Pak Wau
Pak Wau
1
semester empat; dan (3) Magang 3, yakni Tahap penyusunan RPP dan implementasinya
berdasarkan keterkaitannya dengan perkuliahan di Unimed, tugas mahsiswa meliputi
“Menjadi Asisten Guru”: mengajar dengan bimbingan melekat guru dan dosen pembimbing,
Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstra kurikuler, pafa
semester enam
Kebijakan Pimpinan Unimed ini sudah berlangsung 2 tahun dan tahun akademi 2017/208
sudah memasuki tahun kedua (semester empat) bagi mahasiswa tahun 2016/2017 (Magang
2). Sejauhmana dampaknya terhadap komitmen belajar mahasiswa, merupakan pertanyaan
yang perlu dianalisis. Analisis dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan diantaranya yang
diprediksi lebih akurat yakni dengan melakukan penelitian ilmiah. Melalui kajan penelitian
yang telah dilaksanakan diperoleh isyarat bahwa Matakuliah Magang 1 memiliki hubungan
dengan komitmen mahasiswa mempersiapkan diri menjadi Calon Tenaga Pendidik dan/atau
tenaga kependidikan di FIP khususnya di Prodi PLS FIP Unimed dengan koefisien korelasi
0,49 dan besaran kontrunsi sebesar 24,6 persen (Wau, 2017). Bagaimana hal yang sama dapat
dicapai oleh prodi-prodi lain sejauh ini belum diperoleh data yang siginifikan. Pentingnya
pengalaman belajar dari program magang ini juga telah diteliti beberapa ahli, diantaranya (1)
Ashland yang bekerjasama dengan perguruan tinggi dan mahasiswa (1996), (2) Deen Lango
(2018), (3) Luka bakar (2017), (4) Dove Terrence (2017), dan (5) Lewis Anne C (2004)
dalam membekali mereka sejumlah pengalaman belajar yang berguna dalam pembentukan
berbagai keterampilan belajar termasuk pembangan komitmen belajar.
Komitmen belajar adalah ketetapan hati atau janji mahasiswa terhadap dirinya sendiri
untuk melakukan segala aktivitas belajar yang telah ditetapkan oleh lembaga penyelenggara
program studi di perguruan tinggi. Aktivitas perkuliahan yang harus dijalani oleh mahasiswa
telah dirancang sedemikian rupa oleh lembaga pendidikan mulai dari tingkat pusat
(perguruan tinggi), tingkat fakultas, tingkat program studi, hingga tingkat dosen pengampu
Matakuliah. FIP merupakan salah satu fakultas yang diselenggarakan di Universitas Negeri
Medan (Unimed) yang terdiri dari empat program stuid masing-masing (1) Bimbingan
Konseling (BK), (PLS, (3) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Pendidikan Guru
sekolah Dasar (PGSD) yang memberi kesempatan kepada mahasiswanya mengikuti aktivitas
perkuliahan pada seluruh Matakuliah yang diwajibkan termasuk Matakuliah Magang.
Aktivitas-aktivitas perkuliahan pada setiap jenis Matakuliah yang ditetapkan, melalui
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan perguruan tinggi, yakni Rektor Unimed, ditetapkan
2
melalui SK No. 065/UN33/Kep/2016 merumuskan 6 aktivitas utama perkuliahan yang wajib
dilakukan oleh mahasiswa Unimed, yakni (a) tugas rutin, (b) review book report, (c) review
journal report, (d) rekayasa ide, (e) mini riset, dan (f) projek.
Tahapan pelaksanaan kegiatan Matakuliah Magang telah dijalankan sebagaimana
seharusnya oleh mahasiswa, dosen, dan satuan lembaga/satuan pendidikan tempat
pelaksanaan magang. Sejauhmana hasil Matakuliah magang 1 dan 2 dapat menentukan atau
memengaruhi komitmen belajar mahasiswa dalam mempersiapkan menjadi calon pendidik
dan/atau tenaga kependidikan yang profesionak kelak perlu dikaji secara ilmiah melalui
penelitian ilmiah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, masalah penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap hasil Hasil Penyelenggaraan Kegiatan
Magang 1 dan 2 di FIP Unime
2. Bagaimana komitmen belajar mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi Calon
Tenaga Pendidik dan/atau tenaga kependidikan di FIP Unimed
3. Bagaimana Kontribusi Persepsi terhadap Matakuliah Magang 1 dan 2 terhadap
Komitmen Belajar mahasiswa di FIP Unimed
3
komitmen dapat pandang sebagai dasar perekat dan/atau pembinaan hubungan antara
individu yang satu dengan individu yang lain, antar individu dengan kelompoknya, antar
kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Dalam dunia pembelajaran, istilah
komitmen selalu menjadi kajian dalam upaya mengembangkan aktivitas-aktivitas peserta
didik tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien, sehingga muncul
konsep komitmen belajar siswa atau komitmen belajar mahasiswa.
Komitmen belajar menggambarkan suatu keadaan dimana peserta didik
menyatakan tekat atau motivasinya untuk melakukan aktivitas-aktivitas belajar dengan
sungguh-sungguh. Hal ini sesuai dengan konsep komitmen organisasi yang dikemukakan
oleh Robbin (2006:94-95) bahwa komitmen organisasi menunjukkan keterlibatan anggota
dalam organisasi yang menggambarkan kesediaan anggota memihak pada pekerjaan
tertentu yang telah ditetapkan. Pada sebuah tulisan Mahasiswa Program Doktor di laman
“Komitmen Belajar/My Ph.D Life”, Chrisphdlife dengan judul catatanya “kita lebih
memerlukan komitmen daripada motivasi” (https://chrisphdlife.wordpress.com/tag/
komitmen-belajar/) mengungkapkan bahwa“ komitmen berasal dari dalam diri tentang
seberapa besar konsistensi kita melakukan apa yang telah direncanakan. Komitmen tidak
didasarkan pada perasaan (suka tidak suka, lagi semangat, atau enggak ya).
Istilah komitmen jika dikaitkan dengan kehidupan di perguruan tinggi, mahasiswa
yang memiliki komitmen belajar adalah mereka yang mengenal, memahami, mampu
menerima seluruh rancangan aktivitas belajar yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi
(universitas, fakultas, jurusan dan program studi) dan bertekat untuk merealisasikannya
dengan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut dengan sungguh-sungguh dan penuh
tanggung jawab. Dalam hal ini mahasiswa sebagai peserta didik berhadapan langsung
dengan sejumlah tugas dan kewajiban yang sudah dirumuskan sedemikian rupa oleh
jurusan/program studi pada perangkat-perangkat perkuliahan seperti kurikulum, silabus,
rencana pelaksanaan perkuliahan (RPP), dan perangkat perkuliahan lainnya, yang harus
dikerjakan sesuai dengan prinsip-prinsip belajar yang efektif melalui pendampingan para
tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan yang profesional. Hal ini sesuai dengan
pendapat Prayitno (2009: 171) yang menyatakan bahwa komitmen adalah kemantapan
kemauan, keteguhan sikap, dan kesungguhan tekad, untuk berbuat yang lebih baik, untuk
tidak lagi mengulangi perbuatannya yang salah atau melanggar itu; tidak akan melakukan
hal yang serupa ditempat yang sama atau di tempat lain.
4
Luthans (2006) menjelaskan bahwa komitmen organisasi dapat didefinisikan
sebagai (1) keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, (2) keinginan
untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, dan 3) keyakinan tertentu, dan
penerimaan nilai dan tujuan organisasi, maka dapat disintesiskan bahwa komitmen belajar
mahasiswa adalah sebagai sebagai (1) keinginan kuat untuk tetap sebagai mahasiswa di
prodi yang telah dipilih, (2) keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan prodi, dan
3) keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan prodi. Sementara karakteristik atau
ciri komitmen belajar mahasiswa dapat tergambar dari pemahaman dan penerimaan
mereka terhadap nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh lembaga (perguruan tinggi) melalui
komitmen organisasi yang dimiliki semua civitas akademika yang ditandai dalam
komitmen organisasi yang oleh Porter dalam Mowday (2009) menandai dalam tiga hal,
yaitu: (1) penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi; (2) kesiapan dan
kesediaan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi; (3) loyalitas,
yaitu keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa tampilan sikap dan perilaku belajar mahasiswa LPTK yang memiliki
komitmen belajar meliputi (1) penerimaan visi, misi, tujuan prodi/fakultas, (2)
Menjadikan diri sebagai bagian tidak terpisahkan dari almamater, (3) Keterlibatan pada
aktivitas perkuliahan, dan (4) Kesiapan dan kesediaan mempertahankan nama baik
prodi/almamater. Komitmen belajar mahasiswa di perguruan dapat digambarkan meelaui
pemerolehan atau pencapaian prestasi belajar yang dinyatakan dalam Indek Prestasi (IP)
5
Magang yang secara sepintas diutarakan di atas, ditingkat perguruan tinggi
khususnya di Universitas Negeri Medan (Unimed) yang telah melakukan perubahan
mendasar dalam penerapan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI), menjadikannya sebagai Matakuliah magang bagi program studi kependidikan
dan non kependidikan. Program magang ini merupakan Matakuliah wajib bagi seluruh
mahasiswa di Unimed, dengan tiga tahapan yakni (1) Magang 1, (2) Magang 2, dan (3)
Magang 3.
Program magang dalam Matakuliah Magang 1 , 2, da 3 bagi mahasiswa bertujuan
untuk:
1. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru/tutor dengan cara
memberikan kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan kegiatan di
satuan Pendidikan tempat magang
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking dengan ketua
PKBM, Guru/tutor di satuan Pendidikan tempat magang
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal secara langsung
manajemen, fisik, peserrta didik/warga belajar, sosiokultural satuan Pendidikan
tempat magang
4. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sampai sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa.
5. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang baik yang
mandiri,mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan
dalam bekerja.
Program magang yang dirancang dalam kurikulum Unimed tersebut dapat
memberikan manfaat bagi berbagai pihak terutama mahasiswa, yang meliputi:
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi profesi di
bidang ilmu yang digeluti secara gradual.
3. Kesempatan membentuk kepercayaan diri dan meningkatkan keterampilan serta
keahlian profesi;
6
4. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang profesi
kependidikan;
5. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses pembentukan
kompetensi bidang ilmu yang digeluti di lapangan
6. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner
7. Memperoleh kemampuan penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah profesi bidang ilmu yang ada di dunia usaha
Tujuan dan manfaat magang di atas, terutama Magang 1 dan 2, akan tercapai jika
mahasiswa dapa bekerjasama dengan pihak yang terkait langsung antara prodi dan
lembaga/satuan pendidikan tempat berlangsungnya Magang 1 tersebut. Aktivitas belajar
yang harus dilakukan mahasiswa pada Magang 1 ini telah dirancang sedemikian rupa oleh
universitas dan prodi, yang meliputi observasi Satuan Pendidikan yang terdiri dari
(1) kultur manajemen satuan pendidikan, (2) kompetensi pendidik, dan (3) peserta didik,
(4) proses pembelajaran di tempat kelas, refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran,
sementara untuk Magang ke 2 diberi pengalaman pengembangan perangkat pembelajaran
dengan (1) menelaah kurikulum, (2) menelaah strategi pembelajaran, (3) menelaah sistem
penilaian, (4) merancang RPP, (5) mengembangkan media, baahan dan perangkat
pembelajaran
Refleksi mahasiswaa terhadap pelasanaan Magang 1 cukup baik. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan tahun 2017 menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa
(PLS) terhadap program Magang 1 cukup baik dan memiliki hubungan dengan komitmen
mahasiswa mempersiapkan diri menjadi pendidik dan tenaga kependidikan dengan
koefisien korelasi mencapai 0,496 (Wau, 2017). Hasil analisis kontibusi Matakuliah
Magang 1 dan 2 terhadap komitmen belajar mahasiswa tersebut akan menjadi bahan
kajian atau analisis bagi para pengambil kebijakan di tingkat Perguruan Tinggi
(Unimed).
B. Kerangka Berpikir
Komitmen belajar mahasiswa LPTK untuk menjadikan diri kelak sebagai tenaga
pendidik dan/atau tenaga kependidikan didorong atau ditentukan oleh banyak faktor baik
dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya. Jika faktor dari luar dirinyaa, yakni
lembaga/prodi yang dipilihnya berupa penyediaan berbagai jenis dan tingkat kegiatan
7
perkuliahan yang dituangkan dalam kurikulum, silabus, RPP yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa, maka faktor persepsi dari dalam mahasiswa akan menentukan bagaimana
menyikap dan melaksanakan segala jenis dan tingkat kegiatan yang diprogramkan oleh
prodi tersebut.
Matakuliah Magang 1 memberi kesempatan kepada mahasiswa melakukan
refleksi terhadap aktivitas selama mengikuti atau melakasanakan Magang 1 tersebut.
Hasil refleksi tersebut dapat menjadi penentu bagi mahasiswa untuk memikirkkan,
menganalisis, dan memutuskan kembali komitmenya melanjutkan niatnya untuk
menyelesaikan studinya pada prodi pilihannya. Mahasiswa Prodi PLS yang memiliki
persepsi yang positif terhadap hasil refleksi Magang 1 dapat diprediksi akan memiliki
komitmen belajar yang tinggi, yakni bertekat mempersiapkan dirinya menjadi calon
pendidik dan/atau tenaga kependidikan dengan menerima dan melaksanakan segala
program aktivitas perkuliahan yang tekah dirancang sedemikian rupa oleh prodi pada
tahap-tahap perkuliahan berikutnya hingga sampai menerima tanda lulus (ijazah) dan siap
mengabdi di masyarakat.
Berdasarkan pola pikir di atas dapat disintesiskan bahwa persepsi mahasiswa
terhadap penyelenggaraan Matakuliah Magang 1 dan 2 memiliki hubungan yang positif
dengan komitmen belajar mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai calon tenaga
pendidikan di program studi yang dipilihnya, dengan paradigma penelitian sebagai
berikut:
8
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut “Terdapat kontribusi yang berarti Matakuliah
Magang 1 dan 2 terhadap Komitmen Belajar Mahasiswa di FIP Unimed”
A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui:
1. Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Matakuliah Magang 1 dan 2 di FIP Unimed
9
2. Komitmen Belajar mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi Calon Tenaga
Pendidik dan/atau tenaga kependidikan di FIP Unimed
3. Kontribusi Matakuliah Magang 1 dan 2 terhadap Komitmen Belajar mahasiswa di FIP
Unimed
C. Luaran Penelitian
Penelitian ini diharapkan menghasilkan luaran berupa:
a. Artikel yang akan dipublikasikan pada jurnal terakreditasi tingkat nasional
b. Prosiding dari seminar nasional berISBN online
c. Peningkatan kadar komitmen beelajar mahasiswa untuk memiliki tekat mencintai
profesi guru sebagai bidang layanannya kelak pada dunia pendidikan melalui
pemahaman nilai-nilai keprofesionalan kependidikan pada buku mini dengan judul
“Magang sebagai sarana peningkatan komitmen Belajar mahasiswa LPTK”
10
BAB 4 METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian
Penelitian deskriptif kuantitatif ini menekankan analisisnya pada angka-angka dari
perhitungan untuk mencari nilai-nilai persepsi mahasiswa terhadap Matakuliah Magang 1
dan 2, dan Komitmen Belajar Mahasiswa FIP Unimed. Penelitian ini dirancang untuk
membuktikan terdapat tidaknya hubungan dan kontribusi yang signifikan Matakuliah
Magang 1 dan 2 terhadap Komitmen Belajar Mahasiswa FIP Unimed dengan rancangan
kegiatan (alur) kerja penelitian sebagai berikut:
11
Studi Pendahuluan, Identifikasi Masalah, Perumusan Masalah dan studi literatur
Penyusunan Instrumen,idasi
Val dan Analisi Instrumen
Proses Pe
ngumpulan data
Analisis Data
Hasil Penelitian
Penulisan Laporan
12
% Jumlah
1 PLS 77 25 20
2 FIP BK 141 25 35
3 PGSD 205 25 51
4 PAUD 222 25 55
13
2 25
. Persepsi terhadap tampilan kempetensi 8,10
profraional guru 11,12,14,15,17,18
,20,22,31,32,
. Persepsi terhadap kompetensi sosial guru 2,4,13,19
.
Pelaksanaan Pembelajaran 26,27,28,29,30,33 ,
34,35,36.
Hasil penyebaran kuesioner bagi responden menghasilkan sebanyak 126 angket yang layak
diolah dan dianalisis, sedangkan 15 angket lainnya tidak memenuhi persyaratan analisis.
C. Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh dari hasil pengukuran akan dianalisis dengan deskriptif dengan
melakukan perhitungan harga rata-rata, simpangan baku, varians, distribusi frekuensi, modus dan
median serta histogram dari setiap variabel. Untuk mendiskripsikan data dari setiap variabel
penelitian digunakan standar statistik deskriptif, yaitu dengan menghitung :
Xi
a. Harga rata-rata (M) dengan rumus : M =
n
(
1 X i 2 −(X i )2 )
2
14
2 = Ln 10 (B - ni – 1 ) Log Si2
B = (Log S2) (ni -1)
S2 = (ni -1) S2 . (ni -1)
Dengan kriteria pengujian jika rTabel rhitung, maka pengujian diterima dan sebaliknya.
Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi (α) = 0,05 (Sugiyono, 2009).
15
BAB 4 HASIL PENELITIAN A. Deskrispsi Hasil Penelitian
Hasil pengolahan data penelitian untuk setiap variabel dapat dirangkum pada Tabel 4.1
berikut :
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat diketahui jumlah data, skor tertinggi, skor terendah,
rata-rata, standar deviasi, modus dan median setiap variabel penelitian. Secara terperinci, data
Distribusi frekuensi dan kecenderungan data variabel Komitmen Belajar (Y) ) dapat dilihat
16
Berdasarkan data pada Tabel 4.2. tersebut di atas dapat diketahui kecnderungan data
variabel Komitmen Belajar Mahasiswa FIP Unimed seperti disajikan pada Gambar 4.1. di bawah
ini.
Data pada Tabel 4.2. dan Gambar 1 di atas cukup memberi informasi bahwa data variabel
Komitmen Belajar Mahasiswa FIP Unimed berdistribusi normal dengan nilai rata-rata 4.18 yang
tergolong dalam kategori tinggi. Komitmen belajar mahasiswa dapat juga digambarkaan melalui
pencapaian prestasi belajar oleh mahasiswa yang dinyatakan dalam Indeks prestasi semester
(IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan tingkat kecenderungan berikut:
17
Gambar 4.2. Diagram Bar Data Indeks Prestasi Semester yang memiliki
Komitmen Belajar dan Persepsi terhadap Matakuliah Magang
Sedangkan kecenderungan IPK nya adalah seperti data pada Gambar 3 berikut ini
Gambar 4.3. Diagram Bar Data Indeks Prestasi Kumulatif yang memiliki
Komitmen Belajar dan Persepsi terhadap Matakuliah Magang
18
Kedua gambar terakhir menggambarkan komitmen beljar mahasiswa yang dinyatakan dalam
bentuk pencapaian indeks prestasi belajar mahasiswa yang menyatakan bahwa pencapaian
indeksprestasi belum sepenuhnya ditentukan oleh tinggi rendahnya komitmen belajar yang
2 di FIP Unimed.
Matakuliah Magang 1 dan 2 (X1) dapat dilihat pada Tabel 4.4. berikut:
2 sebagai berikut:
19
Gambar 4.4 Diagram Bar Data Persepsi Mahasiswa terhadap Matakuliah
Magang 1 dan 2 di FIP Unimed
Berdasarkan data pada table 4.4 di atas dapat diketehui bahwa data variable Persepsi
Mahasiswa terhadap Matakuliah Magang 1 dan 2 ceenderung normal dengaan skor rata-rata
1. Uji Normalitas
Melalui pengujian normalitas, diperoleh nilai signifikansi lebih dari 0,05, artinya
bahwa data presepsi magang yang diperoleh berdistribusi normal. Demikian juga data
variable komitmen belajar diperoleh nilai signifikansi lebih dari 0,05, yang artinya bahwa
Melalui pengujian normalitas bagi data IPS dan IPK mahasissw diperoleh nilai
signifikansi lebih dari 0,05, artinya bahwa data indeks prestasi semester dan indeks
2. Uji Homogenita
20
Melalui pengujian homogenitas yaitu didasarkan pada nilai signifikansi, diperoleh
data perhitungan bahwa nilai signifikasi variable IPS = 0,191 > 0,05, dan data nilai
signifikansi variable IPK = 0,299 > 0,05, artinya bahwa pengujian IPS dan IPK
mempunyai varian yang sama atau homogen. De mikian juga, bahwa data nilai
signifikansi variable IPK = 0,299 > 0,05, artinya bahwa pengujian IPK berdasarkan
bahwa nilai signifikasi variable IPS = 0,105 > 0,05, artinya bahwa pengujian IPS
berdasarkan persepsi magang mempunyai varian yang sama atau homogen. Demikian
juga, bahwa nilai signifikansi variable IPK = 0,243>0,05, artinya bahwa pengujian IPK
C. Uji Korelasional
1. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi Sederhana
Hasil perhitungan Regresi Linier variabel Persepsi Matakuliah Magang 1 dan 2 dan
Komitmen Belajar Mahasiswa di FIP Unimed terhadap Indeks Prestasi dapat
ddisajikan pada Tabel berikut:
Model Summary
21
Berdasarkan data pada Tabel tersebut diperoleh persamaan regresi sederhana berikut
Persamaaan Regresi : Y = 3,447 −0,02x1 + 0,013x2 (Y: Varibel indek prestasi semeseter; x1:
Varibel bebas Presepsi Magang; x2 : Varibel bebas Komitmen Belajar) . Persamaan Y = 3,447
−0,02x1 + 0,013x2 , dapat interpretasikan bahwa jika tidak terdapat nilai presepsi magang dan
komitmen belajar, maka nilai indeks prestasi sebesar 3,477. Koefisien x1 sebesar 0,02 dan x2
sebesar 0,013 diartikan bahwa setiap penambahan 1 nilai indeks prestasi, maka nilai Persepsi
terhadap Matakuliah Magang 1 dan 2 bertambah sebesar 0,20 dan komitmen belajar sebesar
0,013
2. Koefisien Korelasi
Berdasarkan hasil perhitungan melalui penggunaan rumus Product Moment diperoleh harga
koefisien korelasi antara variabel Persepsi terhadap Matakuliah Magang 1 dan 2 dengan variabel
Komitmen Belajar mahasiswa sebesar 0,580 yang signifikan pada tingkat 5%. Temuan ini
menggambarkan Persamaan Y =1,373 + 0,658x1, dapat interpretasikan bahwa jika tidak terdapat
nilai komitmen belajar, maka nilai persepsi Matakuliah magang 1 dan 2 sebesar 1,373. Koefisien
x1 sebesar 0,658 diartikan bahwa setiap penambahan 1 nilai presepsi magang, maka nilai
D. Pembuktian Hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan niilai prsamaan regresi dan koefisien korelasi yang signifikan
pada tingkat 5%, maka dapat disimpulan bahwa antara variabel persepsi terhadap Matakuliah
Magang 1 dan 2 dengan variabel Komitmen Belajar Mahasiswa terhdap hubungan yang
22
signifikan, sehingga hipotesis penelitian yang menyatakan “Terdapat kontribusi yang berarti
Matakuliah Magang 1 dan 2 terhadap Komitmen Belajar Mahasiswa di FIP Unimed” dapat
diterima.
E. Pembahasan/Analisis
diberlakukan kepada Mahasiswa angkatan Tahun 2016/2017, sebagai Matakuliah wajib dengan
tiga tahap, yakni Magang 1, 2, dan 3. Hingga semester ganjil Tahun Akademik 2018/2019
kebijakan ini sudah memasuki tahapp Magang 2 bagi Mahasiswa Angkat 2016/2017. Kebijakan
ini tentu disambut dengan baik oleh semua civitas akademik di lingkungan Unimed dan semua
Magang di Unimed dapat memberi kontribusi yang cukup signifikan terhadap komitmen bakajr
mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai calon-calon tenaga pendidik dan kependidikan di
masa yang akan datang. Dengan besaran koefisien korelasi sebesar 0,580 variabel persepsi
terhadap Matakuliah Magang 1 dan 2 ii cukup memberi kontribusi yang cukup berarti, yakni
sebesar 33,64 %, terhadap peningkatan komitmen belajar mahasiswa. Selebihnya sebesar 62,36
% merupakan kontribusi dari faktor lain yang bersumber baik dari diri sendiri maupun luar diri
mahasiswa.
23
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan hasil kajian teori dan temuan hasil pengolahan dan analisis data penelitian,
B. Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas, dapat dikemukakan saran-saran sebagai
berikut:
1. Diharapkan seluruh unsur pimpinan di Perguruan Tinggi Lembaga Peendidika
Tenaga Kependidikan (LPTK), terutama di Uniemed, terus melanjutkan pelaksanaan
Kebijakan penyelenggaraan Matakuliah Magang bagi seluruh mahasiswa sebagai
dukungan bagi mahasiswa dalam memiliki komitmen belajar yang tinggi untuk
mempersiapkan diri menjadi calon pendidik dan kependidikan yang profesional sesuai
dengan bidang ilmu yang digeluti.
2. Bagi Dosen KDBK hendaknya dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai bahan
masukan dalam mengembangkan berbagai peengalaman belajar yang relevan dengan
penyelenggaraan Matakuliah Magang dalam upaya meningkatkan komitmen belajar
mahasiswa di pprogram studi masing-masing
24
3. Bagi mahasiswa diharapkan dapat meanfaatkan hasil peneitin ini sebagai bahan
evaluasi diri sekaligus sebagai pedoman dalam meningkat komitmen belajar melalui
kegiatan Magang yang dikelola oleh lembaga pendidikan tinggi
4. Bagi peneliti lanjutan sebagai bahan refrensi dalam megkaj masalah-masalah yang
relevan dengan fokus penelitian ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
Ashland, 1996. Ashaland Bekerja dengan Universitas, Mahasiswa. Jurnal Teknologi Manajemen
&Teknik Terapan, Jan 20117.Vol 33. ISSN 2166-0123. ISSN 0363-8999
Deen Lango 2018, Membangun Langkah Karir oleh Langkah. Jurnal EBSCO 2018, Insnyur
Hispanik & Teknologi Informasi Fall2014.
Luka bakar 2017, Meta Analisis Pengaruh Keterlibatan Industri pada Pembelajaran Siswa dalam
Program Sarjana. Jurnal Teknologi Manajemen dan Teknologi Terapan.
Dove Terrence,. 2017, Internship: 7 Hal yang Anda Butuhkan untuk Diketahui. Jurnal US Black
Engineer dan Teknologi Terapan Vol.41.
Lewis Anne C., 2004. Tahun Kesuksesan. Journal Arah Tek. Vol 63
26
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
4.1 Biaya Penelitian
Jumlah 30.000.000,00
Penelitian ini direncanakan mulai dari bulan Juni sampai November 2018. Berikut ini
rincian kegiatan yang akan dilakukan:
No Kegiatan April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan/
Penyerahan
proposal
2. Survei
pendahuluan
3. Perancangan
instrumen
penelitian
4. Pelaksanaan
penelitian
5. Pengumpulan
data
6. Analisis data
7. Monitoring dan
evaluasi kegiatan
8. Laporan akhir
27
DAFTAR PUSTAKA
28