Anda di halaman 1dari 2

Analisis Video Mengenai Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Oleh

Kelompok 4

 Enjel Silalahi
 Nadia Pratiwi Harahap
 Nomy Anggraini
 Rahmad Hidayat Nasution
 Rutina Diva Saragi
 Sri Ayu Anggraini BN
 Tessalonika Lumbantobing

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Pancasila bukan hanya teks yang harus dihafal dari sila pertama sampai sila kelima, lebih dari
itu nilai-nilai filosofis harus dihayati, dijiwai, sekaligus mampu menjadi dasar bagi para
Mahasiswa dalam berperilaku baik di keluarga dan masyarakat, serta sebagai bagian dari
bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting bagi Mahasiswa agar mampu menjadi
manusia yang berjiwa luas, berpikir komprehensif serta bertindak dengan berdasarkan kepada
nilai-nilai filosofis Pancasila sehingga mampu menjadi generasi yang diharapkan di masa
yang akan datang.

Terdapat 2 istilah yang menunjukkan pentingnya kedudukan Pancasila sebagai sistem filsafat,
yakni :

1. Philosphische Grondslag atau dasar filsafat negara lebih bersifat teoritis dan abstrak,
yaitu cara berpikir dan cara memandang realita dengan sedalam-dalamnya untuk
memperoleh kebenaran.
2. Weltanschauung lebih mengacu pada pandangan hidup yang bersifat praktis serta
tumbuh dan berkembang secara alamiah di dalam kehidupan masyarakat.

Secara filosofis, Pancasila melalui sila-silanya telah memberikan dasar filosofis bagi
penyelenggaran negara. Selain itu Pancasila telah menjadi pandangan hidup bangsa
Indonesia karena perumusan Pancasila pada sidang BPUPKI bersumber pada nilai-nilai luhur
yang dijunjung oleh para nenek moyang kita terdahulu.

Dinamika Pancasila sebagai sistem filsafat mengalami fluktasi dari masa ke masa dan
dapat kita jumpai pada era kepemimpinan Soekarno dan Soeharto. Pada era kepemimpinan
Soekarno menekankan bahwa Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diangkat dari
akulturasi budaya bangsa Indonesia . Pada era Soeharto kedudukan Pancasila sebagai sitem
filsafat berkembang ke arah yang lebih praktis melalui adanya penataran P-4. Dinamika
Pancasila sebaga sistem filsafat melahirkan tantangan. Tantangan Pancasila sebagai sistem
filsafat ialah adanya kapitalisme dan komunisme.

Kesimpulannya adalah Pancasila sebagi sistem filsafat menjadi Way of life sekaligus Way
of thinking bangsa Indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara tindakan
dan pemikiran.

Dari kedua video tersebut memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai Pancasila
sebagai Filsafat. Dimana pada video pertama mengatakan bahwa Pancasila merupakan
filsafat asli Indonesia yang berasal dari leluhur kita atau sejarah yang memenculkan
pemikiran para founding father, sehingga dirumuskanlah Pancasila tersebut yang kemudian
dapat kita renungi dan kita jiwai. Namun, pada video yang kedua mengatakan bahwa
Pancasila bukan merupakan filsafat asli Indonesia, akan tetapi setia sila itu diimport dari luar,
seperti sila pertama mengenai Ketuhanan Yang Maha Esa bersumber dari peradaban barat
dan yang asli Indonesia itu seperti kepercayaan ateisme. Sila Kedua bersumber dari revolusi
Prancis, Sila Ketiga berdasarkan filsafat Immanuel Kant, Sila Keempat berasal dari garis
keturunan kesultanan kerajaan, Sila Kelima keadian sosial juga bukan merupakan asli bangsa
Indonesia karena dulu ketika meharapkan keadilan harus merangkak menghadap sultan.

Selain itu, padangan mengenai tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat. Video pertama
mengatakan bahwa kapitalisme dan komunisme merupakan suatu tantangan terhadap
Pancasila sebagai sistem filsafat, namun divideo kedua justru kebalikannya. Video kedua
mengatakan bahwa kapitalisme itu bukan merupakan suatu tantangan. Video kedua ini juga
mengatakan bahwa kita jangan berpatokan Pancasila dengan kata lain menuhankan Pancasila.

Maka dari perbandingankedua video di atas dapat diambil kesimpulan bahwasanya


Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan poin penting yang menjadi alasan mengapa kita
harus memahami Pancasila sebagai sistem filsafat agar kiranya dapat mendorong mahasiswa
untuk berpikir kontemplatif yang mana mampu memiliki kesadaran untuk melakukan
perenungan terhadap nilai-nilai filosofis Pancasila sehingga dapat dijadikan dasar dalam
berperilaku. Serta dengan memahami nilai-nilai filosofi yang terdapat dalam Pancasila
mampu menunjukkan bahwa Indonesia punya sesuatu yang belum dikenal dunia sebagaimana
yang telah dikatakan oleh Rocky Gerung yang mengumpamakan bahwa Pancasila bisa diikat
dalam satu ayat seperti Bau Ganja, asalkan tiap-tiap individu maupun masyarakat Indonesia
memahami nilai Pancasila ini sehingga mampu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang
damai.

Anda mungkin juga menyukai