digambarkaan melalui

pencapaian prestasi belajar oleh mahasiswa yang dinyatakan dalam Indeks prestasi semester

(IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan tingkat kecenderungan berikut:

17
Gambar 4.2. Diagram Bar Data Indeks Prestasi Semester yang memiliki
Komitmen Belajar dan Persepsi terhadap Matakuliah Magang

Sedangkan kecenderungan IPK nya adalah seperti data pada Gambar 3 berikut ini

Gambar 4.3. Diagram Bar Data Indeks Prestasi Kumulatif yang memiliki
Komitmen Belajar dan Persepsi terhadap Matakuliah Magang

18
Kedua gambar terakhir menggambarkan komitmen beljar mahasiswa yang dinyatakan dalam

bentuk pencapaian indeks prestasi belajar mahasiswa yang menyatakan bahwa pencapaian

indeksprestasi belum sepenuhnya ditentukan oleh tinggi rendahnya komitmen belajar yang

dimiliki maupun persepsi mahasiswa terhadap penyelenggaraan Matakuliah Magang 1 dan

2 di FIP Unimed.

b. Persepsi Mahasiswa terhadap Matakuliah Magang 1 dan 2 (X1) di FIP Unimed

Distribusi frekuensi dan kecenderungan data variabel Persepsi Mahasiswa terhadap

Matakuliah Magang 1 dan 2 (X1) dapat dilihat pada Tabel 4.4. berikut:

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Data Presepsi Matakuliah Magang dan 2

No Interval Rata-rata Skor Frekuensi


1 2,7 – 3,0 1
2 3,1 – 3,4 3
3 3,5 – 3,8 33
4 3,9 – 4,2 41
5 4,3 – 4,6 36
6 4,7 – 5,0 12
N 126

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 di atas dapat digambarkan tingkat

kecenderungan data variaebl persepsi mahasiswa terhadap Matakuliah Magang 1 dan

2 sebagai berikut:

19
Gambar 4.4 Diagram Bar Data Persepsi Mahasiswa terhadap Matakuliah
Magang 1 dan 2 di FIP Unimed

Berdasarkan data pada table 4.4 di atas dapat diketehui bahwa data variable Persepsi

Mahasiswa terhadap Matakuliah Magang 1 dan 2 ceenderung normal dengaan skor rata-rata

mencapai 4.12 yang tergolong dala kategori tinggi.

B. Uji Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Melalui pengujian normalitas, diperoleh nilai signifikansi lebih dari 0,05, artinya

bahwa data presepsi magang yang diperoleh berdistribusi normal. Demikian juga data

variable komitmen belajar diperoleh nilai signifikansi lebih dari 0,05, yang artinya bahwa

data komitmen belajar yang diperoleh berdistribusi normal

Melalui pengujian normalitas bagi data IPS dan IPK mahasissw diperoleh nilai

signifikansi lebih dari 0,05, artinya bahwa data indeks prestasi semester dan indeks

prestasi kumulatif yang diperoleh berdistribusi normal

2. Uji Homogenita
20
Melalui pengujian homogenitas yaitu didasarkan pada nilai signifikansi, diperoleh

data perhitungan bahwa nilai signifikasi variable IPS = 0,191 > 0,05, dan data nilai

signifikansi variable IPK = 0,299 > 0,05, artinya bahwa pengujian IPS dan IPK

mempunyai varian yang sama atau homogen. De mikian juga, bahwa data nilai

signifikansi variable IPK = 0,299 > 0,05, artinya bahwa pengujian IPK berdasarkan

komitmen belajar mempunyai varian yang homogen

Melalui pengujian homogenitas yaitu berdasarkan nilai signifikansi, diperoleh

bahwa nilai signifikasi variable IPS = 0,105 > 0,05, artinya bahwa pengujian IPS

berdasarkan persepsi magang mempunyai varian yang sama atau homogen. Demikian

juga, bahwa nilai signifikansi variable IPK = 0,243>0,05, artinya bahwa pengujian IPK

berdasarkan persepsi magang mempunyai varian yang homogen.

C. Uji Korelasional
1. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi Sederhana
Hasil perhitungan Regresi Linier variabel Persepsi Matakuliah Magang 1 dan 2 dan
Komitmen Belajar Mahasiswa di FIP Unimed terhadap Indeks Prestasi dapat
ddisajikan pada Tabel berikut:

Model Variables Entered Variables Method


Removed
1 Komitmen Belajar, Presepsi Magang . Enter

Model Summary

Model R R Square Adjuster R Square std. Error of the


Estimate
1 0,035 .001 -.015 0,24220

21
Berdasarkan data pada Tabel tersebut diperoleh persamaan regresi sederhana berikut

Persamaaan Regresi : Y = 3,447 −0,02x1 + 0,013x2 (Y: Varibel indek prestasi semeseter; x1:

Varibel bebas Presepsi Magang; x2 : Varibel bebas Komitmen Belajar) . Persamaan Y = 3,447

−0,02x1 + 0,013x2 , dapat interpretasikan bahwa jika tidak terdapat nilai presepsi magang dan

komitmen belajar, maka nilai indeks prestasi sebesar 3,477. Koefisien x1 sebesar 0,02 dan x2

sebesar 0,013 diartikan bahwa setiap penambahan 1 nilai indeks prestasi, maka nilai Persepsi

terhadap Matakuliah Magang 1 dan 2 bertambah sebesar 0,20 dan komitmen belajar sebesar

0,013

2. Koefisien Korelasi

Berdasarkan hasil perhitungan melalui penggunaan rumus Product Moment diperoleh harga

koefisien korelasi antara variabel Persepsi terhadap Matakuliah Magang 1 dan 2 dengan variabel

Komitmen Belajar mahasiswa sebesar 0,580 yang signifikan pada tingkat 5%. Temuan ini

menggambarkan Persamaan Y =1,373 + 0,658x1, dapat interpretasikan bahwa jika tidak terdapat

nilai komitmen belajar, maka nilai persepsi Matakuliah magang 1 dan 2 sebesar 1,373. Koefisien

x1 sebesar 0,658 diartikan bahwa setiap penambahan 1 nilai presepsi magang, maka nilai

komitmen belajar bertambah sebesar 0,658 .

D. Pembuktian Hipotesis

Berdasarkan hasil perhitungan niilai prsamaan regresi dan koefisien korelasi yang signifikan

pada tingkat 5%, maka dapat disimpulan bahwa antara variabel persepsi terhadap Matakuliah

Magang 1 dan 2 dengan variabel Komitmen Belajar Mahasiswa terhdap hubungan yang

22
signifikan, sehingga hipotesis penelitian yang menyatakan “Terdapat kontribusi yang berarti

Matakuliah Magang 1 dan 2 terhadap Komitmen Belajar Mahasiswa di FIP Unimed” dapat

diterima.

E. Pembahasan/Analisis

Temuan penelitian ini telah menggambarkan bagaimana hubungan antara Persepsi

mahasiswa terhadap penyelenggaraan Matakuliah Magang dengan Komitmen Belajar.

Penyelenggaraan Matakuliah Magang di Unimed merupakan Keputusan Pimpinan yang

diberlakukan kepada Mahasiswa angkatan Tahun 2016/2017, sebagai Matakuliah wajib dengan

tiga tahap, yakni Magang 1, 2, dan 3. Hingga semester ganjil Tahun Akademik 2018/2019

kebijakan ini sudah memasuki tahapp Magang 2 bagi Mahasiswa Angkat 2016/2017. Kebijakan

ini tentu disambut dengan baik oleh semua civitas akademik di lingkungan Unimed dan semua

Program Studi melaksanakannya dengan baik.

Temuan penelitian ini mempetegas kembali bahwa kebijakan penyelenggaraan Matakuliah

Magang di Unimed dapat memberi kontribusi yang cukup signifikan terhadap komitmen bakajr

mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai calon-calon tenaga pendidik dan kependidikan di

masa yang akan datang. Dengan besaran koefisien korelasi sebesar 0,580 variabel persepsi

terhadap Matakuliah Magang 1 dan 2 ii cukup memberi kontribusi yang cukup berarti, yakni

sebesar 33,64 %, terhadap peningkatan komitmen belajar mahasiswa. Selebihnya sebesar 62,36

% merupakan kontribusi dari faktor lain yang bersumber baik dari diri sendiri maupun luar diri

mahasiswa.

23
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan hasil kajian teori dan temuan hasil pengolahan dan analisis data penelitian,

maka dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Matakuliah Magang 1 dan 2 di FIP Unimed


tergolong tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 4.12.
2. Komitmen Belajar mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi Calon Tenaga
Pendidik dan/atau tenaga kependidikan di FIP Unimed tergolong tinggi dengan nilai
ratarata sebesar 4.18.
3. Kontribusi Matakuliah Magang 1 dan 2 terhadap Komitmen Belajar mahasiswa di FIP
Unimed mencapai 33,64 persen dengan besaran koefisien korelasi sebesar 0,580. Yang
signifikan pada tingkat 5%. Dengan adanya kontribusi ini dapat dinyatakan bahwa
kebijakan Unimed menyelenggarakan Matakuliah Magang bagi Mahasiswa sejak
Angkatan Tahun Aakdemik 2016/2017, oleh mahasiswa sendiri, dapat menerima dan
merasakan dampaknya terhadap komitmen belajar dan hasil belajar mereka.

B. Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas, dapat dikemukakan saran-saran sebagai
berikut:
1. Diharapkan seluruh unsur pimpinan di Perguruan Tinggi Lembaga Peendidika
Tenaga Kependidikan (LPTK), terutama di Uniemed, terus melanjutkan pelaksanaan
Kebijakan penyelenggaraan Matakuliah Magang bagi seluruh mahasiswa sebagai
dukungan bagi mahasiswa dalam memiliki komitmen belajar yang tinggi untuk
mempersiapkan diri menjadi calon pendidik dan kependidikan yang profesional sesuai
dengan bidang ilmu yang digeluti.
2. Bagi Dosen KDBK hendaknya dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai bahan
masukan dalam mengembangkan berbagai peengalaman belajar yang relevan dengan
penyelenggaraan Matakuliah Magang dalam upaya meningkatkan komitmen belajar
mahasiswa di pprogram studi masing-masing

24
3. Bagi mahasiswa diharapkan dapat meanfaatkan hasil peneitin ini sebagai bahan
evaluasi diri sekaligus sebagai pedoman dalam meningkat komitmen belajar melalui
kegiatan Magang yang dikelola oleh lembaga pendidikan tinggi
4. Bagi peneliti lanjutan sebagai bahan refrensi dalam megkaj masalah-masalah yang
relevan dengan fokus penelitian ini.

25
DAFTAR PUSTAKA

Echols, John M., 2003. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia


Luthans, Fred, 2006. Perilaku Organisasi; Edisi Kesepuluh; Penerjemah: Vivin Andhika
Yuwono, dkk.
Mowday, 1982. http://jurnal-sdm. blogspot.com/2009/07/komitmen-karyawan-definisi-
danjenis.html.
Prayitno, 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: Gramedia
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.22/Men/IX/2009 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri
Rakhmat, Jalaluddin, 2005. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya,
Robbins, Stephen P., 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa Drs. Benyamin
Molan. Jakarta: kelompok Gramedia
Unimed, 2017. Pedoman Pelaksanaan Magang di Unimed. Medan: Unimed
Wau, Yasaratodo, Anifah, Fauzi Kurniawan, 2017. Persepsi Tentang Hasil Refleksi Penyelenggaraan
Kegiatan Magang 1 dan Hubungannya dengan Komitmen Mahasiswa Membekali Diri
Menjadi Calon Tenaga Pendidikan di Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah FIP Unimed http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1837978-definisi-
persepsi https://chrisphdlife.wordpress.com/tag/komitmen-belajar/

Ashland, 1996. Ashaland Bekerja dengan Universitas, Mahasiswa. Jurnal Teknologi Manajemen
&Teknik Terapan, Jan 20117.Vol 33. ISSN 2166-0123. ISSN 0363-8999
Deen Lango 2018, Membangun Langkah Karir oleh Langkah. Jurnal EBSCO 2018, Insnyur
Hispanik & Teknologi Informasi Fall2014.
Luka bakar 2017, Meta Analisis Pengaruh Keterlibatan Industri pada Pembelajaran Siswa dalam
Program Sarjana. Jurnal Teknologi Manajemen dan Teknologi Terapan.
Dove Terrence,. 2017, Internship: 7 Hal yang Anda Butuhkan untuk Diketahui. Jurnal US Black
Engineer dan Teknologi Terapan Vol.41.
Lewis Anne C., 2004. Tahun Kesuksesan. Journal Arah Tek. Vol 63

26
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
4.1 Biaya Penelitian

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya


No Komponen Biaya yang Diusulkan (Rp)
1 Honorarium (Tenaga Ahli dan Mahasiswa) 6.500.000,00
2 Bahan habis pakai dan peralatan. 16.330.000,00
4 Snack dan Konsumsi 5.770.000,00
5 Lain-lain (Pengadaan Instrumen). 1.4000.000,00

Jumlah 30.000.000,00

4.2 Jadwal Penelitian

Penelitian ini direncanakan mulai dari bulan Juni sampai November 2018. Berikut ini
rincian kegiatan yang akan dilakukan:
No Kegiatan April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan/
Penyerahan
proposal

2. Survei
pendahuluan

3. Perancangan
instrumen
penelitian

4. Pelaksanaan
penelitian

5. Pengumpulan
data

6. Analisis data

7. Monitoring dan
evaluasi kegiatan

8. Laporan akhir

27
DAFTAR PUSTAKA

Echols, John M., 2003. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia


Luthans, Fred, 2006. Perilaku Organisasi; Edisi Kesepuluh; Penerjemah: Vivin Andhika
Yuwono, dkk.
Mowday, 1982. http://jurnal-sdm. blogspot.com/2009/07/komitmen-karyawan-definisi-
danjenis.html.
Prayitno, 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: Gramedia
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.22/Men/IX/2009 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri
Rakhmat, Jalaluddin, 2005. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya,
Robbins, Stephen P., 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa Drs. Benyamin
Molan. Jakarta: kelompok Gramedia
Unimed, 2017. Pedoman Pelaksanaan Magang di Unimed. Medan: Unimed
Wau, Yasaratodo, Anifah, Fauzi Kurniawan, 2017. Persepsi Tentang Hasil Refleksi Penyelenggaraan
Kegiatan Magang 1 dan Hubungannya dengan Komitmen Mahasiswa Membekali Diri
Menjadi Calon Tenaga Pendidikan di Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah FIP Unimed http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1837978-definisi-
persepsi https://chrisphdlife.wordpress.com/tag/komitmen-belajar/

28

Anda mungkin juga menyukai